Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PERILAKU ORGANISASI
2
PERILAKU ORGANISASI Mendasarkan diri terhadap apa yang dilakukan orang-orang dalam organisasi Bagaimana perilaku tersebut mempengaruhi kinerja dari organisasi Aspek-aspek tingkah laku anggota dalam organisasi atau suatu kelompok tertentu
3
Perilaku Individu Perilaku individu dalam organisasi
(Karakteristik individu) kemampuan, kebutuhan, pengalaman, pengharapan, motivasi Perilaku individu dalam organisasi (Karakteristik organisasi) Hirarki, tugas-tugas, wewenang, tanggung jawab, koordinasi, sistem kontrol, sistem reward
4
Pendekatan dalam Memahami Perilaku Individu
Pendekatan kognitif stimulus cognition response Pendekatan penguatan (reinforcement approach) penguat positif stimulus response penguat negatif Pendekatan psikoanalitis Id – ego – superego
5
Konsepsi id: penampungan dan sumber dari semua kekuatan jiwa yang menyebabkan berfungsinya suatu sistem; sumber dari ketidaksadaran manusia Konsepsi ego: sumber rasa sadar; mewakili logika dan yang dihubungkan dengan prinsip-prinsip realitis; subsistem yang berfungsi melayani dan sekaligus mengendalikan id dan superego dengan berinteraksi dunia luar atau lingkungan luar (external environment) Konsepsi superego: kekuatan moral dari personalitas; sumber norma yang tidak sadar yang menilai dari semua aktivitas ego; menetapkan norma yang memungkinkan ego memutuskan apakah sesuatu itu benar atau salah
6
Perilaku Kelompok Bagian dari kehidupan organisasi yang dimulai dari kedekatan diantara anggota organisasi karena adanya berbagai kesamaan Anggota kelompok saling berinteraksi, dengan bergabung untuk mencapai sasaran tertentu
7
Pendekatan Terbentuknya Kelompok
* Teori kedekatan (propinquity) * Teori George Humans: mendasarkan pada aktivitas, intreraksi, sentimen (perasaan atau emosi) * Teori keseimbangan (a balance theory of group formation) * Teori pertukaran (exchange theory) * Teori berdasarkan alasan praktis (practicalities of group formation)
8
Bentuk – Bentuk Kelompok
Kelompok primer (primary group) Kelompok formal dan kelompok informal Kelompok referensi Kelompok komando Kelompok tugas Kelompok kepentingan Kelompok persahabatan Panitia
9
M O T I V A S I Kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi ke arah tujuan organisasi, dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi kebutuhan individual Keinginan / kebutuhan dalam diri individu yang mendorong / mempengaruhi untuk melakukan suatu tindakan Aktivitas yang mengakibatkan disalurkannya dan dipeliharanya perilaku manusia
10
Asas – Asas Motivasi Asas mengikutsertakan: mengajak bawahan untuk berpartisipasi dan memberikan kesempatan dalam proses pengambilan keputusan Asas komunikasi: menginformasikan secara jelas tujuan yang ingin dicapai, cara mengerjakan dan kendala yang dihadapi Asas pengakuan: memberikan penghargaan dan pengakuan atas prestasi bawahan Asas wewenang yang didelegasikan: memberikan kewenangan dan kepercayaan pada bawahan bahwa dengan kemampuan dan kreativitasnya ia mampu mengerjakan tugas Asas adil dan layak: motivasi yang diberikan berdasar atas keadilan dan kelayakan terhadap semua karyawan Asas perhatian timbal balik: kerja sama yang saling menguntungkan antar bawahan dan pimpinan
11
Model dalam Analisis Motivasi
Pendekatan tradisional: untuk memotivasi bawahan diperkuat insentif guna meningkatkan produktivitasnya Pendekatan interaksionis: adanya kontak-kontak sosial sebagai unsur yang penting; faktor kebiasaan dan tugas yang bersifat pengulangan merupakan pengurang motivasi Pendekatan sumberdaya manusia: faktor uang / keinginan mencapai suatu kepuasan tidak menjadi dasar motivasi seseorang, tapi memerlukan pula kebutuhan untuk berprestasi dan memperoleh pekerjaan yang berarti
