Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Sistem Informasi Fungsional Mencerminkan Sistem Fisik Fungsional

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Sistem Informasi Fungsional Mencerminkan Sistem Fisik Fungsional"— Transcript presentasi:

1

2 Sistem Informasi Fungsional Mencerminkan Sistem Fisik Fungsional
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Sistem Informasi Sumber Daya Informasi Sistem Informasi Pemasaran Sistem Informasi Manufaktur Sistem Informasi Keuangan Fungsi Sumber Daya Manusia Fungsi Jasa Informasi Fungsi Pemasaran Fungsi Manufaktur Fungsi Keuangan Sistem Fisik Perusahaan 2 3

3 History Manajemen Uang Bahan Mesin Manusia Informasi

4 Sistem Informasi Pemasaran
Beberapa perusahaan telah mengembangkan system informasi pemasaran yang dapat menyediakan informasi yang cepat dan rinci bagi manajemen perusahaan mengenai keinginan, preferensi dan perilaku pelanggan.

5 Sistem Informasi Pemasaran
Pada masing-masing perusahaan kebutuhan akan informasi pemasaran akan sangat berbeda tergantung pada jenis, kecepatan dan keakuratan informasi yang dibutuhkan

6 Identifikasi Kebutuhan Informasi
Jenis keputusan apa yang secara rutin Anda buat? Jenis informasi apa yang Anda perlukan untuk membuat keputusan itu? Jenis informasi apa yang secara rutin Anda peroleh? Jenis penelitian khusus secara periodik apa yang Anda minta? Jenis informasi apa yang ingin Anda peroleh dan saat ini belum Anda peroleh? Jenis informasi apa yang Anda inginkan setiap hari? Setiap minggu? Setiap bulan? Setiap tahun? Majalah dan laporan perdagangan apa yang ingin Anda peroleh secara rutin? Topik khusus apa yang ingin selalu Anda ketahui? Jenis program analisis data apa yang Anda inginkan? Sebutkan empat perbaikan yang paling bermanfaat yang dapat dilakukan terhadap sistem informasi pemasaran saat ini?

7 Alasan bidang pemasaran membutuhkan sistem informasi (1):
Tingkat persaingan yang tinggi

8 Alasan bidang pemasaran membutuhkan sistem informasi (2):
Produk yang bervariasi

9 Alasan bidang pemasaran membutuhkan sistem informasi (3):
Penemuan Teknologi Informasi

10 Definisi Sistem informasi pemasaran adalah kegiatan peseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan

11 Sistem Informasi Pemasaran
Mengembangkan Informasi Manajer Pemasaran Analisis Perencanaan Implementasi Pengendalian Lingkungan Pemasaran Pasar Sasaran Saluran Pesaing Kekuatan Makro Menilai Kebutuhan informasi Catatan Internal Intelejen Pemasaran Menyebarkan Informasi Analisis Pendukung Keputusan Pemasaran Riset Pemasaran

12 4 P's Bauran Pemasaran (4P)
Product (Produk/jasa apa yang saat ini disukai pelanggan? Perlu modifikasi? Perlu inovasi seperti apa? Promotion (Bagaimana strategi promosi yang paling menguntungkan?) Place (Lokasi-lokasi manakah yang paling tepat/strategis? Bagaimana saluran distribusi yang paling menguntungkan?) Price (Bagaimana rumusan harga yang paling menguntungkan pihak konsumen dan perusahaan?) 12 4

13 Sistem Informasi Pemasaran The Marketing Information System (MKIS)
Pusat Saraf Pemasaran Kotler (Kotler's marketing nerve center) 3 Arus Informasi yang penting bagi pemasaran: Internal Seluruh data yang diteliti dan dikumpulkan dari dalam perusahaan Intelijen Mengalir dari lingkungan luar ke dalam perusahaan Komunikasi Mengalir dari dalam perusahaan ke lingkungan luar. 13 5

14 Arus Informasi Kotler Intelijen Pemasaran Informasi pemasaran internal
Perusahaan Lingkungan Komunikasi Pemasaran 14 6

15 Definisi Sistem Informasi Pemasaran
Suatu sistem berbasis komputer yang bekerja sama dengan sistem informasi fungsional lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pemasaran produk/jasa. 15 7

16 Model SIP/MKIS (Marketing Information System)
Output Product (produk/jasa) Place (tempat & saluran distribusi) Promotion (promosi) Price (harga) Integrated mix (studi faktor-faktor pengaruh) Database Input AIS Marketing research Marketing intelligence 16 8

17 MKIS Model Subsistem Input Subsistem Output Sumber Internal Pemakai
Data Information Subsistem Input Subsistem Output Subsistem produk D A T B S E subsistem informasi akuntansi Subsistem tempat Sumber Internal Subsistem penelitian Pemasaran Subsistem Promosi Pemakai Subsitem harga Sumber lingkungan Subsistem intelijen pemasaran Subsistem bauran Integrasi 17

18 Pendahuluan Pemasaran adalah area fungsional pertama yang menggunakan SIM Sistem Informasi Pemasaran (SIP) merupakan SIM/FAIS yang diterapkan di divisi Pemasaran dan mempunyai 3 subsistem input: 1. Subsistem Informasi Akuntansi (Accounting Information System/AIS): subsistem yang mengolah seluruh data dari divisi pemasaran yang terkait pencatatan akuntansi penghitungan biaya dan pendapatan di divisi pemasaran saja. 18 2

