Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KONSEP MODERNISASI, PEMBANGUNAN DAN POLA PERUBAHAN SOSIAL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KONSEP MODERNISASI, PEMBANGUNAN DAN POLA PERUBAHAN SOSIAL"— Transcript presentasi:

1 KONSEP MODERNISASI, PEMBANGUNAN DAN POLA PERUBAHAN SOSIAL
DOSEN “YOPY IMENUEL ISMAEL, S.ST., MM 15 September 2018 1 1

2 Pengertian Perubahan Sosial
Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan. Perubahan-perubahan (Soekanto, 2006: 259) itu dapat berupa perubahan dalam hal nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan lain sebagainya. Singkatnya perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok masyarakat. Perubahan-perubahan sosial sebagai mana yang disinggung di atas menunjukan bahwa masyarakat tidak bersifat statis. Masyarakat pada dasarnya selalu bersifat dinamis, selalu berubah.

3 Proses perubahan sosial memiliki empat karaketeristik umum (lihat Macionis, 1989: 612-613).
Perubahan Sosial bersifat universal dan berubah-ubah. Walaupun beberapa dimensi dari pengalaman manusia tetap sama pada setiap waktu. Namun, tidak dapat disankal setiap masyarakat dipengaruhi oleh perubahan sosial, walapun pada tingkat yang berbeda. Perubahan sosial ada yang direncanakan dan yang tidak direncanakan. Perubahan sosial sering bersifat kontroversial. Pembangunan sarana-sarana transportasi tidak saja memudahkan mobilitas manusia, tetapi juga dapat menimbulkan konflik, penemuan pesitisida tidak saja melipatgandakan panenan para petani, tetapi juga mengacam kehidupan manusia karena sat kimia yang dikandungnya. Perubahan sosial berbeda dari segi durasi dan konsekwensinya. Ada perubahan yang cepat, namun adapula perbuhan yang lambat. Perubahan yang lambat bersifat evolutif sedangkan perubahan yang cepat bersifat revolutif. Demikianpun dengan konsekwensinya berbeda-beda pada setiap kelompok masyarakat atau individu.

4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Sosial
A. Cultural Processes Invention, termasuk dalam hal ini adalah alat-alat mekanikal, gagasan-gagasan, dan pola-pola tingkah laku. Semua ini menyumbang pembentukan kembali masyarakat. Discovery, terjadi bila masyarakat atau orang mengakui keberadaan elemen-elemen baru dan mulai memahami element-elemen itu dengan cara yang baru. Diffusion, menciptakan perubahan sosial seperti elemen-elemen budaya menyebar dari satu masyarakat kepada masyarakat yang lainnya melalui perdagangan, imigrasi, dan komunikasi masa.

5 B. Social Structure Sumber utama perubahan sosial yang lain adalah tekanan dan konflik dalam masyarakat itu sendiri. Seperti yang dikemukakan Karl Marx bahwa kelas sosial dalam masyarakat merupakan sumber dari konflik sosial. Konflik ini akan menghasilkan perubahan sosial. Seperti yang terjadi dalam masyarakat kapitalis konflik antara orang-orang yang memiliki dan mengontrol alat-alat produksi dengan para pekerja akan menghasilkan perubahan sosial. Perubahan sosial yang ideal bagi Marx adalah menuju masyarakat sosialis. C. Ideas Max Weber mengatakan bahwa transformasi masyarakat tidak pernah terjadi karena faktor tunggal. Weber mengakui pentingnya konflik sosial dalam mentransformasi masyarakat. Namun, kalau Karl Marx menghubungkan perubahan sosial pada proses produksi material, Weber menekankan elemen-elemen idea dan kepercayaan yang juga mendorong terjadinya perubahan sosial.

6 D. The Natural Environment
Masyarakat manusia dan lingkungan alamnya saling berhubungan, sehingga perubahan yang terjadi pada salah satu bagian akan mempengaruhi perubahan pada bagian yang lainnya. E. Population Pertambahan penduduk yang sangat cepat di Pulau Jawa (Soekanto, 2006: 275) menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur sosial masyarakat, terutama lembaga- lembaga kemasyarakatannya. Misalnya, orang lantas mengenal hak milik individual atas tanah, sewa tanah, gadai tanah, bagi hasil yang sebelumnya tidak dikenal.

