Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Training and Developing Employees
2
After studying this chapter, you should be able to:
Describe the basic training process. Describe and illustrate how you would go about identifying training requirements. Explain how to distinguish between problems you can fix with training and those you can’t. Explain how to use five training techniques. © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 8–2
3
Mengorientasi pekerja
Sebuah prosedur untuk mempersiapkan tenaga kerja baru dengan latarbelakang informasi dasar tentang perusahaan Isi orientasi Informasi tentang manfaat bagi pekerja Kebijaksanaan personalia Rutinitas harian Organisasi dan operasional perusahaan Peraturan dan regulasi keselamatan Tour fasilitas © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved.
4
Orienting Employees (cont’d)
Orientasi pekerja baru yang sukses harus memenuhi 4 hal berikut: Membuat mereka merasa diterima & nyaman. Membantu mereka memahami organisasi secara garis besar. Memperjelas bagi mereka tentang apa yang diharapkan dalam bekerja dan berperilaku Membantu mereka memulai proses untuk bersosialisasi dengan “gaya/budaya perusahaan” dalam bertindak © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved.
5
New Employee Departmental Orientation Checklist
Source: UCSD Healthcare. Used with permission. Figure 8–1 © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved.
6
Proses pelatihan Pelatihan Tujuan strategis dari pelatihan
Proses pembelajaran pekerja baru tentang kemampuan dasar yang dibutuhkan untuk bekerja. Tujuan strategis dari pelatihan Manajemen performa: proses yang digunakan untuk meyakinkan bahwa pekerja bekerja sesuai tujuan organisasi. © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved.
7
Proses pelatihan & pengembangan
Analisis Identifikasi kebutuhan skill, memperkirakan skill yang dibutuhkan kedepan, dan pengembangan tujuan. Perancangan pelatihan Penyusunan program pelatihan Validasi Uji kehandalah pelatihan pada kelompok kecil (try out). Implementasi Pelaksanaan pelatihan. Evaluasi Penilaian sukses/gagal nya program. © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved.
8
1. Menganalisa kebutuhan pelatihan
Analisa tugas Ditail pendidikan dan skill yang dibutuhkan Analisa performa Verifikasi perlunya pelatihan untuk perbaikan dan peningkatan performa perusahaan © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved.
9
Task Analysis Record Form
Table 8–1 © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved.
10
2.Metode pelatihan On-the-job training (OJT) Metode OJT Keunggulan
Pekerja belajar tentang pekerjaan dengan cara melakukan pekerjaan tersebut Metode OJT Pelatihan dan praktek langsung Rotasi pekerjaan Tugas khusus Keunggulan Tidak mahal Berdampak segera © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved.
11
Langkah dalam OJT Mempersiapkan pekerja baru
Menjelaskan tentang pengoperasian pekerjaan & mempraktekkan Try out pekerja baru Imbas balik/penilaian © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved.
12
Metode pelatihan (cont’d)
Magang Proses yang terstruktur dimana calon pekerja mendapatkan pelatihan di kelas dan OJT. Pembelajaran informal Pelatihan dan pendidikan khusus yang dirancang oleh perusahaan sehubungan dengan jenis pekerjaannya . Job instruction training (JIT) Membuat list rangkaian pekerjaan untuk mempelajari setiap langkah lebih ditail © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved.
13
The 25 Most Popular Apprenticeships
According to the U.S. Department of Labor apprenticeship database, the occupations listed below had the highest numbers of apprentices in These findings are approximate because the database includes only about 70% of registered apprenticeship programs—and none of the unregistered ones. • Boilermaker • Bricklayer (construction) • Carpenter • Construction craft laborer • Cook (any industry) • Cook (hotel and restaurant) • Correction officer • Electrician • Electrician (aircraft) • Electrician (maintenance) • Electronics mechanic • Firefighter • Machinist • Maintenance mechanic (any industry) • Millwright • Operating engineer • Painter (construction) • Pipefitter (construction) • Plumber • Power plant operator • Roofer • Sheet-metal worker • Structural-steel worker • Telecommunications technician • Tool and die maker Figure 8–2 Source: Olivia Crosby, “Apprenticeships,” Occupational Outlook Quarterly, 46, no. 2 (Summer 2002), p. 5. © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved.
