Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehGlenna Susanto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
PERENCANAAN BANGUNAN TRESTLE DERMAGA DI PULAU LAE-LAE
Mata Kuliah : Perencanaan Pelabuhan Lanjut Dosen : Dr. Ir. Firdaus Chaeruddin.,MS Oleh : FELIX APRIADI ( ) ARY RACHMAT RAMADHAN ( ) EDWIN NUGRAHA ASER ( ) CHRISTO RISFKHYE ADA’ ( ) PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR
2
Latar Belakang Pembangunan pelabuhan memakan biaya yang sangat besar. Oleh karena itu diperlukan suatu perhitungan dan pertimbangan yang matang untuk memutuskan pembangunan suatu pelabuhan. Keputusan pembangunan pelabuhan biasanya didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan ekonomi, politik dan teknis. Ketiga dasar pertimbangan tersebut saling berkaitan, tetapi biasanya yang paling menentukan adalah pertimbangan ekonomi. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan didalam pembangunan suatu pelabuhan adalah kebutuhan akan pelabuhan dan pertimbangan ekonomi, volume perdagangan melalui laut, dan adanya hubungan dengan daerah pedalaman baik melalui darat maupun air.
3
tujuan Membuat Bangunan Trestle Dermaga Di Pulau Lae-Lae
Menghitung Struktur Bangunan Trestle
4
Tinjauan Pustaka Pelabuhan (port) merupakan kawasan perairan yang terlindung terhadap gelombang yang memiliki beberapa fasilitas, salah satunya yaitu Dolphin/Trestle. Dolphin/trestle merupakan tempat sandar kapal berupa dolphin diatas tiang pancang. Biasanya dilokasi dengan pantai yang landai, diperlukan jembatan trestel sampai dengan kedalaman yang dibutuhkan.
5
CONTOH GAMBAR KONSTRUKSI TRESTLE
6
HASIL PERENCANAAN
22
Lokasi Lae-Lae adalah sebuah pulau peninggalan Jepang yang terletak di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Pulau dengan luas 6,5 ha berpasir putih ini dihuni oleh 400 keluarga atau sekitar jiwa. Jarak pulau ini dari Makassar sekitar 1,5 km. Kita dapat berkunjung melalui dermaga kayu Bangkoa di jalan Pasar Ikan no. 28 atau dermaga yang terletak di depan Benteng Fordrotherdam dengan menggunakan speedboat/jonson dengan waktu kurang dari 15 menit. Di pulau Lae-lae terdapat pula situs sejarah peninggalan perang yaitu sebuah terowongan bawah tanah, yang konon katanya terhubung dengan benteng kota Makassar/Fordrotherdam. Namun sangat disayangkan karena tidak adanya perhatian oleh dinas terkait dan penduduk setempat maka jalan masuk terowongan tersebut telah tertimbun oleh sampah rumah tangga. Pada 1997, Pulau Lae-Lae pernah hendak dijual Pemerintah Kota Makassar ke investor. Rencana itu batal karena penduduk setempat menolaknya.
26
DAFTAR PUSTAKA Das, Braja M (1998), Tej : Noor Endah dan Indrasurya B.Mochtar „ Mekanika Tanah (Prinsip – prinsip Rekayasa Geoteknis) Jilid I“. Surabaya : Penerbit Erlangga. Departemen Pekerjaan Umum (1979) : “Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971”. Bandung : Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan (1984) : ”Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia”. Bandung : Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan. Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan (1981) : ”Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung”. Bandung : Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan. Departemen Pekerjaan Umum (1987) : “Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan Gedung“. Bandung : Penerbit Yayasan Badan Penerbit PU. Japan International Cooperation Agency : “Technical Standard for Port and Harbour Facilities in Japan”, Maret 1995. Triatmodjo, Bambang (1999) : “Pelabuhan”. Yogyakarta : Penerbit Beta Offset. Wahyudi, Herman. (1999) : “Daya Dukung Pondasi Dalam”. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Wahyudi, Herman. (1997) : “Teknik Reklamasi”. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Kramadibrata, Soedjono (2002) : ”Perencanaan Pelabuhan”. Bandung : Penerbit ITB. triatmodjo, Bambang (1999) : ”Teknik Pantai”. Yogyakarta : Penerbit Beta Offset. Wangsadinata, Wiratman (1979) : ”Perhitungan Lentur dengan cara ”n” disesuaikan kepada Peraturan Beton Bertulang indonesia 1971”. Bandung : Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan.
27
VIDEO KLIP
28
SEKIAN DAN TERIMAH KASIH.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.