Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ATLAS BUDAYA EDISI BANGUNAN KUNO Kabupaten Gresik.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ATLAS BUDAYA EDISI BANGUNAN KUNO Kabupaten Gresik."— Transcript presentasi:

1 ATLAS BUDAYA EDISI BANGUNAN KUNO Kabupaten Gresik

2 KATA PENGANTAR Kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang MahaEsaKarenatelah memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua sehingga mampu menyelesaikan tugas yang berjudul “Atlas Budaya Edisi Bangunan Kuno Kabupaten Gresik” ini dengan tepat waktu. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Adryanto Tanjung yang telah memberikan bimbingan pada Matakuliah Geografi Budaya, sehingga kami mampu menyelesaikan Atlas Budaya ini, dan kami ucapkan terimakasih kepada orang tua kami yang telah memberikan kami fasilitas sehingga kami mampu menyelesaikan tugas ini. Dengan adanya penyajian buku ini, juga dibuat sebagai sumber informasi dan membantu mahasiswa maupun masyarkat umum dalam mencari referensi dan pembanding literature, lebih mengenal objek kajian dan konsep-konsep yang dikajinya terutama bagi pembaca yang ingin lebih mengetahui tentang Cagar Budaya Bangunan Kuno di Kabupaten Gresik. Semoga buku ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis serta kita semua dan mohon maaf atas kesalahan dan kekurangan yang terdapat dalam buku ini, penulis mengharapkan masukan dan kritikan dari berbagai pihak, agar nantinya dalam penulisan selanjutnya bisa jauh lebih baik. Penulis berharap buku ini dapat membantu pembaca mencari referensi tentang Cagar Budaya Bangunan Kuno pada Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur dan juga dapat membantu menambah wawasan serta informasi. Atlas Cagar Budaya Kabupaten Gresik Edisi Bangunan Kuno || Geografi UM 2014

3 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi Pendahuluan Situs Gosari Situs Sidayu Benteng Lodewijk Bangunan Kuno Kawasan Kota Lama Gresik Kampung Kemasan Area Kolonial Garling Sirine Gereja Panteskosta Kantor Pos Pelabuhan Rumah Gajah Mungkur Kampung Arab dan Melayu Masjid Jami’ Gedung Tua Lestari Situs Poesponegoro Klenteng Kim Hing Kiok Pura Kerta Bhuana Daftar Pustaka Tim Penyusun Atlas Cagar Budaya Kabupaten Gresik Edisi Bangunan Kuno || Geografi UM 2014

4 Atlas Budaya Kabupaten Gresik Edisi Bangunan Kuno
PENDAHULUAN Cagar budaya menurut UU No. 11 tahun 2010 tentang cagar budaya menjelaskan bahwa cagar budaya sebagai warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan. Dalam UU RI Nomer 11 Tahun 2010 juga dijelaskan tentang kriteria Cagar Budaya yaitu jika berusia 50 tahun atau lebih, mewakili masa gaya paling singkat berusia 50 tahun, memiliki ati khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan, dan memiliki nilai budaya bagi penguatan kepribadian bangsa. Di Kabupaten Gresik adanya Cagar Budaya dilindungi dalam UU Undang-undang Nomor 5 tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya. Selain tu juga adanya Cagar Budaya di Gresik di atur dalam UU No. 17 Th tentang Retribusi Kawasan Pariwisata serta diatur dalam UU No. 29 Th tentang Pengelolaan Usaha Pariwisata. Dan terdapat Komunitas Khusus yang menangani tentang arsip kebudayaan yang ada di Kabupaten Gresik serta sebagai tutor bagi wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata Gresik yakni komunitas MATA SEGER (Masyarakat Pecinta Sejarah Gresik). Penyusun Atlas Cagar Budaya Kabupaten Gresik Edisi Bangunan Kuno || Geografi UM 2014

