Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TUGAS IKHTILOGI PERTEMUAN KE 14 SISTEM HORMON IKAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TUGAS IKHTILOGI PERTEMUAN KE 14 SISTEM HORMON IKAN"— Transcript presentasi:

1 TUGAS IKHTILOGI PERTEMUAN KE 14 SISTEM HORMON IKAN
Di susun oleh : PUTRI ASTUTI H MUHAMMAD HALIM NURHAPIDAH IRVAN TANJUNG NURUL ATIKA AGUNG PRAYUDHA DELLA TRIA A FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERAIRAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNG PINANG 2013

2 SISTEM HORMON IKAN KELENJAR ENDOKRIN
Di sebut juga kelenjar buntu karena tidak memiliki saluran untuk mengalirkan getah yang di hasilkannya , getah yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin di sebut hormon, atau Sekumpulan sel epitelia yang menghasilkan bahan kimia yang spesifik yang di sebut hormon.

3 Hormon adalah suatu subtansi organik (polipeptida) yang yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan di sekresikan ke dalam aliran darah yang membawa kepada jaringan atau organ target.

4 KELENJAR ENDOKRIN IKAN
Kelenjar endokrin pada ikan mencakup suatu sistem yang mirip dengan vertebrata yang lebih tinggi tingkatannya. Namun, ikan memiliki beberapa jaringan endokrin yang tidak didapatkan pada vertebrata  yang lebih tinggi, misalnya  Badan Stanius dan Neurosekretori kaudal.

5 CARA KERJA HORMON Kerja hormon menyerupai kerja syaraf, yaitu mengontrol dan mengatur keseimbangan kerja organ-organ di dalam tubuh. Namun, kontrol kerja syaraf lebih cepat dibanding dengan kontrol kelenjar endokrin. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar yang berasal dari ektodermal adalah protein, peptida, atau derivat dari asam-asam amino. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar yang berasal dari mesodermal (gonad, korteks ardenal) berupa steroid.

6 PENGARUH HORMON BAGI TUBUH
Hormon dalam jumlah yang sangat kecil bisa memicu respon tubuh yang sangat luas,hormon terikat kepada reseptor di permukaan sel atau di dalam sel. Ikatan antara hormon dan reseptor akan mempercepat, memperlambat atau merubah fungsi sel.

7 KELENJAR ENDOKRIN PADA IKAN
Ikan memiliki beberapa kelenjar endokrin, yaitu: Kelenjar pituary Kelenjar thyroid Kelenjar paratyroid Jaringan interrenal (ardenal cortex) Jaringan chromafin (suprarenal) Kelenjar ultimobranchial Gonad Pulau langerhans Badan pineal Badan stanius Kelenjar seks Sistem neurosekretori kaudal

8

9 1. Pineal 2. Hipofisis 3. Tiroid 4. Ultimobrankial 5. Pulau pankreas 6
1. Pineal 2. Hipofisis 3. Tiroid 4. Ultimobrankial 5. Pulau pankreas 6. Jaringan interrenal 7. Jaringan kromafin 8. Selaput lendir usus 9. Gonad 10. Jaringan neurosekretori kaudal 11. Badan stanius

10

11 KELENJAR PITUARY Kelenjar pituitari atau hipofisa terletak di bawah diensefalon, terdiri atas dua bagian utama, yakni adenohipofisa dan neurohipofisa. Adenohipofisa terdiri atas pars distalis dan pars intermedia. Pars distalis merupakan bagian utama adenohipofisa yang menghasilkan sel-sel pesekresi hormon prolaktin kortikotropin, gonadotropin,dan hormon pertumbuhan. Neurohipofisa hanya terdiri atas pars nervosa yang berfungsi mensekresikan ocytoxin, dan arginin vasotocin.

12 2. KELENJAR THYROID Kelenjar tiroid pada sebagian ikan bertulang sejati terdiri atas folikel-folikel yang menyebar di permukaan jantung, aorta ventralis, dan di bawah arteri brankialis. Pada ikan belodok (Periophthalmus sp) dan ikan pedang (Xiphias sp) kelenjar tiroid di temukan dalam bentuk padat.

13 Kelenjar tiroid ini mengeluarkan hormon tiroksin, yang mempunyai beberapa fungsi fisiologik, antara lain; mempengaruhi laju konsumsi oksigen, membantu proses metabolisme, dan berperan dalam proses osmoregulasi.

14 Pada ikan salmon hormon tiroksin berguna untuk meningkatkan kesukaan ikan salmon muda pada air asin (smoltifikasi). Pada ikan sebelah hormon tiroksin berperan dalam proses metamorfosis.

15 4. KELENJAR PARATHYROID Hormon parathyroid adalah polipetida yang dinamakan parathormon yang berfungsi mengatur kadar kalsium, dan sedikit menentukan kadar fosfor di dalam darah. Kalsium akan menghilang dari darah dan mengakibatkan kejang otot jika hormon ini tidak ada pada ikan. Jaringan kelenjar pada Cylostomata  dan bangsa ikan yang homolog parathyroid telah ditemukan, namum fungsinya belum diketahui pasti. (Hildenbran, 1974).

