Download presentation
Презентация загружается. Пожалуйста, подождите
PublishIwan Tan Modified "6 tahun yang lalu
1
Hormon Pembantu Pertumbuhan & Perkembangan Pada Tumbuhan
Group: Ali, Bama, bianco, ezell, haqqi, putra & naura
3
Hormon Auksin
4
Apa itu Hormon Auksin? Auksin di produksi di batang dan di akar. Auxin itu hormon tanaman yang di temui di ujung batang yang membantu manjang sel. Auxin mindah ke bagian gelapnya tanaman yang terus bikin selnya jadi lebih panjang/besar dari pada sel yang di sebelah terang. Ini akan bikin ujung batangnya lebih menunjuk ke arah lampu.
5
Apa peran auksin dalam hormon tanaman?
Auksin memiliki beberapa peran dalam hormon tanaman, beberapa peran adalah; Membantu proses tumbuhnya batang dan akar. Membantu proses pembelahan pada sel tumbuhan. Mematahkan dominansi apikal atau pucuk. Hal ini merupakan sebuah kondisi dimana pucuk tanaman atau bisa pula akar tanaman tidak lagi dapat berkembang. Mempercepat proses perkecambahan, dominansi benih akan dipatahkan oleh auksin serta merangsang perkecambahan benih pada tanaman. Meningkatkankan kuantitas panen dapat dilakukan dengan cara perendaman benih dengan hormon auksin. Mempercepat proses pematangan buah.
6
Apa peran auksin dalam hormon tanaman?
Merangsang kambium dalam pembentukan jaringan xilem dan floem. Xilem itu satu jaringan yang terdapat di dalam tumbuhan, fungsi ini untuk menyalurkan zat yang digunakan untuk menfotosintesiskan dari akar menuju ke daun. Floem itu jaringan yang tersusun atas sel tapis. Fungisnya adalah buat transportasi hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Menghambat terjadinya kerontokan buah Menghambat terjadinya kerontokan pada daun Pembantu proses pembuahan pada tumbuhan tanpa dibarengi dengan penyerbukan atau yang sering juga disebut dengan partenokarpi. Menjaga keelastisan dinding sel Pembentukan sel dinding primer
8
Hormon Giberelin
9
Sejarah Hormon Giberelin
Pertamanya ditemukan hormon ini karena adanya penelitian pada tahun 1926 dari Jepang, penelitian ini sedang menyelidiki penyebab dari “bakanae” (bibit bodoh ) yang menyebabkan panen bibit dari Jepang dan negara-negara di Asia menurun. Semua bibit tersebut menjadi kuning, bibit memanjang dengan daun ramping dan akar terhambat. Banyak tanaman yang mati dan kalaupun hidup disertai penyakit- penyakit tanaman.
11
Peran/Pengertian Hormon Giberelin
Giberelin atau Asam Giberelat (GA), merupakan suatu hormon yang mampu merangsang pertumbuhan tanaman. Seringkali hormone giberelin di berikan pada tanaman yang tergolong “bakanae”.
13
Fungsi-fungsi Hormon Giberelin
Memanjangkan Batang Pertumbuhan Bunga Perkecambahan Pembentukan Tunas Pembentukan Buah Tanpa Biji Mengatur Ekspresi Seks
14
Memanjangkan Batang Hormon Giberelin bekerja sama dengan hormon Auksin untuk mempengaruhi batang yang baru tumbuh. Giberelin juga akan memicu pertumbuhan tanaman kerdil dan memperpanjang batang dengan mempercepat pertumbuhannya. Perpanjangan batang dimaksudkan untuk menopang pohon yang membesar
15
Pertumbuhan Bunga Hormon Giberelin merangsang proses pembungaan pada tanaman berbunga. Saat kondisi iklim atau lingkungan sedang tidak mendukung tanaman cenderung gagal berbunga dan tidak tumbuh. Dimana saat seperti ini diberikan hormon giberelin maka akan memicu pertumbuhan bungan
16
Perkecambahan Hormon Giberelin merangsang biji untuk berkecambah yang ditandai dengan munculnya koleoptil pada biji, radikula (bakal akar) dan plumula (bakal batang dan daun0 *koleoptil: Koleoptil berarti daun pertama pada bibit tumbuhan berkeping satu yang merupakan upih pelindung sekeliling lembaga yang baru tumbuh
17
Pembentukan Tunas Hormon Giberelin akan merangsang tunas untuk segera keluar dari biji dengan bantuan cahaya matahari serta memecah enzim amylase sebagai keperluan bahan makanan
18
Pembentukan Buah Tanpa Biji
Hormon Giberelin akan menghambat pertumbuhan biji dalam buah. Giberelin juga dapat mencegah pembusukan buah dan merngsang bua bertambah banyak
19
Mengatur Ekspresi Seks
Kombinasi hormon Giberelin dan hormon Auksin akan mengontrol ekspresi seks pada tanaman dari pengaruh tanaman lain. Penyemprotan hormon pada tanaman tertentu seperti timun akan merubah jenis seks tanaman tersebut, sehingga tanaman menjadi kelamin ganda sehingga dapat saling membuahi
20
Letak Hormon Giberelin
Biji ; Di dalam biji terdapat hormon giberelin yang dapat mempercepat dan meningkatkan pertumbuhan biji. Jika didalam biji tidak terdapat hormon tersebut maka tumbuhan akan mengalami perlambatan fungsi. Daun ; Daun merupakan bagian tumbuhan yang digunakan untuk tempat berlangsungnya fotosintesis untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada tumbuhan Akar ; Akar juga mengalami pertumbuhan setiap harinya yang dipengaruhi oleh hormon giberelin Bunga ; Salah satu fungsi hormon giberelin yaitu untuk meningkatkan proses penyerbukan.
