Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Bab 4 : Kondisi Kerja dan Psikologi Kerekayasaan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Bab 4 : Kondisi Kerja dan Psikologi Kerekayasaan"— Transcript presentasi:

1 Bab 4 : Kondisi Kerja dan Psikologi Kerekayasaan
By : Yoga Barata, S.Psi, M.Psi, Psikolog

2 Pengantar Pada bab sebelumnya, fokusnya lebih terarah pada penyesuaian tenaga kerja dengan lingkungan kerja Seleksi Naker dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan perusahaan akan calon naker dgn req. Tertentu Pelatihan & Pengembangan Naker dilakukan untuk menyesuaikan naker terhadap tuntutan pekerjaan dgn set skills tertentu Dan Sekarang, Bagaimana Kalau gantian? Lingkungan Kerja yang disesuaikan untuk para naker?

3 Bab ini membahas proses interaksi manusia vs lingkungan kerjanya dengan sudut PIO
Pengaruh2 timbal balik dari berbagai kondisi kerja terhadap tenaga kerja Peralatan Kerja Prosedur Kerja Workspace Design Yang disesuaikan dengan keterampilan dan keterbatasan Naker Lahirlah Psikologi Kerekayasaan (Engineering Psychology) untuk Tujuan Ergonomis

4 Engineering Psychology
Ilmu yang mencoba mengaplikasikan psikologi untuk merekayasa faktor-faktor yang mempengaruhi proses interaksi manusia dengan lingkungan kerjanya, guna : Merancang sistem design yang mempermudah manusia menjalankan dan menyelesaikan tugasnya secara lebih efektif Design Peralatan / Tools / Mecha Design Penempatan (Positioning) Design Tugas-tugas Design Lingkungan

5 Tugas Psikolog Kerekayasaan meliputi
Merekayasa alat-alat (tools) yang digunakan naker agar mudah digunakan dan efisien Merekayasa lingkungan tempat bekerja agar lebih sesuai Merekayasa Pemberian tugas serta jabatan sesuai dengan potensi naker guna mendongkrak produktifitas dan efisiensi Rekayasa : Kondisi Kerja, Sistem Mesin-Manusia, Penyajian Informasi, Fungsi Kendali

6 1. Kondisi Fisik Kerja Menekankan pada aspek-aspek fisik kerja Mencakup hal fisik seperti parkiran, fasilitas toilet, pencahayaan, design gedung, audio, meja kursi, positioning, dll Ada Tamu Penting ke Perusahaan Anda hendak membahas proyek kerjasama multi-milyar, namun ketika datang tidak bisa memarkir mobil Rolls Royce nya karena parkirannya sempit. . . Kasus Schultz (1982) tentang konsep ruangan kerja seperti alam terbuka. . .

7 a. Illumination Bayangkan ada sedang berada di rumah pada malam hari sendirian, belajar bahan UAS untuk esok hari tiba-tiba lampu padam sehingga harus menggunakan LILIN sebagai media pencahayaan Bekerja dalam kondisi ruang yang terang dengan yang remang-remang ada efek psikologisnya bagi pekerja Beberapa Kadar yang perlu diperhatikan : intensitas (cd), distribusi, dan flashness

8 Beda Pekerjaan Beda Kadar Cahayanya
Pekerjaan Merakit Peralatan Elektronik VS Pekerjaan di Klab Malam / Karaoke Candela Equivalent 1 Flashbang Contains 5-13 Juta Candelas 1 Candela Worth Approx. 2,7 Watts Lampu Stadion 50, ,000 Candela Optimum Illumination For Assembly Works # Situasi / Tugas Rekomendasi Iluminasi (Cd) 1 Perakitan Kasar Mudah Melihat (Merakit Meja Kursi Kayu) 30 2 Perakitan Kasar Sulit Melihat (Automobile) 50 3 Medium (Military Vehicle & Equipment, Gundam Adv.) 100 4 Soft (Gun Assembly, Detailed Parts of Mecha / Gear) 500 5 Very Soft (Sophisticated Electronic Eq.) 1000

9 Distribusi cahaya Pengaturan ideal adalah jika cahaya dapat didistribusikan secara merata Gerak pupil mata dalam light adjustmentlah yang menyebabkan mata cepat lelah Fisik mempengaruhi psikis, vice versa Saat mata anda lelah, otomatis psikis anda juga akan terganggu kestabilannya, sooner or later Kajian laboratorium menunjukkan : silau menimbulkan peningkatan kesalahan dalam bekerja.