7 Modernisasi Modernisasi mencakup proses yang sangat luas (Soekanto, 2006:303). Kadang-kadang batasnya tidak dapat ditetapkan secara mutlak. Mungkin di suatu daerah tertentu, modernisasi mencakup pemberantasan buta huruf, di lain tempat proses tadi mencakup usaha-usaha penyemprotan rawa-rawa dengan DDT untuk mengurangi sumber-sumber penyakit malaria, atau mungkin diartikan sebagai usaha membangun pusat-pusat tenaga listrik. Pada dasarnya pengertian modernisasi mencakup suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri negara-negara Barat yang stabil. Modernisasi merupakan suatu bentuk perubahan sosial. Biasanya perubahan sosial yang terarah (directed change) yang didasarkan pada perencanaan. Modernisisasi merupakan suatu persoalan yang harus dihadapi masyarakat yang bersangkutan karena prosesnya meliputi bidang-bidang yang sangat luas menyangkut proses disorganisasi, problema-problema sosial, konflik antara kelompok dan lain sebagainya

8 Peter L. Berger mencatat beberapa karakteristik dari modernisasi
Hilangnya bentuk-bentuk komunitas tradisional yang kecil Meluasnya pilihan pribadi Berkembangnya diversitas pola-pola kepercayaan Berorientasi pada masa depan dan bertumbuhnya kesadaran tentang waktu. Berikut ini kita telusuri beberapa terminologi yang dikemukakan oleh beberapa sosiolog berkaitan dengan perubahan sosial dan modernisasi. Ferdinand Toenies: Hilangnya Komunitas Bagi Toenise modernisasi berarti hilangnya komunitas yang ia sebut dengan gemeinschaft. Dalam gemeinschaft didasari oleh ikatan personal. Bentuk gemeinschaft dapat dijumpai dalam keluarga, kelompok kekerabatan, rukun tetangga dan sebagainya. Penetrasi industrialisasi dalam gemeinschaft yang menekankan fakta, eficiency, specialization dan cost effectiveness telah menyebabkan hubungan kekerabatan di ganti dengan hubungan yang bersifat impersonal. Humbungan impersonal ini tidak berakar dalam dan solidaritas sosialnya sangat lemah. Komunitas impersonal ini disebutnya dengan gesellschaft.

9 Emile Durkheim Emile Durkheim melihat modernisasi dalam konteks hilangnya solidaritas mekanik. Solidaritas mekanik didasari oleh adanya kesadaran kolektif yang kuat yang rata-rata ada masyarakat yang sama. Dalam solidaritas mekanik tingkat solidaritasnya sangat tinggi. Homogenitas ini dapat kita lihat dalam kepercayaan dan sentimen-sentimen moral dan agama lainnya. Pembagian kerja dalam solidaritas mekanik sangat minim. Namun ketika terjadi pembagian kerja, yang merupakan salah satu karakteristik dari modernisasi, solidaritas mekanik ini diganti oleh solidaritas organik. Dalam solidaritas organik tingkat ketergantungan sangat tinggi. Ketergantungan ini disebabkan oleh pembagian kerja yang berdasarkan spesialisasi. Kesadaran kelompok juga sangat rendah dalam solidaritas organik. Individu lebih otonom.

10 Karl Marx Marx melihat bahwa masyarakat modern sinonim dengan masyarakat kapitalis dan sistem ekonomi yang dihasilkan oleh perjuangan kelas yang menjadi akhir dari era feodal sejarah masyarakat Eropa. Marx tidak menolak munculnya modernitas yang meliputi hilangnya komunitas berskala kecil (Toenies), atau berkembangnya pembagian kerja (Durkheim) atau munculnya rasionalisasi pandangan tentang dunia. Marx menekankan bahwa ketiga faktor di atas mepercepat bertumbuhnya kapitalisme. Kapitalisme menarik populasi dari desa dan kota-kota kecil ke sistem pasar yang berpusat di kota. Spesialisasi merupakan dasar dari pembagian kerja dan rasionalisasi mengekspresikan masyarakat modern yang menekankan profit yang besar. Max Weber Bagi Weber modernisasi berarti rasionalisasi yang menggantikan sistem kepercayaan dan tradisi yang sebelumnya.

