Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYulia Kusuma Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Manajemen Piutang Manajemen Keuangan 1
2
Piutang Piutang merupakan aktiva atau aset perusahaan yang timbul sebagai akibat dari dilaksanakannya penjualan secara kredit. Aktiva yang menunjukan jumlah tagihan yang dimiliki oleh perusahaan sebagai hasil dari penjualan barang atau jasa di dalam kegiatan usaha.
3
Piutang Tujuan menginvestasikan dana dalam piutang:
Untuk meningkatkan volume penjualan Untuk meningkatkan laba Untuk menghadapi persaingan
4
Piutang Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya investasi dalam piutang: Volume penjualan kredit Syarat pembayaran kredit, makin lunak syarat kredit makin besar piutang Ketentuan tentang pembatasan kredit Kebijaksanaan dalam mengumpulkan piutang Kebiasaan membayar dari pelanggan
5
Piutang Biaya-biaya yang timbul berkaitan dengan piutang:
Biaya pendanaan piutang Biaya administrasi Biaya pengumpulan piutang Kerugian piutang tidak tertagih
6
Piutang Melakukan penjualan secara kredit akan menimbulkan piutang. Memiliki piutang berarti menimbulkan berbagai biaya bagi perusahaan. Untuk itu perusahaan perlu melakukan analisis ekonomi piutang, yaitu menilai piutang dari sisi manfaat dan biayanya. Jika dirasa manfaatnya lebih besar dari biaya atau pengorbanannya maka kebijakan penjualan secara kredit bisa dilakukan.
7
Aspek Penting Dalam Manajemen Piutang
1. Kebijaksanaan kredit Penetapan standar kredit Analisis kredit 2. Penetapan jangka waktu kredit Cash discount Periode cash discount Periode kredit 3. Kebijaksanaan pengumpulan piutang 4. Default risk Misal, dalam 5 tahun terakhir terdapat piutang yang tidak tertagih 4%, 3%, 5%, 6%, dan 5%. Maka dapat ditentukan batas tertinggi sebesar 6% dari penjualan kredit
8
Analisis Kredit 5C Character yaitu catatan dari konsumen berkenaan dengan kewajiban-kewajiban pada masa lalu. Capacity yaitu kemampuan konsumen dalam melunasi utangnya yang ditunjukkan dengan rasio likuiditas. Capital yaitu kemampuan finansial dari konsumen yang ditunjukkan dengan posisi. Collateral yaitu jumlah jaminan harta dari konsumen terhadap utang. Conditions yaitu kondisi perekonomian dan bisnis secara umum yang mempengaruhi kemampuan konsumen dalam melunasi kredit. Namun sebenarnya pemberian kredit dalam dunia bisnis adalah kepercayaan. Jika perusahaan kehilangan kepercayaan dari partner bisnisnya, ia kehilangan kesempatan berbisnis.
9
Manajemen Piutang Perencanaan jumlah dan pengumpulan piutang
Pengendalian piutang Penggunaan rasio
10
Perencanaan Jumlah dan Pengumpulan Piutang
Rencana jumlah piutang pada waktu yang akan datang disusun berdasarkan budget penjualan dengan memperhatikan persyaratan pembayaran yang ditawarkan perusahaan dan kebiasaan pelanggan membayar utangnya. Besarnya rencana piutang akan berpengaruh terhadap sejumlah risiko piutang berupa piutang tak tertagih yang diestimasikan oleh pihak perusahaan.
11
Pengendalian Piutang Penyaringan pelanggan Penentuan risiko kredit
Penentuan potongan-potongan Pelaksanaan administrasi yang berhubungan dengan penarikan kredit Penentuan ketentuan-ketentuan dalam menghadapi penunggak
12
Penggunaan Rasio Hitung tingkat perputaran piutang dan rata-rata pengumpulan piutang Bandingkan rasio-rasio di atas dengan tahun sebelumnya, anggaran, maupun kelompok industrinya
13
Tujuan Manajemen Piutang
Semua tagihan terbayar dalam waktu sesingkat mungkin Meminimalkan siklus piutang Meminimalkan biaya pengumpulan piutang
14
Perputaran Piutang Piutang sebagai unsur modal kerja dalam kondisi berputar, yaitu dari kas, persediaan, penjualan, piutang, kembali ke kas. Makin cepat perputaran piutang makin baik kondisi keuangan perusahaan. Periode perputaran piutang tergantung dari panjang pendeknya ketentuan waktu yang dipersyaratkan dalam syarat pembayaran kredit. Penjualan kredit netto Tingkat perputaran piutang = = x Rata-rata piutang
15
Pengumpulan Piutang Perputaran Piutang
Untuk tetap mengawasi pembayaran oleh pelanggan, sebagian besar perusahaan akan memonitor rekening piutang yang dananya masih beredar di luar (outstanding). Perusahaan biasanya akan mengawasi rata-rata periode pengumpulan piutangnya (Average Collection Period ). 360 atau 365 hari Rata-rata pengumpulan piutang = = hari Perputaran Piutang
16
Pengumpulan Piutang Rata-rata pengumpulan piutang untuk menilai efisiensi tidaknya pengumpulan piutang: Efisien Jika rata-rata pengumpulan piutang < waktu piutang yang telah ditetapkan. Inefisien Jika rata-rata pengumpulan piutang > waktu piutang yang telah ditetapkan.