10 Anjuran Iluminasi tempat kerja (suyatno, 1985)
Jangan ada sumber cahaya yang ditempatkan pada bidang visual operator Sumber sinar yang tidak tersaring / tidak dapat dikontrol jangan digunakan di tempat kerja Sudut antara garis pandang horizontal dengan cahaya > 30 derajat Hindari penggunaan perabotan yang memantulkan cahaya atau berkilauan

11

12 b. Warna

13 Warna dapat dipakai sebagai alat sandi / coding dari suatu hal
Warna dapat dipakai sebagai alat sandi / coding dari suatu hal. Misalnya kotak P3K warnanya ada Red Cross, obat2an punya lingkaran berwarna tersendiri. Namun agar efek psikologis lebih mengena, haruslah dibuat sekontras mungkin Warna dapat dipakai untuk mengurangi ketegangan mata, saat terlalu lelah main komputer, cobalah lihat daun dan pohon2an hijau. Warna mampu untuk memberikan efek psikologis tersendiri. Ruangan yang di cat gelap akan memberikan kesan sempit (walau kenyataannya ruang itu tidaklah sempit) dan meningkatkan efek klaustrophobia juga anxiety dan fear

14 Beberapa Efek Psikologis Warna
(Note : This Stuff is NOT ALWAYS Apply to Everyone) Putih > memberikan efek meredakan nyeri, steril, menghadirkan suasana kebebasan dan keterbukaan. Namun disisi lain dapat memberikan efek sakit kepala juga kelelahan mata, karena cahaya dipantulkan dari warna ini Coklat > Memberikan efek kehangatan, kondisi matang dan tua, akrab, dan kuat. Namun warna coklat juga memberikan efek lusuh / kumel. Merah > Memberikan efek stimulasi pada perhatian dan merangsang kelenjar adrenalin sehingga mampu meningkatkan detak jantung. Mampu untuk meningkatkan semangat. Namun di sisi lain, warna ini juga meningkatkan agresifitas, kemarahan, dan agitasi.

15 Blue > Memberikan efek menenangkan dan stabilitas, serta memberikan kesan profesionalisme. Biru menyejukkan, namun disisi lain dapat menurunkan fokus Kuning > Memberi kesan keceriaan dan kegembiraan. Meningkatkan aktifitas, namun di sisi lain mampu melelahkan mata. Black > Jika digunakan dalam intensitas besar, warna ini dapat menimbulkan perasaan tertekan, takut, dan cemas. Namun dengan penggunaan yang tepat, mampu memunculkan efek elegan dan ketenangan

16 c - Noise The Power of SOUND
Noise (Kebisingan) yang tinggi dapat menyebabkan terganggunnya sistem pendengaran, temporarily or permanently Terjadi Efek Fisiologis > Ada Beberapa Tipe Klien yang Memiliki Nada, Intonasi, serta Oktaf bicara yang “unik” sehingga menyebabkan psikolognya sakit kepala saat dirinya curhat dalam waktu lama Terjadi Efek Psikologis > Klien ini juga disinyalir mampu mengubah keseimbangan psikis sang psikolog sehingga menurunkan efektifitas konseling dan psikoterapi Efek Fisio dan Psikonya di Perusahaan / pada Karyawan??? The Power of Human Adaptation Against Noise However it Won`t go for Free, There are Prices to Pay What to do to Protect Workers From Excesive and Continuous Noises? Remember That When You Protect them, it Means That You Also Protect Yourself and Your Company !

17 Beyond 150 Db will be Hazardous
Desible Chart Table No Source of Noise Db 1 Breathing 10 2 Bincang-Bincang Jarak 1 Meter 60 3 Blender, Mixer (Kitchen Machinary) 90 4 Konser Rock and Roll 120 5 Jet Turbin of Airbus / Commercial Jet 150 6 9 mm Pistol Sound Blast (Standard Barrell) 160 7 Flashbang Grenade Sound Blast Above 180 Beyond 150 Db will be Hazardous Memperhalus suara Mesin yang Terlalu Bising Memasang Peredam Suara pada Mesin (Supressor) Memasang Dinding Kedap Suara (Inward or Outward Tergantung Kebutuhan) Memberikan Fasilitas Ear Protector Pada Workers

18 d -Music Pada Pekerjaan yang sederhana, monoton, rutin, musik cenderung memberikan pengaruh positif Pada pekerjaan yang rumit, memerlukan konsentrasi tinggi, musik cenderung mengganggu Pemilihan Jenis Musik Tergantung pada Kebutuhan Kerja Pada Umumnya Menggunakan Musik Ringan / Instrumentalia. Harus menciptakan suasana akustik yang menghasilkan efek positif pada pikiran Berguna saat pekerjaannya tidak begitu banyak menguras energi mental / pikiran Hindarkan kontras dengan bunyi bising lainnya Musik meriah/penggungah semangat diperdengarkan 4 kali pada periode2 tertentu untuk mendongkrak semangat karyawan Irama Terlalu Lambat menyebabkan kantuk, terlalu cepat menyebabkan ketergesaan

19 Kondisi Lama Waktu Kerja
Rata-rata jam kerja di Indonesia? Berapa lama baiknya jam kerja optimal? Karyawan yang mbolosan/pulang duluan/keluyuran-santai2 pas jam kerja? Satu kajian menunjukkan bahwa 40 jam seminggu hanya efektif dipakai 20 jam Kasus Perpanjangan jam kerja di Inggris saat WW2 – [Patriotism vs Human Limitation] What will you do in this Case?

