Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Heri Sulistyo Memperkokoh Pilar Perekonomian Bangsa dengan UMKM dan Ekonomi Kerakyatan.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Heri Sulistyo Memperkokoh Pilar Perekonomian Bangsa dengan UMKM dan Ekonomi Kerakyatan."— Transcript presentasi:

1 Heri Sulistyo Memperkokoh Pilar Perekonomian Bangsa dengan UMKM dan Ekonomi Kerakyatan

2 Alasan Mempelajari dan Memahami UMKM
Mahasiswa sebagai Pendamping Masyarakat Sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian & Pengabdian Masyarakat) Mahasiswa adalah Kaum Elit/Terpelajar Mahasiswa harapan pembangunan bangsa Mahasiswa manusia dalam bingkai idealisme Membekali Mahasiswa dalam Berwirausaha Mahasiswa sumber kreativtas dan inovasi Mahasiswa Mandiri Mahasiswa Inspirasi

3 UMKM = Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perseorangan atau rumah tangga maupun suatu badan hukum bertujuan untuk memproduksi barang atau jasa untuk diperniagakan secara komersial dan dimiliki WNI, dengan asset dan omset diatur dalam perundang-undangan.

4 URAIAN Kriteria Asset Omset Kriteria Tenaga Kerja No 1 Usaha Mikro
Max 50jt Max 300jt Max 10 2 Usaha Kecil > 50jt – 500 jt > 300 jt – 2,5 M Max 30 3 Usaha Menengah 500 jt – 10M > 2,5 – 50 M Max 300 Aset = Kekayaan selain Bumi dan Bangunan Omset = Penjualan Pertahun

5 Manajemen pengelolaan masih sederhana
Karakteristik Secara Umum Manajemen pengelolaan masih sederhana Rendahnya akses terhadap lembaga kredit Belum memiliki status badan hukum Terkonsentrasi pada kelompok usaha tertentu

6 Masalah Financial Kurangnya kesesuaian antara dana yang tersedia yang dapat diakses oleh UKM. Tidak adanya pendekatan yang sistematis dalam pendanaan UKM Biaya transaksi yang tinggi, yang disebabkan oleh prosedur kredit yang cukup rumit sehingga menyita banyak waktu sementara jumlah kredit yang dikucurkan kecil.

7 Masalah Financial Kurangnya akses ke sumber dana yang formal, baik disebabkan oleh ketiadaan bank di pelosok maupun tidak tersedianya informasi yang memadai. Bunga kredit investasi/modal kerja cukup tinggi Banyak UKM yang belum bankable, baik disebabkan belum adanya manajemen keuangan yang transparan maupun kurangnya kemampuan manajerial dan finansial.

8 Masalah Non-Financial
Produksi dan Quality Control minimnya kesempatan mengikuti perkembangan teknologi serta kurangnya pendidikan & pelatihan Pemasaran terbatasnya informasi dijangkau mengenai pasar, selain karena keterbatasan kemampuan UKM untuk menyediakan produk/ jasa yang sesuai dengan keinginan pasar. SDM Keterbatasan sumber daya manusia (SDM) serta kurangnya sumber daya mengembangkan SDM. Kurangnya pemahaman mengenai keuangan dan akuntansi.

9 Payung Hukum UU No. 9 Th 1995 ttg Usaha Kecil
PP No. 44 Th 1997 ttg Kemitraan PP No. 32 Th 1998 ttg Pembinaan Usaha Kecil Inpres No. 10 Th 1999 ttg Pemberdayaan Usaha Menengah Keppres No. 127 Th Bid/Jenis Usaha yg Dicadangkan Utk UK & Bid/Jenis Usaha yg Trbuka Utk UM/UB dg Syarat Kmitraan Keppres No. 56 Th 2002 ttg Restrukturisasi Kredit UKM

10 Payung Hukum Permenneg BUMN Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan UK dan Prog Bina Lingkungan UU no.5 th 1999 ttg Larangan Monopoli Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM UU no.8 th 1999 ttg Perlindungan Konsumen Perda Kota Salatiga ttg KUMKM (Proses baru Rancangan) Dll.

