Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SUMBER-SUMBER AIR MINUM

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SUMBER-SUMBER AIR MINUM"— Transcript presentasi:

1 SUMBER-SUMBER AIR MINUM
KELOMPOK 3 Rifqi Fauzan Iskandar NIM Desy Virgiyanti NIM PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL S1 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2 TUJUAN Supaya penyediaan air minum bagi suatu daerah bisa memenuhi syarat kualitas dan kuantitas, maka kita harus mencari sumber- sumber air.

3 KAJIAN PUSTAKA SUMBER AIR MINUM
Sumber air yang bisa digunakan sebagai sumber air minum adalah : AIR HUJAN SUMBER AIR MINUM AIR TANAH AIR PERMUKAAN

4 Syarat – Syarat Air Minum
Sumber air minum harus memenuhi beberapa syarat diantaranya yaitu : harus terjamin adanya air yang terus menerus, harus bebas dari pengotoran dan pecemaran, harus bebas dari bahaya pengrusakan, harus tidak mudah dicemari di sepanjang tahun dan harus bebas dari bahaya pengrusakan baik manusia binatang dan alam.

5 Air Hujan Air hujan adalah air yang berasal dari suatu siklus yang berkepanjangan yang disebut dengan Siklus Hidrologi yang mengalami proses seperti berikut. Evaporasi (penguapan) 2. Transpirasi (penguapan dari tanaman) 3. Kondensasi (pengembunan) 4. Presipitasi

6 Evaporasi (penguapan)
Ketika air dipanaskan oleh sinar matahari, permukaan molekul-molekul air memiliki cukup energi untuk melepaskan ikatan molekul air tersebut dan kemudian terlepas dan mengembang sebagai uap air yang tidak terlihat di atmosfir. 2. Transpirasi (penguapan dari tanaman) Uap air juga dikeluarkan dari daun-daun tanaman melalui sebuah proses yang dinamakan transpirasi. Setiap hari tanaman yang tumbuh secara aktif melepaskan uap air 5 sampai 10 kali sebanyak air yang dapat ditahan.

7 3. Kondensasi (pengembunan)
Ketika uap air mengembang, mendingin dan kemudian berkondensasi, biasanya pada partikel-partikel debu kecil di udara. Ketika kondensasi terjadi dapat berubah menjadi cair kembali atau langsung berubah menjadi padat (es, salju, hujan batu). Partikel-partikel air ini kemudian berkumpul dan membentuk awan. 4. Presipitasi Presipitasi pada pembentukan hujan, salju dan hujan batu (hail) yang berasal dari kumpulan awan. Awan-awan tersebut bergerak mengelilingi dunia, yang diatur oleh arus udara. Sebagai contoh, ketika awan-awan tersebut bergerak menuju pegunungan, awan-awan tersebut menjadi dingin dan kemudian segera menjadi jenuh air yang kemudian air tersebut jatuh sebagai hujan, salju, dan hujan batu (hail), tergantung pada suhu udara sekitarnya.

8 Sifat-sifat air hujan. Kesadahan rendah. 2. Jenuh Dengan O2
3. Tidak mempunyai rasa. 4. Tidak Berwarna. 5. Tidak Berbau. 6. Korosif (Banyak mengandung CO Air hujan biasanya digunakan di daerah-daerah yang kekurangan air tawar, seperti kota pontianak, sebab pada bulan-bulan tertentu sungai dan air tanah menjadi asin dan payau karena pasangnya air laut dan masuk ke pedalaman.

9 Air Tanah Sifat-sifat air tanah: Jernih. Tidak berwarna. Sejuk.
Mengandung Zat-zat organik yang kecil. Mengandung sedikit bakteri.

10 Air Permukaan Keruh Mengalami pengotoran kimiawi dan Bakteriologis
Sifat – Sifat Air Permukaan Keruh Mengalami pengotoran kimiawi dan Bakteriologis

11 Bangunan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH)
Bangunan ABSAH dapat disebut sebagai bangunan penyediaan air baku mandiri, yang bisa dibuat terlepas dari sistem penyediaan air yang berlaku umum seperti yang dimiliki oleh PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum).

12

13 Rancangan Bangunan ABSAH

14 Pengolahan Air Bersih Darurat Saat Banjir

15 SEKIAN DAN TERIMA KASIH


Download ppt "SUMBER-SUMBER AIR MINUM"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google