Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

INDUSTRI PARIWISATA DAN EKONOMI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "INDUSTRI PARIWISATA DAN EKONOMI"— Transcript presentasi:

1 INDUSTRI PARIWISATA DAN EKONOMI

2 6000 diantaranya berpenghuni.
Sekilas INDONESIA Negara Kepulauan yang terbentang di sepanjang garis khatulistiwa Lebih dari 300 ragam suku dan etnis dan 742 bahasa dan dialek. Lebih dari pulau, 6000 diantaranya berpenghuni. Dengan luas daratan 1,9 juta km2, dan 3,1 juta km2 luas perairan 8 World Heritage Cultural Sites Tempat penyelenggaraan Pameran dan Festival Internasional dan industri kreatif yang kuat Indonesia merupakan negara archipelago terluas, dan memiliki populasi penduduk terbesar keempat di dunia (± 237 juta orang) Membentang km dari timur ke barat, km dari utara ke selatan Peringkat 39 dari Cultural Heritage dari 139 Negara oleh WEF Alam Raja Ampat  Papua Lorenz  Papua Komodo  NTT Ujung kulon  Banten Taman Nasional Kerinci Seblat  Jambi Kebudayaan Borobudur Prambanan Sangiran

3 Pengantar Industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata ( Undang-Undang Pariwisata no 10 tahun 2009). Ekonomi yaitu satu diantara bagian pengetahuan sosial mengenai aktivitas manusia terkait segera dengan distribusi, mengkonsumsi serta produksi pada barang serta layanan P © FGD | Konvensi PPBI 2009

4 © KONFERENSI PARIWISATA NASIONAL
Pengantar Kegiatan pariwisata akan menciptakan permintaan baik segi konsumsi maupun investasi yang pada gilirannya akan menimbulkan kegiatan produksi barang dan jasa. Wisatawan akan melakukan belanja, sehingga secara langsung menimbulkan permintaan (tourism Final Demand) pasar barang dan jasa. Selanjutnya final demand wisatawan secara tidak langsung menimbulkan permintaan akan barang dan bahan baku (Investment Devired Demand) untuk memproduksi guna memenuhi permintaan wisatawan. Dalam usaha memenuhi permintaan wisatawan tersebut diperlukan investasi di bidang transportasi dan komunikasi, perhotelan dan akomodasi lain, industri kerajinan dan industri produk konsumen, industri jasa, rumah makan/restoran dan lain-lain. ( Spillane, 1994 : 20) © KONFERENSI PARIWISATA NASIONAL

5 Meningkatnya Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional
Meningkatnya Investasi di sektor Pariwisata Penyerapan tenaga kerja nasional Meningkatnya jumlah penerimaan devisa mendorong pemerataan kesempatan berusaha © FGD | Konvensi PPBI 2009

6 KINERJA PARIWISATA INDONESIA Daya Saing Pariwisata Indonesia (WEF 2011)
139 Negara 26 Negara DUNIA NEGARA 2009 2010 Switzerland 1 Jerman 3 2 Perancis 4 Amerika 8 6 Australia 9 13 Singapura 10 Hongkong 12 Jepang 25 22 Malaysia 32 35 Thailand 39 41 China 47 Brunei D 69 67 Indonesia 81 74 Philiphines 86 94 VietNam 89 80 Chad 139 133 ASIA PASIFIK NEGARA 2009 2010 Singapura 2 1 Hongkong 3 Australia New Zealand 4 Jepang 5 Malaysia 7 China 10 9 Indonesia 15 13 Vietnam 17 14 Filipina 16 18 Kamboja 21 Pakistan 23 24 Bangladesh 25 Timor-leste - 26

7 Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Mancanegara
© KONFERENSI PARIWISATA NASIONAL

8 © KONFERENSI PARIWISATA NASIONAL

9 © KONFERENSI PARIWISATA NASIONAL

10 Kunjungan Wisatawan Mancanegara Per Pasar Tahun 2015
© FGD | Konvensi PPBI 2009

11 © KONFERENSI PARIWISATA NASIONAL
Sumber : Pusdatin Kemenparekraf & BPS © KONFERENSI PARIWISATA NASIONAL

12 Sumber : Pusdatin Kemenparekraf & BPS

13 © KONFERENSI PARIWISATA NASIONAL
Produk Domestik Bruto atau PDB adalah hasil output produksi dalam suatu perekonomian dengan tidak memperhitungkan pemilik faktor produksi dan hanya menghitung total produksi dalam suatu perekonomian saja. Rumusnya adalah PDB = C + G + I + ( X - M ) produk domestik bruto = pengeluaran rumah tangga + pengeluaran pemerintah + pengeluaran investasi + ( ekspor -impor ) © KONFERENSI PARIWISATA NASIONAL

14 © KONFERENSI PARIWISATA NASIONAL
Devisa merupakan semua barang yang dapat diperjual-belikan dan dapat digunakan sebagai media pembayaran secara internasional. Berbentuk: Valuta asing atau valas (Dollar amerika, Euro, Yen.), emas, surat berharga © KONFERENSI PARIWISATA NASIONAL

15 © FGD | Konvensi PPBI 2009

16 © KONFERENSI PARIWISATA NASIONAL
Rangking Devisa © KONFERENSI PARIWISATA NASIONAL

17 INVESTASI USAHA PARIWISATA
(1) Usaha daya tarik wisata; (2) Usaha kawasan pariwisata; (3) Jasa transportasi wisata; (4) Jasa perjalanan wisata; (5) Jasa makanan dan minuman; (6) Penyedia akomodasi; (7) Penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi; (8) Penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi dan pameran; (9) Jasa informasi pariwisata; (10) Jasa konsultan pariwisata; (11) Jasa pramuwisata; (12) Wisata tirta; dan (13) SPA. © FGD | Konvensi PPBI 2009

18 Jumlah Tenaga Kerja Sektor Pariwisata Yang Disertifikasi
(langsung, tidak langsung, dan ikutan) sebanyak 12,16 © KONFERENSI PARIWISATA NASIONAL

19 PERKEMBANGAN WISATAWAN MANCANEGARA
© KONFERENSI PARIWISATA NASIONAL

20 FOKUS PENINGKATAN DAYA SAING PARIWISATA Fokus dan Kegiatan Prioritas Bidang Kepariwisataan
PENGEMBANGAN INDUSTRI PARIWISATA PENGEMBANGAN TUJUAN PARIWISATA PENGEMBANGAN PEMASARAN DAN PROMOSI PARIWISATA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA PARIWISATA Pengembangan Usaha, Industri, dan Investasi Pariwisata; Pengembangan Standardisasi Pariwisata. Pengembangan Daya Tarik Pariwisata; Pemberdayaan Masyarakat di Tujuan Pariwisata; Peningkatan PNPM Mandiri Bidang Pariwisata Peningkatan Promosi Pariwisata Dalam dan luar Negeri; Pengembangan Informasi Pasar Pariwisata; Peningkatan Publikasi Pariwisata; Peningkatan Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konferensi, dan Pameran Pengembangan SDM Kebudayaan dan Pariwisata; Penelitian dan Pengembangan Bidang Kepariwisataan; Pengembangan Pendidikan Tinggi Bidang Pariwisata © KONFERENSI PARIWISATA NASIONAL


Download ppt "INDUSTRI PARIWISATA DAN EKONOMI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google