5 Persebaran cagar Budaya yang ada di Kabpaten Gresik cenderung mengelompok. Yakni hampir semua cagar budaya yang ada di Kabupaten Gresik mengelompok di kawasan Gresik Kota Lama. Sesuai dengan Sejarah kabupaten Gresik pada zaman dahulu, di Kota Lama itulah segala macam bentuk kebudayaan, perdagangan, dan juga sistem pemerintahan di bentuk. Sehingga Gresik sebagai kabupaten dengan julukan “Heritage Trail” lebih banyak di kawasan Kota Lama Kabupaten Gresik. Atlas Cagar Budaya Kabupaten Gresik Edisi Bangunan Kuno || Geografi UM 2014

6 Situs Gosari Situs Gosari ini masuk ke dalam cagar budaya Gresik baru tahun yakni seiring ditemukannya Prasati Botoluyo di sekitar penambangan Gunung Kapur yang ada di Desa Gosari Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik. Pada situs Gosari ini selain di temukannnya Prasasi juga ditemukan periok atau peralatan rumah tangga yang terbuat dari logam dan juga tembaga yang diperkiraan benda tersebut ada pada zaman kerajaan Majapahit. Atlas Cagar Budaya Kabupaten Gresik Edisi Bangunan Kuno || Geografi UM 2014

7 Terletak pada 6⁰56’7.31” S dan 112⁰36’17.36” T
Sumber: Citra Satelit Google Earth Terletak pada 6⁰56’7.31” S dan 112⁰36’17.36” T dan berada pada area Gunung Kapur yang ada di Desa Gosari Kec. Ujung Pangkah Pada situs Gosari dapat ditemukan keramik Dinasti Song abad ke 12 s/d 13 serta tembikar halus warna merah beserta konteks industrinya, selain itu juga ditemukan kendi berceret (biasanya disebut kendi tipe majapahit), botol, mercury, celengan, teko dan cawang dengan tingkat pembekaran 1000 derajat. keramik yang ditemukan berasal dari Cina dinasti Song abad ke 12 s/d 13, Dinasti Yuan abad ke 13 s/d 14, Dinasti Ming-Qing abad ke 15 s/d18. Sumber: Gresik.go.id Atlas Cagar Budaya Kabupaten Gresik Edisi Bangunan Kuno || Geografi UM 2014

8 Situs Sidayu Kawedanan Sidayu merupakan sebuah situs yang masuk ke dalam salaah satu daftar cagar budaya yang ada di Kabupaten Gresik. Situs Sidayu ini merupakan kompleks cagar budaya berupa bangunan Kuno. Letaknya di Desa Kanjeng Sepuh Kec. Sidayu Kabupaten Gresik. Pada lokasi ini terdapat 3 bangunan Kuno, yakni; Masjid kanjeng sepuh Sidayu, SDN Sidomulyo 1, dan Kawedanan Sidayu. Sumber: Komunitas MATASEGER.web Atlas Cagar Budaya Kabupaten Gresik Edisi Bangunan Kuno || Geografi UM 2014

9 Sumber: Komunitas MATASEGER.web
Sumber: Citra Satelit Google Earth Masjid Kuno Kanjeng Sepuh Sdayu ini terletak di Desa Kauman Kec. Sidayu Gresik yakni terletak pada 6°59'23.47"S dan112°33'50.65"T Terletak di desa Kauman Kecamatan Sidayu yang berjarak ± 28 km dari Kota Gresik melalui jalur pantura Gresik – Tuban atau sebelah alun alun Sedayu Gresik. Masjid ini dibangun Pada Tahun 1817 oleh seorang bernama Raden Adipati Suryo Diningrat, putra Sayid Abdur Rohman Sinuwun Solo dinobatkan menjadi Bupati di Sidayu dengan gelar Kanjeng Sepuh Sidayu, karena Alim serta keikhlasan beliau sehingga mendapat julukan seorang Bupati Sumber: Komunitas MATASEGER.web Atlas Cagar Budaya Kabupaten Gresik Edisi Bangunan Kuno || Geografi UM 2014

