Dinamika hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan

Presentasi berjudul: "Dinamika hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan"— Transcript presentasi:

1 Dinamika hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
Oleh : Ulfah Fachrita [ ] Departemen Pendidikan Geografi Universitas Pendidikan Indonesia

2 Kompetensi Inti : Kompetensi Dasar :
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1.2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 1.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 1.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. Kompetensi Dasar : 2.1 Menggunakan gambar, foto, sketsa, ilustrasi, video dan/atau animasi untuk menjelaskan proses dinamika hidrosfer yang diperoleh dari berbagai sumber (internet, majalah, koran). 2.2 Menganalisis dinamika hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan.

3 HIDROSFER 1. Siklus Hidrologi a. Pengertian Siklus Hidrologi
b. Jenis-jenis siklus hidrologi 2. Jenis dan Persebaran Perairan Darat di Indonesia serta Dampaknya dalam Kehidupan (Macam-macam, Manfaat, Konservasi) a. Air Tanah c. Rawa b. Danau d. Sungai 3. Macam-macam, Karakteristik Perairan Laut, dan Gerakan Air Laut 4. Pencemaran dan Konservasi Perairan Laut 5. Persebaran dan Pemanfaatan Biota Laut 6. Mengenal dan/atau mengunjungi lembaga-lembaga yang menyediakan dan memanfaatkan data Hidrologi di daerah setempat di Indonesia

4 siklus hidrologi dan persebaran perairan darat dan pemanfaatan

5 SIKLUS HIDROLOGI Siklus hidrologi adalah pergerskan air di bumi berupa cair, gas, dan padat baik proses di atmosfir, tanah dan badan-badan air yang tidak terputus melalui proses kondensasi, presipitasi, evaporasi, dan transpirasi. Siklus Hidrologi dibagi menjadi 3 yaitu : 1. Panjang 2. Sedang 3. Pendek

6 Evaporasi/transpirasi Presipitasi
Air yang ada di laut, didaratan, di sungai, di tanaman, dsb. Kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Presipitasi Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (presipitasi) dalam bentuk hujan, salju, es.

7 Infiltrasi Air bergerak kedalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan melalui muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah sehingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan Run Off Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau. Semakin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar.

8 Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa). Dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berskhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS). Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya.

9 Perairan Darat Air Tanah Danau Sungai Rawa
Semua bentuk perairan yang terdapat di darat. Meliputi : Danau (Tektonik, Vulkanik, Tektono-Vulkanik, Karst, Glasial, Waduk) Air Tanah (Menurut Letak : Air Tanah permukaan, dan air tanah dalam Menurut Asal : air tanah dari atmosfer, dan air tanah dari dalam bumi) Rawa (daerah rendah yang selalu tergenang air, air yang menggenngi rawa bisa berupa air hujan, air sungai maupun dari sumber mauun dari sumber mata air tanah) Sungai (merupakan bagian permukaan bumi yang letaknya lebih rendah dari tanah disekitarnya dan menjadi tempat mengalirnya air tawar menuju ke laut, danau, rawa atau ke sungai yang lain.)

10 Pemanfaat Perairan Darat
Sumber air minum Sumber tenaga Irigasi Perikanan darat Transportasi Bahan baku industri Rekreasi Olahraga air