Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

METALURGI FISIK.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "METALURGI FISIK."— Transcript presentasi:

1 METALURGI FISIK

2 STRUKTUR KRISTAL LOGAM
Struktur atom Struktur kristal Ketidaksempurnaan kristal Mekanisme deformasi

3 STRUKTUR ATOM Konsep dasar : Atom terdiri atas inti yang dikelilingi
oleh elektron Inti tersusun atas proton dan netron Proton bermuatan positif, netron bermuatan netral, dan elektron bermuatan negatif

4 Model Atom Bohr Atom tersusun atas inti yang
dikelilingi oleh elektron dengan tingkat energi tertentu Elektron bergerak pada lintasan/ posisi yang dinamakan orbital Elektron dapat berpindah orbital dengan menyerap atau melepaskan energi

5 Model Atom Mekanika Gelombang
Elektron memiliki karakteristik sebagai gelombang dan partikel Posisi elektron dideskripsikan dengan “distribusi kemungkinan” atau awan elektron Elektron (posisi & energi) dikarakterisasikan oleh bilangan kuantum

6 Perbandingan antara Model Atom Bohr vs Model Atom Mekanika Gelombang
(b) Model Atom Mekanika Gelombang

7 Bilangan Kuantum Dinyatakan dalam 4 parameter :
Bilangan kuantum utama yang menunjukkan nomor kulit (n=1, 2, 3, 4 .. atau K, L, M, N…) Bilangan kuantum kedua menunjukkan sub-kulit yang ditempati elektron (s, p, d, atau f) Bilangan kuantum ketiga menunjukkan banyaknya tingkat energi (s=1, p=3, d=5, & f=7) Bilangan kuantum ke-empat menunjukkan arah putaran elektron (searah atau berlawanan dengan arah jarum jam)

8 Energi relatif elektron pada kulit dan sub-kulit

9 Banyaknya elektron pada kulit dan sub-kulit

10

11 Ikatan Atom Ikatan atom dapat diilustrasikan dengan menganalisis interaksi 2 atom yang didekatkan dari jarak pisah yang jauh Jika atom terpisah pada jarak yang jauh maka interaksi 2 atom tersebut diabaikan, sedangkan jika jarak atom semakin dekat maka terjadi gaya (gaya tarik & tolak) antara 2 atom tersebut.

12 Skema pengaruh jarak atom terhadap gaya & energi antara 2 atom

13 Tipe ikatan atom Terdapat 3 tipe ikatan primer pada bahan padat :
Ikatan ion - paduan antara unsur logam dgn non- logam - elektron valensi atom unsur logam diberikan ke atom unsur

14 Skema yang menggambarkan ikatan ion

15 Ikatan kovalen : - 2 atom atau lebih melakukan sharing elektron - ikatan kovalen dapat mempunyai ikatan yang sangat kuat seperti pada intan & juga dapat lemah seperti bismuth

16 Skema yang menggambarkan ikatan kovalen

17 Ikatan logam - elektron valensi tidak terikat kuat ke atom sehingga dapat bergerak bebas di seluruh logam - Ditemukan pada logam & paduannya

18 Skema yang menggambarkan ikatan logam

19 STRUKTUR KRISTAL Di dalam logam padat, atom-atom tersusun
secara teratur dan berulang dalam pola tiga dimensi. Struktur seperti itu disebut dengan kristal Struktur kristal berpengaruh terhadap sifat bahan Untuk mendeskripsikan struktur kristal, atom dianggap sebagai bulatan (bola) padat yang memiliki diameter tertentu

20 Contoh struktur kristal

21 Sel satuan Pengertian : Pola geometri terkecil dan berulang

22 Jenis-jenis sel satuan
1. FCC (Face Centered Cubic)

23 2. BCC (Body Centered Cubic)

24 3. Hexagonal Close Packed

25 Struktur kristal dari beberapa logam

26 Bidang kristalografi Dinyatakan dalam indeks Miller (h k l)

27 cara menentukan indeks Miller : - cari panjang potong pada sumbu x, y dan z - Lakukan pembalikan dari angka yang diperoleh - Kalikan (dengan faktor pengali) hasil pembalikan sehingga diperoleh bilangan bulat yang terkecil

28 Contoh bidang kristalografi

29 Arah kristalografi Dinyatakan dalam [u v w] yang merupakan vektor. Contoh : Indeks arah di atas = [120]

30 Struktur Kristal susunan rapat
Sel satuan FCC dan HCP merupakan kristal susunan rapat. Dapat dideskripsikan di dalam bidang susunan rapat. Jika pusat atom pada bidang susunan rapat diberi label, maka susunan kedua kristal (FCC & HCP) dapat digambarkan sebagai berikut :

31 Susunan rapat FCC dan HCP
FCC dengan susunan : ABCABC…. HCP dengan susunan : ABAB…..

32 Susunan rapat FCC

33 Susunan rapat HCP

34 Butir Kumpulan sel satuan yang mempunyai orientasi sama
Kebanyakan kristal logam padat tersusun atas sejumlah banyak butir, dimana bahan seperti ini disebut dengan polikristal

