Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Surveilans Faktor Risiko Penyakit

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Surveilans Faktor Risiko Penyakit"— Transcript presentasi:

1 Surveilans Faktor Risiko Penyakit
Berbasis Masyarakat

2 Reporting Faktor risiko, Penyakit & Kematian
System Yan Kes Public Health Authority Frekuensi Laporan bulanan Data Information Decision Action

3 Reporting Faktor risiko, Penyakit & Kematian
Public Health Authority System Yan Kes Cara Pelaporan Data Information Tertulis (surat) Fax Software : disket Decision Action

4 Surveilans Faktor Risiko: ALUR DATA PELAPORAN
Clinical (suspected) Peripheral level (Yankes) Epidemiological link (probable) Intermediate level (DKK Kab/Kota) Regional Epidemiological link (confirmed) Dinkes Prov Central reference of epidemiology Central level DEPKES

5 Surveilans Faktor Risiko: TUGAS MASING² LEVEL
Deteksi obati Isi instrumen (kuesioner) Peripheral level (Yankes) Analysis Investigasi Lapor Respond Plan and Fund Feedback Intermediate level (DKK Kab/Kota) Analysis Investigation Confirmation Respond Plan and Fund Feedback Dinkes Prop Regional Analysis and feedback Support Policy and targets Funding Central level DEPKES

6 Deteksi Dini Faktor Risiko PTM
Berbasis Masyarakat

7 Faktor risiko adalah: Suatu paparan karakteristik, tanda dan gejala dari penyakit yang secara statistik ada hubungan dengan peningkatan kejadian penyakit Jenis : - utama - Antara

8 LATAR BELAKANG + PERUBAHAN POLA PENYAKIT
TRANSISI DEMOGRAFI, SOSIAL, EKONOMI DERAJAT KES MENINGKAT (UHH MENINGKAT) TRANSISI GAYA HIDUP TRANSISI EPIDEMIOLOGI + ARUS MODERNISASI P. MENULAR MSH MENJADI MASALAH PERUBAHAN POLA PENYAKIT P. TDK MENULAR MENINGKAT TAJAM (MASALAH BARU)

9 Skema Faktor Risiko PTM
LATAR BELAKANG Skema Faktor Risiko PTM Faktor Genetik Aktifitas Fisik Tingkat Sosial Pola Makan : Tinggi Lemak Tinggi Kolesterol Tinggi kalori Tinggi garam Tinggi Glukosa Rendah Serat Kepribadian Individu Merokok Alkohol O b e s i t a s Stres Mental Penyakit Tidak Menular Sumber : Disarikan dari Pengantar Epidemiologi Modern, Kenneth J. Rothman, 1990.

10 Inovasi & Reform Manajemen Yankes
REKOMENDASI WHO LATAR BELAKANG Integratif Surveilans PTM Promosi & Pencegahan 2 Inovasi & Reform Manajemen Yankes 3 1 Komprehensif

11 JEJARING P2-PTM DI KABUPATEN /KOTA
DinKes(P2P, Yankes, Kesmas, Gizi, Promkes, Kesling) FORUM KOMUNIKASI KOORDINASI DAN AKSI BERSAMA : PERENCENAAN PELAKSANAAN MONEV P2PTM DI MASYARAKAT Sektor terkait (Diknas,Sosial, Pertanian,Agama,Kependudukan,Bapeda,Bid LH, Perindag) ORMAS (PKK, LPM, FKD, KADIN KONI,MUI,KJS,PERSADIA, LLI,APINDO, IWAPI,YKI) JEJA- RING Org.Profesi (IDI, IBI, IAKMI, PPNI, PERKENI, dll) SWASTA (Kadin, Forum RS Swasta, Apindo, Industri) Perguruan Tinggi (FKM, FKedokteran, FPsikologi)

12 TUJUAN SURVEILANS PTM Tujuan Umum
Terselenggaranya surveilans secara konsisten & berkesinambungan dlm rangka penc. & penangg. Ptm scr terpadu, efisien, efektif dan merata Kerjasama pemerintah, swasta & masy. Turunkan morbiditas, disabilitas, mortalitas

