Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PENGARUH pH PADA AKTIVITAS ENZIM
PRAKTIKUM NO 1
2
PENGARUH pH PADA AKTIVITAS ENZIM
Percobaan yang dilakukan sama hanya pH nya yang berbeda Tiap kelompok mengerjakan satu pH Ada 5 kelompok pH: pH 4: untuk kelompok 1,6 pH 5 : untuk kelompok 2 pH 6,5: untuk kelompok 3 pH 8: untuk kelompok 4 pH 10: untuk kelompok 5
3
. Isi erlenmeyer 15 ml larutan penyangga pH tertentu 6 ml larutan NaCl 0.9% 3 ml larutan substrat campur Dilakukan pada suhu kamar 1 . Isi tabung reaksi 1 s/d 5 masing-masing 10 ml HCl 0,05 N 2 4 . Masukkan 1 ml larutan enzim pada erlenmeyer dan catat waktunya . Masukkan 1 ml dari erlenmeyer ke tabung 2 dst tiap 5 menit 5 0’ ’ ’ ’ ’ ml 6 .1 ml larutan KI-KIO3 campur 10’-15’ CARA KERJA 7 .Spektrofotometer 620 nm
4
TAHAP PRAKTIKUM Langkah 1 Siapkan 1 buah tabung erlenmeyer dan isinya
15 ml larutan penyangga pH 6.5 6 ml larutan NaCl 0.9% 3 ml larutan substrat Campur dan Letakkan pada suhu kamar Langkah 2 Siapkan 5 buah tab. Reaksi + beri label (0 menit, 5’, 10’, 15’, tabung reaksi dengan 10 ml HCl 0,05 N
5
Lanjutan TAHAP PRAKTIKUM
Langkah 3 : masukkan 1 ml dari erlenmeyer ke tabung 0’ (nol menit) Langkah 4: Masukkan 1 ml larutan enzim pada erlenmeyer , campur cepat dan catat waktunya Langkah 5: Masukkan 1 ml dari erlenmeyer ke tabung 2 dst tiap 5 menit (tepat waktunya)
6
Lanjutan TAHAP PRAKTIKUM
Langkah 6 : masukkan 1 ml larutan KI-KIO3 ke masing-masing tabung campur tunggu 10’-15’ baca pada spektrofotometer 620 nm Langkah 7 Baca absorbance substrat yang ada dengan spektrofotometer, panjang gelombang 620 nm (langsung dikerjakan pada masing-masing tabung setelah dilakukan penambahan KI-KIO3 JANGAN MENUNGGU TABUNG YANG LAIN)
7
Perhitungan 100% - (% substrat sisa Hitung:
% substrat sisa = (Abs t : abs to) X 100% % substrat yang dicerna ( S )= 100% - (% substrat sisa Buat grafik hubungan S dengan t (waktu)
8
Pembuatan Grafik: Buat grafik hubungan ΔS dengan t
ΔS sebagai ordinat dan t (waktu) sebagai abscis Bandingkan grafik yang didapat pada pH yang berbeda-beda (pH yang berbeda-beda ditentukan oleh pimpinan praktikum) o t Δ S
9
KERJASAMA DAN KEKOMPAKKAN KELOMPOK SANGAT PENTING DAN MENYENANGKAN
SELAMAT BEKERJA KERJASAMA DAN KEKOMPAKKAN KELOMPOK SANGAT PENTING DAN MENYENANGKAN
10
Diskusi Apa substrat yang digunakan dalam percobaan ini?
Apa enzim yang digunakan dalam percobaan ini? Apa fungsi larutan HCl? Apa fungsi larutan NaCl? Apa fungsi KI-KIO3? Bagaimana grafik hubungan antara aktivitas enzim dengan pH?
11
Latar Belakang Ada 2 alasan untuk menyelidiki pengaruh tingkat keasaman atau pH terhadap aktivitas enzim, yaitu : Sebagai produk makhluk hidup secara teori selalu ada kemungkinan dari pengaruh ph ini terhadap aktivitas biologis enzim dalam hubungannya dengan metabolisme tubuh. Sebagai suatu protein enzim tidak berbeda dengan protein lainnya.
