Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Budaya Etis dalam Organisasi
Pertemuan 6 Budaya Etis dalam Organisasi Budaya Organisasi - Sulastri Irbayuni
2
Budaya Organisasi - Sulastri Irbayuni
Etika, Moral dan Etis Etika adalah suatu sistem atau aturan moral seseorang, keagamaan, kelompok, profesi dan sebagainya. Moral adalah kemampuan untuk membedakan antara hal-hal yang benar dan salah baik dan kurang baik suatu tindakan atau karakter tertentu. Etis adalah kemampuan memilih etika atau moralitas, sesuai dengan standar moral atau aturan-aturan yang ada dalam kelompok atau profesi tertentu. Budaya Organisasi - Sulastri Irbayuni
3
Budaya Organisasi - Sulastri Irbayuni
Perilaku Etis ? adalah tindakan yang secara etis dapat membedakan mana yang benar dan salah sesuai dengan aturan-aturan moral diterima oleh masyarakat standar moral Budaya Organisasi - Sulastri Irbayuni
4
Kultur Organisasi yang Etis
Menjadi model peran yang visibel Mengkomunikasikan harapan-harapan yang etis Memberikan pelatihan etis Secara nyata memberikan penghargaan atas tindakan etis Memberikan mekanisme perlindungan Budaya Organisasi - Sulastri Irbayuni
5
Standard Etika yang Tinggi
Toleransi yang tinggi terhadap resiko Keagresifan yang rendah sampai sedang Fokus pada cara seperti pada hasil Budaya Organisasi - Sulastri Irbayuni
6
Isu Etis dalam Dunia Kerja
1. Keadilan dan kejujuran, menyangkut kepatuhan pada semua peraturan dan undang-undang; perlakuan diskriminasi, masalah praktik penipuan, intimidasi, penyajian informasi keliru secara sengaja, informasi yang menyesatkan, peluang celah-celah hukum, dan lain-lain. 2. Hubungan-hubungan organisasional, persoalan-persoalan seperti pelecehan seksual, pembocoran informasi rahasia, perampasan ide rekan kerja, pembatalan kesepakatan secara sepihak, pemaksaan terhadap pihak lain untuk berperilaku tidak etis, praktek monopoli, dan sebagainya. Budaya Organisasi - Sulastri Irbayuni
7
Isu Etis dalam Dunia Kerja
3. Konflik kepentingan, memanfaatkan situasi tertentu untuk kepentingan pribadi dan merugikan organisasi atau pihak-pihak lain, contohnya: praktik KKN (kolusi, korupsi, dan nepotisme), praktek uang pelicin, kebiasaan jam karet, korupsi waktu, dan sebagainya. 4. Komunikasi, masalah komunikasi bisnis (terutama iklan) yang menyesatkan, contohnya berkaitan dengan label “100% halal”, “low fat, fat free, natural preservative”; praktik penipuan diskon (harga telah dinaikkan baru didiskon), menyembunyikan informasi, memanfaatkan “blow-up” informasi, dan seterusnya. Budaya Organisasi - Sulastri Irbayuni
8
Upaya Pendorong Perilaku Etis
Peran pemerintah Peran asosiasi bisnis Peran perusahaan Peran individual karyawan Budaya Organisasi - Sulastri Irbayuni
9
Budaya Tanggap Pelanggan
Jenis karyawan itu sendiri Tingkat formalisasi rendah Penguatan tingkat formalisasi yang rendah melalui pemberdayaan karyawan Keterampilan mendengarkan Kejelasan peran Budaya Organisasi - Sulastri Irbayuni
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.