20 Jam Kerja Paruh Waktu Cocok diterapkan pada anak muda yang menyukai gaya hidup lentur dan para pensiunan Para Ibu atau Bapak Rumah Tangga Orang-Orang dengan Disabilitas Orang-Orang Yang Mengalami Middle Age Crisis Orang-orang yang tidak bersedia bekerja full time di kantoran

21 Jam Kerja 6 Hari Kerja Saya dulu Kuliah S1 hari Senin-Sabtu
Sekarang Kok Cuma Senin-Jumat? Pemadatan Hari Kerja Diharapkan dapat mendongkrak efektifitas kerja dan produksi (4-5 hari Kerja) Dari Hasil Penelitian Menunjukkan bahwa 4-5 Hari Kerja merupakan suatu keberhasilan, namun bukan tanpa kritik. The Truth is. . Hal ini Masih Samar hingga Sekarang

22 Jam Kerja Lentur Jam Kerja “Seenakmu Sendiri”
Terjadi di Jerman Barat est.1960 Karyawan Telat karena macet, bentrok jadwal dengan hal lain, dll. . . Memicu penurunan produksi 5 Hari Kerja -> 3 Wajib, 2 Lentur Jam Kerja Minimal 6 Jam, Max 9 Jam 7 – 9 Check Clock Masuk 9 Sampai 16 Jam Wajib Kerja Jam 16 – 18 Check Clock Pulang Perjanjian Jam Kerja Dirembug dgn Manajerial Staff Umum di : US, EU, UK, Swiss, France. Dude, it Also Happens Here Anyway

23 Keuntungan Jam Lentur (Research)
Karakteristik Jam Lentur Keuntungan Jam Lentur (Research) Produktivitas Naik 50% Angka Absensi Ga Masuk Berkurang lebih dari 75% Keterlambatan Berkurang 84% Angka Keluar (Ga Krasan) – Masuk (Rekrut Baru Soalnya yang Tadi Ga Kerasan Keluar) Naker Turun hingga 50% Semangat Tenaga Kerja Meningkat Freedom & Liberty Extra Time for Extra Act Memudahkan penepatan Janji Lebih Mudah Pulang Pergi ke Kantor Weather Advantages Promoting Mental Health Menyesuaikan Jam Kerja dengan berbagai hal (kesehatan, bentrok jadwal, dll)

24 Sistem Mesin-Manusia

25 VS

26 Ilustrasi dalam industri
Assuming You Pick The Bottom Choice, Apa Yang Anda Rasakan pas Nyetir? [Vice Versa] Flashback Bab 1 Soal Perang Dunia 2, Masih Ingat??? Manusia Sebagai Komponen yang tidak terpisahkan dari Mesin Remember, bahwa Automaton Sekalipun masih Butuh Manusia Buat Mencetin Tombolnya Sistem Mesin Manusia adalah sistem dimana kedua komponen (human & machine) harus bekerjasama untuk menyelesaikan pekerjaan Ilustrasi dalam industri Karyawan menerima perintah, informasi, masalah (raw stuff), dll melalui alat indera untuk dipahami, diolah Karyawan melaksanakan perintah dengan bantuan mesin Tombol-tombolnya dipiteti karyawan :V tit tit tut tut Mesin Mengerjakan perintah karyawan (operator) Operator mengecek proses dan hasil kerja mesin dengan bantuan alat inderanya (i.e : kalau mesinnya hang, dibenerin)

27 Sistem Komunikasi Intrapersonal
Bagaimana manusia menerima informasi Mengolah informasi tersebut Menyimpan Informasi tersebut Dan Menghasilkan / Menyajikannya kembali Sistem Komunikasi Intrapersonal

28 Salah Baca indikator Peta akhirnya Kesasar
Tujuan dalam rekayasa sistem mesin-manusia adalah untuk menentukan cara paling efektif dalam menyajikan keterangan (informasi) pada sang operator (yang bergantung pada inderanya), guna meminimalisir HUMAN ERROR Salah Baca indikator Peta akhirnya Kesasar Salah Dengar Informasi Altitude, Akhirnya Pesawat Nyungsep Ke Sawah Salah Pencet Tombol di Tank, Akhirnya Nembak Rumah Orang Tak Berdosa Salah satu atau Ketiga-tiganya pada saat mengoperasikan mesin industri, akhirnya perusahaan rugi milyaran rupiah

29 “So I`m Wondering Wether There`ll be a Day
Keterangan (indikator, manual, etc.) harus dapat ditangkap-dipahami secara tepat dan cermat agar dapat diolah dengan baik oleh operator Alat kendali yang dirancang harus dirancang dan disesuaikan dengan tugas, keterbatasan, dan kemampuan operator Rancangan Penempatan~positioning perlu diperhatikan (mau pencet trigger malah salah pencet magazinenya coplok) Schultz (1982) > 3 prinsip umum rancangan penempatan Keurutan sesuai penggunaan [Gearbox Mobil Matic] Pengaturan untuk memudahkan kesiapan pakai [Mudah Diambil untuk dipakai dan mudah dicari] Jarak Raih yang efektif [Trigger Kursi Lontar Pesawat] “So I`m Wondering Wether There`ll be a Day When Automatons No Longer Need Us. . .” (MasterShad, 1995)

30 End of Lecture Sponsored by :


Download ppt "Bab 4 : Kondisi Kerja dan Psikologi Kerekayasaan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google