10 Kawedanan Sidayu terletak di Desa Mriyunan Kec. Sidayu Kab. Gresik
Kawedanan Sidayu terletak di Desa Mriyunan Kec. Sidayu Kab. Gresik. Tepatnya terletak pada 6°59'30"LS dan 112°33'57"BT Kawedanan Sidayu Sumber: Citra Satelit Google Earth Bangunan ini merupakan ciri khas Sidayu pada masa Kolonial. Di desain dengan memadukaan arsitektur lokal dengan eropa. Terletak di Jl. Kanjeng Pangeran No. 2 Mriyunan. Sumber: Komunitas MATASEGER.web Bangunan tersebut merupakan satu-satunya bangunan yang masih tersisa yang konon dulunya adalah bekas ruang kerja pemerintahan Belanda pada saat Sidayu di Pimpin oleh Kanjeng Sepuh.. Sumber: Komunitas MATASEGER.web Selain ditemukannya bangunan pada situs Sidayu juga di temukan artefak yang berada pada bangunan sekolah tua yang sekarang menjadi SDN Mulyorejo 1 Sidayu Atlas Cagar Budaya Kabupaten Gresik Edisi Bangunan Kuno || Geografi UM 2014

11 Benteng Lodewijk Benteng Lodwijk dibangun pada saat pemerintah Hindia Belanda pada tahun yakni bertepatan pada masa VOC. Bangunan Benteng Lodewijk berdiri diatas endapan lumpur yang menjorok ke selat madura yang berjarak sekitar 400 yard dari mengare. Benteng Lodewijk adalah sebuah bangunan pertahanan yang didirikan oleh Belanda untuk mempertahankan daerah jajahannya dari serangan Inggris. Menurut sejarah pembangunan Benteng Lodewijk merupakan perintah dari Napoleon Bonaparte terhadap Herman William Daendles untuk membuat pertahanan di pulau jawa dari serangan bangsa Inggris. Perintah tersebut tertuang dalam instruksi pada 37 Pasal pada tanggal 29 Januari 1907 Atlas Cagar Budaya Kabupaten Gresik Edisi Bangunan Kuno || Geografi UM 2014

12 Sumber: Komunitas MATASEGER.web
Benteng Lodewijk terletak pada 7⁰1’11.26” S dan 112⁰38’57.47” T Benteng Lodewijk terletak di sebuah pulau yang bernama pulau menarie. Pulau Menarie adalah sebuah daerah di Kabupaten Gresik yang sekarang menjadi Mengare. Mengare merupakan nama desa yang terletak di pesisir pantai dan termasuk bagian dari Kecamatan Bungah. Sumber: Citra Satelit Google Earth Penemuan area Benteng Lodewijk ini di temukan oleh badan Arkeolog UGM. Sumber: Komunitas MATASEGER.web Tambang batu putih dan sisa rel lori adalah bukti dinamika pembangunan benteng di lahan lumpur sehingga material batu putih harus ditambang di Pulau Mengare yang selanjutnya diangkut menggunakan lori ke tepi Sungai Cemara, lalu diseberangkan mengarungi Selat Madura menuju lokasi pembangunan benteng. Pada area Benteng Lodewijk ditemukan benda-benda zaman dahulu yang digunakan VOC untuk menjajah bangsa pribumi. Seperti bekas rel kereta api, sumur, priok, dan juga puing-puing bekas pondasi benteng. Atlas Cagar Budaya Kabupaten Gresik Edisi Bangunan Kuno || Geografi UM 2014

13 Bangunan Kuno Kawasan Kota Lama Gresik
Kawasan kota lama Gresik merupakan tonggak cerminan sejarah masa lalu Gresi. Segala jenis bangunan kuno maupun cagar buf]daya yang lain mengelompok di Kawasan Kota Lama Gresik. Kembali ke sejarah masa lalu bahwa awal mula masuknya ajaran agama islam adalah berada pada kawasan kota lama, selain itu bangsa penjajah pertama kalimendaratkan kapalnya berada pada pelabuhan gresik yang berada pada kawasan kota lama. Sehingga tidak heran pada kawasan kota lama banyak kebudayaan zaman dahulu yang sampai sekarang masih berdiri kokoh dan masih terjaga keasliannya. Atlas Cagar Budaya Kabupaten Gresik Edisi Bangunan Kuno || Geografi UM 2014

14 Bangunan Kuno Kawasan Gresik Kota Lama
2 1 3 4 Sumber: 7 5 6 11 8 9 10 Ketereangan: Masjid Jami’ Kampung Arab Gereja Pantekosta Rumah Gajah Mungkur Kantor Pos Pelabuhan Kampung Pecinan Situs Poesponegoro Garling Sirine Klenteng Kim Hing Kiok Kampung Kemasan Rumah Tua Lestari Atlas Cagar Budaya Kabupaten Gresik Edisi Bangunan Kuno || Geografi UM 2014