35 Tahapan proses pembekuan yang menggambarkan terbentuknya butir

36 Tugas (28/11/2012 ) Jawablah pertanyaan di buku “Materials Science and Engineering – An Introduction” – Karangan William D Callister, Jr – soal : 1) 3.3 2) 3.9 3) 3.34

37 KETIDAKSEMPURNAAN KRISTAL
Di dalam kristal logam nyata terdapat cacat atau ketidaksempurnaan Keberadaan dari ketidaksempurnaan ini berpengaruh terhadap karakteristik bahan Beberapa jenis ketidaksempurnaan kristal : kekosongan, self instertistitials, ketidakmurnian, dislokasi, cacat interfasial

38 Cacat kekosongan & self insterstitial

39 Cacat ketidakmurnian Instertisi b. Substitusi

40 Cacat dislokasi a. Dislokasi sisi

41 b. Dislokasi ulir

42 Cacat interfasial a. Kembaran

43 b. Batas butir

44 Pemeriksaan mikroskopi
Pengamatan butir : Permukaan yang sudah dipolish & dietsa terbentuk lekukan di batas butir sehingga memberikan karekteristik pemantulan yang berbeda b. Hasil foto spesimen paduan besi-kromium

45 MEKANISME DEFORMASI Suatu logam jika diberi gaya maka akan mengalami deformasi atau perubahan bentuk Terdapat 2 jenis deformasi yaitu : - deformasi elastis : terdeformasi pada saat pembebanan & akan kembali ke bentuk semula pada saat beban dilepaskan - deformasi plastis : deformasi yang bersifat permanen Kekuatan bahan terkait dengan seberapa mudah atau sulit suatu logam mengalami deformasi plastis pada saat pembebanan

46 Makanisme deformasi pada skala mikroskopis
a. Deformasi elastis :

47 b. Deformasi plastis Terjadi slip atau pergeseran atom-atom Pada saat bergeser, terjadi pemutusan ikatan atom

48 Kekuatan material teoritis
th = G/2

49 Deformasi plastis melalui pergerakan dislokasi
Kekuatan logam nyata jauh lebih rendah dibandingkan dengan kekuatan teoritisnya Contoh : baja : G = Kgf/mm2 th = Kgf/mm2 Sedangkan  luluh baja : 20 Kgf/mm2 Perbedaan tersebut disebabkan karena pada logam nyata mempunyai cacat dislokasi yang menyebabkan atom-atom logam mudah mengalami slip pada saat pembebanan

50 (lanjutan) Mekanisme pergerakan dislokasi

51 Pergerakan dislokasi sisi
Pergerakan dislokasi ulir

52 Sistem slip Pergerakan dislokasi lebih mudah terjadi pada bidang dan arah tertentu dalam kristal logam. Kombinasi bidang dan arah slip ini diistilahkan sistem slip Bidang slip merupakan bidang yang mempunyai kerapatan atomnya paling tinggi Arah slip mengarah ke arah yang kerapatan atomnya paling tinggi

53 Contoh sistem slip pada FCC

54 Sistem slip pada FCC, BCC, HCP

55 Mekanisme penguatan logam
Kekuatan logam dipengaruhi oleh mudah tidaknya dislokasi bergerak pada saat pembebanan Semakin dislokasi sulit bergerak maka kekuatan logam akan semakin tinggi Penguatan logam dilakukan dengan cara menghambat pergerakan dislokasi

56 Contoh metoda penguatan logam
a. Penghalusan ukuran butir Batas butir merupakan penghambat pergerakan dislokasi, karena : - antar butir satu dengan yang lainnya mempunyai arah kristalografi yang tidak sama - di batas butir, terdapat ketidakteraturan susunan atom sehingga terbentuk diskoniuitas sistem slip antar butir

57 Pergerakan dislokasi antar butir
Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa penguatan dapat dilakukan dengan cara menghaluskan butir karena semakin halus ukuran butir menyebabkan semakin banyaknya keberadaan batas butir di suatu logam

58 b. Penguatan/pengerasan regangan - Logam meningkat kekerasannya jika mengalami pengerjaan dingin (deformasi plastis yang dilakukan di bawah temperatur rekristalisasi) - Peningkatan kekerasan tersebut disebabkan karena pada saat pengerjaan dingin terjadi peningkatan jumlah dislokasi - Tingginya peningkatan kekuatannya dipengaruhi oleh besarnya deformasi plastis

59 Pengaruh besarnya deformasi plastis terhadap kekuatan dan keuletan logam

60 Model pertambahan jumlah dislokasi setelah dilakukan deformasi plastis
Titik D dan D’ merupakan pengahambat gerakan dislokasi

61

62 Deformasi plastis melalui terbentuknya kembaran
Perubahan bentuk yang terjadi relatif lebih kecil dibandingkan dengan deformasi plastis melalui slip

63 Tugas (28/11/2012) Jawablah pertanyaan di buku “Materials Science and Engineering – An Introduction” – Karangan William D Callister, Jr – soal : 1) 4.22 2) 7.16 3) 7.17 4) 7.19


Download ppt "METALURGI FISIK."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google