Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Swasunting - Artikel Ilmiah MF. Arrozi Adhikara

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Swasunting - Artikel Ilmiah MF. Arrozi Adhikara "— Transcript presentasi:

1 MF. Arrozi Adhikara arrozi@esaunggul.ac.id
Swasunting - Artikel Ilmiah MF. Arrozi Adhikara Kompilasi artikel Suminar dan Arrozi

2 Langkah Sebelum Menulis Artikel Dalam Jurnal
Prasyarat mutlak  Terdapat Hasil Skripsi Skripsi menunjukkan hasil yang sudah : Dirancang dan dilakukan dengan baik Dianalisis dengan baik dan benar Data telah disederhanakan dalam bentuk tabel atau grafik Sudah dikuasai dan dibahas Sudah menghasilkan Temuan dan kesimpulan

3 Building Block Research

4 Periksa Jurnal Yang Dituju
Naskah Publikasi Skripsi Judul Judul Abstrak Judul Abstrak Konversi Pendahuluan Abstrak Pendahuluan Teori Pendahuluan Teori Metode Penelitian Metode Metode Penelitian Hasil dan Pembahasan Hasil dan Pembahasan Hasil dan Pembahasan Periksa Jurnal Yang Dituju Simpulan & Saran Simpulan & Saran Simpulan & Saran Persantunan Persantunan Daftar Pustaka Daftar Pustaka Daftar Pustaka Lampiran

5 PROPORSI NASKAH HASIL SKRIPSI VERSI 1 Alamat Korespondensi (e-mail)
JUDUL ARTIKEL Nama Penulis INSTITUSI PT Alamat Korespondensi ( ) Abstrak ____ Kata kunci Hasil dan Pembahasan Latar Belakang Simpulan dan Saran Teori Ucapan Terima Kasih/Persantunan Metode Penelitian Daftar Pustaka

6 PROPORSI NASKAH HASIL SKRIPSI VERSI 2 Alamat Korespondensi (e-mail)
JUDUL ARTIKEL Nama Penulis INSTITUSI PT Alamat Korespondensi ( ) Abstrak ____ Kata kunci Hasil dan Pembahasan Latar Belakang Simpulan dan Saran Metode Ucapan Terima Kasih/Persantunan Daftar Pustaka

7 J u d u l Jumlah kata 12-15 kata (RELATIV) Mencerminkan isi dengan pas
Memuat kata-kata kunci Tidak ada singkatan, rumus Tidak ada kata “pengaruh”, “studi”, “pengamatan pada”, ... Menunjukkan TEMUAN atau SIMPULAN JUDUL SKRIPSI/TESIS/RISET : ANALISIS SIMULTAN PENGARUH KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, ASIMETRI INFORMASI, DAN KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP PERILAKU OPPORTUNISTIC SERTA CREATIVE ACCOUNTING PADA AKUNTAN MANAJEMEN DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) JUDUL ARTIKEL PUBLIKASI : PERILAKU ETIS AKUNTAN PERUSAHAAN DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

8 Judul Skripsi / Tesis Judul Artikel
Pengaruh ROE, Deviden, Modal Kerja, Kurs, dan Tingkat Bunga Terhadap Return Saham Pada Industri Manufakturing di BEI a. Nilai Relevansi Informasi Pada Industri Manufaktur Di BEI . b. Manfaat Informasi Akuntansi dalam Pengambilan Keputusan di BEI. c. Signal Kinerja Industri Manufaktur di BEI Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Rekomendasi Beli dengan Kepuasan Konsumen dan Loyalitas sebagai Variabel Intervening Faktor Penentu Rekomendasi Beli Konsumen Carrefour Surabaya Rekomendasi Beli Ulang Konsumen Carrefour Surabaya Pengaruh Manfaat Informasi, Norma Subyektif, dan Persepsi Resiko Terhadap Intensi Seleksi Saham Di BEI Dengan Revisi Keyakinan Sebagai Intervening Manfaat Informasi dalam Intensi Seleksi Saham di BEI

9 Universitas Islam Malang
Penulis Urutan nama penulis harus sudah disepakati Nama Penulis ditulis TANPA GELAR Penulis harus bertanggung jawab atas isi Tetapkan penulis korespondensi (beri TANDA *) CONTOH : Wiro Sableng * Lasmini Universitas Islam Malang

10 Alamat Alamat pos (lebih permanen)
Alamat lebih lengkap untuk penulis korespondensi Kelaziman sekarang dengan alamat Untuk mahasiswa pascasarjana, tuliskan nama perguruan tinggi tempat studi dan lembaga asal (jika ada) Contoh tidak baik: Achmad Zaky Staf pengajar Jurusan Akuntansi, Universitas Islam Malang SEHARUSNYA Mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Gadjah Mada Universitas Islam Malang