15 Sumber: Komunitas MATASEGER.web
Kampung Kemasan Dikenal dengan istilah Kampung “Peranakan” Memiliki usia rata-rata sekitar 100 tahun. Lokasi ini pada abad ke-19 M merupakan pemukiman orang-orang Eropa dan kaum pribumi yang cukup mapan dari segi ekonomi yang memiliki arsitektur perpaduan antara corak Eropa dan Cina. 7⁰9’11.57” S dan 112⁰39’21.16: T Sumber: Citra Satelit Google Earth Terletak di jalan Nyai Arem-Arem gang III di kampung Kemasan Gresik yang didirikan pada abad ke-18. didalamnya terdapat 21 bangunan rumah yang bergaya eropa dan cina. Sejarah mencatat bahwa adanya kampung kemasan ini berawal dari adanya pedaganag cina “Bak Liong” yang menetap dan mendirikan rumah disitu dengan bangunan cina. Dan hingga dari tahun ke tahun rumah tersebut dihuni oleh turunan dari keluarga Bak Liong. Hingga sampai saat ini keutuhan bangunan tersebut masih utuh dan masih berdiri kokoh.  Sumber: Komunitas MATASEGER.web Atlas Cagar Budaya Kabupaten Gresik Edisi Bangunan Kuno || Geografi UM 2014

16 Sumber: Komunitas MATASEGER.web
AREA KOLONIAL Area ini merupakan bagian dari pusat pemerintahan masa lalu sperti Kantor Pos, Pos Polisi, Landrat/ Pengadilan, fasilitas Pendidikan/ sekolahan, Gedung Ballroom, Aniem (kantor Perusahaan Listrik Negara), Tower Sirene yang digunakan sebagai alat penyampai tanda suara untuk keadaan darurat kota dan rumah wakil Bupati dahulu rumah untuk Residen. Sumber: Citra Satelit Google Earth Area Kolonial ini sebenarnya memanjang hingga jalan pelabuhan Gresik. Yakni dengan adanya prasasti ukiran Nyi geng Pinatih mengenai Pelabuhan Gresik dan Monumen Pelabuhan yang masih ada sampai sekarang. Sumber: Komunitas MATASEGER.web Ciri khas bangunan sangat kental dengan nuansa kolonial dengan bentuk atap dengan sudut yang tinggi, terdapatnya pilar-pilar beton di bagian depan dan bukaan jendela yang lebar. Atlas Cagar Budaya Kabupaten Gresik Edisi Bangunan Kuno || Geografi UM 2014

17 GARLING SIRINE Merupakan sebuah menara tinggi hampir menyerupai tower yang dibangun pada zaman Belanda yakni pada saat kepemimpinan Deandles. Menara ini digunakan sebagai media untuk memeberikan informasi serta digunakan sebagai sirine pada saat ada mungsuh yang akan melawan. Hingga saat ini menara ini masih ada dan masih utuh, yakni terletak pada jalan HOS. Cokroaminoto dan Yos Sudarso tepatnya di pertigaan jalan. Tepatnya terletak pada Koordinat 7⁰09’13,53” S dan 112⁰39’22,76” T Sumber: Komunitas MATASEGER.web Sumber: Citra Satelit Google Earth Menara garling ini sekarang digunakan oleh masyarakat daerah di Kawasan Gresik Kota lama sebagai media informasi ketika ada salah satu warga yang meninggal atau berkaitan dengan adanya kegiatan warga. Atlas Cagar Budaya Kabupaten Gresik Edisi Bangunan Kuno || Geografi UM 2014