12
ENZIM Enzim merupakan suatu kelompok protein yang berperan penting di dalam aktivitas biologik. Enzim berfungsi sebagai biokatalisator dalam sel dan sifatnya sangat khas. Di dalam jumlah sangat kecil, enzim dapat mengatur reaksi tertentu sehingga efektif. Suatu enzim hanya mampu menjadi katalisator untuk reaksi tertentu saja
16
Contoh enzim dalam kehidupan
19
pH optimum suatu enzim adalah pH yang memberikan aktivitas enzim paling tinggi pH I
Pada pH optimum harga ΔS /t selalu lebih besar dibanding pada pH lainnya ΔS = P pH I pH II pH III pH IV ΔS o t
20
pH Optimum Sebagian besar enzim bekerja aktif dalam trayek pH yang sempit umumnya Ini adalah hasil merupakan hasil pengaruh dari pH atas kombinasi factor : ( 1 ) ikatan dari substrat ke enzim ( 2 ) aktivitas katalik dari enzim ( 3 ) ionisasi substrat dan ( 4 ) variasi struktur protein
21
Effect of pH on enzyme activity
Most enzymes work best at a pH close to neutral (pH7), but there are some exceptions. Pepsin, an enzyme found in the stomach, has an optimum pH of 2.
23
Hubungan antara aktivitas enzim dengan pH berbentuk genta karena:
Denaturasi protein pada pH terlalu tinggi atau terlalu rendah Pengaruh pH pada muatan enzim ataupun substrat, misalnya E- dan SH+ ESH Bila pH > maka SH+ S + H+ S tak dapat berikatan dengan E- Bila pH < maka E- bereaksi dengan H+ EH EH tak dapat berikatan dengan SH+ pH mempengaruhi konformasi (susunan atom dalam ruang)
24
Substrat : amilum (dengan iodium berwarna biru) Enzim : - amilase
Kinetika enzim amilase Substrat : amilum (dengan iodium berwarna biru) Enzim : - amilase Amilase adalah suatu endopolisakaridase, jadi tidak dapat memotong glukosa yang terletak diujung, selain itu juga tak dapat memotong ikatan α-(1,4) pada glukosa yang terletak sebelum titik cabang
25
AMILUM Amilum terdiri dari amilosa dan amilopektin AMILOSA :
Rangkaian glukosa rantai lurus dengan ikatan -1,4-glukosidik Produk : Maltosa sedikit glukosa
26
AMILOPEKTIN
27
Amilopektin : Rangkaian glukosa rantai lurus dengan ikatan -1,4-glukosidik dengan sedikit rantai cabang dengan ikatan -1,6-glukosidik Produk: oligosakarida dengan berat molekul kecil: maltosa maltotriosa Isomaltosa α – limit dekstrin (atom C 4-10) glukosa (sedikit)
28
Cara kerja enzim amilase
29
PROGRESS CURVE DIUKUR DENGAN SPEKTROFOTOMETER
LARUTAN ENZIM Abs P t (waktu) α O DIIKUTI SECARA KONTINU LARUTAN PENYANGGA DLL [So] pH TERTENTU SUHU TERTENTU λ TERTENTU Abs P (PRODUK) DAPAT DIKONVERSI MENJADI P P = Δ S ( JUMLAH SUBSTRAT YANG TELAH DIUBAH]
30
PROGRESS CURVE Hubungan antara Δ S dengan t
Hubungan antara P dengan t Hubungan antara Δ S dengan t Hubungan antara abs P dengan t vo = tangens α = R’R / OR P t (waktu) α O R R’
31
PROGRESS CURVE MULA-MULA BERBENTUK LURUS, LALU BERBELOK
Sebab: Jumlah substrat makin lama makin sedikit Adanya mekanisme hambatan oleh produk (product inhibition) A P E -
32
MACAM-MACAM KECEPATAN
KECEPATAN SESAAT vsesaat di suatu titik merupakan tangens sudut yang dibentuk oleh grafik di titik itu dengan sumbu X vsesaat = - dS/dt = dP/dt vsesaat di titik o disebut vo atau kecepatan awal = tg α C” C’ β α B’ C* P α B O t (waktu)