14
Metode pelatihan (cont’d)
Programmed instruction (PI) /pembelajaran terprogram Metode sistematis untuk pembelajaran keahlian pekerjaan, dengan menyertakan: Penyajian pertanyaan, fakta, & masalah Pemberian kesempatan pada pekerja untuk menanggapi/menganalisa Penilaian jawaban Keunggulan Hemat waktu Pembelajaran 2 arah Berdampak segera Menekan resiko kegagalan pada pekerja © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved.
15
Metode pelatihan (cont’d)
Pelatihan literatur Menguji kemampuan dasar pekerja. Audiovisual-based training/teknik alat peraga Mengilustrasikan kejadian/permasalahan. Demonstrasi pekerjaan melalui media audiovisual Menghemat waktu dan tempat © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved.
16
Metode pelatihan (cont’d)
Simulated training (occasionally called vestibule training)/pelatihan vestibul/stimulasi Melatih pekerja tidak langsung di area pekerjaan Menggunakan media stimulasi: >Computer-based training (CBT) >Electronic performance support systems (EPSS) > Peralatan bekerja & rekayasa situasi © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved.
17
Pelatihan berjarak berbasis internet
Teletraining Seorang pelatih melatih sekelompok tenaga kerja melalui layar televisi terkoneksi Videoconferencing Pelatihan melalui fasilitas video camera 2 arah. Training via the Internet Penggunaan internet melalui pelatihan tertulis. © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved.
18
What Is Management Development?
Pengembangan manajemen Sebuah upaya untuk meningkatkan performa manajemen kedepan melalui penyampaian edukasi, merubah perilaku, atau meningkatkan skill Perencanaan rangkaian Antisipasi kebutuhan manajemen Meninjau kemampuan manajemen yang dimiliki Bagan penempatan pekerja Memulai program pengembangan manajemen © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved.
19
Managerial on-the-Job Training
Job rotation/rotasi pekerjaan Coaching/Understudy approach/pelatihan Action learning/tugas khusus © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved.
20
Metode pengembangan off-the-Job Management Training
Metode studi kasus Management game Stimulasi penyelesaian kasus/permasalahan tertentu Seminars © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved.
21
Metode pengembangan off-the-Job Management Training (cont’d)
Bermain peran Menciptakan situasi realistis dan pekerja berperan sebagai karakter tertentu. Peragaan perilaku Modeling: menampilkan cara melakukan pekerjaan yang benar. Role playing: pekerja mempraktekkan Social reinforcement: memberikan penilaian Transfer of learning: penerapan dalam pekerjaan © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved.
22
Metode pengembangan off-the-Job Management Training (cont’d)
Pendidikan resmi Corporate universities Mengintegrasikan progrsm prndidikan di dalam perusahaan. In-house development centers Pemberian tugas dan penyelesaian © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved.
23
Metode pengembangan off-the-Job Management Training (cont’d)
Executive coaches Konsultan dari luar perusahaan mengajukan pertanyaan pada pekerja untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya Memberikan solusi dan saran untuk perbaikan pekerja tersebut © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved.
24
Evaluasi pelatihan Analisa data Pengukuran hasil Time series design
Controlled experimentation Pengukuran hasil Reaksi pekerja yang dilatih Menguji hasil pembelajaran Pengamatan perubahan perilaku bekerja Membandingkan dengan hasil/dampak bagi perusahaan © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved.
25
Time Series Training Evaluation Design
Figure 8–5 © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved.
26
A Sample Training Evaluation Form
Source: Figure 8–6 © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved.
27
Key Terms employee orientation training performance management
negligent training task analysis performance analysis on-the-job training apprenticeship training job instruction training (JIT) programmed learning simulated training job aid electronic performance support systems (EPSS) management development succession planning job rotation action learning case study method management game role playing behavior modeling in-house development center outsourced learning organizational development controlled experimentation © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.