Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting"— Transcript presentasi:

1 Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting
UPSUS SIWAB 2018 Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting Tahun 2018

2 Capaian Kinerja UPSUS SIWAB 2017 dan Rencana UPSUS SIWAB 2018
DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN Capaian Kinerja UPSUS SIWAB 2017 dan Rencana UPSUS SIWAB 2018 Disampaikan pada Koordinasi SIWAB Introduksi- BVet Medan Medan, 13 Februari 2018

3 I. CAPAIAN KINERJA UPSUS SIWAB TAHUN 2017

4 KINERJA UPSUS SIWAB NASIONAL
KUMULATIF 2017 (1 Jan s.d 31 Des 2017) (99,41%) (63,08%)

5 REALISASI IB PER BULAN (EKOR)
JANUARI – DESEMBER 2017

6 RATAAN REALISASI IB HARIAN (EKOR)
JANUARI – DESEMBER 2017

7 REALISASI KEBUNTINGAN PER BULAN (EKOR)
JANUARI – DESEMBER 2017

8

9 Lanjutan…

10

11 Lanjutan…

12

13 Lanjutan…

14

15

16 Lanjutan…

17 PENGUATAN PAKAN KONSENTRAT (s/d DESEMBER 2017
No Provinsi Target (ton) Realisasi (ton) % 1 Jawa Barat 60 100 2 Jawa Tengah 640 3 Bali 300 4 Kalimantan Timur 50 5 Sumatera Selatan 6 D.I Yogyakarta 150 7. Sumatera Barat 8. Riau 40 9. Sumatera Utara 720 10. Jambi 25 11. Bengkulu 35 12. Lampung 160 13. Sulawesi Selatan 490 312 63,7 14. Kalimantan Selatan 15. Kalimantan Tengah 45 Total 2.787 94

18 JUMLAH KASUS GANGGUAN REPRODUKSI PER PROVINSI (ekor)

19 PENGAWASAN KEGIATAN PENGENDALIAN BETINA PRODUKTIF
Lokasi Target Nama RPH 17 Provinsi 40 RPH RPH Kota Denpasar, RPH Mambal, RPH Argamakmur, RPH Giwangan, RPH Segoroyoso, RPH Kota Jambi, RPH Sarolangun, RPH Muara Bungo, RPH Battembat, RPH Pagaden, RPH Panjang Wetan, RPH Rembang Kota, RPH Grobogan, RPH Pegirian, RPH Krian, RPH Lumajang, RPH Maesan, RPH Ponorogo, RPH Kota Blitar, RPH Kota Pontianak, RPH Balikpapan, RPH Gunung Tabur, RPH Larema, RPH Bangkong, RPH Masbagik, RPH Woha, RPH Oeba, RPH Pasir Pangaraian, RPH Dumai, RPH Bangkinang, RPH Tamangapa, RPH Pare-pare, RPH Taccorong, RPH Tibojong, RPH Kota Kendari, RPH Bailang, RPH Kota Solok, RPH Lubuk Basung, RPH Kota Bukit Tinggi, RPH Jogoboyo

20 II. Rencana UPSUS SIWAB Tahun 2018

21 Performan Kinerja Keuangan Performan Kinerja Output dan Outcome
UPSUS SIWAB 2018 (KEP DIRJEN NO : 315/KPTS/PK.210/F/01/2018) Pendampingan dan pengawalan Performan Kinerja Keuangan Pelaksanaan Kegiatan IB, target 3 juta ekor akseptor Penyediaan dan Distribusi Semen Beku, Nitrogen (N2) Cair Dan Kontainer; pada 34 propinsi Pemenuhan Hijauan Pakan, target 1.138,5 Ha Penanggulangan Gangguan Reproduksi; dengan target ekor Pengendalian Pemotongan Betina Produktif ; pada 41 lokasi INPUT OPERASIONAL Pelaksanaan Kegiatan IB, target 3 juta ekor akseptor Penyediaan dan Distribusi Semen Beku, Nitrogen (N2) Cair Dan Kontainer; pada 34 propinsi Pemenuhan Hijauan Pakan, target 1.138,5 Ha Penanggulangan Gangguan Reproduksi; dengan target ekor Pengendalian Pemotongan Betina Produktif ; pada 41 lokasi TARGET OUTCOME Terlayaninya perkawinan 3 juta ekor akseptor; Luas areal tanam HPT : 338,5 hektar; terbangunnya PP 200 hektar; Terpeliharanya PP 600 hektar; Penurunan pemotongan betina produktif di RPH di 41 lokasi Tertanggulanginya kasus gangguan reproduksi 200 ribu ekor; TARGET OUTPUT ISIHKNAS Performan Kinerja Output dan Outcome ISIHKNAS

