Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehdeny arifianto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
CHAPTER 1 PENGENALAN TEORI AKUNTANSI KELOMPOK 1 1.SUKMA OKTAVIANINGSARI 12030117410058 2.NIKEN SUSANTI12030117410026
2
CHAPTER 1 TUJUAN PEMBELAJARAN : MEMAHAMI BANYAK TEORI AKUNTANSI KEUANGAN SADAR AKAN PENTINGNYA PENGETAHUAN TENTANG TEORI AKUNTANSI YANG BERBEDA DALAM MEMAHAMI DAN MENGEVALUASI BERBAGAI PRAKTIK AKUNTANSI KEUANGAN MEMAHAMI BAHWA TEORI AKUNTANSI KEUANGAN YANG BERBEDA SERING DIKEMBANGKAN UNTUK MELAKUKAN FUNGSI YANG BERBEDA, SEPERTI UNTUK MENGGAMBARKAN PRAKTIK AKUNTANSI, ATAU UNTUK MENENTUKAN PRAKTIK AKUNTANSI TERTENTU. MEMAHAMI BAHWA TEORI, TERMASUK TEORI AKUNTANSI, DIKEMBANGKAN SEBAGAI HASIL PENERAPAN BERBAGAI PENILAIAN DAN BAHWA PENERIMAAN SATU TEORI, PADA PREFERENSI ORANG LAIN, SEBAGIAN AKAN TERKAIT DENGAN PENILAIAN SESEORANG SADAR BAHWA KITA HARUS SECARA KRITIS MENGEVALUASI TEORI (DALAM HAL-HAL SEPERTI LOGIKA MENDASAR, ASUMSI YANG DIBUAT DAN BUKTI YANG DIHASILKAN) SEBELUM MENERIMA SEBUAH TEORI
3
DEFINISI TEORI AKUNTANSI MENURUT THE OXFORD ENGLISH DICTIONARY SEBUAH SKEMA ATAU SISTEM IDE ATAU PERNYATAAN DISELENGGARAKAN SEBAGAI PNJELASAN ATAU AKUN DARI SUATU KELOMPOK FENOMENA MENURUT HENDRIKSEN SEPERANGKAT PRINSIP-PRINSIP YANG PALING TERKAIT (COHERENT), YANG BERSIFAT HIPOTESIS, KONSEPTUAL DAN PRAGMATIS YANG MEMBENTUK KERANGKA REFERENSI UMUM UNTUK BIDANG PENGETAHUAN TERTENTU MENURUT US FASB TEORI MERUPAKAN SUATU SISTEM YANG SALING BERKAITAN DARI OBYEK YANG SALING TERHUBUNG DAN FUNDAMENTAL YANG MENGARAH PADA SUATU STANDAR YANG KONSISTEN
4
DEFINISI TEORI AKUNTANSI TEORI AKUNTANSI SENDIRI MERUPAKAN BAGIAN DARI PRAKTIK AKUNTANSI. TEORI AKUNTANSI MERUPAKAN LANDASAN UNTUK MEMECAHKAN MASALAH-MASALAH AKUNTANSI SECARA BERALASAN DAN BERNALAR YANG SECARA ETIS DAN ILMIAH SERTA DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN. LLEWELYN (2003) DALAM DEEGAN (2007) MENJELASKAN BAHWA TEORI DI AKUNTANSI DIAPLIKASIKAN DENGAN METODE YANG MEMBENTUK KERANGKA BERPIKIR YANG MAMPU MEMBANTU KITA MENGERTI MENGENAI BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN SOSIAL. SEHINGGA TEORI AKUNTANSI YANG BERBEDA SERING MEMILIKI SASARAN YANG BERBEDA-BEDA SATU SAMA LAIN.
5
PANDANGAN TEORI AKUNTANSI SEBAGAI SAINS AKAN MENGHASILKAN TEORI AKUNTANSI POSITIF SEDANGKAN PANDANGAN TEORI AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTANSI AKAN MENGHASILKAN TEORI AKUNTANSI NORMATIF. 1.TEORI AKUNTANSI POSITIF (TEORI FORMAL) TEORI YANG BERISI TENTANG KEJADIAN, TINDAKAN ATAU PERBUATAN YANG APA ADANYA SEPERTI FAKTA YANG TERJADI DENGAN DASAR PENGAMATAN EMPIRIS. TEORI AKUNTANSI POSITIF INI BERTUJUAN UNTUK MEMBERIKAN JAWABAN APAKAH SUATU PERNYATAAN BENAR ATAU SALAH DENGAN BERDASARKAN PADA KRITERIA ILMIAH. 2. TEORI AKUNTANSI NORMATIF (TEORI NON-FORMAL) TEORI YANG BERISI PENALARAN ATAS SEBUAH KEBIJAKAN UNTUK MENILAI APAKAH KEBIJAKAN TERSEBUT BAIK ATAU BURUK ATAU RELEVAN ATAU TIDAK RELEVAN. TEORI AKUNTANSI NORMATIF INI LEBIH DIARAHKAN UNTUK MENGHASILKAN KEBIJAKAN YANG SESUAI SEHINGGA SIFATNYA LEBIH BERSIFAT SEBAGAI PEMBUAT KEBIJAKAN.