11 Modernisasi Definisi: mencakup suatu transformasi total dr kehidupan bersama yg tradisional atau pra modern dlm arti teknologi serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomis & politis yg mendasai negara-negara yg stabil. Karakteristik: menyangkut aspek-aspek sosio demografis (social mobility) yaitu proses dimn unsur-unsur sosial ekonomis & psikologis dr masyarakat mulai menunjukkan peluang-peluang ke arah pola-pola baru mll sosialisasi & pola perilaku yg berwujud pd aspek-aspek kehidupan modern spt mekanisasi, urbanisasi, mass media

12 lanjutan Syarat-syarat Modernisasi:
- Cara berfikir ilmiah (scientific thinking) yg institusionalized dlm the rulling class maupun masyarakat. - Sistem administrasi ngr yg baik (terwujudnya birokrasi) - Adanya sistem pengumpulan data yg baik & teratur. - Penciptaan iklim yg favourabel dr masyarakat terhadap modernisasi dgn cara penggunaan alat- alat komunikasi massa. - Tingkat organisasi yg tinggi. - Sentralisasi wewenang dlm pelaksanaan social planning

13 Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat Perubahan Kecil dan Besar Intended-change/planned-change dan unitended-change/Unplanned-change

14 Perubahan Sosial 1) Mempunyai arti yang luas, namun dapat diartikan sebagai perubahan, perkembangan ke arah positif maupun negatif Secara lebih sederhana “Perubahan Sosial” merupakan suatu kenyataan yang dapat dibuktikan dengan adanya gejala-gejala de-personalisasi, frustasi, pertentangan dan perbedaan-perbedaan pendapat mengenai paradigma nilai 15 September 2018 14 1) Dr.phil. Astrid S. Susanto; Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial

15 Perubahan Sosial Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam masyarakat dan telah didukung oleh sebagian besar anggota masyarakat. Perubahan yang terjadi tidak selalu sama, ada yang lambat (evolusi) dan ada yang cepat (revolusi). Pada evolusi, perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa rencana atau kehendak tertentu. Perubahan tersebut terjadi karena usaha-usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan-keperluan, kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat.Sebaliknya revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa rencana.

16 Faktor-faktor yang mendasari terjadinya perubahan sosial bisa bersumber dari dalam masyarakat (intern) dan bisa juga dari luar masyarakat (ekstern).

17 Faktor-faktor intern, antara lain
Perubahan jumlah penduduk, Penemuan baru, Pertentangan (konflik) sosial, Pembrontakan atau revolusi.

18 Adapun faktor-faktor ekstern dapat disebabkan oleh
lingkungan fisik yang ada di sekitar manusia, misalnya: bencana alam, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan komunikasi dan sebagainya.

19 Faktor-faktor yang mendorong proses perubahan antara lain:
Kontak dengan kebudayaan lain, Kemajuan pendidikan, Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju, Sistem terbuka lapisan masyarakat, Penduduk yang heterogen, Ketidakpuasan masyarakat terhadap aspek-aspek kehidupan, Nilai bahwa manusia harus senantiasa berusaha untuk memperbaiki hidupnya.

20 Faktor-faktor yang menghambat yaitu:
Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain, Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat, Sikap masyarakat yang sangat tradisional, Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat, Rasa takut akan terjadinya perubahan kebudayaannya, Sikap tertutup terhadap Pengembangan hal-hal baru / asing, Adat atau kebiasaan, Hambatan- hambatan yang bersifat idiologis, Nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya tidak dapat diperbaiki.

21 Pengertian Perubahan Sosial dan Kebudayaan
Gilin-Gilin: variasi cara hidup yang diterima karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun adanya inovasi atau penemuan baru dalam masyarakat. Selo Sumarjan: perubahan pada lembaga kemasyarakatan yang mempengaruhi sistem sosial termasuk nilai, sikap, pola perilaku diantara kelompok dalam masyarakat. Ogburn: kondisi sosial primer yang menyebabkan perubahan, misalnya kondisi ekonomi, teknologi, geografi dan biologis

22 TEORI PERUBAHAN SOSIAL
Peradaban Peradaban Waktu Waktu Evoluasi Melalui Tahap-Tahap Evoluasi Rektilinier Sederhana

23 Bentuk Perubahan Sosial
Bentuk perubahan: lambat (evolusi) dan cepat (revolusi) Evolusi: perubahan perlu waktu lama dgn rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat. Manusia dan masyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan tertentu, contoh: masyarakat sederhana menjadi komplek. Revolusi: perubahan sosial yang berlangsung cepat dan menyangkut dasar-dasar sendi pokok kehidupan masyarakat.