12
TEORI MOTIVASI Teori hirarki kebutuhan Maslow
faali (fisiologis) – keamanan – sosial – penghargaan – aktualisasi diri Teori X dan Y teori X: manusia berciri negatif; tidak menyukai kerja, malas, tidak menyukai tanggung jawab, harus dipaksa agar berprestasi teori Y: manusia berciri positif; menyukai perkerjaan, kreatif, bertanggung jawab, dapat menjalankan pengarahan diri Teori motivasi-higiene atau teori dua factor (Herzberg two factor theory) satisfaction – dissacttifation Teori ERG existence – relatedness – growth Teori kebutuhan yang dipelajari (McClelland’s learned needs theory) need for achievement / n Ach - need for power / n Pow – need for affiliation / n Aff
13
TEORI MOTIVASI Teori penentuan-tujuan Teori penguatan
Teori keadilan (equity theory) Teori tukar-menukar (exchange theory) Teori harapan (expectancy theory)
14
Motivasi dan Dimensi Kinerja
Kemampuan Kinerja Motivasi Kesempatan
15
Partisipasi Keterlibatan mental dan emosi seseorang dalam situasi kelompok yang mendorong dirinya untuk memberi sumbangan bagi tercapainya tujuan dan membagi tanggung jawab diantara mereka Pernyataan mental dan emosional (mental and emotional involvement) yang menuntut lebih dari sekedar aktivitas fisik Keterlibatan individu bukan hanya keterlibatan dalam tugas (task-involved) akan tetapi lebih bersifat keterlibatan diri (ego-involved)
16
S T R E S S Ketegangan emosional dalam interaksi antar seorang dengan lingkungannya yang mempengaruhi kondisi fisik dan mental Dampak bersifat fisiologis Dampak bersifat psikologis Dampak bersifat keperilakuan
17
Faktor yang Menjadi Stressor
Faktor lingkungan Faktor organisasional Faktor dalam diri individu
18
Tipologi Perilaku Manusia
Tipologi perilaku A: menunjukkan keterlibatan yang agresif dalam pergumulan memperoleh lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat, bila perlu berhadapan dengan kekuatan penentang atau orang lain Tipologi perilaku B: jarang terdorong oleh keinginan untuk memperoleh lebih banyak hal atau berpartisipasi dalam banyak kegiatan dalam waktu yang semakin pendek
19
Strategi Menghadapi Stres
Pendekatan individual Pendekatan organisasional
20
K o n f l i k Stress yang berat dan berkepanjangan akan
menimbulkan konflik dalam diri individu atau antar indvidu dalam organisasi Konflik bisa terjadi dalam hubungan antara pimpinan (manajer) dan bawahan karena karakter hubungan yang hirarkis Konflik yang terjadi dalam tataran rendah dapat dipandang sebagai bagian dari manajemen yang diharapkan ada perubahan berarti Konflik sebagai ibu dari segala perubahan (the mother of change), konflik dikelola dengan baik akan mendorong pada perubahan berarti
21
Sumber Masalah Konflik
Tujuan Besaran (jumlah anggota) Kebutuhan para anggota Masalah operasional dalam kelompok kerja Norma-norma Kepemimpinan Pengambilan keputusan
22
Teori Penyebab Konflik
Teori tradisional: konflik tidak baik dan harus dicegah tidak muncul karena dampak negatif pada kelompok lain dan organisasi secara keseluruhan Teori human relations: adanya perbedaan dalam anggota kelompok berakibat pada perbedaan persepsi sistem nilai dan cara pendekatan melihat sesuatu, dan konflik adalah hal yang normal dalam organisasi Teori interactionist: konflik hal baik dan diperlukan, dan mendorong selalu timbul konflik
23
Strategi Menangani Konflik
Bersaing : membiarkan memuaskan kepentingannya Kolaborasi : kerja sama dengan tidak ada yang dirugikan Mengelak : menarik diri / menekan konflik agar tidak semakin meruncing Bersikap akomodatif: pengorbanan dengan menempatkan kepentingan pihak lain di atas kepentingan sendiri Kompromi : pengorbanan dengan tidak ada yang menang dan kalah
24
mercy
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.