22 Operasional UPSUS SIWAB
Terlayaninya perkawinan sapi/kerbau betina sebanyak 3 juta ekor akseptor; kebuntingan sapi/kerbau 2,1 juta ekor; Bertambahnya areal tanam HPT seluas 338,5 hektar; Terbangunnya padang penggembalaan seluas 200 hektar; Terpeliharanya padang penggembalaan seluas 600 hektar; Penurunan pemotongan betina produktif di RPH; Tertanggulanginya kasus gangguan reproduksi sebanyak 200 ribu ekor; Monitoring dan Pelaporan UPSUS SIWAB

23 TARGET 2018 Bunting 2,1 juta ekor 3 juta ekor 5.9 juta ekor
Sapi/Kerbau Betina Produktif 5.9 juta ekor Akseptor 3 juta ekor Bunting 2,1 juta ekor Akseptor 3 juta ekor IB Reguler 2,7 juta ekor IB Introduksi 300 ribu ekor Akseptor merupakan induk ternak yang sudah didaftarkan maupun yang belum didaftarkan di iSIKHNAS. Ternak yang sudah didaftarkan tidak perlu didaftarkan kembali dan tetap menggunakan identitas ternak/daftar hewan yang sudah terdaftar di iSIKHNAS.

24 KINERJA SIWAB TAHUN 2018 (1 s.d 31 Januari)
12,69 %

25 TARGET UPSUS SIWAB PER PROPINSI TAHUN 2018

26 Lanjutan....

27 Pelaksanaan Pelayanan IB UPSUS SIWAB 2018
IB Reguler dilakukan pada ternak yang sistem pemeliharaannya dilakukan secara intensif atau semi intensif. Ternak yang sudah 3 (tiga) kali di IB namun tidak menunjukkan adanya kebuntingan dilaporkan kepada petugas ATR/Medik diwilayah tersebut. IB Introduksi dilakukan pada ternak yang sistem pemeliharaannya dilakukan secara semi intensif dan/atau ekstensif serta adanya perlakuan sinkronisasi (penyerentakan berahi)

28 IB Introduksi IB introduksi dilakukan secara sinergi antara UPT Ditjen PKH dengan OPD provinsi dan kabupaten/kota yang merupakan wilayah pendampingan UPT. Untuk kelancaran pelaksanaan IB introduksi dilengkapi dengan: kandang jepit, pengumpulan ternak (Provinsi); pengadaan vitamin, obat-obatan dan pelayanan sinkronisasi (UPT).

29 Pemeriksaan Kebuntingan (PKb)
PKb dilakukan melalui palpasi per rectal dan/atau alat ultrasonografi (USG). PKb dilakukan pada akseptor IB dan KA. Untuk PKb pada akseptor IB, dilakukan paling cepat 2 (dua) bulan setelah pelayanan IB. Untuk PKb pada KA, dapat dilakukan pada saat pengumpulan ternak. PKb dilakukan oleh dokter hewan atau petugas PKb yang sudah ditetapkan. Pelaporan Kelahiran Pelaporan kelahiran merupakan laporan kelahiran tahun 2018 maupun 2017 (yang belum dilaporkan) baik hasil IB dan hasil kawin alam dilakukan oleh petugas reproduksi yang telah ditetapkan.

30 Pelaporan Pelaporan semua kegiatan Upsus Siwab melalui Isikhnas. Untuk lokasi yang memiliki keterbatasan jaringan, pelaporan dapat dilakukan secara manual dengan format excel (spreadsheet) selanjutnya diinput dalam iSIKHNAS oleh koordinator pelaporan (data recorder).

