Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Paradigma Pengelolaan Lingkungan Hidup : 1

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Paradigma Pengelolaan Lingkungan Hidup : 1"— Transcript presentasi:

1 Paradigma Pengelolaan Lingkungan Hidup : 1
Paradigma Pengelolaan Lingkungan Hidup : 1.Carrying Capacity (daya Dukung) : Mengandalkan pada kemampuan alam untuk melakukan SELF PURIFICATION

2 Self purification Berdasarkan peran MO sebagai indikator, maka badan air yang mendapat buangan (polutan) akan mengalami 4 fase untuk mencapai “jernih” Self purification

3 1. Zone of Degradation Sejak limbah masuk sungai
DO turun drastis akibat dekomposisi material organik Kekeruhan menghalangi sinar matahari Air mulai berwarna abu-abu Terjadi endapan lumpur didasar sungai Tanaman hijau berkurang DO tinggal 40 %

4 2. Zone of Active Decomposition
Pencemaran terberat Timbul bau, air berwarna hitam Species ikan mati Bakteri dan jamur tumbuh subur Sludge blanket ke permukaan Reaerasi alamiah DO meningkat

5 3. Zone of recovery Do meningkat Species ikan mulai nampak
Ganggang tumbuh sumbur

6 4. Zone of Clear Water Aquatic life mendekati keadaan semula DO kembali normal Memungkinkan “ Eutrofikasi” terjadi Terbatasnya daya dukung lingkungan alami dalam menetralkan pencemaran yang makin meningkat.

7 2. End of Pipe treatment (Pengolahan Limbah) Persoalan yang muncul pada pendekatan end-of-pipe treatment adalah : Pencemaran dan kerusakan lingkungan tetap terjadi dan cenderung terus berlanjut Masih rendahnya pentaatan dan penegakan hukum Masih lemahnya perangkat peraturan yang tersedia Masih rendahnya tingkat kesadaran Pendekatan ini sifatnya reaktif yaitu bereaksi setelah limbah terbentuk.

8 1. Kenyataannya pengolahan limbah hanyalah mengubah bentuk limbah
Tidak efektif dalam memecahkan masalah pencemaran lingkungan karena : 1. Kenyataannya pengolahan limbah hanyalah mengubah bentuk limbah 2. Memindahkannya dari satu media ke media lain. Limbah tetap terbentuk, hanya medianya berubah dan seringkali tidak aman untuk dibuang ke lingkungan, karena tetap akan mencemari dan merupakan ancaman lebih lanjut bagi lingkungan dan manusia. Biaya investasi dan operasi pengolahan dan pembuangan limbah relatif mahal, sehingga mengakibatkan tingginya biaya produksi dan harga jual produk. Peraturan perundangan yang berlaku tidak didukung oleh penegakan hukum yang memadai, sehingga sering ditemukan pelanggaran.

9 3. Cleaner Production (produksi bersih/ Eco efisiensi)
Produksi Bersih : Strategi pengelolaan lingkungan yang preventif yang diterapkan secara terus-menerus pada proses produksi, serta daur hidup produk dan jasa untuk meningkatkan eko-efisiensi dengan tujuan mengurangi risiko terhadap manusia dan lingkungan. Strategi untuk menghilangkan limbah/ mengurangi limbah sebelum terjadi (preventive strategy), lebih baik daripada strategi pengolahan limbah/pembuangan limbah yang telah ditimbulkan (treatment strategy). Pelaksanaan kombinasi kedua strategi tersebut adalah : Eliminasi : Strategi ini dimasukkan sebagai metode pengurangan limbah secara total.

10 2. Mengurangi sumber limbah :
Strategi pengurangan limbah yang terbaik adalah strategi yang menjaga agar limbah tidak terbentuk pada tahap awal. Pencegahan limbah mungkin memerlukan beberapa perubahan penting dalam proses produksi, tetapi dapat meningkatkan efisiensi ekonomi yang besar dan menekan pencemaran lingkungan. 3. Daur Ulang : Jika timbulnya limbah tidak dapat dihindarkan dalam suatu proses, strategi = daur ulang (recycle) dan/atau penggunaan kembali (reuse). Jika limbah tidak dapat dicegah /diminimumkan melalui penggunaan kembali atau daur ulang, strategi= mengurangi volume atau kadar racunnya melalui pengolahan limbah. Walaupun strategi ini kadang-kadang dapat mengurangi jumlah limbah, tetapi tidak sama efektifnya dengan mencegah limbah di tahap awal.

11 4. Pengolahan Limbah : Strategi yang terpaksa dilakukan jika perusahaan belum mengantisipasi adanya teknologi baru yang sudah bebas limbah. Limbah sudah terjadi dan ada dalam sistem produksinya, = kualitas dan kuantitas limbah dikendalikan agar tidak melebihi baku mutu yang disyaratkan. 5. Pembuangan Limbah : Strategi terakhir yang perlu dipertimbangkan adalah metode-metode pembuangan alternatif. Pembuangan limbah yang tepat merupakan suatu komponen penting dari keseluruhan program manajemen lingkungan, meskipun ini adalah teknik yang paling tidak efektif.

12 6. Remediasi : Strategi penggunaan kembali bahan-bahan yang terbuang bersama limbah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kadar racun dan kuantitas limbah yang ada.

13 Manfaat penerapan Produksi Bersih, antara lain :
1. Lebih efektif dan efisien dalam penggunaan sumberdaya alam. 2. Mengurangi biaya-biaya yang berkenaan dengan lingkungan 3. Mengurangi atau mencegah terbentuknya pencemar 4. Mencegah berpindahnya pencemar dari satu media ke media lain 5. Mengurangi risiko terhadap kesehatan manusia dan lingkungan 6. Memberikan peluang untuk mencapai sistem manajemen lingkungan pada ISO 14000 7. Memberikan keunggulan daya saing di pasar domestik dan internasional.

14 Hambatan pada aspek ekonomi dan teknis antara lain adalah :
1. Keperluan biaya tambahan peralatan 2. Tingginya modal/investasi dibanding kontrol pencemaran secara konvensional sekaligus penerapan Produksi Bersih 3. Penghematan proses Produksi Bersih yang belum nyata realisasinya 4. Kurangnya informasi Produksi Bersih 5. Sistem yang baru ada kemungkinan tidak sesuai dengan yang diharapkan atau malah menyebabkan gangguan 6. Fasilitas produksi ada kemungkinan sudah penuh tidak ada tempat lagi untuk tambahan peralatan.

15 Kendala SDM pada penerapan Produksi Bersih :
1. Kurangnya komitmen manajemen puncak 2. Adanya keengganan untuk berubah baik secara individu maupun organisasi 3. Lemahnya komunikasi internal 4. Pelaksanaan organisasi yang kaku 5. Birokrasi, terutama dalam pengumpulan data. 6. Kurangnya dokumentasi dan penyebaran informasi. 7. Kurangnya pelatihan kepada sumberdaya manusia mengenai Produksi Bersih.


Download ppt "Paradigma Pengelolaan Lingkungan Hidup : 1"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google