11 Perizinan Usaha SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
TDP/NRP (Tanda Daftar Perusahaan/Nomor Registrasi Perusahaan) SITU/HO (Surat Ijin Tempat Usaha/Hider Ordonnatie) NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) NPWPD (Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah) AMDAL (Analisa Mengenal Dampak Lingkungan) Hallal (MUI) HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) P. IRT (Perijinan Industri Rumah Tangga) IUMK (Ijin Usaha Mikro dan Kecil) Dll

12 Penggolongan Livelihood Activities Micro Enterprise
Usaha Kecil Menengah yg digunakan sebagai kesempatan kerja utk mencari nafkah, yg lebih umum dikenal sebagai sektor informal. Ex. pedagang kaki lima. Micro Enterprise Usaha Kecil Menengah yg memiliki sifat pengrajin tetapi belum memiliki sifat kewirausahaan. Small Dynamic Enterprise Usaha Kecil Menengah yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan mampu menerima pekerjaan subkontrak dan ekspor Fast Moving Enterprise Usaha Kecil Menengah yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan akan melakukan transformasi menjadi Usaha Besar (UB).

13 Jaringan Pemerintah (Pusat, Daerah, Kementrian dan Dinas)
BUMN (Bina Lingkungan dan CSR) BUMS (CSR dan Partner) Himpunan/Organisasi Kewirausahaan Perbankan Koperasi

14 Peran UMKM Krisis’97, menjadi tumpuan perekonomian nasional. UKM mampu bertahan dibandingkan dengan usaha besar yang cenderung mengalami keterpurukan. Hal tersebut dibuktikan dengan semakin bertambahnya jumlah UKM setiap tahunnya. 2005  jumlah 47,1 juta UKM ; tenaga kerja terserap 83,2juta Jiwa 2006  jumlah 48,9 juta UKM; tenaga kerja terserap 96,18 juta jiwa UKM menyerap 96,18 persen dari seluruh tenaga kerja di Indonesia (BPS, 2007).

15 kontribusi Kontribusi UMKM dalam Penyerapan Tenaga Kerja Nasional; pada tahun 2008, UMKM mampu menyerap tenaga kerja sebesar orang atau 97,04% dari total penyerapan tenaga kerja, jumlah ini meningkat sebesar 2,43% Kontribusi UMKM terhadap Penciptaan Devisa Nasional; pada tahun 2008 kontribusi UMKM terhadap penciptaan devisa nasional melalui ekspor non migas mengalami peningkatan sebesar Rp 40,75 triliun atau 28, 49%.

16 Penciptaan Investasi Nasional
Tahun 2007, kontribusi UMKM tercatat sebesar Rp 461,10 triliun atau 52,99% dari total investasi nasional sebesar Rp 870,17 triliun. Tahun 2008, kontribusi UMKM mengalami peningkatan sebesar Rp 179,27 triliun atau sebesar 38,88% menjadi Rp 640,38 triliun.

17 Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional
Tahun 2007, kontribusi UMKM terhadap PDB nasional menurut harga berlaku tercatat sebesar Rp ,14 triliun atau sebesar 56,23%. Tahun 2008, kontribusi UMKM terhadap PDB nasional menurut harga berlaku tercatat sebesar Rp ,36 triliun atau sebesar 55,56%.