13 TUJUAN SURVEILANS PTM Tujuan Khusus Informasi data
Identifikasi faktor risiko Informasi kematian Cara/model pencegahan faktor risiko Evaluasi pengendalian faktor risiko

14 KEBIJAKAN SURVEILANS PTM
Surveillance PTM terdiri dari : Surveilans Faktor Risiko Surveilans / Registri Penyakit Surveilans Kematian Surveilans FR adalah prioritas dengan manfaatkan sistem yang sudah ada Surveilans FR dikembangkan dalam survei Kesehatan Daerah Surveilans kematian sebagai entry

15 Tdk dpt diubah Umur, genetik, anatomi Dpt diubah :
FAKTOR RISIKO PTM Tdk dpt diubah Umur, genetik, anatomi Dpt diubah : Kebiasaan rokok, OR, dll

16 Kriteria Faktor Risiko Ptm
Sebabkan dampak besar thp morbiditas & mortalitas Ada bukti dampak faktor risiko Aplikatif Standar etika pengukuran

17 Tembakau, Alkohol Inaktifitas Fisik
Konsep Step (WHO) Core Ekspansi Opsional Biokimia Glukosa darah, Kolesterol Kompleksitas Fisik Tekanan darah Tinggi, Berat, Pinggang Kuesioner Demografi Tembakau, Alkohol Inaktifitas Fisik Gizi Komprehensif Maximilian de Courten - Surveillance, NMH

18 Tiga Level untuk Tiap Step pada Surveilans Faktor Risiko
Maximilian de Courten - Surveillance, NMH

19 Faktor Risiko PTM dan Titik Akhir
Risiko Yg Melekat Umur, Sex Keturunan Faktor Risiko Perilaku Tembakau Gizi Alkohol Aktifitas Fisik Penyakit jantung koroner Stroke Diabetes komplik. pembuluh darah Kanker Penyakit paru obstruksi kronis Titik Akhir Faktor Risiko / Penyakit Antara Hipertensi Diabetes Obesitas Hiperlipidemia Kondisi Sosio-economi, Budaya & Lingkungan Maximilian de Courten - Surveillance, NMH

20 Surveilans PTM : UNSUR DASAR
Jaringan dari orang yang bermotivasi kuat Definisi faktor risiko & kasus serta mekanisme pelaporan yang jelas Sistem Komunikasi yang efektif Dasar epidemiologi yang kuat Umpan balik dan reaksi cepat

21 Syarat/Alasan Untuk Melakukan Surveilans PTM
Merupakan masalah kesehatan masy Dapat dilakukan tindakan Apakah data yang diperlukan tersedia Apakah upaya yang akan dilakukan cukup sesuai (anggaran, sdm, dll) ???

22 INDIKATOR SURVEILANS PTM
Specific Measurable Action oriented Realistic Timely

23 Surveilans PTM : FUNGSI
CORE FUNCTION Detection Reporting Investigation & confirmation Analysis & interpretation Action / response SUPPORT FUNCTION Training Supervision Resources Standards / guidelines

24 1 Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Pola Makan Tidak Sehat
Makanan Tinggi Kalori Obesitas/ Kegemukan Diabetes Mellitus / Kencing Manis Makanan Tinggi Lemak 1 Hiperlipidemi/ Lemak Darah Tinggi Makanan Tinggi Garam Pola Makan Tidak Sehat Hipertensi/ Tekanan Darah Tinggi Makanan Rendah Serat Kanker Usus Makanan Kurang Calsium Osteoporosis/ Keropos Tulang Zat Aditif / Kimia Tambahan (Bahan Perasa, Pengawet, Pewarna Buatan, Zat Kimia Bahaya lainnya) Radikal Bebas/ Berbagai Jenis Kanker

25 2 Kekurangaktifan Fisik & Olah Raga Obesitas/Kegemukan
Diabetes Mellitus/ Kencing Manis Hipercholesterolemia/ Tinggi Kolesterol Darah 2 Hipertensi/Tekanan Darah Tinggi Kekurangaktifan Fisik & Olah Raga Peny.Jantung Koroner Stroke Osteoporosis/ Keropos Tulang Osteoarthritis/ Pengapuran Nyeri Punggung dan lain-lain