6
PENTINGNYA TEORI AKUNTANSI TEORI AKUNTANSI DIBERIKAN UNTUK MEMPERLENGKAPI KERANGKA KERJA YANG SISTEMATIS DAN KOHEREN UNTUK PROSES INVESTIGASI, PENGERTIAN DAN/ATAU MENGEMBANGKAN BEBERAPA PRAKTEK AKUNTANSI, DAN EVALUASI PRAKTEK AKUNTANSI INDIVIDUAL AKAN LEBIH EFEKTIF BILA ORANG YANG MENGEVALUASI MENGGUNAKAN DASAR TEORI AKUNTANSI. TANPA TEORI AKUNTANSI, AKAN SULIT UNTUK: a)MENGEVALUASI KECOCOKAN SUATU PRAKTEK AKUNTANSI b)MENGEMBANGKAN SUATU PRAKTEK AKUNTANSI YANG BERKELANJUTAN KARENA ADA BEBERAPA PRAKTEK AKUNTANSI YANG TIDAK COCOK DENGAN PERUBAHAN SITUASI BISNIS c)MEMPERTAHANKAN REPUTASI AKUNTANSI KETIKA PRAKTEK AKUNTANSI MENJADI SALAH SATUPENYEBAB KEGAGALAN PERUSAHAAN
7
EVALUASI TEORI AKUNTANSI DARI BERBAGAI SUDUT PANDANG MENGENAI TEORI AKUNTANSI POSITIF DAN TEORI AKUNTANSI NORMATIF MENYEBABKAN MUNCULNYA KRITISI TEORI MENURUT PARADIGMA DARI MASING-MASING PENELITI. PERBEDAAN PENDAPAT ANTARA TEORI AKUNTANSI POSITIF DAN TEORI NORMATIF PENDUKUNG DARI TEORI AKUNTANSI POSITIF DALAM WAKTU YANG BERBEDA, MENCOBA UNTUK MENGACUKAN PENELITIAN NORMATIF, KARENA PENELITIAN TERSEBUT TIDAK BERDASARKAN OBSERVASI, MELAINKAN BERDASARKAN PENDAPAT SESEORANG TENTANG APA YANG SEDANG TERJADI.
8
EVALUASI TEORI AKUNTANSI RASIONAL TEORI AKUNTANSI POSITIF SERING MENJELASKAN BAHWA DALAM MELAKUKAN PENELITIAN MEREKA TIDAK INGIN MEMAKSAKAN CARA PANDANG MEREKA KEPADA ORANG LAIN SEBAGAI SUATU HAL YANG TIDAK ILMIAH, TETAPI MEREKA LEBIH BAIK MENYEDIAKAN INFORMASI TENTANG IMPLIKASI YANG DIHARAPKAN DARI TINDAKAN TERTENTU DAN SETELAH ITU BIARKAN ORANG LAIN MEMUTUSKAN APA YANG HARUS MEREKA LAKUKAN UNTUK DIRINYA SENDIRI. NAMUN ADA SATU POIN PENTING YAITU DALAM MEMILIH TEORI YANG DI ADOPSI UNTUK SUATU PENELITIAN SEPERTI TEORI PUBLIK ATAU AKUNTANSI POSITIF BERDASARKAN PERTIMBANGAN NILAI.
9
EVALUASI TEORI AKUNTANSI TEORI POSITIF BERNILAI SARAT TINKER ET. AL 1982 BERARGUMEN BAHWA SEMUA PENELITIAN BERNILAI SARAT DAN TIDAK NETRAL SECARA SOSIAL. KOMPETSI DIANTARA TEORI-TEORI UNTUK MENEMUKAN KENDALA PEMAKAI MELUAS HINGGA NILAI PENELITI MEMPENGARUHI DESAIN PENELITIAN. TEORI POSITIF MENYATAKAN BAHWA ADA PREDIKSI DAN PENJELASAN. PENELITI MEMILIH TOPIK UNTUK INVESTIGASI, METODE YANG DIGUNAKAN, DAN ASUMSI YANG DIBUAT. PILIHAN PENELITI DAN DAMPAK YANG DIHARAPKAN DALAM PEMILIHAN TOPIK, METODE DAN ASUMSI DALAM HALI INI SEMUA PENELITIAN TERMASUK DALAM PENELITIAN POSITIF YANG BERNILAI SARAT.