24 Syarat Terjadinya Revolusi (Soekanto, 2003)
Keinginan umum untuk mengadakan perubahan Ada seorang/kelompok yang memimpin Pemimpin dapat menampung aspirasi dalam gerakan Pemimpin mampu menunjukan tujuan masyarakat Ada momentum yang tepat.

25 Rekayasa Sosial/Social engineering/Social planning
Cara mempengaruhi masyarakat dengan sistem yang teratur dan direncanakan terlebih dahulu Rekayasa Sosial/Social engineering/Social planning

26 Faktor yang menyebabkan perubahan sosial (faktor dalam masyarakat)
Bertambah atau berkurangnya penduduk Penemuan baru (inovasi) Pertentangan/konflik dalam masyarakat Pemberontakan/revolusi dalam masyarakat

27 Faktor yang menyebabkan perubahan sosial (faktor luar masyarakat)
Faktor lingkungan fisik: gempa, banjir, gunung meletus, badai, dll. Peperangan Pengaruh kebudayaan lain.

28 Faktor yang mendorong jalannya proses perubahan
Kontak dengan kebudayaan lain Sistem pendidikan formal yang maju Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju Toleransi Sistem terbuka lapisan masyarakat Penduduk yang heterogen Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu Orientasi ke masa depan Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk meperbaiki hidupnya

29 Faktor yang menghalangi terjadinya perubahan
Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat Sikap masyarakat yang sangat tradisional Adanya kepentingan yang telah tertanam dengan kuat Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan

30 Prasangka terhadap hal-hal baru atau asing atau sikap yang tertutup.
Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis Adat atau kebiasaan Nilai bahwa hidup ini pada hakekatnya buruk dan tidak mungkin di perbaiki

31 Proses Perubahan Sosial dan kebudayaan
Masyarakat umumnya mengidamkan keserasian atau harmoni (social equilibrium). Jika terjadi ketidakserasian dapat dipulihkan kembali setelah terjadi perubahan, kedaan tersebut dinamakan penyesuaian (adjustment). Penyesuaian dalam masyarakat mencakup 2 hal: Penyesuaian dari lembaga kemasyarakatan penyesuaian dari individu dan ada dalam masyarakat.

32 Kunci untuk melakukan upaya pemecahan masalah sosial adalah pemahaman terhadap perubahan sosial.
Jika kita menggali dinamika perubahan  kita dapat menyelidiki kekuatan sosial yang bekerja dalam masyarakat. Dunia ini tidak statis tetapi selalu dalam proses..sehingga memungkinkan terjadinya perubahan setia saat. Kekuatan-kekuatan sosial kadang kala terlibat dalam kompetisi  konflik.

33 Tiga model interpretasi tentang perubahan sosial:
Model tradisional Model liberal Model radikal

34 Model tradisional Perubahan sosial berlangsung menurut pola biologis (organis) siklis. Perubahan yang ada hanyalah pengulangan pola-pola yang sama..lahir..dewasa…mati  masa lalu..masa kini..masa depan. Masyarakat merupakan sistem dimana tidak ada individu/bagian masyarakat yang bersifat menyendiri (atomistik). Semua terkoneksi. Masyarakat dipandang sebagai piramida sosial. Bagian puncak (elit penguasa) yg mengendalikan yg bawah..sedikit Elit yg menentukan proses sosial: Peraturan Hak/kewajiban masyarakat Kesejahteraan umum Konflik/perbedaan merupakan penyimpangan Metafor yang digunakan adalah tubuh manusia. Kepala yang memutuskan apa yg harus dilakukan organ2 tubuh yang lainnya.

35 Sejarah mencatat penggunaan model ini.
Model tradisional Pandangan terhadap perubahan? Lebih menginginkan status quo Upaya untuk menjaganya  2 cara: Mengurangi tantangan dan menyerapnya ke dalam sistem Membuangnya sama sekali Sejarah mencatat penggunaan model ini. Misal di Eropa kuno

36 Model Liberal Lebih berorientasi ke masa depan
Model ini tidak menentang perubahan (mengapa?) Masyarakat dipandang sebagai sesuatu yang mengalir Perubahan terjadi dalam keteraturan. Dalam kontrol  mekanistis Perubahan bersifat evolusioner..linier Gerakan sejarah masyarakat bersifat progresif tidak siklis. Masyarakat melangkah maju ke depan. Invisible hand mengatur kompetisi dalam sistem pasar bebas. Pemikiran bebas merupakan kunci perubahan ke arah yg maju…inovasi & individualisme didukung. Prinsip yg berlaku adalah manajerial…berdasar rasionalitas. Manajemen ini punya tugas poko: Mengekang bagian2 dari gerak2 ekstrim (anarki & otoritarianisme). Menjaga keseluruhan bagian bergerak bersama ke arah kemajuan. Metafora yang digunakan adalah mesin (mekanis).

