Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHEFNI ARBIANSYAH HEFNI Telah diubah "6 tahun yang lalu
2
Mata Pelajaran: Sejarah Indonesia Nama Kelompok 5: Hefni arbiansyah Ricco widi.w Nurlatifah Nurwafika Muhamad rizki
3
Kerajaan mataram kuno berada di jawa tengah tepatnya diwilayah aliran sungai bogowonto, progo elo, dan bengawan solo.
4
1. Prasasti Canggal, ditemukan di halaman Candi Guning Wukir di desa Canggal berangka tahun 732 M. Prasasti Canggal menggunakan huruf pallawa dan bahasa Sansekerta yang isinya menceritakan tentang pendirian Lingga (lambang Syiwa) di desa Kunjarakunja oleh Raja Sanjaya dan disamping itu juga diceritakan bawa yang menjadi raja sebelumnya adalah Sanna yang digantikan oleh Sanjaya anak Sannaha (saudara perempuan Sanna). 2. Prasasti Kalasan, ditemukan di desa Kalasan Yogyakarta berangka tahun 778M, ditulis dalam huruf Pranagari (India Utara) dan bahasa Sansekerta. Isinya menceritakan pendirian bangunan suci untuk dewi Tara dan biara untuk pendeta oleh Raja Pangkaran atas permintaan keluarga Syaelendra dan Panangkaran juga menghadiahkan desa Kalasan untuk para Sanggha (umat Budha). 3. Prasasti Mantyasih, ditemukan di Mantyasih Kedu, Jawa Tengah berangka 907M yang menggunakan bahasa Jawa Kuno. Isi dari prasasti tersebut adalah daftar silsilah raja-raja Mataram yang mendahului Rakai Watukura Dyah Balitung yaitu Raja Sanjaya, Rakai Panangkaran, Rakai Panunggalan, Rakai Warak, Rakai Garung, Rakai Pikatan, rakai Kayuwangi dan Rakai Watuhumalang. 4. Prasasti Klurak, ditemukan di desa Prambanan berangka 782M ditulis dalam huruf Pranagari dan bahasa Sansekerta isinya menceritakan pembuatan Acra Manjusri oleh Raja Indra yang bergelar Sri Sanggramadananjaya.
5
KITAB YANG ADA DI KERAJAAN MATARAM KUNO Selain prasasti dan Candi, Kerajaan Mataran Kuno di Jawa Timur juga meninggalkan dokumen berupa kitab. Kitab-kitab tersebut adalah Kitab Sang Hyang Kamahayanikan, Kitab Wiwata Paruwa, Kitab Sembilan Parwa, dan Kitab Arjuna Wiwaha. Kitab Sang Hyang Kamahayanikan disusun pada masa Empu Sindok. Kitab Wiwata Paruwa disusun pada masa Dharmawangsa Teguh pada tahun 996 M. Kitab Sembilan Parwa merupakan terjemahan dariCerita Mahabarata. Dan ditambah satu cerita epos Ramahayana. Kitab Sembilan Parwa diterjemahkan atas perintah dari Dharmawangsa Teguh. Kitab Arjuna Wiwaha ditulis oleh Empu Kanwa yang berisi kisah kehidupan Raja Airlangga yang dianggap sebagai Arjuna. Kitab ini diubah pada masa pemerintahan Raja Airlangga (1028-1055 M).
6
Perekonomian kerajaan Mataram Kuno saat itu bertumpu pada sektor pertanian karena letaknya yang cukup disebut sebagai pedalaman dan memiliki tanah yang subur. Berikutnya, Mataram mulai mengembangkan kehidupan pelayaran, hal ini terjadi pada masa pemerintahan Balitung yang memanfaatkan sungai Bengawan Solo sebagai lalu lintas perdagangan menuju pantai utara Jawa Timur.
7
Kehidupan agama berkembang pesat tahun 856 Rakai Pikatan turun tahta dan digantikan oleh Kayuwangi atau Dyah Lokapala. Kayuwangi kemudian digantikan oleh Dyah Balitung. Raja Balitung merupakan raja yang terbesar. Ia memerintah pada tahun 898 – 911 M dengan gelar Sri Maharaja Rakai Wafukura Dyah Balitung Sri Dharmadya Mahasambu. Pada pemerintahan Balitung bidang- bidang politik, pemerintahan, ekonomi, agama, dan kebudayaan mengalami kemajuan. Ia telah membangun Candi Prambanan sebagai candi yang anggun dan megah. Relief- reliefnya sangat indah.
8
Hancurnya Kerajaan Mataram Kuno dipicu permusuhan antara Jawa dan Sumatra yang dimulai saat pengusiaran Balaputradewa oleh Rakai Pikatan. Balaputradewa yang kemudian menjadi Raka Sriwijaya menyimpan dendam terhadap Rakai Pikatan. Perselisihan antara kedua raja ini berkembang menjadi permusuhan turun-temurun pada generasi selanjutnya. Selain itu, Medang dan Sriwijaya juga bersaing untuk menguasai lalu lintas perdagangan di Asia Tenggara. Rasa permusuhan Wangsa Sailendra terhadap Jawa terus berlanjut bahkan ketika Wangsa Isana berkuasa. Sewaktu Mpu Sindok memulai periode Jawa Timur, pasukan Sriwijaya datang menyerangnya. Pertempuran terjadi di daerah Anjukladang (sekarang Nganjuk, Jawa Timur) yang dimenangkan oleh pihak Mpu Sindok. Runtuhnya Kerajaan Mataram ketika Raja Dharmawangsa Teguh yang merupakan cicit Mpu Sindok memimpin. Waktu itu permusuhan antara Mataram Kuno dan Sriwijaya sedang memanas. Tercatat Sriwijaya pernah menggempur Mataram Kuno tetapi pertempuran tersebut dimenangkan oleh Dharmawangsa. Dharmawangsa juga pernah melayangkan serangan ke ibu kota Sriwijaya. Pada tahun 1006 (atau 1016) Dharmawangsa lengah. Ketika ia mengadakan pesta perkawinan putrinya, istana Medang di Wwatan diserbu oleh Aji Wurawari dari Lwaram yang diperkirakan sebagai sekutu Kerajaan Sriwijaya. Dalam peristiwa tersebut, Dharmawangsa tewas.
9
1. Candi Sewu Terletak di kawasan sekitar candi Prambanan, tepatnya di Desa Bugisan, Kec. Prambanan, Kab. Klaten, Jawa Tengah. Candi Sewu adalah candi Budha terbesar kedua setelah Borobudur.
10
2. Candi Arjuna Terletak di kompleks Percandian Arjuna, tepatnya di Dataran Tinggi Dieng, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah. Candi Hindu satu ini mirip dengan candi-candi di kompleks Gedong Sanga.
11
3. Candi Bima Terletak di Desa Dieng Kulon, Kec. Batur, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah. Candi ini dikatakan memiliki banyak keunikan, misalnya dalam hal arsitekturnya yang mirip dengan candi-candi yang ada di India.
18
TAMAT
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.