Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehLiana Widyawati Darmali Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
DUALISME Pengertian Pengaruh Dualisme
Dua kondisi yang berbeda, hidup berdampingan dalam masyarakat, satu bersifat superior – lainnya inferior, dalam beberapa hal saling bertentangan (yang satu merugikan lainnya, dan sebaliknya), bersifat kronis (bukan sementara sifatnya) Pengaruh Dualisme Mekanisme pasar tidak berjalan secara baik, selanjutnya sumberdaya tidak dapat digunakan secara efisien
2
DUALISME SOSIAL (J.H. Boeke)
Penelitian di Indonesia Kelompok masyarakat dengan sistem sosial modern (diwarisi dari penjajah Belanda atau dari peniruan sistem sosial negara-negara barat), hidup berdampingan dengan Kelompok masyarakat tradisional (sem sosial asli) Dualisme sosial ini saling bertentangan (rasional vs emosional) Cocok tanam perkebunan vs tradisional, industri modern vs industri tradisional
3
DUALISME TEKNOLOGI (B. Higgins)
Industri dengan teknologi modern (capital intensive); Produktivitas tinggi; Contoh industri minyak, pertambangan besar. Industri dengan teknologi rendah (labor intensive); Produktivitas rendah namun menyerap banyak tenaga kerja. Contoh industri pertanian pangan, rumah tangga, pertanian ekspor dengan teknologi tradisional
4
DUALISME FINANSIAL (Hla Myint)
Organisasi pasar uang modern (masyarakat memiliki akses dengan bank, lembaga keuangan lainnya) Pasar uang tanpa organisasi (masyarakat berhubungan dengan rentenir, petani kaya, pemilik modal, pedagang kaya) Kebutuhan dana (investasi) dibiayai oleh pelaku yang dapat diakses
5
DUALISME REGIONAL Wilayah maju (pusat negara/ pusat kota/ pusat industri) Wilayah terbelakang (pedesaan, pinggiran) (Terjadi karena ketidak seimbangan pembangunan)
6
DUALISME EKOLOGI (Clifford Geertz)
Pola sosial ekonomi masyarakat Indonesia “dalam” (Jawa: Sistem ekologi padat karya misalnya pertanian padi, tebu, sayuran) Pola sosial ekonomi masyarakat Indonesia bagian “luar” (Sistem ekologi padat modal dan tanah misalnya tambang, karet, kelapa sawit)
7
MODAL Upaya mendapatkan modal di NSB Modal dalam negeri
Tabungan sukarela masyarakat Tabungan paksa Tabungan pemerintah Modal/dana asing Pinjaman antar negara (bantuan L/N) Investasi asing Kredit ekspor
8
TABUNGAN SUKARELA MASYARAKAT
Tabungan dari rumah tangga S = Y – C Agar S meningkat, upaya yang dilakukan Y dinaikkan distribusi pendapatan timpang Tabungan dari keuntungan perusahaan Agar keuntungan naik, upaya yang dilakukan Biaya diturunkan
9
TABUNGAN PAKSA Upaya yang dapat dilakukan
Menarik dana dari masyarakat (jual surat berharga) Meminjam dana dari Bank/ Lembaga Keuangan Bukan Bank Mencetak uang baru (mengalihkan daya beli masyarakat ke pemerintah, melalui daya belin masyarakat yang turun/ inflasi)
10
TABUNGAN PEMERINTAH Meningkatkan selisih antara pendapatan dalam negeri pemerintah dengan pengeluaran rutinnya Menaikkan pajak Menaikkan penerimaan lainnya Menurunkan pengeluaran-pengeluaran tertentu (subsidi BBM)
11
DANA LUAR NEGERI Pinjaman antar pemerintah (Inter Governmental Loan)
Pinjaman antara pemerintah dengan Lembaga Keuangan Internasional (World Bank, ADB, IDB, dll) Pinjaman antara Swasta domestik dengan Lembaga Keuangan Internasional (pinjaman swasta asing/pasar uang internasional)
12
Investasi ke dalam negeri (FDI)
lanjutan Investasi ke dalam negeri (FDI) Investasi Portofolio (investor asing membeli saham pada perusahaan domestik yang go-public) Kredit ekspor (pembiayaan terhadap barang modal yang didatangkan dari luar negeri)
13
DAMPAK DANA DOMESTIK/ASING DALAM PEREKONOMIAN
Dana domestik; Memindahkan/ menggeser daya beli, tidak memunculkan daya beli baru. Dalam hal tertentu menimbulkan inflasi (mencetak uang baru) Dana asing; Memunculkan daya beli baru, tidak bersifat inflatoir, tetapi memiliki kewajiban pengembalian di kemudian hari
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.