37 Model Liberal Sikap terhadap perubahan? Perubahan dikelola melalui kompetisi (kepentingan2 diadu) Mekanisme untuk manajemen konflik dibuat (Pemilu?) Campur tangan elit penguasa (pemerintah) dikurangi. Pemerintah bertugas menjaga supaya tidak ada dominasi satu bagian thd bagian lainnya.

38 Model Radikal Model ini melihat perubahan bersifat transformatif. Jika tradisional suka status quo, liberal melihat perubahan tidak akan merubah struktur..maka radikal melihat perlunya perubahan struktural. Peristiwa sejarah menetukan tahap baru. Ada kaitan dialektis antara masa lalu, masa kini dan masa depan. Mengakui adanya interdependensi bagian2. Interdependensi ini bersifat kreatif tidak statis (spt pandangan tradisional).

39 Model Radikal Partisipasi mendapat perhatian
Input langsung dr masyarakat diperlukan Metafora model ini adlah karya seni. Karya seni merupakan hasil kerja kreatif dan dialektis. Konflik dilihat memiliki potensi kreatif. Respon thd konflik adalah menyediakan alternatif2 kreatif yg bisa jadi akan merubah struktur…diperlukan transformasi struktural yg mendasar.

40 Kasus Sistem hubungan internasional sering terjebak pada status quo.
Model tradisional menekan tantangan yg datang dari masyarakat bawah/miskin (mengapa?) Respon thd mereka: Mempersalahkan korban. “Kamu miskin karena malas. Mengapa tidak bekerja lebih keras supaya kamu bisa hidup lebih baik?” Model liberal menerima perubahan yg bisa mengatur keseimbangan. Model radikal akan melihat kemiskinan terjadi krn struktur yg ada tdk memungkinkan yg bawah naik. Maka harus ada gerakan radikal yg mengubah struktur yg ada. 15 September 2018 40

41 Penyebab Perubahan Sosial
Kemajuan ilmu pengetahuan – teknologi Komunikasi dan transportasi Perpindahan penduduk Perubahan pertambahan harapan dan tuntutan manusia Terganggunya keseimbangan alam 15 September 2018 41

42 Dampak Perubahan Sosial
Manusia menemukan sistem penilaian dan filsafat hidup yang baru (sebagai paradigma baru yang pada akhirnya menjadi jalan bagi manusia keluar dari krisis; lahirnya sebuah “pencerahan” atau “keseimbangan baru”) Manusia tenggelam di dalam persoalan-persoalan yang dihadapinya dan tidak dapat mengambil sikap (=keputusan) terhadap keadaan sehingga manusia mengalami frustasi 15 September 2018 42

43 Tercapainya “pencerahan” tergantung pada :
Besarnya ketegangan/kekuatan-kekuatan; seberapa besar perubahan mengganggu sistem yang telah ada Bagaimana pengaruh suatu kekuatan atas bidang lain Seberapa jauh ketegangan yang baru akan menimbulkan ketegangan yang lebih luas lagi Seberapa jauh dan cepat perubahan masyarakat yang terjadi mempengaruhi keseluruhan masyarakat 15 September 2018 43

44 Bentuk Perubahan Sosial
Evolusi Sosial Mobilitas Sosial (= Gerakan Sosial) Revolusi Sosial 15 September 2018 44

45 Evolusi Sosial Merupakan perkembangan yang gradual (bertahap), yaitu karena adanya “kerjasama” antara manusia dan lingkungannya 15 September 2018 45

46 Gerakan Sosial Suatu keinginan akan perubahan yang diorganisir
Disebabkan oleh adanya penyesuaian diri dengan keadaan lingkungan karena didorong oleh keinginan manusia akan kehidupan dan keadaan yang lebih baik, serta penggunaan dan penemuan-penemuan baru 15 September 2018 46

47 Revolusi Didorong oleh adanya ketidakpuasan dari golongan-golongan tertentu Pada umumnya telah didahului oleh tersebarnya suatu ide baru. 15 September 2018 47