11 JUDUL SKRIPSI/TESIS/RISET: ANALISIS HUBUNGAN SIMULTAN MANFAAT INFORMASI AKUNTANSI, NORMA SUBYEKTIF, DAN PERSEPSI RISK SYSTEMATIC TERHADAP INTENSI PEMILIHAN SAHAM DENGAN PERSEPSI RISK UNSYSTEMATIC DAN BELIEFS REVISION SEBAGAI VARIABEL INTERVENING JUDUL ARTIKEL : MANFAAT INFORMASI AKUNTANSI DALAM INTENSI PEMILIHAN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

12 Abstrak Ketentuan jumlah kata maksimum 200 – 400 kata
Dibuat dalam 2 BAHASA : INDONESIA DAN INGGRIS Terdapat kata kunci atau keywords Isi yang dimuat : 1. ISSUE 2. TUJUAN RISET 3. METODE RISET 4. HASIL RISET 5. TEMUAN RISET/SIMPULAN Ketentuan jumlah paragraf adalah 4  rata kanan Tidak ada pengacuan ke tabel, ilustrasi, rujukan Gunakan bantuan Word Count  hitung kata

13 abstract Isu penelitian adalah mempertanyakan niat analis efek dalam pemilihan saham akibat informasi. Niat menjadi perhatian karena adanya informasi sehingga muncul niat berperilaku. Niat tersebut muncul sebagai normatif jika pengetahuan masih rendah dan akan berubah sesuai waktu. Tujuan penelitian adalah memperoleh bukti empiris perilaku analis efek dalam pengambilan keputusan pemilihan saham di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan informasi akuntansi. Metode Riset. Penelitian ini menggunakan pendekatan kausal explanatory terhadap penjelasan niat dalam pemilihan saham. Sumber data adalah primer. Dimensi waktu adalah one shot study. Metode pengumpulan data adalah survei. Data penelitian berupa subjek data yang mengemukakan pendapat, sikap, justifikasi, pengalaman, atau karakteristik subjek analis efek dalam pemilihan saham. Responden adalah analis efek. Unit analisis adalah individu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manfaat informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap revisi Kepercayaan; Manfaat Informasi Akuntansi berpengaruh positif terhadap persepsi risiko unsistematis; revisi kepercayaan berpengaruh positif terhadap intensi seleksi saham; persepsi risiko unswistematis berpengaruh positif terhadap intensi seleksi saham; Norma Subyektif berpengaruh positif terhadap intensi seleksi saham; Persepsi Risiko Sistematis berpengaruh negatif terhadap intensi seleksi saham; dan manfaat Informasi Akuntansi berpengaruh positif pada intensi seleksi saham. Temuan penelitian adalah analis efek sophiosticated dalam pengambilan keputusan yang rasional dengan menggunakan informasi akuntansi. Informasi akuntansi bersifat relevan, dan andal dalam memahami kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi oleh keputusan pengguna. Pemilihan saham juga terbentuk dari pengetahuan dan pengalaman yang dipengaruhi orang lain sehingga terbentuk hallo effect karena pengaruh rekan kerja. Dengan demikian, analis sekuritas cenderung bersikap berhati-hati, canggih, suka pilih, dan netral. Keywords : information usefulness, selection intension, beliefs revision

14 Pendahuluan Berisi latar belakang penelitian Isi yang dimuat adalah :
ISUE DAN FENOMENA DUKUNGAN FAKTA DI LAPANGAN TEORI RESEARCH GAP MOTIVASI RESEARCH TUJUAN RISET KONTRIBUSI / MANFAAT RISET Biasanya tidak terlalu ekstensif: ada yang hanya 3-4 paragraf, atau 2 halaman ketik spasi ganda

15 ISSUE Isu utama riset ini adalah mempertanyakan intensi analis efek dalam pemilihan saham kandidat. Intensi analis efek tercermin dari estimasi return saham akibat informasi. Intensi tersebut menjadi perhatian karena informasi menumbuhkan niat berperilaku yang menjadi normatif jika pengetahuan masih rendah, serta berubah menurut waktu (Hartwick and Barki, 1994). Ajzen dan Fishbein (1980) berasumsi manusia berperilaku dengan sadar karena pertimbangan informasi dan implikasi perilaku yang dilakukan. Perubahan harga saham merupakan refleksi seluruh informasi ketika informasi digunakan, sehingga menambah pengetahuan, merubah keyakinan, serta merubah keputusan dan tindakan analis dengan revisi saham. Intensi pemilihan saham dibentuk dari faktor yang mengindikasikan seberapa banyak usaha direncanakan dan tergantung kepada karakteristik individu, tekanan sosial, dan lingkungan. Faktor ini berubah menurut waktu dan menyebabkan motivasi berubah sebagai indikasi yang mempengaruhi niat (Ajzen, 1988).

