Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

By Nyimas Heny Purwati, M.Kep.Sp.Kep.An.Ns

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "By Nyimas Heny Purwati, M.Kep.Sp.Kep.An.Ns"— Transcript presentasi:

1 By Nyimas Heny Purwati, M.Kep.Sp.Kep.An.Ns
ASKEP ANEMIA By Nyimas Heny Purwati, M.Kep.Sp.Kep.An.Ns

2 PENGERTIAN Anemia adalah gejala dari kondisi yang mendasari, seperti kehilangan komponen darah, elemen tak adekuat atau kurangnya nutrisi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah, yang mengakibatkan penurunan kapasitas pengangkut oksigen darah (Doenges,1999).

3 PENGERTIAN Anemia adalah istilah yang menunjukan rendahnya hitungan sel darah merah dan kadar hemoglobin dan hematokrit di bawah normal (Smeltzer, 2002 : 935). Anemia adalah berkurangnya hingga di bawah nilai normal sel darah merah, kualitas hemoglobin dan volume packed red bloods cells (hematokrit) per 100 ml darah. (Price, 2006 : 256).

4 PENGERTIAN Anemia merupakan kelainan hematologik yang paling sering dijumpai pada massa bayi dan kanak-kanak (Hockenberry, 2010) Anemia adalah istilah yang menunjukkan rendahnya hitung sel darah merah dan kadar hemoglobin dan hematokrit dibawah normal. Anemia bukan merupakan penyakit, melainkan merupakan pencerminan keadaan suatu penyakit atau akibat gangguan fungsi tubuh. Secara fisiologis anemia terjadi apabila terdapat kekurangan jumlah hemoglobin untuk mengangkut oksigen ke jaringan.

5 ETIOLOGI Hemolisis (eritrosit mudah pecah) Perdarahan
Penekanan sumsum tulang (misalnya oleh kanker) Defisiensi nutrient (nutrisional anemia), meliputi defisiensi besi, folic acid, piridoksin, vitamin C dll

6 PATOFISIOLOGI Kegagalan sumsum tulang/kehilangan sel darah merah sec. berlebihan destruksi sel darah merah. Anemia viskositas darah menurun

7 PATOFISIOLOGI (lanjutan)
resistensi aliran darah perifer penurunan transport O2 ke jaringan hipoksia, pucat, lemah kerja jantung meningkat beban jantung meningkat payah jantung

8 MANIFESTASI KLINIS Gejala klinis yang muncul merefleksikan gangguan
Fungsi dari berbagai sistem dalam tubuh antara lain : penurunan kinerja fisik gangguan neurologik (syaraf) yang dimanifestasikan dalam perubahan perilaku anorexia (badan kurus kerempeng serta perkembangan kognitif yang abnormal pada anak. Sering pula terjadi abnormalitas pertumbuhan

9 MANIFESTASI KLINIS (lanjutan)
Cara mudah mengenal anemia, yakni : lemah, letih, lesu, lelah. Kalau muncul 4 gejala ini, bisa dipastikan seseorang terkena anemia. Gejala lain adalah munculnya pucat pada bagian kelopak mata bawah. Anemia bisa menyebabkan kelelahan, kelemahan, kurang tenaga dan kepala terasa melayang

10 KOMPLIKASI Anemia juga menyebabkan daya tahan tubuh berkurang.
Akibatnya, penderita anemia akan mudah : terkena infeksi batuk-pilek mudah flu atau mudah terkena infeksi saluran napas jantung juga menjadi mudah lelah, karena harus memompa darah lebih kuat.

11 KOMPLIKASI (Lanjutan)
Pada kasus ibu hamil dengan anemia, jika lambat ditangani dan berkelanjutan dapat menyebabkan kematian, dan berisiko bagi janin. Selain bayi lahir dengan berat badan rendah, anemia bisa juga mengganggu perkembangan organ-organ tubuh, termasuk otak (Sjaifoellah, 1998

12 PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kadar Hb, hematokrit, indek sel darah merah, penelitian sel darah putih, kadar Fe, pengukuran kapasitas ikatan besi, kadar folat, vitamin B12, hitung trombosit, waktu perdarahan, waktu protrombin, dan waktu tromboplastin parsial. Aspirasi dan biopsy sumsum tulang. Unsaturated iron-binding capacity serum Pemeriksaan diagnostic untuk menentukan adanya penyakit akut dan kronis serta sumber kehilangan darah kronis.