33
vrata-rata di titik B’ = B’B/OB vrata-rata di titik C’ = C’C/OC
KECEPATAN RATA-RATA vrata-rata di titik B’ = B’B/OB vrata-rata di titik C’ = C’C/OC t (waktu) α B B’ C’ C C* P o
34
α KECEPATAN SESAAT PADA to vo = tg α = C’’C/OC PADA TITIK B’
vsesaat = C”C*/B’C*= tg α PADA TITIK C’ vsesaat = tg β < tg α vrata-rata PADA B’ = B’B/OB = tg α PADA C’ = C’C/OC < tg α t (waktu) α O B B’ β C’ C” C C* P
35
JADI PADA AWAL PROGRESS CURVE WAKTU GRAFIK MASIH LURUS
KECEPATAN RATA-RATA PADA TIAP TITIK = KECEPATAN SESAAT = vo = tg α vo ATAU KECEPATAN AWAL (INITIAL VELOCITY) ADALAH KECEPATAN SESAAT DI TITIK nol (O) PADA to KADAR SUBSTRAT = [So] MASIH 100% vo DIUKUR DENGAN CARA MENGUKUR TANGENS SUDUT YANG DIBENTUK GRAFIK DGN SUMBU X DI TITIK O vo MERUPAKAN TANGENS BAGIAN AWAL PROGRESS CURVE YANG MASIH LURUS
36
Faktor yg mempengaruhi aktivitas reaksi enzimatik
pH Suhu Kadar substrat Kadar enzim Modifier : Inhibitor Aktifator
37
Praktikum kinetika enzim amilase
Substrat : amilum ( dengan Iodium berwarna biru) Enzim : α-amilase Apabila pencernaan sempurna hasil utamanya adalah maltosa (tidak berwarna dengan Iodium, sehingga warna larutan adalah warna Iodium yaitu kuning)
38
Fungsi larutan HCl : Melepas I2 dari KI-KIO3
5 KI + KIO3 + 6 HCl 3 I2 + 6 KCl + 3 H2O Menghentikan kerja enzim
39
Fungsi Larutan buffer Memberikan pH untuk percobaan
Mempertahankan pH selama percobaan
40
Fungsi larutan NaCl 0.9% Sebagai aktivator enzim amilase ( Cl-)
41
SPEKTROFOTOMETER SUMBER FILTER/ SLIT KUVET FOTOSEL GALVANO-
λ TERTENTU SUMBER FILTER/ SLIT KUVET FOTOSEL GALVANO- CAHAYA MONO METER CHROMATOR
42
SUMBER CAHAYA : PUNYA BANYAK SPEKTRUM FILTER/MONOCHROMATOR
UNTUK MENDAPATKAN BERKAS SINAR/ SPEKTRUM YANG DIINGINKAN SLIT: MENINGKATKAN KEMURNIAN KROMATIK (λ = PANJANG GELOMBANG) KUVET : BERISI LARUTAN YANG DIPERIKSA SINAR YANG DITERUSKAN DARI KUVET AKAN MENUJU KE FOTOSEL
43
FOTOSEL GALVANOMETER : MENGUBAH ENERGI SINAR MENJADI ENERGI LISTRIK
MENGUBAH ENERGI LISTRIK MENJADI ENERGI MEKANIK MENGGERAKKAN JARUM TRANSMITTANCE : % ABSORBANCE = OD (OPTICAL DENSITY = EXTINCTION = 2 - LOG T
44
ABSORBANCE TERGANTUNG
TRANSMITTANCE : SESUAI SINAR YANG DITERUSKAN ABSORBANCE SESUAI SINAR YANG DISERAP Misalkan T = 100% maka Abs = 2 – L0G 100 = 0 T = 10% Abs = 2 – LOG 10 = 1 ABSORBANCE TERGANTUNG SIFAT KADAR BAHAN/ LARUTAN YANG DIPERIKSA
45
TERIMAKASIH & SEMOGA SUKSES
46
Laporan Praktikum Laporan praktikum segera dikerjakan setelah praktikum selesai dan dikumpulkan paling lambat 2 hari setelah praktikum selesai. Apabila melewati waktu tersebut, laporan praktikum tidak akan dikoreksi. Format laporan praktikum: Kertas A4, font times new roman 12. Batas kiri 3 cm, lainnya 2 cm. Halaman judul berisi: Judul praktikum, nama & NIM, asal institusi. Isi laporan: pendahuluan, tujuan praktikum, metode praktikum, hasil praktikum, dan pembahasan praktikum.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.