26 3 Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Merokok (Smoking)
Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah STROKE PPOK, ASMA Merokok (Smoking) Diabetes Mellitus KANKER Gangguan Kehamilan Impotensi Penyakit Tidak Menular Lain

27

28 Deteksi dini faktor risiko merupakan suatu proses sistematis, terus-menerus dan berkesinambungan yang meliputi pengumpulan data faktor risiko yang langsung bisa dilakukan intervensi/tindakan, selanjutnya dilakukan analisis data dan interpretasi untuk kemudian diambil tindakan secara konkrit

29 Langkah Deteksi Dini Faktor Risiko PTM
Langkah 1: Penilaian dengan kuesioner misalnya merokok, pola makan, aktivitas/olah raga, dll. Langkah 2: Penilaian dengan kuesioner dan ukuran fisik misalnya pengukuran tinggi badan, berat badan, tekanan darah, index massa tubuh, dll. Langkah 3: Penilaian berdasar kuesioner, ukuran fisik dan biokimia misalnya gula darah, kolesterol, dll.

30 PENDEKATAN FAKTOR RISIKO BERBASIS MASYARAKAT
Memperhatikan Masalah PTM di Masyarakat  Angka kesakitan & kematian  Faktor Risiko PTM Tidak Memberikan Gejala Menggunakan Sumberdaya Masyarakat Memberdayakan Potensi Masyarakat Sesuai dengan Kebutuhan Masyarakat Sesuai dengan Budaya & Kebiasaan Masyarakat  Pemerintah hanya Motivator, Fasilitator dan Kendali Mutu

31 Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak Menular di Masyarakat
Pusat Kegiatan P2PTM Berbasis Masyarakat ??? Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak Menular di Masyarakat APAKAH ITU ???

32 Pada orang dewasa  25 tahun ke atas
Adalah bentuk peran serta masyarakat (Kelompok Masy, Organisasi, Industri, Kampus dll) Upaya promotif-preventif untuk Mendeteksi dan Pengendalian dini keberadaan faktor risiko bersama PTM secara terpadu Pada orang dewasa  25 tahun ke atas Melalui penyelenggaraan kegiatan : - Monitoring faktor risiko bersama PTM secara rutin-periodik - Konseling faktor risiko PTM  Diet, Akt. Fisik, Merokok, Stres - Penyuluhan/Dialog interaktif  Sesuai Masalah Terbanyak - Aktifitas fisik bersama  Olah Raga, Kerja Bakti - Rujukan Kasus Faktor Risiko  Sesuai Kriteria Klinis Upaya Pencegahan Primer Pada Kelompok Masyarakat Aktif

33 Tujuan & Manfaat Penyelenggaraan Pos Pembinaan Terpadu PTM
Mawas Diri  Faktor risiko PTM yg kurang menimbulkan gejala secara bersamaan dpt terdeteksi & terkendali secara dini Membudayakan Gaya Hidup Sehat dalam lingkungan yg kondusif Mudah Dijangkau  Diselenggarakan di lingkungan tempat tinggal masyarakat/lingkungan tempat kerja dgn jadual waktu yang disepakati Murah Dilaksanakan  Dilakukan oleh masyarakat secara kolektif dgn biaya yg disepakati/sesuai kemampuan masyarakat Metodologis & Bermakna secara klinis  Kegiatan dpt dipertanggung jawabkan secara medis  Dilaksanakan oleh kader khusus dan bertanggung jawab yg telah mengikuti pelatihan metode deteksi dini atau edukator P2PTM