31 PENDANAAN KEGIATAN PENYEDIAAN SEMEN BEKU, SUMBER DAYA MANUSIA DAN PELAKSANAAN IB TAHUN 2018
1. Penyediaan Sarana dan Prasarana (plastic sheath, glove, kontainer lapangan, kontainer depo N2 cair dan kontainer semen beku) 2.Biaya Operasional >> Operasional IB Reguler >> Operasional IB Introduksi >> Operasional Pemeriksaan Kebuntingan >> Pelaporan Kelahiran >> Honor pelaporan (data recorder)

32 BESARAN BIAYA OPERASIONAL
1. Inseminasi Buatan Inseminasi Buatan sebesar Rp ,- per pelayanan dan maksimal 3 kali IB dengan memperhatikan ketersediaan anggaran sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

33 2. Pemeriksaan Kebuntingan
Pemeriksaan Kebuntingan (PKb) sebesar Rp ,- per pelayanan dengan memperhatikan ketersediaan anggaran sesuai dengan peraturan yang berlaku.

34 3. Operasional Pelaporan Kelahiran
Pelaporan kelahiran sebesar Rp ,- per kelahiran dengan memperhatikan ketersediaan anggaran sesuai dengan peraturan yang berlaku.

35 4. Honor Rekorder Honor data recorder adalah Rp ,- per bulan diberikan kepada petugas data reorder yang ditunjuk di Kabupaten/Kota dan Provinsi.

36 TATA CARA PERTANGUNGJAWABAN KEUANGAN UPSUS
1 Ketentuan Pembayaran BOP Biaya Operasional Pelayanan IB : Rp /pelayanan Maksimal 3 kalimemperhatikan ketersediaan anggaran Biaya Operasional Pelayanan PKB : Rp /pelayananmemperhatikan ketersediaan anggaran Biaya Operasional Pelaporan Kelahiran : Rp 5.000/Kelahiran memperhatikan ketersediaan anggaran Honor Data Recorder : Rp /bulan Penanggulangan Gangreb dilakukan 2-3 kali  memperhatikan ketersediaan anggaran 2 Syarat-syarat pertanggungjawaban a BOP IB Print Out Lap IB Isiknas ttd petugas bersangkutan, Verifikator dan PJ Dinas Kab/Kota (format 17) Rekap pelaksanaan di ttd BPP/petugas yang ditunjuk, PJ Dinas Kab/Kota dan PPK Provinsi (format 18) Kuitansi Format 19 b BOP PKB Print Out Lap PKB Isiknas ttd petugas bersangkutan, Verifikator dan PJ Dinas Kab/Kota (format 20) Rekap pelaksanaan di ttd BPP/petugas yang ditunjuk, PJ Dinas Kab/Kota dan PPK Provinsi (format 21) Kuitansi Format 22 c Kelahiran Ternak Print Out Lap Kelahiran Ternak Isiknas ttd petugas bersangkutan, Verifikator dan PJ Dinas Kab/Kota (format 23) Rekap pelaksanaan di ttd BPP/petugas yang ditunjuk, PJ Dinas Kab/Kota dan PPK Provinsi (format 24) Kuitansi Format 25 d Ganguan Reproduksi Print Out Lap kegiatan pada Isiknas ttd petugas gangreb dinas kab/kota dan Diketahui koordinator Gangrep Rekap pelaksanaan Kegiatan Kuitansi

37 3 Mekanisme Pembayaran 4 Kewajiban Pajak 5 Pakta Integritas 6
KPA Membentuk POKJA terkait dengan mekanisme pembayaran biaya operasional dan menunjuk Bendahara Pengeluaran Pembantu Proses Pengajuan Pembayaran dilakukan mulai dari pengajuan laporan pelaksanaan kegiatan UPSUS --> verifikasi data  pengajuan SPM  pembayaran Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan Pokda Kab/Kota disediakan operasional yang meliputi koordinasi, pembinaan, administrasi kegiatan, dan perjalanan dinas 4 Kewajiban Pajak Pengenaan PPh Biaya operasional IB, PKb, dan pelaporan kelahiran PPh sebesar : (i) Golongan IV : 15 %; (ii) Golongan III : 5%; (iii) Non PNS ber NPWP : 5%; dan (iv) Non PNS tanpa NPWP : 6% Bendahara pengeluaran berkewajiban untuk memotong pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 5 Pakta Integritas Dalam rangka efektifitas dan ketertiban pelaksanaan UPSUS SIWAB dilakukan penandatanganan pakta Integritas. 6 Pencairan Dana Prosedur pencairan dana untuk pembayaran honor dalam kegiatan operasional UPSUS SIWAB ini dapat dilakukan melalui tiga cara yaitu pembayaran melalui uang persediaan (UP), tambahan uang persediaan (TUP) dan Pembayaran Langsung (LS)

38 Data Recorder..??? Data recorder: Koordinator iSIKHNAS dan petugas yang ditunjuk yang mempunyai tugas mengelola data Upsus Siwab di provinsi dan kabupaten/kota.

