Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDoddy Sukarno Sutedja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
METODE BISECTION Hendri Lasut Nils Wonge Tugas Presentasi
Teknik Informatika Sem 4 unsrit Tugas Presentasi MK. Metode Numerik Teknik Informatika; Sem 4 An : Hendri Lasut Nils Wonge
2
Pengertian Metode Bisection
Metode Biseksi merupakan salah satu metode tertutup untuk menentukan solusi akar dari persamaan non linier. Metode Bidang Bebas’ atau lebih spesifik lagi ‘Metode Bidang Paruh’ (Bisection). Prinsip dari metode ini adalah “pemaruhan” (nilai rata-rata) dari nilai estimasi akar suatu Persamaan Aljabar Non- Linier Tunggal Metode ini pada umumnya memerlukan 2 (dua) buah tebakan untuk harga-harga x-awal (x0 dan x1).
3
Prinsip Utama Metode Biseksi Sebagai Berikut:
Menggunakan dua buah nilai awal untuk mengurung salah satu/ lebih akar persamaan non linier. Nilai akarnya diduga melalui nilai tengah antara dua nilai awal yang ada.
4
Representasi grafik dari metode bisection adalah sebagai berikut :
Untuk menggunakan metode bisection, terlebih dahulu ditentukan batas bawah (a) dan batas atas (b). Kemudian dihitung nilai tengah: Dari nilai x ini perlu dilakukan pengecekan keberadaan akar. Secara matematik, suatu range terdapat akar persamaan bila f(a) dan f(b) berlawanan tanda. Setelah diketahui dibagian mana yang terdapat akar, maka batas bawah dan batas atas di perbaharui sesuai dengan range dari bagian yang mempunyai akar.
5
Batasan a dan b memberikan harga bagi fungsi f(x) untuk x = a dan x = b. Langkah selanjutnya adalah memeriksa apakah f(a) × f(b) < 0. Dengan rumusan c = (a+b)/2, diperiksa apakah nilai mutlak f(c ) < 0 (batas simpangan kesalahan). Jika benar, nilai x = c adalah solusi yang dicari. Jika tidak terpenuhi, ditetapkan batasan baru dengan mengganti nilai b = c apabila f(a)*f(c) = 0; proses menemukan c baru dilakukan seperti prosedur yang telah dijelaskan.
8
Contoh soal : Hitung √2 . Misalkan f(x) = 2 – x2. Jawab: Misalkan f(x) = 2 – x2. Maka: f(1)=1 dan f(2)=2. Jadi akar terletak antara x1= 1 dan x2= 2. Titik tengah xn = ((x_1+x_2)/2) = ( (1+2) / 2 ) = 3/2 = 1,5 f(x_n ) = 2 - (x_n )^ f(1,5) = 2 - (1,5)^2 =2-2,25 =-0,25
9
n an bn Xn=(an + bn) / 2 F(xn) 1 1 2 1. 5 -0. 25 2 1 1. 5 1. 25 0
Jadi √2 adalah
10
Kesimpulan: Dengan menggunakan metode biseksi dengan tolerasi error dibutuhkan10 iterasi, semakin teliti (kecil toleransi errornya) maka semakin besar jumlah iterasi yang dibutuhkan.
11
Terimakasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.