Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
KAJIAN MERSCOV DI RSPI-SS 2014-2016
2
DASAR HUKUM Pedoman Umum Kesiapsiagaan Menghadapi MERS-CoV (Ditjen P2PL 2013) Pedoman Surveilans dan Kesiapsiagaan Menghadapi Mercov (Ditjen P2PL 2013) Pedoman Pengambilan Spesimen dan Diagnostik Kesiapsiagaan Menghadapi MERS-CoV (Ditjen P2PL 2013) Pedoman Tatalaksana Klinis Kesiapsiagaan Menghadapi MERS-CoV (Ditjen P2PL 2013) Pedoman kewaspadaan pencegahan dan pengendalian infeksi (Ditjen P2PL 2013)
3
Penyakit MERS – CoV MERS-CoV adalah penyakit sindroma pernapasan yang disebabkan oleh virus Corona yang menyerang saluran pernapasan mulai dari yg ringan s/d berat. Gejalanya adalah demam, batuk dan sesak nafas, bersifat akut, biasanya pasien memiliki penyakit ko-morbid. Median usia 61 tahun (range 2-94 tahun) kasus laki – laki : Perempuan = 1 : 1 47% kasus laki – laki dengan usia >40 tahun Masa inkubasi 2-14 hari
4
Update Situasi MERS-CoV
MERS-CoV pertama kali dilaporkan Sept di Saudi Arabia. WHO ( Juni 2015 ) Kasus, positif, 587 kasus yang meninggal. Dan ditemukan di 26 negara Pada bulan Maret - April 2014 terjadi peningkatan kasus signifikan. (Sumber Di Indonesia Kasus MersCov positif belum ditemukan
5
SURVEILANS WILAYAH (RUMAH SAKIT)
PEDOMAN KESIAPSIAGAAN MERSOV RSPI-SS Meningkatkan surveilans SARI Mendeteksi kasus klaster pneumonia dalam periode 14 h Mendeteksi kasus pneumonia dengan riwayat bepergian ke negara terjangkit dalam waktu 14 hari sebelum sakit (menunjukkan K3JH dan HAC Melakukan pemantauan terhadap petugas kesehatan yang kontak dengan kasus MERS-CoV yang dirawat apakah mengalami demam, batuk dan atau pneumonia
6
KESIAPSIAGAAN (RUMAH SAKIT)
PEDOMAN SURVEILANS KESIAPSIAGAAN MERSCOV RSPI-SS KET Melakukan tatalaksana kasus sesuai dengan SOP bila menemukan kasus dengan memperhatikan prinsip-prinsip pengendalian infeksi Melakukan pengambilan dan pengiriman sampel Melaporkan kasus dalam waktu 24 jam ke Dinas Kesehatan Kab/ kota melalui sms atau telepon Melakukan komunikasi risiko dengan keluarga kasus
7
DATA RSPI-SS (2014) Pasiensuspek yang di rawat 15
Laki-laki (11)dan perempuan (4) Umur : 39tahun – 77 tahun, rata-rata 62tahun Asal pasien: Padang(3),Jateng (3), Lampung (2), Tangerang (2), Depok (2), Bandung (1),Pati-Jatim(1) dan Pontianak (1) Semua pasien memiliki gejala demam, batuk dan sesak Asal rujukan : KKP Soeta (13) dan rs swasta(2) Riwayat perjalanan: ibadah umroh (13) dan ibadah haji (2) Semua pasien menunjukkan gejala pneumonia Komorbid : DM(5), TB (2), gangguan fungsi hati danhipokalemi(1). Asma (1) dan tidak ada komorbid (6) Hasil PCR ; semua negatif Lama hari rawat : 1-14 hari, rata-rata 5 hari Kondisi keluar Rs ; pemulihan (13) dan meninggal (2)
8
DATA RSPI-SS (2015) Pasiensuspek yang di rawat 20
Laki-laki (12)dan perempuan (8) Umur :11 bulan– 79 tahun, rata-rata 58tahun Asal pasien: Bekasi (5), DKI Jakarta (5), Tangerang (3), Bogor (3), Depok (2), Garut (1), Kalsel (1) Semua pasien memiliki gejala demam, batuk dan sesak Asal rujukan : KKP Soeta (4) dan rs swasta(16) Riwayat perjalanan: ibadah umroh (8), ibadah haji (10), Korsel (1), pilot antar jemaah haji (1) Semua pasien menunjukkan gejala pneumonia Komorbid : DM(4), TB (4), DHF (2), Kardiomegali (2), Hipertensi (1), Morbili (1), Hipokalemi (1), Hepatitis (1), tidak ada komorbid (4) Hasil PCR ; semua negatif Lama hari rawat : 1-14 hari, rata-rata 5 hari Kondisi keluar Rs ; pemulihan (19) dan meninggal (1)
9
DATA RSPI-SS ( Januari 2016)
Pasien suspek yang di rawat 4 Laki-laki (2)dan perempuan (2) Umur :27– 78 tahun, rata-rata 54 tahun Asal pasien: Bogor (2), DKI Jakarta (1), Madiun Jatim(1) Asal rujukan : KKP Soeta (1) dan rs swasta(3) Riwayat perjalanan: ibadah umroh (4) Semua pasien menunjukkan gejala pneumonia Komorbid : Hipertensi dan DM (1), DM(1), tidak ada komorbid (2) Hasil PCR ; semua negatif Kondisi keluar Rs ; pemulihan (4)
10
Data Merscov dan Ebola 2004-2015\data merscov 2014 exel.xls
21
REKOMENDASI Pelaporan kasus Merscov yang belum cepat;
Laporan hasil pemeriksaan laboratorium PCR belum maksimal (litbang) dan kultur (RSPI-SS); Pembiayaan; Risiko penularan yang tinggi (sistem screening di pintu masuk perlu diwaspadai);
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.