17
Perputaran Piutang dan Rata-Rata Pengumpulan Piutang
Contoh: Penjualan kredit Rp juta Rp juta Piutang awal tahun Rp juta Rp juta Piutang akhir tahun Rp juta Rp juta Rata-rata piutang Rp juta Rp juta Tingkat perputaran piutang 4 kali kali Rata-rata pengumpulan piutang 90 hari hari Data tersebut kemudian dapat dibandingkan dengan: batas waktu pembayaran kredit, rata-rata periode sebelumnya, rata-rata perusahaan lain yang sejenis usahanya.
18
Perputaran Piutang dan Rata-Rata Pengumpulan Piutang
Cara lain untuk menentukan perputaran piutang dan rata-rata pengumpulan piutang: Misalnya, PT. ABC memiliki nilai penjualan per tahun Rp 180 juta, seluruhnya dijual secara kredit dengan ketentuan 2/10, net/30. Dari jumlah tersebut, 60% dibayar dalam masa potongan, dan sisanya dalam waktu 30 hari. Berapakah perputaran piutang dan rata-rata pengumpulan piutang PT. ABC? Jawab: Jangka Waktu Penagihan (Day Sales Oustanding) atau Rata-Rata Pengumpulan Piutang (Average Collection Period) = 0,60(10 hari) + 0,40(30 hari) = 18 hari Perputaran Piutang = 360/18 hari = 20x
19
Perputaran Piutang dan Rata-Rata Pengumpulan Piutang
Berdasarkan informasi tersebut, dapat dihitung: Jangka Waktu Penagihan (Day Sales Oustanding) atau Rata-rata pengumpulan piutang (Average Collection Period) = 0,60(10 hari) + 0,40(30 hari) = 18 hari Penjualan Harian Rata-rata (Average Daily Sales), dengan asumsi satu tahun 360 hari = (Rp 180 juta/360 hari) = Rp ,00 Rata-rata piutang PT. ABC sepanjang tahun setiap periode sebesar = (Jangka Waktu Penagihan X Penjualan Harian Rata-rata) = (18 hari X Rp ) = Rp ,00 Perputaran Piutang = (Penjualan kredit/Rata-rata Piutang) = (Rp 180 juta/Rp 9 juta) = 20x Rata-rata pengumpulan piutang = (360 hari/20x) = 18 hari
20
Tabel Umur Piutang Perputaran piutang harus dikendalikan dengan menyusun tabel umur piutang (aging sehedule of receivables), di mana dalam tabel tersebut dapat diketahui jumlah piutang yang segera dapat ditagih dan yang lambat ditagih, dan dapat diketahui pengutang atau debitur yang baik dan yang buruk. Contoh tabel umur piutang disajikan dalam tabel, terdiri dari PT. ABC dan PT. ABK. Syarat kredit kedua perusahaan tersebut adalah 2/10, n/30.
21
Tabel Umur Piutang Umur Piutang PT ABC PT ABK Nilai Piutang % Dari Total Nilai Piutang 0-10 11-30 31-45 46-60 di atas 60 Total 640 160 800 80% 20% 100% 400 120 80 40 50% 15% 10% 5% Dari tabel tersebut, PT. ABC lebih baik daripada PT. ABK, karena semua pelanggan membayar tepat waktu yaitu sebanyak 80% pada hari ke 10, dan sisanya 20% membayar pada hari ke 30. Sedangkan PT. ABK pelanggannya tidak tepat membayar sesuai dengan perjanjian kredit, 30% yaitu (15% + 10% + 5%) pelanggannya membayar lewat 30 hari dari jatuh tempo. Perusahaan yang baik seyogianya mengikuti manajemen piutang PT. ABC seperti ilustrasi di atas.
22
Analisis Ekonomi Penjualan Tunai dan Penjualan Kredit
Perusahaan Gajah Duduk di Palimanan semula melakukan penjualan secara tunai. Penjualan yang tercapai setiap tahun rata-rata sebesar Rp ,00. Perusahaan merencanakan akan menawarkan syarat penjualan n/60. Ini berarti bahwa pembeli bisa membayar pembelian mereka pada hari ke 60. Diperkirakan dengan syarat penjualan yang baru tersebut akan dapat meningkatkan penjualan sampai dengan Rp ,00. Margin kontribusi yang diperoleh sekitar 15%. Apakah perusahaan perlu beralih ke penjualan kredit jika biaya modal sebesar 16% ?
23
Analisis Ekonomi Penjualan Tunai dan Penjualan Kredit
Manfat (Benefit): Tambahan keuntungan karena tambahan penjualan = 15 % x (Rp – Rp ) = Rp ,00 Pengorbanan (Cost) : Perputaran piutang = 360 : 60 hari = 6 kali/tahun Rata-rata piutang = Rp ,00 : 6 = Rp ,00 Dana yang diperlukan untuk membiayai investasi dalam Piutang sebesar = 85 % x Rp ,00 = Rp ,00 Biaya modal yang harus ditanggung karena memiliki piutang = 16% x Rp ,00 = (Rp ,00) Manfaat bersih (Net Benefit) = Rp ,00 Kesimpulan: Kebijakan penjualan kredit adalah layak dijalankan karena benefit lebih besar dari cost, ada tambahan benefit sebesar Rp ,00
24
Alhamdulillah ...
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.