Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Standar Pengukuran Jamaaluddin.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Standar Pengukuran Jamaaluddin."— Transcript presentasi:

1 Standar Pengukuran Jamaaluddin

2 Pengelompokan Standar
Dengan adanya satuan dasar dan satuan turunan dalam pengukuran, maka terdapat beberapa standar pengukuran yang dikelompokkan menurut fungsi dan pemakaiannya yaitu : Standar Internasional Standar primer Standar Sekunder Standar Kerja

3 1. Standar Internasional :
Ditentukan dan didefinisikan oleh perjanjian Interna-sional. Hanya digunakan sebagai pembanding dan kalibrasi dan disimpan oleh IBMW (International Bureau of Weights and Measures) 2. Standar Primer : Disimpan oleh labaoratorium standar nasional di berbagai negara. Digunakan sebagai kalibrasi atas satuan-satuan dasar, mekanik, dan satuan listrik terhadap hasil pengukuran di tiap-tiap laboratorium nasional kemudian hasilnya dibandingkan satu sama lain.

4 3. Standar sekunder : Merupakan acuan dasar bagi standar-standar pengukuran yang digunakan dalam laboratorium industri dengan tanda bukti setifikat. Standar sekunder disimpan oleh masing-masing laboratorium industri. Dikalibrasi di laboratorium Nasional dengan membandingkan terhadap standar primer.

5 4. Standar Kerja Adalah alat utama bagi sebuah laboratorium pengu-kuran. Digunakan untuk memeriksa dan mengkalibrasi ketelitian dan presisi instrumen-instrumen laboratorium industri. Misalnya sebuah pabrik memproduksi resistor/ tahanan. Maka peralatan ukur di bagian kualiti kontrol (pengendalian mutu) harus diuji untuk membuktikan bahwa pengukurannya dilakukan dalam batas-batas ketelitian yang diinginkan.

6 Ukuran Standar Kelistrikan
Ukuran standar dalam pengukuran sangat penting, karena sebagai acuan dalam peneraan alat ukur yang diakui oleh organisasi internasional. Ada enam besaran yang berhubungan dengan kelistrikan yang dibuat sebagai standar, yaitu standar amper, resistansi, tegangan, kapasitansi, induktansi, kemagnetan dan temperatur.

7 Standar amper Digunakan sebagai satuan dasar arus listrik. Amper adalah arus konstan yang dialirkan pada dua konduktor didalam ruang hampa udara dengan jarak 1 meter, diantara kedua penghantar menimbulkan gaya sebesar 2 x 10-7 newton/m panjang. Diukur dengan menggunakan Amper meter

8 2. Standar resistansi Digunakan sebagai penghantar arus listrik. Resistansi adalah kawat alloy manganin resistansi 1Ω yang memiliki tahanan listrik tinggi dan koefisien temperatur rendah, ditempatkan dalam tabung terisolasi yang menjaga dari perubahan temperatur atmospher. Diukur dengan menggunakan Ohm meter.

9 3. Standar tegangan Digunakan sebagai satuan untuk beda potensial Standar tegangan untuk pemeliharaan volt adalah tabung gelas Weston normal pada suhu 4ºC. Tegangan elektrode Weston pada suhu 200ºC sebesar V. Diukur dengan menggunakan Volt meter

10 4. Standar Kapasitansi Digunakanakan sebagai standar pengukuran untuk kapasitor dengan satuan farad. Dapat dikur dengan menggunakan alat ukur jembatan Maxwell Kapasitor standar dibuat dari susunan plat-plat logam dimana luas dan jaraknya ditentukan dengan tepat dan udara sebagai bahan dielektriknya. Bahan kapasitor yang baik adalah perak dan mika.

11 5. Standar Induktansi Digunakan sebagai besaran untuk komponen induktor dengan satuan Henry (H). Umunya terbuat dari tembaga yang berbentuk gulungan dan biasa disebut kumparan. Standar induktansi yang tetap mempunyai nilai 100 μH sampai 100 H dengan ketelitian 0,1%. Standar induktansi bersama yang tetap mempunyai nilai 0 sampai 200 mH dengan ketelitian 2,5%. Besarnya dapat diukur dengan Galvanometer.

12 6. Standart temperatur Menurut ketentuan SI, diukur dengan derajat Kelvin besaran derajat kelvin didasarkan pada tiga titik acuan air saat kondisi menjadi es (membeku), menjadi air (cair) dan saat air mendidih (menguap). Air menjadi es sama dengan 0ºCelsius = 273,16ºKelvin, air mendidih 100ºC. Diukur dengan menggunakan thermometer suhu.

13 Sistem Pengukuran Ada dua sistem pengukuran yaitu sistem analog dan sistem digital. Sistem analog berhubungan dengan informasi dan data analog. Sinyal analog berbentuk fungsi kontinyu, misalnya penunjukan temperatur dalam ditunjukkan oleh skala, penunjuk jarum pada skala meter, atau penunjukan skala elektronik.

14 Sistem digital berhubungan dengan informasi dan data digital.
Penunjukan angka digital berupa angka diskrit dan pulsa diskontinyu. Penunjukan display dari tegangan atau arus dari meter digital berupa angka tanpa harus membaca dari skala meter.

15 Standar Fluks magnet Digunakan sebagai besaran untuk garis gaya magnet dengan satuan Tesla Besarnya fluks magnet diukur dengan menggunakan Galvanometer.

16 Latihan Soal Sebutkan standar pengukuran listrik berdasarkan sistem Satuan Internasional. Sebutkan alat ukur untuk mengukur satuan-satuan listrik. Jelaskan standar primer dan sekunder.


Download ppt "Standar Pengukuran Jamaaluddin."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google