18 Sumber: Komunitas MATASEGER.web
Gereja Pantekosta Terletak pada 7⁰9’24.43” S dan 112⁰39’24.80” T Tepatnya terletak pada ujung Jl. Dr. Setia Budi (timur alun-alun) dan dekat dengan pelabuhan Gresik serta masuk ke dalam area Kolonial. Sumber: Citra Satelit Google Earth Gereja ini dibangun pada saat pemerintahan kolonial Belanda tepatnya pada masa VOC yakni sekitar tahun 1802. Oleh masyarakat Kabupaten Gresik gereja ini lebih dikenal dengan nama “Gereja Tertutup Papan Iklan”. Karena di Samping bangunan Gereja digunakan sebagai tempat papan iklan. Padahal bangunan tersebut memilki bukti sejarah Gresik masa lalu yang sangat kuat. Sumber: Komunitas MATASEGER.web Atlas Cagar Budaya Kabupaten Gresik Edisi Bangunan Kuno || Geografi UM 2014

19 Sumber: Komunitas MATASEGER.web
KANTOR POS PELABUHAN Berada pada area Kolonial yang terletak pada jalan Basuki Rahmat. Dan dekat dengan menara garling serta dekat dengan Pelabuhan Pelindo Gresik. Sumber: Citra Satelit Google Earth Tepatnya terletak pada Koordinat 7⁰09’13,53” S dan 112⁰39’22,76” T dan termasuk kedalam wilayah kolonial. Dinamakan wilayah kolonial karena bangunan tersebut dibangun pada masa Pemerintahan Belanda. Hingga sekarang kantor pos pelabuhan yang dibangun Belanda masih berdiri kokoh di dekat kantor Pelabuhan Gresik. Sumber: Komunitas MATASEGER.web Atlas Cagar Budaya Kabupaten Gresik Edisi Bangunan Kuno || Geografi UM 2014

20 Atlas Budaya Kabupaten Gresik Edisi Bangunan Kuno
GAJAH MUNGKUR Berada di jalan Nyi Ageng Arem-Arem, sekitar 500 meter dari Pasar Gresik. Rumah Gajah Mungkur yang didirikan tahun 1896 ini berarsitektur gaya kolonial. 7⁰9’11.14” S dan 112⁰39’12.48” Sumber: Citra Satelit Google Earth Bangunan tersebut dibangun oleh H. Djaelani putra keempat dari H. Oemar Bin Ahmad (yang membuat rumah rumah di kampung Kemasan), bangunan Gajah Mungkur yang kental dengan gaya kolonial, didirikan pada 1896 (ditempati pada 1902) hingga kini masih seperti aslinya.. Sumber: Komunitas MATASEGER.web Atlas Cagar Budaya Kabupaten Gresik Edisi Bangunan Kuno || Geografi UM 2014

21 Kampung Arab dan Melayu
Terletak di sisi Selatan alun-alun Kota Lama Gresik. Keberadaan Kampung Arab ini diperkirakan mulai hadir pada tahun 1487 ditandai dengan adanya Kompleks MAKAM MAULANA MALIK IBRAHIM, sebagai tokoh sentral yang menandai keberadaannya. 7⁰9’33.01” S dan 112⁰39’20.98” T Sumber: Citra Satelit Google Earth Bangunan lain yang ada di Kampung Arab ini sebagian besar adalah rumah tinggal yang memilih ciri campuran Kolonial –Cina-Lokal. Ciri tersebut dapat dilihat dengan penggunaan bahan kayu sebagai kerangka utama, dinding, kusen jendela, letak pintu dan jendela yang simetri. Bangunan tersebut menunjukkan adanya pengaruh bangunan kolonial terhadap arsitektur tradisional tersebut. Sumber: Atlas Cagar Budaya Kabupaten Gresik Edisi Bangunan Kuno || Geografi UM 2014

22 Masjid Jami’ Masjid Jami’ Gresik yang berlokasi di sisi barat Alun-alun Kota Gresik, tepatnya, di Jl KH Wachid Hasyim Gresik. Dibangun sejak awal masuknya agama islam di Kabupaten Gresik, tepatnya pada masa Syekh Maulana Malik Ibrahim, yakni sekitar tahun 1400 masehi. 7⁰9’25.70” S dan 112⁰39’18.09” T Sumber: Citra Satelit Google Earth Masjid ini menyandang gelar masjid tertua di Kabupaten Gresik dan juga Masjid tertua di Pulau Jawa. Pada tahu sekitar 1600 Masehi pd jaman Bupati Poeponegoro, masjid ini direnovasi menjadi lebih besar lagi, ikarenakan sudah tidak sanggup lagi menmpung jumlah jama'ah sholat yang begitu banyak. dibangun oleh Syeh Maulana Malik Ibrahim pada masa-masa Puncak Kejayaan Kerajaan Majapahit ini. Sumber: Atlas Cagar Budaya Kabupaten Gresik Edisi Bangunan Kuno || Geografi UM 2014