39 Tugas Petugas Pelaporan (Data Recorder)
Data Recorder Provinsi Menyiapkan dan menyusun laporan perkembangan kinerja kegiatan UPSUS SIWAB setiap bulan, serta membantu analisis data dalam mengevaluasi perkembangan kinerja kegiatan UPSUS SIWAB bersamasama dengan Tim Pokja setempat. Melakukan pemantauan dan supervisi kelancaran arus data pelaporan dari petugas teknis dan data recorder Kabupaten/Kota. Mengoptimalkan penggunaan situs web iSIKHNAS sebagai sarana sumber data informasi perkembangan kegiatan UPSUS SIWAB.

40 Data Recorder Kabupaten/Kota
Lanjutan… Data Recorder Kabupaten/Kota Melakukan pemantauan kelancaran arus data pelaporan dari petugas teknis dan menginput semua data perkembangan pelaksanaan kegiatan teknis ke sistem iSIKHNAS. Melakukan pendampingan dan bimbingan tatacara pelaporan melalui sistem iSIKHNAS kepada para petugas di wilayah kerja. Menghimpun dan memasukkan data yang tertunda ke dalam sistem iSIKHNAS. Membantu penyiapan data administrasi dan keuangan.

41 Tugas Petugas Data Direktorat Teknis
Melakukan pemantauan dan supervisi kelancaran arus data pelaporan dari provinsi. Mengoptimalkan penggunaan situs web iSIKHNAS sebagai sarana sumber data informasi perkembangan kegiatan UPSUS SIWAB.

42 RUANG LINGKUP PELAPORAN UPSUS SIWAB
Laporan Harian Laporan Bulanan 1 2 3 4 5 Pemenuhan Hijauan Pakan Ternak dan Pakan Konsentrat Penanganan Gangguan Reproduksi Penyediaan semen beku, tenaga teknis, dan sarana IB serta pelaksanaan IB Distribusi dan Ketersediaan Semen Beku, N2 Cair, dan Kontainer Pengendalian Betina Produktif CAPAIAN KINERJA KEGIATAN IB 1 CAPAIAN KINERJA OUTPUT Bunting 2 3 Lahir

43 MEKANISME PELAPORAN UPSUS SIWAB
Alur Pelaporan Program Upsus SIWAB ISIKHNAS KINERJA OUTPUT : Jumlah akseptor IB Jumlah Kebuntingan Jumlah Kelahiran KINERJA KEGIATAN : Penyediaan semen beku, SDM IB, Sapras IB, dan Pelaksanaan IB dan KA Perkembangan Distribusi dan ketersediaan Semen Beku, N2 Cair dan Kontainer Pemenuhan HPT Pengendalaian Pemotongan Betina Produktif PETUGAS TEKNIS PETUGAS TEKNIS PETUGAS TEKNIS PETUGAS TEKNIS PETUGAS TEKNIS

44 SEKRETARIAT POKJA UPSUS SIWAB
Lanjutan... Alur Pelaporan Kinerja Kegiatan UPSUS SIWAB DIREKTUR JENDERAL PKH SEKRETARIAT POKJA UPSUS SIWAB Pokja Upsus Propinsi PROVINSI Laporan kinerja: (1) Pelaksanaan Kegiatan IB; (2)Penyediaan dan Distribusi Semen Beku, Nitrogen (N2) Cair Dan Kontainer; (3) Sumber Daya Manusia; (4) Pemenuhan Hijauan Pakan; (5) Penanggulangan Gangguan Reproduksi; dan (6)Pengendalian Pemotongan Sapi/Kerbau Betina Produktif di RPH.

45 MEKANISME PEMANTAUAN DAN VALIDASI DATA OLEH DATA RECORDER
Pusat Pusat Data dan Informasi UPSUS SIWAB Provinsi Data Recorder Provinsi Kab/Kota Data Recorder Kab/Kota Kec/Desa Petugas Teknis

46 TERIMA KASIH


Download ppt "Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google