Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehLiani Sanjaya Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
The Member of Group: Angga Maulana Darmanto Dea Novia Lista
Indah Oktavianti Tri Felisia
2
KONSEP KEBUTUHAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN
3
KONSEP KEBUTUHAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN A
KONSEP KEBUTUHAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN A. PENGERTIAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan berbagai sarana umum. Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan banyak cara seperti menyediakan tempat pembuangan sampah di banyak tempat untuk meminimalisir pembuangan sampah yang sembarangan, menyapu, mengepel, mencuci pakaian dan masih banyak yang lain lagi. Kebersihan lingkungan dimulai dari menjaga kebersihan di lingkungan sekitar dan mulai dari menjaga kebersihan diri sendiri
4
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERSIHAN LINGKUNGAN
B. LINGKUP KEBERSIHAN LINGKUNGAN a. Lingkungan alamiah Lingkungan alamiah adalah segala sesuatu yang ada di alam dan diciptakan oleh tuhan. Lingkungan alamiah dapat berupa danau, gunung dan lain-lain. b. Lingkungan buatan Lingkungan buatan adalah segala sesuatu yang dibuat oleh manusia dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERSIHAN LINGKUNGAN Menurut Hendrick L Blum ada 4 faktor yang mempengaruhi status derajat kesehatan lingkungan,yaitu : 1. Lingkungan Lingkungan digolongkan menjadi aspek fisik dan sosial, aspek fisik contohnya sampah, air, udara, tanah, iklim dll. 2. Perilaku Perilaku menjadi sangat penting dalam mempengaruhi kebersihan lingkungan karena sehat atau tidaknya lingkungan sangat bergantung pada perilaku warga masyarakatnya. 3. Pelayanan kesehatan Keberadaan fasilitas pelayanan kesehatan sangat menentukan dalam pelayanan pemulihan kesehatan, pencegahan terhadap penyakit, pengobatan dan keperawatan serta kelompok dan masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan. 4. Keturunan Keturunan (genetik) merupakan faktor yang telah ada dalam diri manusia yang dibawa sejak lahir, misalnya dari golongan penyakit keturunan seperti diabetes melitus dan asma.
5
E. LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI HYGIENE RUMAH SAKIT
D. MACAM-MACAM UPAYA DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN a. Dimulai dari diri sendiri dengan cara memberikan contoh kepada masyarakat tentang bagaimana menjaga kebersihan lingkungan. b. Melibatkan tokoh yang berpengaruh untuk membantu memberikan pengarahan kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. c. Mengajak para remaja untuk ikut serta dalam menjaga kebersihan d. Menambah tempat pembuangan sampah yang ada agar meminimalisir pembuangan sampah yang sembarangan e. Mensosialisasikan pada masyarakat mengenai pola hidup sehat dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. E. LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI HYGIENE RUMAH SAKIT a. Lingkungan kamar yang kotor b. Lingkungan kamar mandi yang kotor c. Tempat tidur d. Lingkungan sekitar rumah sakit e. Zat acetaldehydes yang terdapat dalam rokok yang menyebabkan polusi asap, debu, kelembapan, dan polusi yang dihasilkan oleh aktivitas manusia. f. Agen penular seperti virus, bakteri dan sebagainya.
6
a. Lingkungan kamar yang kotor b. Lingkungan kamar mandi yang kotor
E. LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI HYGIENE RUMAH SAKIT a. Lingkungan kamar yang kotor b. Lingkungan kamar mandi yang kotor c. Tempat tidur d. Lingkungan sekitar rumah sakit e. Zat acetaldehydes yang terdapat dalam rokok yang menyebabkan polusi asap, debu, kelembapan, dan polusi yang dihasilkan oleh aktivitas manusia. f. Agen penular seperti virus, bakteri dan sebagainya.
