EKONOMI MIKRO x y px y0 x0 px0 x1 px1 Dx xH U3 U2 Hx xs

Presentasi berjudul: "EKONOMI MIKRO x y px y0 x0 px0 x1 px1 Dx xH U3 U2 Hx xs"— Transcript presentasi:

1 EKONOMI MIKRO x y px y0 x0 px0 x1 px1 Dx xH U3 U2 Hx xs
Dr. Nuhfil Hanani AR nuhfil hanani : web site :

2 Bab 7c Utilitas nuhfil hanani : web site : 1

3 Jika pembelian sebuah 3 buku Microeconomics membuat kamu lebih bahagia dari pada membeli sebuah baju, maka kita mengatakan bahwa buku-buku tersebut memberikan utilitas yang lebih banyak dari pada baju nuhfil hanani : web site : 104

4 ORDINAL VERSUS CARDINAL UTILITY
Ordinal Utility Function:bertitik tolak pada anggapan bahwa tingkat kepuasan konsumen dapat dikatakan lebih tinggi atau lebih rendah tanpa mengatakan berapa lebih tinggi atau lebih rendah Cardinal Utility Function: bertitik tolak pada anggapan bahwa kepuasan (utiliti) setiap konsumen dapat diukur dengan uang atau dengan satuan lain ( utiliti yang bersifat kardinal) seperti kita mengukur volume air, panjang jalan, atau berat sekarung beras. Fungsi utilitas menggambarkan jumlah utilitas yang terukur dari suatu bundel yang lebih disukai dari pada yang lainnya. nuhfil hanani : web site : 27

5 CARDINAL UTILITY Asumsi Konsumen rasional
Utiliti dapat diukur dengan uang atau satuan lain. Constant Marginal utility of money. Law of Diminishing Marginal Utility, yaitu : semakin banyak sesuatu barang dikonsumsikan, maka tambahan kepuasan (marginal utility) yang diperoleh dari setiap tambahan yang dikonsumsikan akan menurun. Total utility dari suatu bundel barang tergantung pada jumlah individual nuhfil hanani : web site :

6 -7 78 11 -4 85 10 -1 89 9 1 90 8 2 7 4 87 6 83 5 75 15 65 3 20 50 30 - Maginal Utility Utilitas Jumlah roti nuhfil hanani : web site :

7 nuhfil hanani : web site : www. nuhfil
nuhfil hanani : web site :

8 nuhfil hanani : web site : www. nuhfil
nuhfil hanani : web site :

9 Fungsi Utilitas (Utility Functions)
Asumsi: Fungsi utilitas untuk makanan (F) & pakaian (C) adalah U(F,C) = F + 2C Bundel komoditi F units C units U(F,C) = F + 2C A (3) = B (4) = 14 C (4) = 12 Konsumen mempunyai preferensi yang sama antara A & B. Konsumen lebih menyukai A & B daripada C nuhfil hanani : web site :

10 asumsi: U = F +2 C A 8 + 2(3) = 14 B 6 + 2(4) = 14 C 4 + 2(4) = 12 15
Clothing (units U1 = 12 U2= 14 asumsi: U = F +2 C A (3) = 14 B (4) = 14 C (4) = 12 15 C A 4 B 3 Food (units) 4 6 8 15 nuhfil hanani : web site : 42 54

11 Assume: U = FC Bundel U = FC C 25 = 2.5(10) A 25 = 5(5) B 25 = 10(2.5)
Food (units) 10 15 5 Clothing (units U1 = 25 U2 = 50 (Preferred to U1) U3 = 100 (Preferred to U2) A B C Assume: U = FC Bundel U = FC C = 2.5(10) A = 5(5) B = 10(2.5) 2.5 nuhfil hanani : web site : 42 54

12 ORDINAL UTILITY Asumsi Konsumen rasional
Utiliti adalah ordinal Konsumen dianggap dapat menyusun secara urut (rank) pilihan-pilihannya terhadap berbagai kelompok barang (basket’s of goods) berdasarkan tingkat kepuasan setiap kelompok. Tingkat substitusi marginal yang mnurun ( diminishing marginal rate of substitution). Pilihan-pilihan (preferences) disusun dalam bentuk kurve indiferen, yang diasumsikan cembung (convex) pada titik origin. Hal ini menunjukkan bahwa slope kurve indiferen adalah menaik. Total utiliti tergantung pada kuantitas komoditi yang dikonsumsi. Secara matematis ditulis: U =f(q1 ,q2 ,q3, ……, qn). Konsintensi dan transitivitas dalam pilihan. Asumsi konsistensi dapat ditulis dengan simbol: Jika A>B, maka B > A. Sifat transitivitas : jika A lebih disukai dari pada B, dan B lebih disukai dari pada C, maka A lebih disuaki dari pada C. Asumsi ini dapat ditulis dengan simbol: Jika A>B, dan B>C, maka A>C. nuhfil hanani : web site :

13 D B A U3 U2 U1 Clothing U3 > U2 >U1 Food
nuhfil hanani : web site : 24