16 DUKUNGAN FAKTA DI LAPANGAN
Pasar modal Indonesia termasuk emerging market (Prabowo, 2000). Ciri pasar ini adalah: pertama, Investor melakukan reaksi terhadap informasi secara naif dan tidak canggih (unsophisticated). Investor mempunyai kemampuan terbatas dalam menganalisis, dan menginterpretasikan informasi yang mereka terima. Kedua, peranan laporan keuangan sebagai pendukung pengambilan keputusan investasi belum digunakan secara optimal dan penggunaannya relatif kecil di pasar modal Indonesia. Ketiga, penyebaran informasi belum merata oleh investor dan keterbatasan investor dalam menganalisis laporan keuangan. Sehingga, investor cenderung mencari aspek fundamental emiten dengan caranya sendiri. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka peranan analis efek diperlukan dalam melakukan penilaian terhadap saham. Fungsinya memberi rekomendasi dan advisory kepada investor dalam memilih saham terbaik melalui pembelian ataupun penjualan. Tujuannya adalah untuk mengetahui dan memprediksi saham mempunyai harga wajar (fair value) dan tidak mispriced pada waktu dan kondisi yang tertentu, serta peran rekomendasinya sebagai referensi penting bagi para investor dalam investasi saham (Agung dkk, 2007). Rekomendasi analis efek mempengaruhi harga saham dan indeks pasar. Rekomendasi analis efek dibedakan dalam dua kategori, yaitu: rekomendasi berdasarkan fundamental dan teknikal (Kontan OnLine, 14 Desember 2008). Rekomendasi fundamental menggunakan kinerja perusahaan di masa lampau dan prospek kinerja di masa datang. Sehingga, menyukai penggunaan model yang tidak terlalu rumit, mudah dipahami, dan mendasarkan diri atas informasi akuntansi (Investor, 2007; Suad, 2006). Hal ini menuntut kualitas dan keterbukaan informasi, terutama informasi akuntansi sebagai pembentuk efisiensi pasar. Informasi ini sarat dengan isu, substansi, dan pengetahuan yang digunakan analis efek dan user lainnya dalam pengambilan keputusan prediksi harga saham (Hartono, 2008; SFAC No.1, 1978). Sedangkan, rekomendasi teknikal mendasarkan penilaian pada analisis perubahan harga saham yang bersifat investasi jangka pendek.

17 TEORI Theory of Reasoned Action (TRAmenghubungkan antara keyakinan (belief), sikap (attitude), kehendak (intention) dan perilaku (behavior). Kehendak merupakan prediktor terbaik perilaku, artinya jika ingin mengetahui apa yang akan dilakukan seseorang, cara terbaik adalah mengetahui kehendak orang tersebut. Namun, seseorang dapat membuat pertimbangan berdasarkan alasan-alasan yang sama sekali berbeda (tidak selalu berdasarkan kehendak). Konsep penting dalam teori ini adalah fokus perhatian (salience), yaitu mempertimbangkan sesuatu yang dianggap penting. Kehendak (intetion) ditentukan oleh sikap dan norma subyektif (Jogiyanto, 2007).

18 MOTIVASI RISET Motivasi penelitian adalah Pertama, isu penelitian ini secara empiris masih sedikit di pasar modal. BEI merupakan emerging market dengan pengambilan keputusan bersifat spekulatif, terpengaruh opini dan psikologi massa. Pengambilan keputusan di bidang akuntansi dan keuangan memfokuskan pada penggunaan dan pengevaluasian informasi akuntansi melalui analisis fundamental. Kedua, peluang mengembangkan Model Theory of Reasoned Action karena perilaku tidak menolak bila dipengaruhi oleh variabel lain diluar sikap, norma subyektif, dan niat untuk bertindak, seperti: demografi, karakteristik personalitas, kepercayaan obyek, sikap terhadap obyek, karakteristik tugas, dan variabel situasional. Ketiga, ketidakkonsistenan hasil hubungan simultan antara manfaat informasi akuntansi, persepsi risiko, revisi keyakinan, dan intensi dalam bertindak.

19 TUJUAN RISET KONTRIBUSI RISET
Tujuan penelitian adalah mengkaji dan memperoleh bukti empiris perilaku analis efek dalam pengambilan keputusan pemilihan saham kandidat di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan manfaat informasi akuntansi (information usefulness). KONTRIBUSI RISET Penelitian ini memberikan kontribusi pada, pertama, ilmu akuntansi keperilakuan dengan menggunakan perspektif pengambilan keputusan pemilihan saham. Kedua, emiten dan akuntan manajemen dalam memperbaiki disclosure laporan keuangan baik secara mandatory atau voluntary. Ketiga, riset lanjutan bagi peneliti akuntansi keperilakuan sebagai kajian yang berperan dalam proses pengambilan keputusan di sektor keuangan.