18 Dinamika UMKM Salatiga
Salatiga secara geografis berbatasan hanya dengan satu wilayah yakni Kab.Semarang. Potensi wirausaha sangatlah kuat dan dengan semangat menjadi kota perdagangan, Salatiga dengan pasti menata diri untuk menunjang iklim kewirausahaan bertumbuh subur. Faktor-faktor memepengaruhi perkembangan UMKM Faktor Kebijakan Faktor SDM/SDA dan Permodalan Faktor Pasar dan Jaringan

19 Kebijakan kota Salatiga dlm mendukung UMKM
Pendidikan dan pelatihan Pelatihan dar beberapa dinas dan instansi Blalai Latihan Kerja Balai Pelatihan Koperasi dan UMKM Seminar, Study Banding dan Magang Dll Permodalan Dana Hibah Bantuan Alat Pinjaman Dana Bergulir Bunga Rendah

20 Belanja Pejabat dan Kegiatan Expo dan Bazar UMKM Center Manajemen
Pemasaran Online (web) Belanja Pejabat dan Kegiatan Expo dan Bazar UMKM Center Manajemen OVOP ( One Village One Product) Produk Unggulan Claster Desa Vokasi Kelompok Usaha

21 Faktor Pasar Faktor Jaringan Pemaksimalan pasar dalam proses
Mulai memecah pusat keramaian kota Target konsumen mencakup Kab.Semarang dan Boyolali Faktor Jaringan Jaringan antar UMKM Jaringan dengan Pemerintah Jaringan BUMN/D dan BUMS Jaringan dengan Lembaga Pendidikan dan LSM

22 SDM dan SDA SDM Masih rendah pendidikan dan ketrampilan masyarakat Tenaga pekerja sulit dan kalah dengan perusahaan besar Kaum terpelajar enggan berwirausaha dan mendampingi UMKM Persaingan dengan perusahaan besar SDA ??? Bukan kota pertanian Perternakan masih terbatas Bahan Baku Banyak dari luar daerah

23 Target RKPD 2015

24 Mahasiswa Merintis UMKM
Tak perlu berkecil hati memulai dr bawah Modal bukan hambatan Intelektual Akademis Sebagai Modal Creative dan Inovative Solusi Masalah Kebuntuan Masa Depan

25 Memulai dari Nol Mayoritas Bukan Anak Orang Kaya
Mencegah Kerugian Besar Bagi Pemula Pelajaran dalam Proses Membangun Pondasi Usaha yang kokoh Mulai dari sekarang

26 Merintis dari sedikit (uang saku) Bisnis Plan (Investor, Donatur)
Modal Merintis dari sedikit (uang saku) Bisnis Plan (Investor, Donatur) Perlombaan (Swasta/Pemerintah) Perbankan (KUR, Kredit Mikro) Pemerintah (Hibah, Dana Bergulir) Permodalan Kolektive (Berkoperasi)

27 Intelektual, Creative dan Inovative
Perpendidikan, mampu membuat karya tulis (BisnisPlan, Proposal, Analisa, Pengumpulan Data dan Study Kelayakan Usaha) Cepat paham dengan hal baru (Fast Learner) Paham pentingnya pembukuan dan Manajemen Mampu menyusun Networking Selalu datang dengan ide brilian

28 Tak Jadi PNS tak Mengapa
Pendapatan Utama Fokus perkembangan usaha bisa di genjot hingga besar Pendapatan Sampingan Mengatasi gaji kecil dan pengangkatan PNS tak kunjung tiba

29 Pesan Bagi Mahasiswa Berbisnis mengacu pada masa depan
Berbisnis menggunakan persaingan sehat Berbisnis mengutamakan kelestarian lingkungan Berbisnis menjaga keharmonisan lingkungan sosial Berbisnis dengan kerja cerdas

30 Fokus pada Solusinya, jangan Fokus pada Masalahnya
Intermezzo.. Pejabat Kaya-Di Ciduk KPK, Pengusaha kaya-membantu Negara (Pajak & Investasi) Setinggi-tingginya Jabatan, Tetap Saja Anak Buah Sekecil-kecilnya Usaha, kitalah Bos- nya Fokus pada Solusinya, jangan Fokus pada Masalahnya

31 Terimakasih Wassalam...


Download ppt "Heri Sulistyo Memperkokoh Pilar Perekonomian Bangsa dengan UMKM dan Ekonomi Kerakyatan."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google