7
F. TINDAKAN DALAM UPAYA MENJAGA HYGIENE LINGKUNGAN
1. Merapikan Tempat Tidur dengan Klien di atasnya a. Mencuci tangan b. Persiapan alat c. Mengucapkan salam pada klien d. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan e. Memberi kesempatan pada klien untuk bertanya f. Membawa peralatan kedekat klien g. Menganjurkan klien untuk berbaring telentang h. Memindahkan alat atau perlengkapan milik klien yang ada di tempat tidur i. Melepas selimut dan laken penutup, melipatnya dan meletakkan pada ember atau tempat kain kotor j. Membantu klien tidur miring, menjauhi perawat dengan dengan tetap memperhatikan keadaan klien k. Melepas laken, perlak, stik laken dengan menggulungnya ke arah punggung klien,bagian kotor berada dalam gulungan. l. Menggulung linen bersih ke tengah tempat tidur, dan meletakkannya ke belakang punggung klien. m. Klien dibantu untuk membalikkan posisi kehadapan perawat dengan melewati gulungan linen bersih tersebut. n. Semua linen kotor diambil,kemudian dimasukkan ke dalam tempat kain kotor. Gulungan linen bersih dibentangkan, dirapikan dengan memasukkan sisa-sisa linen pada sisi tempat tidur ke bawah kasur. o. Klien dikembalikan pada posisi supinasi (posisi yang nyaman) p. Memasangkan selimut yang bersih q. Melepas bantal dengan hati-hatisambil menyangga kepala klien r. Melepas sarung bantal yang kotordan menggantikannya dengan yang bersih s. Membantu klien tidurdengan posisi yang nyaman t. Evaluasi perasaan klien u. Akhiri kegiatan dan membereskan alat v. Simpulkan hasil tindakan w. Cuci tangan x. Catat tindakan dan hasil observasi yang dilakukan pada catatan keperawatan.
8
l. Menggulung linen bersih ke tengah tempat tidur, dan meletakkannya ke belakang punggung klien. m. Klien dibantu untuk membalikkan posisi kehadapan perawat dengan melewati gulungan linen bersih tersebut. n. Semua linen kotor diambil,kemudian dimasukkan ke dalam tempat kain kotor. Gulungan linen bersih dibentangkan, dirapikan dengan memasukkan sisa-sisa linen pada sisi tempat tidur ke bawah kasur. o. Klien dikembalikan pada posisi supinasi (posisi yang nyaman) p. Memasangkan selimut yang bersih q. Melepas bantal dengan hati-hatisambil menyangga kepala klien r. Melepas sarung bantal yang kotordan menggantikannya dengan yang bersih s. Membantu klien tidurdengan posisi yang nyaman t. Evaluasi perasaan klien u. Akhiri kegiatan dan membereskan alat v. Simpulkan hasil tindakan w. Cuci tangan x. Catat tindakan dan hasil observasi yang dilakukan pada catatan keperawatan.
9
2. Merapikan Tempat Tidur Tanpa Klien di atasnya a. Mencuci tangan b
2. Merapikan Tempat Tidur Tanpa Klien di atasnya a. Mencuci tangan b. Persiapan alat c. Mengucapkan salam d. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan e. Memberi kesempatanpada klien untuk bertanya f. Membantu klien turun dari tempat tidur bila mungkin g. Memindahkan alat yangada di tempat tidur h. Mengatur tempat tidur sehingga memudahkan kerja kita i. Menurunkan jeruji pengaman j. Melepas sarung bantal dan memindahkan bantal padatempat yang bersih k. Melepas sprei,mulai dari bagian atas tempat tidur pada satu sisi, kemudian berpindah pada satu yang lain l. Melipat linen yang kotor, memasukkan ke tempat kain kotor m. Memasang sprei : · Membentangkan sprei, menarik sisi atas dan bawahsampainke ujung kasur · Membuat sudut pada sisi dimana perawat berada dan kemudian sisi yang lainnya n. Memasang stik laken pada bagian tengah tempat tidur. o. Memasang selimut, kurang lebih 8inchi (21cm) pada bagian bawah tempat tidur p. Memasang sarung bantal dan meletakkannya di atas tempat tidur q. Mengatur letak tempat tidur kembali r. Evaluasi perasaan klien s. Akhiri kegiatan dan bereskan alat t. Simpulkan hasil tindakan u. Mencuci tangan v. Catat tindakan dan hasil observasi yang dilakukan pada catatan keperawatan
10
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN
11
A. PENGKAJIAN Gejala : kuku berwarna putih seperti kapur dan menimbulkan bau B. TUJUAN Memlihara kebersihan kuku dan rasa nyaman pasien, serta mencegah infeksi. C. PERENCANAAN Melakukan pemeliharaan kebersihan kuku dengan cara perawatan kuku. D. EVALUASI SECARA UMUM Kuku akan mampu bertahan jika dirawat dengan baik, ditandai dengan semakin kuatnya kuku yang sebelumnya rapuh itu.
12
Thanks for watching our presentation
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.