20 Ulasan Pustaka/Teori Tidak dituliskan sebagai bagian terpisah
Masuk dalam Pendahuluan, Metode, Pembahasan Pustaka yang diacu harus ada dalam Daftar Pustaka Acuan harus relevan, mutakhir, dari acuan primer/jurnal/artikel – 5 TAHUN TERAKHIR Jangan mengutip kutipan, misal ... Ahmad (2002) dalam Badu (2012).

21 Apa yang dibahas dlm Teori?
Definisi – Konsep – Konstruck Teori Reasoned Action – Teori Alasan Bertindak Variabel : Manfaat Informasi Akuntansi Persepsi Resiko Norma Subyektif Revisi Keyakinan Intensi Seleksi Saham Ulas Hubungan Antar Variabel sesuai Model Penelitian Hubungan logika antar variabel – Acu Teori Hasil Penelitian Terdahulu Hipotesis

22 TEORI Theory of Reasoned Action dikembangkan Fishbein dan Ajzen (1975) bahwa perilaku dilakukan karena individu mempunyai niat untuk melakukannya dan terkait pada kegiatan yang dilakukan atas kemauan sendiri (volitional). Anteseden penyebab perilaku volitional didasarkan pada asumsi: pertama, manusia melakukan sesuatu dengan cara masuk akal. Kedua, manusia mempertimbangkan semua informasi. Ketiga, manusia memperhitungkan implikasi tindakan. Niat untuk bertindak merupakan fungsi dari penentu dasar, yaitu berhubungan dengan faktor pribadi dan pengaruh sosial. Penentu faktor pribadi adalah sikap terhadap perilaku individual. Sikap ini adalah evaluasi keyakinan atau perasaan positip atau negatif dari individual jika harus melakukan perilaku tertentu yang dikehendaki. Penentu yang berhubungan dengan pengaruh sosial adalah norma subyektif. Hal ini berhubungan dengan normatif persepsian, yaitu pandangan seseorang terhadap tekanan sosial yang mempengaruhi niat untuk bertindak atau tidak bertindak yang dipertimbangkan.

23 Teori Alasan Bertindak (Reasoned Action)

24 Hubungan antar variabel
Hubungan Persepsi Risiko Unsystematis Terhadap Intensi Pemilihan Saham Persepsi risiko unsystematic mencerminkan pandangan pengguna tentang potensi loss pada item-item laporan keuangan sehingga saham perusahaan bersifat berisiko (Koonce et al., 2004). Persepsi risiko saham menunjukkan kondisi mengkhawatirkan dari kinerja dan prospek perusahaan yang buruk. Karena saham tidak berprospek, maka pengguna akan melakukan evaluasi kinerja saham individu dalam portfolio. Kinerja saham individu yang buruk akan dilepas dan dirubah dengan saham yang mempunyai kinerja dan prospek bagus. Sehingga, niat untuk pengambilan keputusan dalam pemilihan saham menjadi tinggi. Prediksi ini didukung dari hasil studi Chen dan Steiner (1990), serta Gibson et al. (1997). Hubungan Norma Subyektif Terhadap Intensi Pemilihan Saham Norma subyektif mencerminkan pandangan individu terhadap keyakinan orang lain yang akan mempengaruhi niat untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku. Pengguna dalam melakukan pengambilan keputusan pemilihan saham mendapatkan dorongan dan motivasi dari para ahli untuk bertindak seperti apa yang mereka lakukan. Tingginya motivasi karena tingginya tekanan sosial para ahli untuk melakukan tindakan serta mendapatkan pandangan persetujuan untuk tindakan tersebut (Bhattacherjee, 2000; Hailu et al., 2005; Hite, 1988; Shin et al., 1995; dan Tim BEJ, 1997).

25 Hipotesis Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teoritis dan hasil empiris tersebut, disusun hipotesis sebagai berikut: H1 : Manfaat informasi akuntansi berpengaruh terhadap beliefs revision. H2 : Manfaat informasi akuntansi berpengaruh terhadap persepsi risiko unsystematic. H3 : Beliefs revision berpengaruh terhadap intensi pemilihan saham. H4 : Persepsi risiko unsystematic berpengaruh terhadap intensi pemilihan saham. H5 : Norma subyektif berpengaruh terhadap intensi pemilihan saham. H6 : Persepsi risiko systematic berpengaruh terhadap intensi pemilihan saham. H7 : Manfaat informasi akuntansi berpengaruh terhadap intensi pemilihan saham.

