Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSucianty Widjaja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
MELIPUT BAHAN TULISAN Dr. Made Pramono, M.Hum.
2
Fakta, Peristiwa, dan Khayalan
3
Apa sajakah yang bisa disebut sebagai bahan tulisan?
Yang bisa dikatagorikan sebagai bahan tulisan adalah fakta, peristiwa, gagasan, lamunan, keinginan, angan-angan (khayalan) dll. Apakah yang disebut sebagai fakta? Menurut KBBI, fakta adalah n hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan, sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Apakah yang disebut sebagai peristiwa? Menurut KBBI, peristiwa adalah n 1 kejadian (hal, perkara, dsb); kejadian yang luarbiasa (menarik perhatian dsb); yang benar-benar terjadi: memperingati — penting di sejarah; 2 pd suatu kejadian (kerap kali dipakai untuk memulai cerita): sekali –;
4
Mengapa gagasan, lamunan, keinginan, impian, khayalan dll
Mengapa gagasan, lamunan, keinginan, impian, khayalan dll. juga bisa dijadikan bahan tulisan non fiksi? Karena banyak perubahan di dunia ini yang diawali dengan kombinasi antara fakta dan peristiwa dengan lamunan dan impian. Misalnya fakta dan peristiwa tentang tutup cerek yang bergerak-gerak karena didorong oleh uap air mendidih, ketika dikombinasikan dengan lamunan James Watt, telah mengubah dunia dengan mesin uapnya, yang kemudian berkembang menjadi berbagai mesin penggerak lain.
5
Mungkinkah khayalan murni dijadikan bahan artikel?
Khayalan murni tidak hanya bisa dijadikan fiksi melainkan juga tulisan non fiksi. Dalam hal ini sebagai bahan artikel. Contohnya pernah ada artikel di Harian Kompas dengan judul: Seandainya Saya Menjadi Presiden. Isinya jelas murni khayalan. Namun karena bentuk tulisannya artikel, maka khayalan itu dibuat relevan dengan fakta dan peristiwa aktual saat ini.
6
Data Primer dan Sekunder
7
Apakah semua fakta, peristiwa dan khayalan bisa dijadikan bahan tulisan?
Tidak semua fakta, peristiwa dan khayalan bisa dijadikan bahan tulisan. Yang bisa menjadi bahan tulisan hanyalah yang paling menarik bagi penulis. Meskipun setelah menjadi tulisan, belum tentu tulisan tersebut menarik bagi penerbit dan pembaca.
8
Apakah semua fakta, peristiwa dan khayalan yang menarik bagi penulis bisa langsung ditulis?
Bisa saja. Tetapi hasilnya bisa tidak lengkap dan tidak akurat. Bagaimana agar fakta, peristiwa dan khayalan itu ketika ditulis bisa menjadi lengkap dan akurat? Caranya, fakta, peristiwa dan khayalan yang menarik itu, masih harus dikumpulkan, didokumentasikan, diseleksi, diberi sistematika (dikelompokkan secara sistematis), baru kemudian bisa ditulis. Kalau perlu dengan terlebih dahulu dianalisis.
9
Disebut apakah fakta, peristiwa dan khayalan yang telah didokumentasikan tersebut?
Semuanya bisa disebut sebagai data. Ada data primer (dari tangan pertama) ada data sekunder (dari tangan kedua/bank data, perpustakaan dll), data tersier dst. Di manakah bisa diperoleh data primer dan data sekunder? Data primer harus didapat secara langsung dari sumber pertama. Sementara data sekunder dst. bisa diperoleh secara estafet melalui sumber-sumber tidak langsung.
10
Sumber Bahan
11
Apakah yang disebut sebagai sumber bahan?
Yang disebut sebagai sumber bahan adalah alam (batu-batuan, bukit, gunung, sungai, rawa, danau, laut, salju, kawah gunung api, langit, awan, bulan, bintang, matahari dll); makhluk hidup (tumbuhan, binatang dan manusia dengan berbagai peralatannya); dan dunia spiritual/supranatural (Tuhan, malaikat, setan, jin, hantu, kuntilanak, drakula, vampir, kolor ijo dll).
12
Apakah semua obyek tersebut bisa dijadikan bahan tulisan?
Benar. Asal menarik bagi penulis dan memungkinkan untuk diambil dan dikumpulkan. Dari manakah bahan-bahan itu bisa diambil dan dikumpulkan? Pertama, bahan tulisan bisa dikumpulkan sendiri secara langsung. Baik dengan cara pengamatan, penelitian maupun keterlibatan. Kedua, melalui sumber indivudual. Baik sumber primer (pelaku langsung) maupun sekunder (bukan pelaku langsung). Ketiga, melalui institusi (lembaga). Baik lembaga pemerintah, militer, keagamaan, BUMN, swasta, perguruan tinggi, media massa, LSM dll.
13
Secara konkrit, berupa apakah bahan tulisan tersebut?
Secara konkrit, bahan tulisan tersebut berupa kliping koran/majalah, buku, brosur, booklet, poster, prasasti, daftar, katalog, pengumuman, iklan, undangan, , weeb site dll. Di manakah bahan tulisan paling banyak terhimpun? Secara umum, bahan tulisan paling banyak terkumpul di perpustakaan umum. Selain di perpustakaan, bahan tulisan juga bisa diperoleh di lembaga pemilik data seperti Badan Pusat Statistik, Gedung Arsip (nasional maupun daerah), Museum, lembaga penelitian, kantor berita dll.
14
Cara Pengumpulan Bahan
15
Bagaimanakah cara pengumpulan bahan tulisan?
Bahan tulisan bisa dikumpulkan dengan pengamatan, penelitian dan keterlibatan langsung terhadap obyek. Bisa pula dengan mewawancarai sumber bahan, meminta secara gratis, bekerjasama (nama sumber ikut dicantumkan, honornya dibagi dua), membeli (baik cash maupun kredit) dan investigasi. Apakah fisik bahan tulisan harus diambil secara langsung oleh penulis? Kalau bahan tulisan itu berupa buku dan buku itu harus dikopi di perpustakaan atau dibeli di toko buku, maka pengambilannya harus dilakukan secara langsung terhadap fisik bahan.
16
Bagaimanakah kalau bahan fisik itu tidak bisa diambil secara langsung?
Bahan tersebut bisa dipesan. Misalnya seorang penulis artikel yang tinggal di Yogya, memerlukan bahan berupa buku yang hanya ada di salah satu perpustakaan di Jakarta. Kalau dia datang ke Jakarta secara langsung, pasti akan berat di ongkos. Caranya, dia bisa menelepon petugas perpustakaan, minta dikopikan bahan tersebut, dikemas dan dikirimkan kepadanya. Petugas akan menyebutkan biayanya yang bisa ditransfer ke rekening perpustakaan atau petugas tersebut. Bukti transfer difax dan barang akan dikirim.
17
Apakah tidak mungkin hanya mengambil satu atau dua halaman dari buku tersebut untuk difaxkan kepadanya? Bisa saja kalau yang diperlukan memang hanya beberapa halaman dari buku tersebut, dan petugas perpustakaan bersedia melayaninya. Apakah dimungkinkan hanya telepon saja atau mengekses di internet? Telepon hanya layak dilakukan untuk wawancara singkat atau konfirmasi kebenaran fakta, peristiwa atau data. Internet atau weeb bisa dimanfaatkan karena inilah cara paling murah dan mudah untuk memperoleh bahan tulisan.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.