22
Hormon Sitokinin
23
Sitokinin Diberikan nama sitokinin karena perannya pada pembelahan sel (sitokinisis). Molekul yang berperan dalam hal ini dinamakan kinetin, tetapi zatnya bernama sitokinin. Sitokinin diproduksi di paling ujung akar (root apical meristems) Mempunyai struktur molekular yang menyerupai atau memiripi adenin; salah satu dasar/protein dari struktur DNA. Ditemukan dibagian tanaman yang aktif dalam pembelahan sel: ujung akar, biji, buah tanaman, dan daun. Juga dikenal sebagai hormon anti penuaan. Sitokinin bisa disemprotkan kepada bunga untuk menjaga kesegarannya.
24
Fungsi Sitokinin Memperlambat penuaan pada tumbuhan.
Peransang sinless RNA dan protein. Bekerja bersama auksin untuk merangsang pembelahan sel. Mempercapat perkembangan kultur jaringen pada amar dan tunas. Mengirimkan makanan kepada organ organ tumbuhan seperti: daun, bunga, dan buah agar keguguran tertunda. Mengatur pembentukannya bunga dan buah. Perangsang pertumbuhan tunas aksiler (menghasilkan cabang lateral) Penghambat dominansi apikal oleh hormon auksin.
25
Eksperimen Telah terjadi uji coba kepada dan yang dipotong dan direndam di dalam sitokinin, dibanding yang tidak direndam dan sudah terbukti bahwa daun yang di rendam dapat mempertahankan warna hijaunya lebih lama.
26
Hormon Florigen
27
Apa itu hormon florigen?
Florigen adlah suatu hormon yg berfungsi untuk mengatur pembungaan vernalin adalah hormon pembungaan yg dipengaruhi oleh suhu etilen adlah hormon yg berhubungan dgn pematangan buah
28
ASAM ABSISAT
29
Pengertian Alaminya, tanaman memproduksi asam abisat. Tetapi, tanaman semisal alga hijau juga dapat memproduksi asam abisat dalam kadar yang cukup tinggi. Asam abisat memiliki cara kerja berlawanan dengan hormone yang lain. Salah satu fungsi dari asam abisat yaitu menghentikan proses perkembangan cabang. Saat pertumbuhan biji kecambah, asam abisat diikat oleh hormon giberelin sehingga menjadi tidak aktif. Ketika asam abisat tidak aktif, maka tunas kecambah muncul. Percikan air di bibit tunas kemudian menyingkirkan asam amino serta akan memicu hormon gibirelinnya keluar. Asam abisat biasanya diproduksi pada daun, batang, buah serta akar muda. Manfaat utama dari hormon ini yaitu mencegah pertumbuhan dan juga menutup stomata. Asam abisat disebarkan pada tumbuhan secara alami oleh parenkim juga xylem floem.
31
Memicu terjadinya dormansi biji
Dormansi biji yaitu waktu inaktif biji agar tidak bertunas sebelum tiba musimnya. Dormansi bij disebut juga dengan waktu istirahat bagi tanaman sebelum proses tumbuh. Dormansi berguna sebagai pengumpul zat makanan cadangan sebelum musim panas atau musim dingin tiba.
32
Memacu Pengguguran Bunga Dan Buah
Jika kita melihat bunga dan buah pada tanaman mengalami pengguguran itu dipengaruhi oleh hormon asam absisat. Pengguguran bunga biasanya terjadi pada saat masa pembungaan berlangsung atau ketika masa terjadinya fertilisasi pada bunga, umumnya banyak sekali tepung sari yang mandul dan menyebabkan tidak terjadinya pembuahan. Buah muda yang jatuh dari pohon itu jatuh dikarenakan buah itu kekurangan hormon absisat. Buah yang tidak jatuh itu adalah buah yang memiliki kinerja hormon absisat.