34 Pos Pembinaan Terpadu PTM
Pengukuran Fisik & Biokimia Pendaftaran Kader Wawancara Tinggi badan, Berat badan, Tekanan darah, IMT, Lemak Tubuh & Perut, Kolesterol Glukosa, Asam urat, dll Pendaftaran, Pemberian Nomor Kode Kunjungan, dll Pengisian Kartu Monitoring Faktor Risiko PTM Kader, paramedis Kader, paramedis Pencatatan Pelaporan Pelayanan Konseling Pengisian KMR-PTM, Kartu pelaporan Posbindu, dll Penyuluhan perorangan tentang pola makan, bahaya asap rokok, olahraga, stres, PHBS, dll Kader Paramedis Public health Dokter Kader

35 Monitoring Faktor Risiko PTM
Pemantauan secara rutin & periodik  Rutin  Pemeriksaan kondisi kesehatan diupayakan menjadi kebiasaan meski tidak dalam kondisi sakit  Periodik  Pemeriksaan kesehatan dilakukan secara berkala sesuai anjuran yg bermakna secara klinis

36 Anjuran Jangka Waktu Pemantauan
Faktor Risiko Orang Sehat Penderita Gula darah puasa 1 tahun sekali 3 bulan sekali Gula darah 2 jam stlh puasa Gula darah sewaktu 1 tahun 4 kali 1 bulan sekali Kolesterol Trigliserid Asam urat 1 bulan 4 kali Tekanan darah Ideks massa tubuh Lemak tubuh Lemak perut

37 Pencegahan & Pengendalian Faktor Risiko PTM
Pada orang sehat  Agar faktor risiko tetap terjaga dalam kondisi normal Pada orang dgn Faktor Risiko  Mengembalikan kondisi yg berisiko kepada kondisi yang normal Pada pasien PTM Mengendalikan faktor risiko pada kondisi normal untuk mencegah komplikasi kronik & PTM lain (gagal ginjal, impotensi, jantung koroner, neuropati dll) agar pasien tetap produktif

38 Kiteria Klinis Faktor Risiko PTM
Baik Sedang Buruk Gula darah puasa < 90 90 – 109  110 Gula darah 2 jam stlh puasa 90 – 179 180 Gula darah sewaktu 90 – 199 200 Kolesterol < 150 150 – 199 Trigliserid -  150 Tekanan darah < 130/85 /85-89  140/90 Ideks massa tubuh 18,5 - 24,9 25 – 27 > 27 Lemak perut 1 – 9 10 – 14  15 Lemak tubuh laki-laki 10 – 20 20,1 – 25 > 25 Lemak tubuh perempuan 20 – 30 30,1 – 35 > 35 Rasio lingping-ping L < 0,95 P < 0,85 L  0,95 P  0,85

39 Penyelenggaraan Pos Pembinaan Terpadu PTM
Oleh & untuk kelompok masyarakat yang aktif Manajemen & pembiayaan :  Kesepakatan “Rembug Warga”  Dipertanggungjawabkan kepada masyarakat  Jadual & Jenis Kegiatan ditetapkan masyarakat Integrasi dengan pencapaian Desa Siaga Bermitra dgn stakeholder Desa Siaga (LPM, FKD, PKK, Koperasi, Klinik Swasta, Dewan Masjid dll) Dilegitimasi & difasilitasi oleh Desa/Kelurahan setempat Difasilitasi oleh Puskesmas, Dinas Kesehatan, sektor dan unsur terkait

40 Model Penyelenggaraan Pos Pembinaan Terpadu P2TM
Rumah Sakit Dinas Kesehatan Klinik swasta Dokter Keluarga Puskesmas Poskes PTM Sekolah Industri Masyarakat & Ormas Kelurahan Desa/Kel Sehat

41 Koordinator Tokoh/Ketua Kelompok Masyarakat
Tenaga yg Diperlukan Koordinator Tokoh/Ketua Kelompok Masyarakat Motivator  Anggota Kel. Masy yg Aktif & Komunikatif Kader Kesehatan Terlatih Edukator/konselor Terlatih  Panutan Masyarakat dlm berperilaku hidup sehat  Komunikatif Administrator Paramedis Terlatih  Sebaiknya dari masyarakat