23 Gedung Tua Lestari Terletak d Jl. Raden Santri Gresik.
Bangunan ini didirikan oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1911. 7⁰9’17.39” S dan 112⁰39’21.87” T Sumber: Citra Satelit Google Earth Bangunan ini dulunya digunakan rumah singgah bagi pemerintah Belanda pada masa VOC yang digunakan untuk mengawasi surat masuk dan juga kantor perpajakan serta pemantau aktifitas masyarakat pribumi terutama perdagangan yang ada di Pelabuhan Gresik. Sumber: Atlas Cagar Budaya Kabupaten Gresik Edisi Bangunan Kuno || Geografi UM 2014

24 Situs Poeponegoro 7⁰9’44.56” S 112⁰39’13.05” T
Sumber: Citra Satelit Google Earth Poeponegoro merupakan nama dari Bupati pertama di Gresik, yang mempunyai nama lain raden paku. Dinamai poeponegoro yang dalam bahasa Jawa artinya “Pemimpin Sebuah Negara”. Menjadi Bupati pertama di Gresik pada tahun Situs poesponegoro ini didalamnya terdapat banyak bangunan serta benda-benda peninggalan zaman dahulu. Seperti bangunan makam poeponegoro, prasasti, peletakan batu pertama pendirian pelabuhan oleh ibu dari poeponegoro dan juga benda-benda seperti periok, kendhi, dan artefak lainnya. Memerintah Gresik selama 30 tahun dan diteruskan oleh keturunannya selama 200 tahun. Selanjutanya pada sekitar tahun 1617 Masehi itulah Kyai Ngabehi Tumenggung Pusponegoro menjadi Bupati pada masa kerajaan Mataram. Atlas Cagar Budaya Kabupaten Gresik Edisi Bangunan Kuno || Geografi UM 2014

25 Bangunan dan Benda Peninggalan Zaman Dahulu Pada Situs Poesponegoro
1 2 Sumber: 3 4 5 6 Keterangan: Prasasti di Kompleks Poesponegoro Tugu Makan Poeponegoro Kendhi Posponegoro Prasasti Posponegoro Ukiran Jawa di Nisan Poesponegoro Makam Besar Posponegoro Atlas Cagar Budaya Kabupaten Gresik Edisi Bangunan Kuno || Geografi UM 2014

26 Pelabuhan Gresik merupakan salah satu pelabuhan besar di Jawa Timur
Pelabuhan Gresik merupakan salah satu pelabuhan besar di Jawa Timur. Pelabuhan ini sudah ada sejak abad ke-14. Yakni dengan adanya prasati peletakan batu pertama Pelabuhan oleh Nyai Ageng Pinatih. Janda kaya raya yang merupakan ibu dari Poesponegoro (Raden Paku). Pelabuhan Gresik sudah ada sejak tahun 1389 Masehi. Kala itu Kesyahbandaran Gresik dipegang oleh Nyai Ageng Pinatih, seorang perempuan kaya raya yang tak lain juga menjadi ibu angkat Sunan Giri atau Raden Paku. Karena kehebatan dan kecakapannya sehingga pemerintah Majapahit saat itu mengukuhkan beliau sebagai Syahbandar di Kota Gresik. Sumber: Atlas Cagar Budaya Kabupaten Gresik Edisi Bangunan Kuno || Geografi UM 2014