33
Merangsang Penutupan Stomata
Pada daun biasanya terdapat rongga untuk terjadinya proses transparasi.yaitu stomata. Stomata mempunyai struktur sel meyurpai vagina wanita yang terdiri dari sel penutup, sel penjaga, sel tetangga. Membuka dan menutupnya stomata sangat dipengaruhi oleh kondisi di dalam sel dan diluar sel (faktor lingkungan, seperti suhu, kelembaban, cahaya matahari, pH dan lainnya). Pada saat malam hari, stomata menutup, sebab tidak terdapat cahaya yang cukup. Menutupnya stomata ini dipengaruhi oleh hormon asam Absisat (ABA).
34
Hormon Kalin
35
Hormon Kalin Kalin adalah hormon yang merangsang pembentukan organ tubuh. Hormon kalin dibedakan menjadi 4 macam: A. Rizokalin yaitu hormon yang merangsang pembentukan akar, identik dengan vitamin B. B. Kaulokalin yaitu hormon yang merangsang pertumbuhan batang. C. Filokalin yaitu hormon yang merangsang pembentukan daun. D. Antokalin yaitu hormon yang merangsang pertumbuhan pada bunga.
36
Hormon Etilen
37
Hormon Etilen Etilen merupakan suatu hormon pertumbuhan yang dihasilkan dari suatu proses metabolisme normal yang terdapat pada tumbuhan. Peran etilen dapat dilihat dalam proses pematangan buah dan kerontokan daun. Etilen yang terdapat pada tumbuhan berupa gas yang tidak berwarna dan mudah menguap. Hormon ini sudah dimanfaatkan sejak zaman mesir kuno untuk melakukan perbantuan pada proses pematangan buah. Sumber gambar :
38
Fungsi dan Kegunaan Hormon Etilen
Merangsang induksi pada bunga Bromiliad Membantu pemekaran bunga Membantu proses pematangan buah Jika konsentrasinya lebih tinggi dari hormon auksin maka dapat menghambat pembentukan batang, bunga, dan akar. Membentuk akar adventif Membantu induksi sel kelamin betina bunga Merangsang absisi buah dan daun Fungsi dan Kegunaan Hormon Etilen Merangsang pembentukan bunga bersama-sama dengan auksin Merangsang pertumbuhan akar dan batang
39
Proses pembentukan Etilen
Hormon etilen terformasi dari asam amino metionin yang terdapat pada semua jaringan tanaman. Produksi etilen tergantung pada jenis jaringan, spesies tanaman dan tingkatan perkembangan. Etilen dibentuk dari metionin melalui tiga proses: ATP dan air akan membuat metionin kehilangan tiga gugus fosfat. Asam ACC-sintase kemudian memfasilitasi produksi ACC dan SAM. Oksigen diperlukankan untuk mengoksidasi ACC dan memproduksi etilen. Reaksi ini dikatalisasi memakai enzim pembentuk etilen.
40
Asam Traumalin
41
Apa itu asam traumalin? Asam traumalin merupakan hormon hipotetik, yaitu gabungan beberapa aktifitas hormon yang ada. Hormon ini berfungsi untuk menutup luka yang ada pada tumbuhan dikotil. Asam traumalin tidak terdapat pada tumbuhan monokotil, Cara kerjanya adalah dengan merangsang sel-sel pada jaringan yang rusak hingga terjadi pembelahan sel dan menutup luka pada jaringan yang rusak.
42
Membantu dalam perkembangbiakan tumbuhan
Dalam sebuah percobaan para ilmuwan menggunakan asam traumalin sintesis yang diterapkan pada ganggang seperti jenis-jenis tanaman paku dan hasilnya membuktikkkan bahwa asam traumalin berperan besar dalam penggandaan ganggang.
43
Dimanfaatkan dalam sintesis prostaglandin
Dalam sintesis prostaglandin, asam traumalin dipersiapkan dalam temperatur dan kadar tertentu untuk memenuhi kondisi tertentu. Prostaglandin, seperti hormon, berfungsi layaknya senyawa sinyal tetapi hanya bekerja di dalam sel tempat mereka tersintesis.
44
Sebagai faktor pertumbuhan
Dalam sebuah penelitian terdahulu, diketahui bahwa asam traumalin membantu dalam aktivitas pertumbuhan pada sel-sel atau jaringan tumbuhan dewasa yang tidak mengalami luka. Tetapi asam traumalin tidak bekerja sendirian ia dibantu oleh hormon yang terkandung di jaringan floem dan xilem.
45
Meningkatkan kandungan protein pada ganggang
Hasil dari percobaan tersebut membuktikan bahwa asam traumalin dapat meningkatkan kadar protein pada ganggang, bahkan dengan keberadaan ion Nacl pada ganggang. Hal ini diperkirakan para ilmuwan, karena asam traumalin pada tumbuhan, termasuk ganggang dapat menetralisir macam-macam stress pada tumbuhan dan termasuk diantaranya stress garam (salt stress). Konsentrasi garam hara yang tinggi pada suatu tanaman disebut stress garam
46
Sumber https://id.wikipedia.org/wiki/Giberelin
giberelin-lengkap.html
Similar presentations
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.