26 Metode Penelitian Uraian terperinci (bahan – penarikan contoh – analisis – pengolahan data)  menjamin keterulangan hasil Jika metode mengacu ke prosedur standar, tulis standarnya Jangan mengacu prosedur praktikum Kurang baik: Penelitian ini merupakan penelitian bersifat “deskriptif”. Penelitian deskriptif ialah ... Isi Yang Dimuat: Desain Riset : Jenis Riset, Metode Pengumpulan Data, Jenis Data, Dimensi Waktu, Unit Analisis Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel Variabel dan Definisi Operasional Teknik Analisis Data Model Penelitian Hipotesis

27 Desain Riset Penelitian ini menggunakan pendekatan eksplanatoris-kausalitas dalam menjelaskan fenomena intensi dalam pemilihan saham. Sumber data adalah primer. Dimensi waktu adalah one shot study. Metode pengumpulan data adalah survei. Data penelitian berupa data subyek analis efek yang menyatakan opini, sikap, justifikasi, pengalaman, atau karakteristik subyek dalam pengambilan keputusan pemilihan saham. Responden penelitian adalah analis efek. Unit analisis adalah individu. Metode analisis menggunakan structural equation modeling.

28 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi penelitian adalah analis efek pada bagian research and development perusahaan sekuritas dan tergabung dalam Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI). Besar ukuran sampel menurut Hair et al. (2007) adalah 5 – 10 x jumlah variabel atau dengan estimasi maximum likelohood estimation (MLE) diantara Ukuran sampel ditentukan berdasarkan MLE adalah 178. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling yaitu setiap analis efek mempunyai kesempatan sama untuk dipilih sebagai sampel.

29 Variabel dan Definisi Operasional
Manfaat Informasi Akuntansi Manfaat informasi akuntansi adalah derajat afek positif atau negatif yang ditentukan secara langsung oleh keyakinan analis efek terhadap kualitas informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan. Instrumen untuk mengukur manfaat informasi akuntansi dikembangkan oleh peneliti dari SAK (IAI, 2012), Ho dan Wong (2005), serta (Arrozi dkk, 2013). Manfaat informasi akuntansi diidentifikasi dari 5 variabel laten dan 15 variabel terukur, yaitu: Relevance (IA1) terdiri dari tiga indikator, yakni prediktif, umpan balik, dan tepat waktu. Reliability (IA2) terdiri dari tiga indikator, yakni dapat diperiksa/keterujian, Ketepatan penyimbolan, dan netral. Kualitas Sekunder (IA3) terdiri dari tiga indikator, yakni Komparatif, Konsistensi, dan Mudah dipahami. Keterbatasan (IA4) terdiri dari dua indikator, yakni Biaya dan manfaat; serta Materialitas. Kinerja (IA5) terdiri dari dua indikator, yakni kinerja jangka pendek, dan prospek. Instrumen manfaat informasi akuntansi dikembangkan dengan skala Likert. Skala ini mengukur manfaat informasi dengan angka 1 menunjukkan informasi akuntansi sangat tidak bermanfaat, serta angka 5 menunjukkan informasi akuntansi sangat bermanfaat.

30 Variabel dan Definisi Operasional
Beliefs revision (Revisi Keyakinan) Revisi keyakinan adalah perubahan keyakinan awal (anchor) menjadi keyakinan baru (adjustment) karena analis efek memperoleh informasi baru sebagai good news atau bad news. Instrumen pengukur revisi keyakinan dikembangkan dari Hogarth dan Einhorn’s (1992) serta Scott (2011) yang terdiri dari 6 indikator, yaitu: Earnings membawa berita (RK1) Return membawa kandungan informasi (RK2) Deviden membawa berita (RK3) Deviden membawa kandungan informasi (RK4) Kinerja Price Earning Ratio mengandung informasi positif (RK5) Kinerja mendorong perubahan kandidat (RK6) Instrumen pengukuran revisi keyakinan menggunakan skala Likert. Skala ini mulai dari angka 1 yang menunjukkan sangat tidak yakin, serta angka 5 menunjukkan sangat yakin. Norma Subyektif Norma subyektif adalah persepsi analis efek tentang kekuatan pengaruh pandangan orang disekitarnya yang ahli dalam bidang investasi keuangan yang memotivasinya untuk melakukan pemilihan saham. Variabel norma subyektif dikembangkan dari Chow dan Chan (2008) dan East R. (1993) dengan 4 indikator, yaitu: Pengaruh pengamat (NS1), Pengaruh teman (NS2), Pengaruh mass media (NS3), dan Pengaruh regulator (NS4). Instrumen norma subyektif dibuat dengan menggunakan skala Likert yang mengukur kekuatan keyakinan normatif untuk mentaati dalam pengambilan keputusan investasi. Jawaban yang disediakan mulai sangat tidak mendorong (1) sampai dengan sangat mendorong (5).