48 PERUBAHAN SOSIAL (ZALMAN, 1972)
PERUBAHAN TERJADI PADA SKALA MASYARAKAT, MELIPUTI: - SISTIM SOSIAL/kelembagaan - NORMA - NILAI - BUDAYA DIMENSI WAKTU PERUBAHAN : BISA SHORT TERM MAUPUN LONG TERM LEVEL MASYARAKAT YANG BERUBAH: - MIKRO ( INDIVIDU) : SIKAP, PERILAKU, LIFE CYCLE - INTERMEDIATE/KLPK: NORMATIVE, ADMINISTRATIVE, DAN ORGANIZATIONAL - MAKRO/SOCIETY : INVENSION-INNOVATION, EVOLUTION, SOCIOCULTURAL EVOLUTION 48

49 ISTILAH PERUBAHAN SOSIAL
SELALU MENUNJUK HUBUNGAN ORANG DENGAN ORANG ATAU KELOMPOK DENGAN KELOMPOK MENUNJUK PADA HUBUNGAN ANTAR VARIABEL INDEPENDEN DAN DEPENDEN ( ATAU LEBIH DARI SATU VARIABEL) TINGKAT PERUBAHAN SOSIAL: INDIVIDU, HOUSEHOLD, COMMUNITY/KELOMPOK, LOCALITY ISTILAH KELOMPOK/GROUP ( UMUR, GENDER, ETNIS, PEKERJAAN, PENGGUNA, AGAMA ) ISTILAH LOCALITY ( DUKUH, DESA/KELURAHAN, KECAMATAN, KABUPATEN DST) ISTILAH SOCIETY DAN COMMUNITY : DIGUNAKAN = MASYARAKAT 49

50 POLA PERUBAHAN SOSIAL Pola Perubahan Siklus
Pola perubahan siklus sulit diketahui ujung pangkalnya penyebabnya karena masyarakatberkembang bagaikan perputaran roda, kadang naik kadang turun. Ibnu Khaldun menyebut kondisi seperti ini sebagai perubahan dengan pola siklus. Selain Ibnu Khaldun, tokoh lain penganut pola siklus adalah Oswald Spengler, Arnold Toynbee, dan Pitirim A. Sorokin. Oswald spengller menyatakan bahwa kebudayaan tumbuh, berkembang, dan hilang seperti siklus gelombang yang muncul mendadak, berkembang dalam barisan-barisan gelombang yang rapi, kemudian hilang.  50

51 Pola Perubahan Linier Pola perubahan linier menganggap perubahan sosial sebagai pergeseran. Pada dasarnya setiap masyarakat selalu bergerak, berkembang, dan berubah dari struktur sosial yang sederhana menuju struktur yang lebih kompleks dan modern. Tokoh dari perubahan linier adalah Auguste Comte, Herbert Spencer, dan Emile Durkheim. Menurut Auguste Comte, kemajuan suatu peradapan mengikuti suatu pola yang pasti dan terjadi secara bertahap.

52 Pola Pemancar, artinya penemuan baru memberi dampak/pengaruh kesegala arah. Pengaruh penemuan tidak hanya pada satu bidang, tetapi dapat meluas. Contoh : penemuan satelit. Penemuan satelit dapat berpengaruh dalam berbagai bidang, diantaranya komunikasi serta pengamatan cuaca dan iklim.

53 Pola Menjalar, artinya penemuan baru mengakibatkan perubahan yangkemudian menjalar terhadap perubahan lain. Contoh : penemuan tablet. Penemuan tablet berpengaruh pada gaya hidup, karena lebih mudah mengakses internet dimana saja dan kapan saja.

54 Pola memusat, artinya penemuan baru yang mengakibatkan satu jenis perubahan. Contoh : penemuan mobil, kereta api, dan sarana transportasi lainnya yang menyebabkan semakin efesiennya gerak masyarakat.

55 Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
RAVIK KARSIDI Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010

56 MODERNISASI menurut WILBERT MOORE … adalah TRANSFORMASI TOTAL MASYARAKAT TRADISIONAL ATAU PRA-MODERN KE TIPE MASYARAKAT TEKNOLOGI DAN ORGANISASI SOSIAL YANG MENYERUPAI KEMAJUAN DUNIA BARAT YANG EKONOMINYA MAKMUR DAN SITUASI POLITIKNYA STABIL (1963) Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010 56

57 MODERNITAS menurut TIRYAKIAN … adalah BERKAITAN DENGAN KEUNGGULAN INOVASI ATAU TEROBOSAN KESADARAN, MORAL, ETIKA, TEKNOLOGI DAN TATANAN SOSIAL YANG BERGUNA BAGI PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MANUSIA (1985) Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010 57

