Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Penulisan Unsur Serapan & Pemakaian Tanda Baca

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Penulisan Unsur Serapan & Pemakaian Tanda Baca"— Transcript presentasi:

1 Penulisan Unsur Serapan & Pemakaian Tanda Baca
Oleh : AHMAD SUHENDRI ( ) ALI IMRAN ( ) RAMADHAN LUKMAN ( ) NEXT

2 Penulisan Unsur Serapan
PEMBAHASAN Penulisan Unsur Serapan Contoh Unsur Serapan Pemakaian Tanda Baca HOME END

3 Penulisan Unsur Serapan
Perkembangan bahasa Indonesia sangat pesat. Seiring dengan perkembangannya itu bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa, baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing, seperti Sanskerta, Arab, Portugis, Belanda, Cina, dan Inggris. Berdasarkan taraf integrasinya, unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi dua kelompok besar. Pertama, unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti reshuffle, shuttle cock, dan de l’homme par l’homme. Unsur-unsur itu dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi cara pengucapan dan penulisannya masih mengikuti cara asing. Kedua, unsur asing yang penulisan dan pengucapannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Hal ini diusahakan ejaan asing hanya diubah seperlunya agar bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya. Kaidah ejaan yang berlaku bagi unsur serapan itu adalah sebagai berikut. Di samping itu, akhiran yang berasal dari bahasa asing diserap sebagai bagian kata yang utuh. Kata seperti standardisasi, implementasi, dan objektif diserap secara utuh di samping kata standar, implemen, dan objek. Pedoman EYD mengatur kaidah ejaan yang berlaku bagi unsur-unsur serapan. Beberapa kaidah yang berlaku misalnya c di muka a, u, o, dan konsonan menjadi k (cubic menjadi kubik, construction menjadi konstruksi), q menjadi k (aquarium menjadi akuarium, frequency menjadi frekuensi), f tetap f (fanatic menjadi fanatik, factor menjadi faktor), ph menjadi f (phase menjadi fase, physiology menjadi fisiologi). Akhiran-akhiran asing pun dapat diserap dan disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Misalnya akhiran -age menjadi -ase, -ist menjadi -is, -ive menjadi -if. Akan tetapi, dengan berbagai kaidah unsur serapan tersebut, kesalahan penyerapan masih sering dilakukan oleh para pemakai bahasa. Pujiono menemukan kata sportifitas lebih banyak muncul di Google dibandingkan kata sportivitas, demikian pula dengan kata aktifitas dibandingkan dengan kata aktivitas. BACK

4 Contoh Unsur Serapan BACK Cokelat NO Kata Serapan Kata Asal Asing Baku
Bahasa 1 Actor Aktor Inggris 26 Absent Absen Belanda 2 Allergy Alergi 27 Accu Aki 3 Access Akses 28 Agent Agen 4 Acting Akting 29 Album 5 Ballpoint Bolpen 30 Altaar Altar 6 Check Cek 31 Bak 7 Detail Detil 32 Barak 8 Dilemma Dilema 33 Balsem 9 Disco Disko 34 Bandiet Bandit 10 Dose Dosis 35 Batterij Batere 11 Exist Eksis 36 Chocolade Cokelat 12 Energy Energi 37 Dansen Dansa 13 Fact Fakta 38 Debet 14 Goal Gol 39 Dam 15 Horror Horor 40 Debuut Debut 16 Illegal Ilegal 41 Dialoog Dialog 17 Instant Instan 42 Docent Dosen 18 Juice Jus 43 Egoistisch Egois 19 Keeper Kiper 44 Ettiquete Etiket 20 Coin Koin 45 Microfoon Mikrofon 21 Cowboy Koboy 46 Miniatuur Miniatur 22 Mall Mal 47 Modern 23 Clone Klon 48 Mozaiek Mozaik 24 Optic Optik 49 Soup Sop 25 Orbit 50 Sorteren Sortir       BACK

5 Pemakaian Tanda Baca Tanda Titik (.) Tanda Koma (,)
ADA 15 JENIS TANDA BACA tetapi disini saya hanya akan membahas lebih dalam 3 tanda baca yaitu : Tanda Titik (.) Tanda Koma (,) Tanda Titik Koma (;) Tanda Titik Dua (:) Tanda Hubung (-) Tanda Pisah (–, —) Tanda Elipsis (…) Tanda Tanya (?) Tanda Seru (!) Tanda Kurung ((…)) Tanda Kurung Siku ([…]) Tanda Petik (“…”) Tanda Petik Tunggal (‘…’) Tanda Garis Miring (/) Tanda Penyingkat (Apostrof)(‘) Tanda Titik (.) Tanda Koma (,) Tanda Titik Koma (;) BACK

6 Tanda Titik (.) BACK A. Tanda Titik (.)
 Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Contoh: Saya suka makan nasi. Apabila dilanjutkan dengan kalimat baru, harus diberi jarak satu ketukan. Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang. Contoh: Irwan S. Gatot Apabila nama itu ditulis lengkap, tanda titik tidak dipergunakan. Contoh: Anthony Tumiwa Tanda titik dipakai pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan. Contoh: Dr. (doktor), S.E. (sarjana ekonomi), Kol. (kolonel), dan Bpk. (bapak). Tanda titik dipakai pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum. Pada singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih hanya dipakai satu tanda titik. Contoh: dll. (dan lain-lain), dsb. (dan sebagainya), tgl. (tanggal), dan hlm. (halaman) Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu. Contoh: Pukul (pukul 7 lewat 10 menit 12 detik) dan jam (20 menit, 30 detik) Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya. Contoh: Kota kecil itu berpenduduk orang. Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah. BACK

7 Tanda Koma (,) Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan. Contoh: Saya menjual baju, celana, dan topi. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang berikutnya, yang didahului oleh kata seperti, tetapi, dan melainkan. Contoh: Saya bergabung dengan Wikipedia, tetapi tidak aktif. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya. Contoh: Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antara kalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi. Contoh: Oleh karena itu, kamu harus datang.   Jadi, saya tidak jadi datang. BACK

8 Tanda Titik Koma (;) Tanda Titik Koma (;)
Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara. Contoh: Malam makin larut; kami belum selesai juga. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam suatu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung. Contoh: Ayah mengurus tanamannya di kebun; ibu sibuk bekerja di dapur; adik menghafalkan nama-nama pahlawan nasional; saya sendiri asyik mendengarkan siaran pilihan pendengar. BACK

9 Selesai Terimah kasih HOME


Download ppt "Penulisan Unsur Serapan & Pemakaian Tanda Baca"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google