31 Teknik analisis data Analisis data menggunakan Structural Equation Model (SEM) dengan program AMOS 4.01 untuk pengujian hipotesis 1 sampai dengan 7. Teknik ini sesuai bila dipergunakan untuk analisis hubungan yang menggambarkan rangkaian tahapan melalui analisis path (jalur).

32 Model Penelitian

33 Hasil dan Pembahasan Penjelasan yang diperoleh dari Observasi/FAKTA
Data sajikan secara bersistem  lihat ‘tujuan penelitian’ atau hipotesis Data diringkas dalam TABEL DAN GAMBAR Hasil didukung oleh olahan data dan ilustrasi yang baik (beri nomor dan diacu dalam teks) Jangan menarasikan angka dalam tabel atau ilustrasi tetapi nyatakan dengan kalimat yang memberi penguatan temuan penelitian Interpretasi dan ketajaman analisis periset terhadap hasil Hasil penelitian diberi makna Berargumentasi secara logis dalam menafsir dan memberi implikasi Pemecahan masalah yang berhasil dilakukan, perbedaan dan persamaan dari riset terdahulu perlu mendapat catatan.

34 Hasil Uji Kesesuaian Model (Goodness-of-fit Test)
Hasil uji Goodness-of-fit Test terdapat pada Tabel 4 dan menunjukkan nilai probability level dari model adalah 0,211 diatas nilai minimum yang disyaratkan yaitu 0,05. Nilai Chi-Square, RMSEA, GFI, AGFI, CMIN/DF, TLI, dan CFI yang diperoleh adalah , 0.019, 0.984, 0.966, 1.066, 0.976, dan Secara umum disimpulkan model penelitian ini diterima.

35 Pengujian Hipotesis Hasil analisis dengan menggunakan program AMOS terdapat pada Tabel 5. Hasil ini menunjukkan setiap pengaruh antar variabel dari H1 sampai dengan H7 memberikan nilai probabilitas signifikansi (p) dibawah 0.05, sehingga hipotesis yang diuji secara siginifikan dapat diterima. Variabel Estimate S.E. C.R. Prob. Hipotesis Manfaat Informasi Akuntansi (X1)  Revisi Keyakinan (Y1) 1,8231 0,1665 5,5400 0,0110 H1* Manfaat Informasi Akuntansi (X1)  Persepsi Risiko Unsystematic (Y2) 1,4395 0,2634 5,4636 0,0000 H2* Revisi Keyakinan (Y1)Intensi Pemilihan Saham (Y3) 1,1265 0,4594 2,4517 0,0142 H3* Persepsi Risiko Unsystematic (Y3) Intensi Pemilihan Saham (Y3) 0,9090 0,2460 3,6944 0,0002 H4* Norma Subyektif (X2) Intensi Pemilihan Saham (Y3) 0,6021 0,2538 2,3720 0,0176 H5* Persepsi Risiko Systematic (X3) Intensi Pemilihan Saham (Y3) -0,5120 0,2285 -2,237 0,0217 H6* Manfaat Informasi Akuntansi (X1)  Intensi Pemilihan Saham (Y3) 0,8090 0,1426 2,4694 0,002 H7*

36 Pembahasan Pengujian Hipotesis 1: Manfaat informasi akuntansi berpengaruh terhadap beliefs revision. Manfaat informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap beliefs revision dengan koefisien jalur sebesar 1,8231, nilai CR sebesar , dan nilai probabilitas signifikansi (p) sebesar 0,0110 yang kurang dari 0,05. Temuan studi menunjukkan analis efek bersikap positif atas laporan keuangan perusahaan dan memanfaatkannya untuk analisis. Analis efek menjadi lebih tahu dengan analisis tersebut sehingga melakukan revisi keyakinan mengenai kinerja, prospek, dan earning power di masa mendatang. Implikasinya, analis efek melakukan keputusan reposisi saham. Hal ini menunjukkan informasi akuntansi mempunyai kualitas dan kandungan informasi sehingga dapat dimengerti, relevan, dan reliable bagi pengambilan keputusan. Analis efek berperilaku sophisticated dalam analisis serta tidak salah dalam menilai dan menginterpretasikan informasi tersebut mempunyai nilai ekonomis. Sehingga, laporan keuangan memberikan information usefulness bagi analis efek. Dengan demikian, informasi memberikan kandungan informasi bagi analis efek dan informasi akuntansi memiliki manfaat untuk pengambilan keputusan (decision usefulness). Temuan ini konsisten dengan hasil penelitian Beaver (1989), Barberis dan Thaler (2003), serta Stuerke (2005).