42 Peralatan / Sarana yg Diperlukan
Tempat Berkumpul Lima set meja-kursi Pengukur tinggi badan Timbangan berat badan Pita pengukur badan Alat pengukur glokosan, kolesterol dan trigliserid Bodyfat analizer Tensi meter Buku Identitas Peserta Kartu Monitoring faktor risiko PTM (KMR-PTM) Formulir pencatatan & pelaporan ke puskesmas dan dinas kesehatan

43 Monitoring Kegiatan Pos Pembinaan Terpadu P2PTM
Pencatatan & Pelaporan Faktor Risiko Individu pd KMR-PTM  Oleh Kader  Mawas Diri Individu Pencatatan dan pelaporan faktor risiko pada formulir pencatatan dan pelaporan untuk dilaporkan ke puskesmas dan dinas kesehatan  Mawas Diri Kelompok Pencatatan & Pelaporan Tumbuh-Kembang Posbindu PTM  Oleh Puskesmas  Evaluasi untuk pembinaan & Fasilitasi Penyelenggaraan Forum Komunikasi Posbindu PTM  Tukar menukar pengalaman & informasi  Identifikasi faktor pendukung & penghambat  Oleh Puskesmas di tingkat kelurahan 1 tahun sekali  Oleh Dinkes di tingkat kecamatan 1 tahun sekali Penyelenggaraan lomba Kader & poskegiatan terpadu PTM Teladan  Evaluasi untuk meningkatan motivasi  Oleh Dinkes

44 SUSTAINABILITAS Ada Penanggung Jawab program yang terstruktur di setiap tingkat - Dinkes Propinsi - Dinkes Kota/Kabupaten - Puskesmas Kecamatan/Kelurahan Program disesuaikan dengan visi-misi pembangunan daerah  Dikaitkan dengan peningkatan Indeks Pengembangan Manusia (IPM) dng Pemberdayaan masyarakat

45 PERAN PENANGGUNG JAWAB PROGRAM
TINGKAT/UNIT PERANAN Tkt Masy (PKK, Toma, Kader, dsb) Puskesmas Dinkes Kabupaten/Kota Dinkes Propinsi Pusat Melaksanakan kegiatan pos deteksi dini faktor risiko PTM (susuai dengan tugas yg ada pada masing-masing kegiatan/meja) Membina kegiatan pos deteksi dini faktor risiko PTM di masyarakat Memonitor kegiatan pos deteksi dini faktor risiko PTM di masyarakat Menyelenggarakan pos deteksi dini faktor risiko PTM di masyarakat Memfasilitasi keg kegiatan pos deteksi dini faktor risiko PTM Mengevaluasi keg pos deteksi dini faktor risiko PTM Memfasilitasi kegiatan pos deteksi dini faktor risiko PTM  Advokasi & Aksi Bersama Mengembangkan Jejaring pos deteksi dini faktor risiko PTM di Tingkat kab/kota Mengadvokasi penyelenggaraan pos deteksi dini faktor risiko PTM di Kab/Kota Memonitor & Mengevaluasi pos deteksi dini faktor risiko PTM di Kabupaten/Kota Mengembangkan Jejaring P2PTM di Tingkat propinsi Mengadvokasi penyelenggaraan P2PTM di setiap daerah Memfasilitasi pelaksanaan P2PTM secara teknis metodologis Memonitor & Mengevaluasi pelaksanaan P2PTM di setiap daerah Mengembangkan sistem info base P2PTM

46 Upaya Menumbuhkembangkan Kegiatan Pos Pembinaan Terpadu PTM
TUMBUH : Mengintegrasikan upaya Posbindu PTM pada wadah kegiatan masyarakat yang telah ada KEMBANG : Meningkatkan fungsi Posbindu PTM dari strata yang lebih rendah menjadi strata yang lebih tinggi  Menuju Mandiri