16 5. JARINGAN INTERRENAL Jaringan interrenal ikan homolog dengan jaringan interrenal vertebrata tingkat tinggi. Pada ikan Elasmobranchii jaringan interrenal terletak pada posterior ginjal, jika pada ikan yang bertulang sejati jaringan interrenal ini berupa sel-sel yang tersebar di sepanjang vena cardinalis pada ginjal.

17 Jaringan interrenal ini mensekresikan hormon steroid, sekresi hormon ini di kendalikan oleh hormon kortikotropin dari kelenjar hipofisis. Hormon adrenokortikosteroid yang terdapat pada ikan salmon Pasifik (Onchorhynchus) berpengaruh dalam ikan ini menjalani ruaya panjangnya sambil puasa.

18 6. JARINGAN CROMAFHIN Jaringan cromafhin pada ikan bertulang sejati di tersebar di vena porkadinalis, sedangkan pada elasmobranchi di temukan di depan jaringan interrenal. Jaringan cromafhin mengekresikan hormon adrenalin dan hormon non adrenalin, yang sangat mempengaruhi kerja jantung, dan tekanan darah. Pada saat tertentu hormon ini berperan meningkatkan energi dan pasokan oksigen pada ikan.

19 7. KELENJAR ULTIMOBRANCHIAL
Pada ikan bertulang sejati kelenjar ini terletak di bawah kerongkongan, hampir melekat pada insang. Pada elasmobranchi terletak di sebelah kiri bawah kerongkongan. Kelenjar ini berfungsi mensekresikan hormon kalsitonin yang berperan dalam metabolisme kalsium. Hormon kalsitonin ini pada ikan berperan menurunkan pemasukan kalsium melalui insang

20 8. KELENJAR SEKS Kelenjar seks atau gonad pada ikan mensekresikan hormon steroid. Hormon steroid berperan dalam tingkah laku reproduktif. Hormon steorid ada 2 : 1. Pada ikan jantan disebut androgen, dan 2. Pada ikan betina disebut estrogen.

21 Hormon steroid pada ikan di produksi oleh sel khusus ovarium dan testis. Ovarium menghasilkan estrogen pada ikan berlaku sebagai daya penarik ikan jantan. Testis menghasilkan androgen yang berperan dalam tingkah laku seksual dan aktifitas pemijahan ikan.

22 9. PULAU LANGERHANS Kelenjar pulau-pulau langerhans sering disebut juga pulau-pulau pankreas. Pada ikan bertulang sejati kelenjar langerhans ini ditemukan di dekat usus halus, dan kantung empedu. Kelenjar pulau langerhans ini mensekresikan hormon insulin dan glukagon

23 Hormon insulin pada ikan berperan dalam metabolisme karbohidrat, dan proses pembuatan lemak didalam tubuh ikan. Hormon glukagon berperan dalam pemecahan glikogen dan lemak didalam hati.

24 10. BADAN PINEAL Badan pineal pada ikan terletak melekat di ensefalon dan berfungsi sebagai indera cahaya. Sekseri yang dikeluarkan dari badan pineal ini adalah hormon melatonin, yang berpengaruh kuat pada tingkah laku dan fisiologis karena berfungsi dalam ritme kirkadian (bergantung pada masukan cahaya).

25 Hormon melatonin ini disekresikan selama fase gelap, dan membantu ikan dalam mengatur respon ikan terhadap variasi terang tahunan.

26 11. BADAN STANIUS Badan stanius ini hanya ditemukan pada ikan yang berfungsi sebagai kelenjar endokrin, yang terletak menempel pada di ginjal. Badan stanius ini mensekresikan hormon stanniokalsin. Hormon stanniokalsin ini hanya disekresikan jika kalsium pada darah ikan tinggi agar terjadi penurunan konsentrasi kalsium.

27 Pemaparan ikan terhadap air asin atau injeksi garam potasium berefek perubahan histologis dalam badan stanius. Kerja dari badan stanius berhubungan dengan adrenal cortex, karena injeksi dari kortikosteroid menimbulkan hifertrofi inti dan stimulasi dalam sel badan.

28 12. SISTEM NEUROSEKRETORI KAUDAL
Diantara vertebrata lainnya sistem neurosekretori kaudal ini juga hanya ada pada ikan, yang terletak pada ujung sumsum tulang punggung pada Elasmobranchi dan Teleostei, pada sistem ini terdapat pembesaran neuron suatu sekretori yang dinamakan sel Dahlgren, pada axon sel ini berujung pada suatu kumpulan kapiler yang berfungsi dalam penyimpanan dan pengeluaran sekresi.

29 Pada Teleostei jejaring kapiler ini terkandung di dalam suatu struktur neurohemal yang di sebut urofisis. Urofisis ini mensekresikan 2 jenis hormon yaitu urotensin I dan hormon urotensin II. Urotensin I berperan merangsang produksi hormon steroid oleh jaringan interrenal. Urotensin II berperan dalam pengambilan ion oleh usus ketika ikan berada di air laut, merangsang kontraksi jantung, usus, saluran gonad, dan gelembung air seni (urinary bladder).

30 Pada pengamatan yang di lakukan terhadap ikan indian-cat fish tercatat bahwa cadangan hormon ini menghilang selama musim pemijahan, yang membawa prasangka bahwa sistem ini terlibat dalam siklus reproduksi.

31 SISTEM HORMON IKAN


Download ppt "TUGAS IKHTILOGI PERTEMUAN KE 14 SISTEM HORMON IKAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google