Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
BATU MULIA
2
FTKE – TEKNIK PERTAMBANGAN
Oleh : GARFIANSYAH RAYES OKKY LEONARDY REGANDRA LAKSONO REYHAN MAHARDIKA VALENTINUS ADELIO HARYO BHIMO CHETO TEUKU MUHAMMAD IQBAL BREEFORD THEO KARNOVA FTKE – TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS TRISAKTI
3
PENDAHULUAN
4
SEJARAH SINGKAT Negara-negara di belahan timur adalah negara yang pertama untuk menggunakan batu mulia atau permata, diperkirakan sekitar SM. Kurang lebih 4000 mineral yang telah teidentifikasi di alam, hanya beberapa yang dapat disebut batu mulia / mineral permata. Dikarenakan kualitas dan karakteristiknya yang berbeda. Batu mulia biasa dicari berdasarkan keindahannya, kelangkaannya, dan ketahannya Bahan galian batu permata ini tergolong kedalam bahan galian C yaitu bahan galian non strategis dan non vital.
5
PENGERTIAN BATU MULIA Sebuah mineral, batu yang dibentuk dari hasil proses geologi yang unsurnya terdiri atas satu atau beberapa komponen kimia yang mempunyai harga jual tinggi, dan banyak diminati oleh para kolektor sebagai perhiasan. Batu mulia harus dipoles / diolah sebelum dijadikan perhiasan.
6
GENESA
7
DIFERENSIASI MAGMA PROSES METASOMATISME
proses diferensiasi magma Proses ini terjadi pada saat magma mulai mendingin, terjadilah kristal-kristal mineral yang dapat membentuk batu mulia, antara lain dapat dikategorikan sebagai berikut : Batu mulia bertemperatur tinggi,seperti intan. PROSES METASOMATISME Panas,tekanan,cairan,dan gas atau uap yang dilepas oleh magma yang menuju permukaan bumi terserap oleh batuan dan akan membentuk mineral-mineral baru yang disebut mineral metamorfik.
9
SIFAT FISIK BATU MULIA sifat-sifat yang melekat pada batu permata / mulia berkaitan dengan elemen kimia, struktur kristal dan sistem kristal pada saat pembentukannya. Sifat fisik batu permata terdiri dari : - Susunan kimia - Warna -Kekerasan - Serat - Berat jenis dan lain-lain.
10
SIFAT OPTIK sifat-sifat batu permata sebagaireaksi antar interaksinya dengan sinar cahaya. Sifat optik terdiri dari : Refractive Index atau Indek bias Dispersi atau pembiasan cahaya putih menjadi spektrum warna pada permukaan batu permata Pleokroisme ; perbedaan warna akibat perbedaan kecepatan sinar menembus batuan dan penyerapan sinar pada batuan yang berindeks bias. Luster ; kualitas pantulan sinar pada permukaan batu permata Transparancy ; tingkat kemampuan batuan dalam mentransmisikan sinar.
11
explorasi
12
Kegiatan eksplorasi batu mulia sebagaimana kegiatan lainnya dimulai dari tahap persiapan, Dalam kegiatan ini personil menyiapkan alat-alat berupa : GPS Kompas Geologi Palu geologi; baik palu batuan beku maupun sedimen Alat ukur (meteran, penggaris, busur, dsb) Kamera Buku catatan dan alat tulisnya dll.
13
Kegiatan berikutnya adalah kegiatan pemetaan geologi, dalam kegiatan ini dilakukan beberapa pekerjaan ,misalnya pengukuran lintasan, pengamatan singkapan, pengambilan contoh, penelusuran bongkah, dan sebagainya. Untuk pemetaan geologi yang lebih terperinci, harus dicantumkan batas wilayah yang dilengkapi dengan koordinat geografis , skala dan juga luas daerahnya. Dalam kegiatan ini juga dilakukan pegambilan contoh batuan (sampling).
14
Untuk kegiatan eksplorasi batu mulia, dilakukan juga beberapa pekerjaan seperti penyelidikan geokimia dan geofisika. Penyelidikan geokimia yang dilakukan umumnya berupa geokimia endapan sungai, tanah, batuan, pendulangan.