47 Kategorisasi Tingkat Perkembangan Posbindu PTM
Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri Penyelenggaraan kegiatan 1–2 kali setahun 3– 4 kali setahun 5 – 6 kali setahun  6 kali setahun Cakupan monitoring obesitas  50 % sasaran > 50 % - 60 % sasaran > 60 % - 75 % sasaran  75 % sasaran Cakupan monitoring tekanan darah Cakupan monitoring glukosa darah  25 % sasaran > 25 % - 50 % sasaran > 50 % - 75 % sasaran Cakupan monitoring koleterol darah Penyuluhan PTM 3 kali setahun 3-4 kali setahun 4-6 kali setahun Konseling Tidak ada Ada, baru tentang diet Tentang diet & merokok Seluruh masalah PTM Cak.OlahRaga 2kali/minggu >50%-60 % ssrn >60%-75 % ssrn Cakupan Peserta : Usia > 55 tahun Usia 45 – 55 tahun Usia 35 – 44 tahun Usia 25 – 34 tahun  50 %  40 %  20 %  10 % 51– 60% 41– 60% 21– 50 % 11-25 % >60%–75% >60%-75% >50%-75 % >25%-50 %  75 %  50 % Pelaksana Kegiatan 50 % Masy. 70 % Masy. 80 % Masy.  90% Masy. Pembiayaan kesehatan  50% Masy 50 %-75%Masy >75%-90%Masy Peserta mandiri <50 % 50 % - 60 % 61 % - 75 % Kemitraan < 2 kali 3 – 4 kali  4 kali

48 Langkah Menumbuhkembangkan Posbindu PTM
 Pada Petugas Puskesmas & Dinkes difasilitasi Pusat/Prop (Selanjutnya Oleh Dinkes) Disseminasi Masalah PTM (Hasil Surveilens FR Berbasis masyarakat) Disseminasi P2PTM Berbasis Masyarakat Peningkatan kapasitas petugas kesehatan di Puskesmas (dokter, perawat, ahli kesehatan masyarakat, ahli gizi, dll) - Penatalaksanaan Faktor Risiko Kasus PTM - Penatalaksanaan Diet pasien PTM - Upaya Peningkatan Aktifitas Fisik - Upaya Pengendalian Merokok - Manajemen Stres - Penyelenggaraan Posbindu PTM - Perencanaan Monitoring & Evaluasi Posbindu PTM - Penggerakan Peran Serta Masyarakat Fasilitasi prasarana & sarana Yankesdu PTM di Puskesmas  Distribusi Alat & Obat, Hari/Jam Yan PTM, lama pemberian obat Pengembangan Rujukan Kasus PTM dari Posbindu Ke Puskesmas/Klinik Swasta

49 Langkah Menumbuhkembangkan Posbindu PTM
 Di Masyarakat Oleh Puskesmas difasilitasi Dinkes Identifikasi Perkumpulan Masyarakat yg Aktif dgn jumlah anggota banyak Disseminasi Masalah PTM & Manfaat Posbindu PTM Perencanaan Tumbuh-Kembang Posbindu Rembug Warga  Membangun Kesepakatan & Kepengurusan Peningkatan Kapasitas Kader, Konselor, Koordinator : - Masalah PTM & Pencegahannya - Pengaturan Diet Sehat dgn Kalori Seimbang - Cara dan Manfaat Aktifitas Fisik - Manajemen Stres - Pengendalian Merokok - Metode Edukasi - Manajemen Posbindu PTM & Pencatatan-Pelaporan Fasilitasi Penyelenggaran Posbindu PTM Monev Tumbuh-Kembang Posbindu PTM

50 HARAPANNYA Prevalensi PTM akan berangsur mengalami penurunan dengan intervensi faktor risiko bersama secara terintegrasi

51 MARI MENUJU MASA MUDA SEHAT HARI TUA NIKMAT DENGAN PERILAKU CERDIK
Cek kondisi kesehatan anda secara rutin dan teratur Enyahkan asap rokok dan polusi udara lainnya Rangsang aktifitas dengan gerak olah raga dan seni Diet yang sehat dengan kalori seimbang Istirahat yang cukup Kuatkan Iman dalam menghadapi stres

52 Proporsi Faktor Risiko & PTM Posbidu Saras Utami Kab Jepara Bulan April-Juni Tahun 2010

53

54 TERIMAKASIH WASSALAMU'ALAIKUM


Download ppt "Surveilans Faktor Risiko Penyakit"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google