58 MODERNISASI menurut CHODAK … adalah CONTOH KHUSUS DAN PENTING DARI KEMAJUAN MASYARAKAT, CONTOH USAHA SADAR YANG DILAKUKAN UNTUK MENCAPAI STANDAR KEHIDUPAN YANG LEBIH TINGGI (1973) Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010 58

59 CIRI-CIRI KEPRIBADIAN MODERN
(Inkeles, 1976; Inkeles & Smith, 1974) BEBAS DARI KEKUASAAN TRADISIONAL, ANTIDOGMATIS DALAM BERPIKIR MEMERHATIKAN MASALAH PUBLIK TERBUKA TERHADAP PENGALAMAN BARU YAKIN TERHADAP SAINS DAN NALAR BERENCANA, TANGGAP, BERORIENTASI KE MASA DEPAN, MAMPU MENUNDA KEPUASAN ASPIRASI TINGGI: BERPENDIDIKAN, BERBUDAYA, DAN PROFESIONAL 59 Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010

60 MODERNISASI menurut EISENSTADT … MELIPUTI KEMAMPUAN YANG MAKIN BESAR UNTUK MENYESUAIKAN DIRI DENGAN PERKEMBANGAN MASA MENDATANG LUASNYA BIDANG PERHATIAN DAN BER-KEMBANGNYA POTENSI EMPATI TERHADAP SITUASI DAN TERHADAP ORANG LAIN BERKEMBANGNYA APRESIASI KEMAJUAN DIRI DAN MOBILITAS MENINGKATNYA PENEKANAN PERHATIAN PADA MASA KINI SEBAGAI DIMENSI WAKTU YANG BERMAKNA DARI KEHIDUPAN MANUSIA (1973) Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010 60

61 TEORI MODERNISASI SUATU CARA PANDANG DALAM KONTEKS PEMBANGUNAN YANG DILIHAT DARI ASPEK PSIKOLOGI DAN NILAI BUDAYA. Misalnya memandang KEMISKINAN SUATU NEGARA, adalah karena DISEBABKAN OLEH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL NEGARA ITU ATAU BAHKAN OLEH MASALAH-MASALAH INDIVIDU YANG MENGHAMBAT. Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010 61

62 BEBERAPA CONTOH TEORI MODERNISASI
1. MAX WEBER PERAN AGAMA ( DARI STUDI TENTANG ETIKA AGAMA PROTESTAN) > BAHWA AGAMA DIPANDANG SANGAT PENTING SEBAGAI PENYEBAB KEMAJUAN EKONOMI DI EROPA BARAT DAN AMERIKA. AGAMA DAPAT SEBAGAI SUMBER MOTIVASI SUKSES: SIAPA YANG BERHASIL DI DUNIA AKAN BERHASIL NANTI DI AKHERAT/SURGA, KALAU GAGAL DI DUNIA AKAN GAGAL DI AKHERAT/ NERAKA. Pengikutnya: ROBBERT BELLAH (STUDI AGAMA TOKOGAWA JEPANG. Zamahsari Dhofir > Kehidupan Pesantren ( LP3ES) Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010 62

63 2. DAVID Mc CLELAND SUATU PERUBAHAN/PEMBANGUNAN DIAKIBATKAN OLEH ADANYA DORONGAN BERPRESTASI YANG TINGGI DARI SESEORANG ATAU KELOMPOKNYA, TERUTAMA OLEH faktor psikologis dan pendidikan) BERPENGARUH UNTUK MENCAPAI KESUKSESAN/MENGATASI KEMISKINAN Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010 63

64 3. W.W. ROSTOW MASYARAKAT BERKEMBANGI DARI TRADISIONAL KE MODERN >
PRAKONDISI LEPAS LANDAS, LEPAS LANDAS, BERGERAK KE KEDEWASAAN, JAMAN KONSUMSI MASSAL. >>>Pentingnya lembaga-lembaga sosial dan politik yang mendukung proses pembangunan. Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010 64

65 4. HOZELITS ADA FAKTOR-FAKTOR PERUBAHAN YANG MEMPENGARUHI SESEORANG, AL.: FAKTOR NON EKONOMI/KONDISI LINGKUNGAN SEPERTI LINGKUNGAN MATERIAL MODAL/EKONOMI TENAGA AHLI YANG TRAMPIL/FAKTOR MANUSIA. Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010 65