27 Klenteng Kim Hing Kiok Klenteng Kim Hin Kiong terletak di Jalan Dr. Setia Budi Gang Klenteng No. 56 Kelurahan Pulo Pancikan, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Lokasi ini cukup tersembunyi di sebuah gang di tengah kawasan perkampungan pecinan, yang sekarang mulai berbaur dengan perkampungan Arab, dan tidak begitu jauh dengan alun-alun Kota Gresik. Sumber: 7⁰9’25.70” S 112⁰39’27.09” T Sumber: Citra Satelit Google Earth Klenteng ini merupakan klenteng tertua di Jawa Timur, yang sudah ada pada zaman Majapahit. Usianya diperkirakan mencapai 374 tahun. Klenteng ini dibangun oleh orang-orang Tiongkok yang merantau, dan kemudian menetap  di Gresik. Para perantau yang akhirnya menetap untuk berdagang itu mendatangkan tukang insinyur langsung dari Guandong, Tiongkok. Sumber: yang pada waktu itu, Kota Gresik merupakan kota pelabuhan tempat merapat bagi kapal-kapal besar seluruh penjuru dunia untuk memperdagangkan barang dari negaranya, seperti kain sutra, karpet, komoditas pertanian dan lain-lain. Atlas Cagar Budaya Kabupaten Gresik Edisi Bangunan Kuno || Geografi UM 2014

28 Pura Kerta Bhuana 7⁰16’427.17” S dan 112⁰36’53.02” T
Sumber: Citra Satelit Google Earth Pura Kerta Bhuana (bumi) terletak di Desa Bongso Wetan Kec. Manyar Kab. Gresik. Pura ini, digunakan tempat ibadah umat Hindu. Yang dibangun sebelum islam datang ke Bumi Nusantara. Yakni sekitar abad ke 1300 M. Setiap perayaan Nyepi, diadakan pawai ogoh-ogah di pura tersebut. Yang diarak memutari Kota Manyar. Pura ini merupakan Pura tertua di Kabupaten Gresik. Dan hingga saat ini bangunan aslinya tidak dirubah dan rencananya akan di cat ulang. Sumber: Atlas Cagar Budaya Kabupaten Gresik Edisi Bangunan Kuno || Geografi UM 2014

29 DAFTAR PUSTAKA /01 /12 /2015 / menyusuri-sejarah-kampung-kemasan-di-gresik.html Atlas Cagar Budaya Kabupaten Gresik Edisi Bangunan Kuno || Geografi UM 2014

30 TIM PENYUSUN Nama : Mohamad Arif NIM : 140722600053
TTL : Malang, 05 Maret 1995 Alamat : Pagak-Malang Nama : Sidqi Taufik Al Hakim NIM : TTL : Bekasi, 09 September 1996 Alamat : Pondok Surya Mandala Blok E No. 11 Bekasi Nama : Titin Lichwatin NIM : TTL : Gresik, 28 Desember 1995 Alamat : Wotan-Panceng-Gresik Nama : Wahyu Tarantika NIM : TTL : Magetan, 11 Januari 1996 Alamat : Magetan Desain Atlas: Titin Lichwatin, Penyunting Gambar: Sidqi Taufik Al Hakim, Penyuting Referensi Mohamad Arif dan Wahyu Tarantika. Pembuat Atlas dan desain tata letak: Titin Lichwatin, Kata Pengantar dan Pendahuluan Mohamad Arif. Atlas Cagar Budaya Kabupaten Gresik Edisi Bangunan Kuno || Geografi UM 2014

31 GEOSPATIAL BANGUNAN KUNO
Bangunan Kuno yang ada di Gresik memiliki pola penyebaran yang cenderung mengelompok. Ini dikarenakan Kabupaten Gresik yang kaya akan budaya berada pada kawasan Kota lama. Yakni yang berada pada pada daerah dekat pelabuhan dan dekat dengan alun-alun Gresik. Jika dilihat melalui spatial Kabupaten Gresik, penyebaran agama dilakukan pertama kali melalui daerah tersebut. Sehingga banyak bentuk kebudayaan yang lahir dan tumbuh pada daerah tersebut. Adanya Makam Maulana Malik Ibrahim dan para saudagar kaya dari bangsa Arab, India, China, dan Penjajah mejadikan Bentuk Bangunan Kuno yang ada di Kabupaten Gresik memiliki ciri khas tersendiri sesuai dengan kebudayaan yang dibawa oleh para pembawa kebudayaan dari bangsa asing.


Download ppt "ATLAS BUDAYA EDISI BANGUNAN KUNO Kabupaten Gresik."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google