10
BISAKAH KITA MEMBUKTIKAN SEBUAH TEORI BERKAITAN DENGAN ISU TENTANG, BISAKAH KITA MEMBUKTIKAN SUATU TEORI, HAL INI BERGUNA BAGI WAWASAN YANG DIBERIKAN OLEH SEKELOMPOK PEMBUAT TEORI YANG INGIN MEMBUKTIKAN KEBENARANNYA. POPPER DENGAN PEMBUKTIANNYA MEMPERTIMBANGKAN BAHWA PENGETAHUAN BERKEMBANG MELALUI TRIAL DAN ERROR. UNTUK MENGEMBANGKAN SUATU HIPOTESIS DARI TEORI PENELITI, PARA PENELITI PERCAYA BAHWA SEBUAH HIPOTESIS HARUS BERUPA BENTUK YANG MEMUNGKINKAN AKAN DITOLAK JIKA BUKTI-BUKTI TIDAK MENDUKUNG HIPOTESIS. CHAMBERS, MENYEDIAKAN SEBUAH IHTISAR MENGENAI PENELITIAN ULANGNYA. DIA MENGATAKAN BAHWA PENELITIAN ULANG BOLEH DILAKUKAN APABILA OBSERVASI DIDASARI OLEH DAN MENGANDAIKAN TEORI. DIA MENGABAIKAN SEMUA KLAIM YANG MENYARATKAN BAHWA TEORI DAPAT DIBANGUN SEBAGAI SUATU KEBENARAN ATAU KEMUNGKINAN BENAR DENGAN BUKTI YANG DITELITI.
11
EVALUASI TEORI – PERTIMBANGAN LOGIKA DAN BUKTI PENGURANGAN LOGIKA PENERIMAAN SUATU TEORI DAN HUBUNGANNYA DENGAN HIPOTESIS HARUS BERHUBUNGAN APAKAH ARGUMENNYA DITERIMA SECARA LOGIS, ASUMSI YANG MENDASARI BUKTI PENDUKUNG YANG DISEDIAKAN. TEORI AKUNTANSI POSITIVE MEMPUNYAI JUMLAH ASUMSI INTI, TERMASUK ASUMSI BAHWA SEMUA ORANG BERKESEMPATAN DAN AKAN MENGADOPSI STRATEGI KHUSUS SAMPAI BATAS TERTENTU YANG MENYEBABKAN PENINGKATAN KEMAKMURAN SESEORANG UNTUK MEMBUAT SUATU KEPUTUSAN.
12
EVALUASI TEORI – PERTIMBANGAN LOGIKA DAN BUKTI PREMIS SENTRAL UNTUK KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI, DIDASARKAN PADA PREMIS SENTRAL BAHWA TUJUAN AKUNTANSI KEUANGAN ADALAH MEMBERIKAN INFORMASI YANG MEMUNGKINKAN PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN BERTUJUAN UNTUK MEMBUAT DAN MENGEVALUASI KEPUTUSAN TENTANG ALOKASI SUMBER DAYA. JIKA KITA TIDAK MENERIMA PREMIS SENTRAL INI MAKA KITA BISA MENOLAK TEORI YANG DIBERIKAN OLEH KERANGKA KERJA MESKIPUN TEORI TERSEBUT BISA DIANGGAP TERSTRUKTUR DAN LOGIS.
13
EVALUASI TEORI – PERTIMBANGAN LOGIKA DAN BUKTI FAKTOR MANUSIA KETIKA KITA HARUS SELALU MENERIMA ARGUMEN SECARA LOGIS DAN BEBERAPA ASUMSI YANG TELAH DIBUAT, APAKAH KITA HARUS MENGINGAT TEORI TERSEBUT, KHUSUSNYA DALAM ILMU SOSIAL SECARA ALAMIAH ADALAH ABSTRAKSI NYATA. KITA TIDAK BISA BENAR-BENAR MENGHARAPKAN TEORI TERTENTU TENTANG FAKTOR MANUSIA UNTUK DITERAPKAN SETIAP SAAT.
14
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.