66 5. EVERETT E. HAGEN Perubahan dipengaruhi oleh: SIFAT-SIFAT INDIVIDU YANG BERKEPRIBADIAN DAN BERMENTAL MODERN SIKAP ENTERPRENEURSHIP FAKTOR PENTINGNYA DORONGAN PENDIDIKAN (PENDIDIKAN YANG OTORITER  ANAK TIDAK KREATIF). (KARENA ITU, MAKA ANAK PERLU DIDORONG KREATIF AGAR INOVATIF  BISA MENEMUKAN TEKNOLOGI  PERTUMBUHAN EKONOMI MENINGKAT) Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010 66

67 6. MIRON WIENER FAKTOR-FAKTOR MODERNISASI DIPENGARUHI OLEH TINGKAT PENDIDIKAN . SEMAKIN TINGGI DAN BANYAK TERPAAN PENDIDIKAN, SESEORANG AKAN SEGERA MENYESUAIKAN UNTUK MENJADI MODERN. LINGKUNGAN KOTA  KOTA MEMANG MERUPAKAN SUATU PENGALAMAN BARU YANG KUAT PENGARUHNYA. >>KOTA MENGANJURKAN /MENGHARUSKAN SESEORANG UNTUK MENGAMBIL PELBAGAI CARA YANG BARU. DENGAN MENGHADAPKAN MANUSIA DENGAN PELBAGAI CARA HIDUP BARU, SEJUMLAH OPINI DAN IDE, PERTAMBAHAN MOBILITAS, PELBAGAI SUMBER-SUMBER YANG LEBIH >>KOTA MEMPERCEPAT PROSES PERUBAHAN. >> PERBEDAAN STRUKTUR DARI DESA KE KOTA AKAN MEMUNGKINKAN SESEORANG BISA BERUBAH MENJADI LEBIH MODERN 67 Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010

68 NEGARA NASIONAL DAN PERALATAN PEMERINTAH DAN BIROKRASINYA.
MIRON WIENER KOMUNIKASI MASSA  BAHWA ORANG YANG BERSIKAP MODERNLAH YANG MENCARI MASS MEDIA ITU, MUNGKIN MASS MEDIA ITU YANG MEMBUATNYA MODERN . (P.97) NEGARA NASIONAL DAN PERALATAN PEMERINTAH DAN BIROKRASINYA. PABRIK ATAU USAHA-USAHA PRODUKTIF DAN ADMINISTRATIF LAINNYA. Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010 68

69 SISI PANDANG PERTUMBUHAN EKONOMI
(W.W. ROSTOW) MASYARAKAT TRADISIONAL MASA PEMBENTUKAN PRAKONDISI TINGGAL LANDAS PERLU PERUBAHAN STRUKTUR POLITIK DAN SOSIAL  NILAI-NILAI BUDAYA MODERN DIPERKENALKAN DAN DIAPLIKASIKAN DILAKSANAKAN INDUSTRIALISASI PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI PENDIDIKAN YANG MENUNJANG KESTABILAN POLITIK/PEMERINTAH PUSAT HARUS KUAT MASA … 69 Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010

70 MASA … MASA TINGGAL LANDAS (2 s.d. 3 DEKADE) PENINGKATAN INVESTASI
TUMBUHNYA SEKTOR-SEKTOR INDUSTRI BESAR KELEMBAGAAN SOSIAL DAN POLITIK MENDUKUNG PENGEMBANGAN SEKTOR MODERN KONDISI INTERN: KETERSEDIAAN DANA (BAIK DARI DALAM NEGERI / PINJAMAN LUAR NEGERI) KETERSEDIAAN WIRAUSAHA TANGGUH KETERSEDIAAN SEKTOR-SEKTOR UTAMA EKONOMI (TERMASUK PELENGKAP DAN IKUTAN) MASA … 70 Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010

71 MASA PASCA TINGGAL LANDAS
KECUKUPAN MODAL; PENERAPAN TEKNOLOGI MODERN; SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BARU; PENDUDUK “PERTANIAN” RENDAH MASA KEMATANGAN (MASS CONSUMTION) PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN PANDANGAN INI PERNAH MENDOMINASI CARA PANDANG PEMBANGUNAN DI INDONESIA MASA ORDE BARU Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010 71

72 TERIMA KASIH Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010 72


Download ppt "KONSEP MODERNISASI, PEMBANGUNAN DAN POLA PERUBAHAN SOSIAL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google