13 KLASIFIKASI ANEMIA 2. Anemia defisiensi (ex: def.Fe, as.folat)
1. Anemia pasca perdarahan 2. Anemia defisiensi (ex: def.Fe, as.folat) 3. Anemia hemolitik (ex: talasemia, G6PD) 4. Anemia aplastik

14 PENATALAKSANAAN MEDIS
Tindakan umum : Penatalaksanaan anemia ditunjukan untuk mencari penyebab dan mengganti darah yang hilang. 1. Transpalasi sel darah merah. 2. Antibiotik diberikan untuk mencegah infeksi. 3. Suplemen asam folat dapat merangsang pembentukan sel darah merah. 4. Menghindari situasi kekurangan oksigen atau aktivitas yang membutuhkan oksigen 5. Obati penyebab perdarahan abnormal bila ada. 6. Diet kaya besi yang mengandung daging dan sayuran hijau.

15 PENATALAKSANAAN MEDIS
Pengobatan (untuk pengobatan tergantung dari penyebabnya) : 1. Anemia defisiensi besi Penatalaksanaan : * Mengatur makanan yang mengandung zat besi, usahakan makanan yang diberikan seperti ikan, daging, telur dan sayur. * Pemberian preparat fe Perrosulfat 3x 200mg/hari/per oral sehabis makan Peroglukonat 3x 200 mg/hari /oral sehabis makan.

16 PENATALAKSANAAN MEDIS
2. Anemia pernisiosa : pemberian vitamin B12 3. Anemia asam folat : asam folat 5 mg/hari/oral 4. Anemia karena perdarahan : mengatasi perdarahan dan syok dengan pemberian cairan dan transfusi darah.

17 MANAJEMENT KEPERAWATAN
1. Pengkajian a. Usia anak : Fe ↓ biasanya pada usia 6-24 bulan b. Pucat pasca perdarahan pada difisiensi zat besi anemia hemolistik anemia aplastik c. Mudah lelah Kurangnya kadar oksigen dalam tubuh d. Pusing kepala Pasokan atau aliran darah keotak berkurang

18 MANAJEMENT KEPERAWATAN
e. Napas pendek Rendahnya kadar Hb f. Nadi cepat Kompensasi dari refleks cardiovascular g. Eliminasi urnie dan kadang-kadang terjadi penurunan produksi urine Penurunan aliran darah keginjal sehingga hormon renin angiotensin aktif untuk menahan garam dan air sebagai kompensasi untuk memperbaiki perpusi dengan manefestasi penurunan produksi urine h. Gangguan pada sisten saraf Anemia difisiensi B 12

19 Pengkajian Gangguan cerna Pada anemia berat sering nyeri timbul nyeri perut, mual, muntah dan penurunan nafsu makan j. Pika Suatu keadaan yang berkurang karena anak makan zat yang tidak bergizi, Anak yang memakan sesuatu apa saja yang merupakan bukan makanan seharusnya (PIKA) k.Iritabel (cengeng, rewel atau mudah tersinggung) l. Suhu tubuh meningkat Karena dikeluarkanya leokosit dari jaringan iskemik

20 Pengkajian m. Pola makan n. Pemeriksaan penunjang Hb Eritrosit
Hematokrit o. Program terafi, perinsipnya : Tergantung berat ringannya anemia Tidak selalu berupa transfusi darah Menghilangkan penyebab dan mengurangi gejala

21 Diagnosa Keperawatan 1. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan sekunder (penurunan hemoglobin leucopenia, atau penurunan granulosit (respons inflamasi tertekan)). 2. Kurang nutrisi dari kebutuhan b/d ketidak adekuatan masukan sekunder akibat: kurang stimulasi emosional/sensoris atau kurang pengetahuan tentang pemberian asuhan 3. Intoleransi aktivitas b/d gangguan sistem transpor oksigen sekunder akibat anemia

22 Diagnosa Keperawatan 4. Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigen/nutrient ke sel. 5. Risiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi dan neurologist. 6. Takut/cemas pada anak berhubungan dengan dampak hospitalisasi

23 TERIMA KASIH, SEMOGA BERMANFAAT


Download ppt "By Nyimas Heny Purwati, M.Kep.Sp.Kep.An.Ns"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google