37 Pengujian Hipotesis 5: Norma subyektif berpengaruh terhadap intensi pemilihan saham.
Hasil pengujian menunjukkan norma subyektif berpengaruh positif terhadap intensi pemilihan saham dengan koefisien jalur , nilai CR sebesar , dan nilai signifikansi (p) yang kurang dari 0,05. Analis efek bersikap positif atas kekuatan pengaruh pengamat, pengaruh teman, dan pengaruh regulator untuk niat memilih saham. Studi ini menemukan hanya pengaruh teman mempunyai pengaruh yang paling kuat untuk menentukan niat melakukan pemilihan saham. Lingkungan sosial di sekitar analis efek inilah yang mempunyai komitmen kuat untuk mempengaruhi analis efek dalam rangka menentukan niat untuk pemilihan saham. Pengaruh pandangan teman sekitar memberikan kontribusi besar dalam menentukan saham kandidat dan kinerja saham tersebut. Karena proses cognitive dalam analis efek berbeda, terdapat kecenderungan masing-masing teman analis efek untuk memberikan petunjuk dan analisa deskriptif secara berbeda dalam rangka menunjukkan kinerja masing-masing saham. Analis efek lebih memilih pendapat dan saran teman pada suatu saham karena bobot pertimbangan penilaian kebenaran saham tersebut yang cenderung lebih besar dibandingkan saran dari pengamat dan regulator. Temuan ini konsisten dengan hasil penelitian Bhattacherjee (2000), Hailu et al. (2005), Hite (1988), Shin et al., (1995), Tim BEJ (1997).

38 Simpulan dan Saran SIMPULAN Tidak mengulang hasil secara verbatim
Kesimpulan merupakan jawaban atas tujuan yang telah dikemukakan dalam pendahuluan Buatlah generalisasi dengan hati-hati Implikasi temuan dapat ditulis SARAN Saran harus berkait dengan pelaksanaan atau hasil penelitian (tidak mengada-ada) Kalau penelitian harus dilanjutkan, yang mana? bagaimana? (RISET MASA DATANG)

39 Simpulan Temuan penelitian ini berhasil membuktikan dukungan terhadap hipotesis 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Intensi dalam pemilihan saham bisa berubah karena faktor individu yang jauh lebih kuat dibandingkan faktor lingkungan. Manfaat informasi akuntansi adalah faktor individu yang mempunyai pengaruh paling kuat, diikuti dengan revisi keyakinan, kemudian persepsi resiko, dan norma subyektif. Framework teori yang dikembangkan dalam penelitian ini untuk menguji intensi analis efek dalam pemilihan saham karena pertimbangan informasi akuntansi terbukti. Pemilihan saham tergantung pada perubahan harga saham yang merupakan refleksi seluruh informasi. Sehingga, analis efek merubah keyakinan dan keputusan, serta tindakan reposisi saham terpilih karena kandungan informasi akuntansi. Niat pemilihan saham dibentuk dari indikasi seberapa banyak usaha direncanakan dan tergantung pada manfaat informasi akuntansi, revisi keyakinan, persepsi resiko, dan norma subyektif. Makna temuan ini adalah analis efek bersikap sophisticated dalam analisis informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan ekonomi yang rasional. Analisis fundamental mencegah terjadinya proses spekulasi, penggunaan isu serta rumor yang menyesatkan. Hal ini membuktikan bahwa informasi akuntansi bersifat relevan, reliable, dan fairness yang bermanfaat bagi pengguna dengan memahami kebutuhan dan masalah keputusan yang dihadapi oleh pengguna. Disamping itu, intensi pemilihan saham terbentuk dari pengetahuan dan pengalaman pelaku maupun pengaruh pengalaman orang lain. Proses ini menunjukkan adanya hallo effect karena pengaruh pandangan teman/kolega memberikan kontribusi besar dalam penentuan pemilihan kandidat saham yang dapat merubah arah investasi saham. Sehingga, analis efek cenderung bersikap prudent, sophisticated, volitional, dan preferensi risk neutral.

40 Keterbatasan Beberapa keterbatasan yang dirasakan mengganggu pada penelitian ini adalah: Adanya kontribusi krisis keuangan global di Amerika Serikat dan Eropa yang mengganggu mekanisme operasional pasar modal dunia termasuk Bursa Efek Indonesia. Kondisi ini mengakibatkan ekspektasi pelaku menjadi pesimis dan bersikap sangat berisiko. Dengan mengambil alokasi waktu yang tepat pada kondisi pasar modal bullish atau bearish diharapkan penelitian akan lebih baik. Sangat sedikit pemahaman perilaku sophisticated analis efek dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini memberikan penjelasan mengapa analis efek yang satu dengan analis efek lainnya memiliki tingkatan lebih tinggi atau lebih rendah dibanding yang lainnya, kemungkinan analis efek dipengaruhi analis lainnya dengan menggunakan pengetahuan dan informasi yang sama. Maka disini peranan hallo effect harus diperhitungkan.