15
Sebagai contoh gambaran kegiatan eksplorasi yang dilakukan di Diavik Diamond Mine, Kanada adalah : - Pemetaan Geologi - Testing Gemmological - Geokimia Tanah - Pengambilan sampel - Spectroradiometry - Tahanan - Interpretasi foto udara - Penginderaan jauh - Uji pitting, penggalian - Pengeboran inti - Paket Contoh assesment dan penilaian
16
exploitasi
17
Kegiatan penambangan berbagai jenis batu mulia umumnya dilakukan oleh rakyat setempat secara tradisional, kecil-kecilan, sederhana, dan kadang-kadang bersifat usaha sampingan. kegiatan penambangan secara besar sangatlah jarang, dan dilakukan pada daerah yang telah diketahui cadangan atau sumber batu mulianya yang melimpah, dilakukan dengan modern yakni menggunakan peralatan2 canggih (excavator, conveyor, hidro seperator system, dll)
18
PENAMBANGAN TRADISIONAL
Penambangan batu mulia dilakukan dengan cara membuat atau menggali lubang didalam tanah yang sudah tentu mengandung intan. Ada dua macam lubang yaitu lubang surut dan lubang dalam. Lubang surut kedalamannya antara satu sampai setengah meter sedangkan lubang dalam dapat mencapai sepuluh meter atau lebih. Untuk menghancurkan tanah atas pada mulanya hanya digali manual dengan tangan manusia / menggunakan cangkul, baik tanah kering ataupun lumpur. Pemisahan tanah dengan batu mulia dilakukan dengan dulang yang terbuat dari kayu. Tempat mendulang batu dan tanah dinamakan pendulangan.
20
pengolahan
21
1 Batu mulia mentah yang bercampur dengan batu lain (pengotor) ini diolah menggunakan metode comminution. Metode comminution merupakan metode untuk menghancurkan biji yang berukuran besar menjadi biji yang ukurannya kecil. berhati-hati untuk tidak menggunakan tekanan yang cukup keras untuk menghancurkan batu mulia.
22
2 Tempatkan campuran material yang telah dihancurkan kedalam wadah drum putar yang diisi dengan air. Air akan menghancurkan / menyaring material pengotor, hanya menyisakan batu mulia.
23
2. membersihkan batu mulia mentah dengan campuran kimia / ferrosilicon
2. membersihkan batu mulia mentah dengan campuran kimia / ferrosilicon. Batu mulia mentah akan dibersihkan dengan air sampai bersih dan kemudian diproses untuk mendapatkan mineral batu mulia yang mengendap di bawah campuran ferrosilicon. Mineral yang mengendap itulah yang memiliki kadar batu mulia yang tinggi.
24
Terakhir, proses pemotongan
Terakhir, proses pemotongan. Batu mulia mentah yang sudah diproses akan di cek tingkat kemurniannya. Semakin besar berlian mentah tersebut, makin tinggi juga tingkat kemurniannya. Proses berikut di bentuk dengan bantuan laser.
25
Manfaat Batu Mulia
26
Perhiasan Mata bor Bahan pelapis KACA Bahan untuk membuat instrumen pemotong
27
Cara Membedakan batu mulia buatan dan Alam
28
NATURAL VS SYNTHETIC Berikut adalah contoh perbandingan jenis batuan yang mempunyai struktur kimia yang sama, namun yang satu asli buatan alam, yg satunya buatan manusia Natural Sintetis cara yang mudah yaitu diuji di Lab atau cara kedua dilihat inclusionnya (alur seratnya) melalui loupe atau mikroskop
29
SYNTHETIC RUBY INCLUSION
NATURAL RUBY INCLUSION SYNTHETIC RUBY INCLUSION Pada foto diatas terdapat serat fingerprint, dan foto kedua terdapat needles (jarum2) serat natural ruby Pada foto ruby sintetis terbentuk serat seperti sarang laba2 yang menjadi ciri khas batu sintetis buatan CHATAM, foto kedua terdapat bubble (gelembung udara) yang terperangkap selama proses pembuatan batu sintetis
30
Peralatan Pengidentifikasi Batu Mulia
31
POLARISCOPE,Alat yang digunakan untuk menentukan single atau double refractive
MILIMETER GAUGE ,Alat ini digunakan untuk mengukur dimensi batu, Panjang, Lebar dan Tingginya dalam satuan Milimeter. SPECIFIC GRAVITY ,Alat ini digunakan untuk mengukur berat jenis batu dalam satuan berat "Carats“
32
REFRACTOMETER adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar / konsentrasi bahan terlarut misalnya : Gula, Garam, Protein dsb. Prinsip kerja dari refractometer sesuai dengan namanya adalah dengan memanfaatkan refraksi cahaya. dengan kata lain Refractometer adalah alat unutk mengukur index bias. SPEKTROMETER merupakan alat yang digunakan untuk mengamati spektrum cahaya yang terurai setelah melewati suatu medium, dalam hal ini batu mulia. Alat untuk menentukan Dichroic atau Trichroic DICHROSCOPE akan terlihat dua warna terpisah, Trichroic dengan Dichroscope akan terlihat 3 warna terpisah
33
THANKYOU
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.