41 Saran/Rekomendasi Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan di atas, maka rekomendasi yang diajukan adalah untuk penelitian berikutnya adalah: Melakukan pengembangan model dalam theory of reasoned action dengan induksi variabel seperti variabel lingkungan, risiko, motif, gaya keputusan, faktor yang dikontrol, serta faktor internal baik sebagai variabel intervening ataupun moderating dalam model intensi dalam pemilihan saham. Variabel ini akan memberikan perilaku yang tepat karena bisa menjelaskan motif dan minat analis efek berperilaku dalam pemilihan saham dan tindakan dalam memberikan rekomendasi saham kepada investor. Melakukan riset pada kondisi pasar modal dalam keadaan bearish atau bullish serta ekonomi dalam keadaan kondusif. Hal ini akan dapat memberikan penjelasan yang komprehensif dan terstruktur mengenai sikap analis efek. Perlunya sampel yang berbeda dari riset ini khususnya untuk variabel sikap dan implikasi tindakan. Disarankan untuk penelitian selanjutnya mengambil sampel broker dan investor.

42 Latar Belakang (Pendahuluan)
PROPORSI NASKAH JURNAL HASIL PENYUNTINGAN DARI SKRIPSI JUDUL ARTIKEL Nama Penulis INSTITUSI PT Alamat Korespondensi ( ) Abstrak *ISSUE *TUJUAN RISET *METODE RISET *HASIL RISET *TEMUAN RISET/SIMPULAN Kata kunci : 5 KATA Hasil dan Pembahasan * Data diringkas dalam TABEL DAN GAMBAR * Jelaskan tabel dan gambar  Statistik deskriptif * Nyatakan dengan kalimat yang memberi penguatan temuan penelitian * Interpretasi dan ketajaman analisis terhadap hasil riset * Hasil penelitian diberi makna * Pemecahan masalah yang berhasil dilakukan, perbedaan dan persamaan dari riset terdahulu perlu ada catatan. * Simpulan : jawaban atas tujuan yang telah dikemukakan dalam pendahuluan * Implikasi temuan dapat ditulis * Keterbatasan penelitian dapat ditulis *Saran berkait dengan pelaksanaan atau hasil penelitian *Kalau penelitian harus dilanjutkan, yang mana? bagaimana? (UNTUK RISET MASA DATANG) Latar Belakang (Pendahuluan) *ISUE DAN FENOMENA *DUKUNGAN FAKTA DI LAPANGAN *TEORI *RESEARCH GAP *MOTIVASI RESEARCH *MASALAH RISET (ISUE) *TUJUAN RISET *KONTRIBUSI / MANFAAT RISET Simpulan dan Saran Metode * Desain Riset : Jenis Riset, Metode Pengumpulan Data, Jenis Data, Dimensi Waktu, Unit Analisis *Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel *Variabel dan Definisi Operasional *Teknik Analisis Data *Model Penelitian *Hipotesis Ucapan Terima Kasih/Persantunan Daftar Pustaka

43 Ucapan Terima Kasih Catatan Kaki
Ucapan terima kasih kepada pihak yang pantas: pemberi dana, bahan dan sarana penelitian, sponsor Semua nama yang tercantum sudah dikonfirmasi Ungkapan secara wajar Catatan Kaki Hindari catatan kaki dalam teks karena dapat mengganggu konsentrasi pembaca Lebih hemat: gunakan catatan akhir (end note) Lambang yang digunakan: angka superior (1,2), huruf superior (a, b), atau lambang (*, §)

44 Daftar Pustaka/Kepustakaan
Lihat aturan jurnal (sistem nomor atau nama-tahun) Perhatikan singkatan untuk nama jurnal: Phys. (= Physics), Biol. (= Biology) Cermati mutu pustaka acuan (keprimeran dan kemutakhiran > 80%) Periksa kelengkapan nama pengarang (nama depan dan nama belakang) Sesuaikan dengan acuan di dalam teks Contoh: Capstaff, John, The Usefulness of UK accounting and market data for predicting the perceived risk class of securities, Accounting and Business Research, Vol.22, No.87, pp Scott, William R., Financial Accounting Theory, 5th ed, Toronto:Pearson Education Canada Inc. Arrozi, MF, 2010, Pengaruh Manfaat Informasi Akuntansi, Faktor Keperilakuan dan Ketidakpastian Lingkungan Terhadap Mental Discounting Serta Subyektifitas Return Pada Analis Efek di Bursa Efek Indonesia, Disertasi, Program Pascasarjana, Universitas Airlangga. Selva, Mohan, 1995, Earnings and Stock Selection, The SSRN, Classification:M41.


Download ppt "Swasunting - Artikel Ilmiah MF. Arrozi Adhikara "

Presentasi serupa


Iklan oleh Google