19 Pendahuluan 2. Subsistem Riset Pemasaran (Marketing Research): Mengolah data penelitian yang dilakukan di dalam perusahaan oleh bagian pemasaran. 3. Subsistem Intelijen Pemasaran (Marketing Intelligence): Mengolah data penelitian yang dilakukan di luar perusahaan oleh bagian pemasaran. 19 2

20 Sistem Informasi Akuntansi
Data sales order sebagai input. SIA menyediakan data untuk Laporan periodik Laporan khusus Model Matematik dan model berbasis pengetahuan 20 10

21 Subsistem Riset Pemasaran
Manajer Pemasaran menggunakan riset pemasaran untuk mengumpulkan informasi Mengumpulkan informasi dari konsumen dan prospek (calon konsumen): kumpulan data transaksi, keluhan, dll yang terdokumentasi di dalam perusahaan serta dari survey khusus bagian pemasaran kepada para pelanggan/customers dan kepada para calon pelanggan/prospective customers. Melakukan sendiri atau menggunakan jasa pihak ketiga Pemrosesan menggunakan subsistem riset pemasaran 21 11

22 Data Primer dan Sekunder
Digunakan oleh subsistem riset pemasaran Data primer dikumpulkan oleh perusahaan Contoh data primer Survei (survey) Wawancara mendalam (In-depth interview) Pengamatan (Observation) Percobaan terkontrol (Controlled experiment) 22 12

23 Primary and Secondary Data [cont.]
Data Sekunder Mailing lists/data dari kumpulan surat, dukumen, , dsb. Retail sales statistics / statistik penjualan eceran. Video retrieval systems/data berupa video. Beberapa data sekunder harus dibeli dan sebagian cuma-cuma 13 13

24 Marketing Research Software
Paket Grafik (print maps) Menjadikan riset pasar realitas bagi semua perusahaan Analisis Statistik Keahlian menginterpretasikan output software merupakan kunci sukses alat-alat tersebut 24 14

25 Subsistem Intelijen Pemasaran
Aktivitas etis yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang pesaing Tidak sama dengan kegiatan memata-matai perusahaan (industrial espionage) Setiap sistem informasi fungsional mempunyai tanggung jawab intelijen 25 15

26 Subsistem Produk Siklus hidup produk mendukung melalui:
1) Pengenalan produk/jasa kepada publik/konsumen (product introduction) 2) Pertumbuhan penjualan (Growth) 3) Dewasa /penjualan sudah tidak bisa berkembang lagi, tanda kejenuhan konsumen (Mature) 4) Penurunan penjualan (Decline) 26 16

27 Subsistem Produk Informasi menjawab 3 pertanyaan kunci:
Perlu diperkenalkan produk/jasa baru /inovasi? 2) Harus ubah strategi? 3) Perlu dihapus? 27 16

28 Siklus Hidup Produk dan Keputusan yang Berhubungan
Tahap-tahap Perkenalan Pertumbuhan Dewasa Penurunan Volume penjualan Perlukah produk dihapus? Perlukah produk diperkenalkan? Perlukah strategi produk diubah? 28

29 Model Evaluasi Produk Baru
Bagian dari subsistem produk Komite produk baru Memperhatikan/fokus kepada produksi sebagaimana pemasaran Membuat daftar keputusan dan bobot masing-masing keputusan 29 18

30 Subsistem Tempat Saluran distribusi pendek atau panjang
Material, uang, dan informasi mengalir melalui saluran distribusi Aliran sumber daya Umpan balik Aliran berlawanan dengan aliran sumber daya Feedforward information Aliran informasi kepada konsumen EDI (Electronic Data Interchange: sistem informasi berbasis web untuk kegiatan saling bertukar dokumen) 30 19

31 Arus Material, Uang, dan Informasi
Perush. Manufak tur Pedagang besar Pengecer Pemasok Materi-al Material Material Material Konsumen Arus Informasi Dua Arah 31

32 Subsistem Promosi meliputi:
(1) iklan (2) Penjualan perseorangan (personal selling) (3) Promosi penjualan (sales promotion) Subsistem Harga Dua pendekatan dasar: 1. Berdasar harga / Cost based (menggunakan AIS) 2. Berdasar permintaan / Demand-based (menggunakan what-if model) 32 21

33 Integrated-Mix Subsystem
BRANDAID Model Solid arrows /panah tersambung: pengaruh yang datang (faktor-faktor yang memberi pengaruh) Dashed arrows/panah patah-patah: respon yang diberikan terhadap pengaruh yang datang 3 pengaruh yang dapat mengubah keputusan para pelanggan: Pengaruh individual, misal: selera pribadi Pengaruh kombinasi/campuran dari berbagai faktor yang mempengaruhi para pelanggan untuk memutuskan. Pengaruh tak terduga yang tak diharapkan 33 24

34 BRANDAID Distribusi Penjualan Trend musim Distribusi Penjualan
Produk Harga iklan Promosi: kupon potongan harga Hadiah sampel Paket: Grafik & fungsi paket Penjualan ketersediaan harga Promosi kupon potongan harga hadiah BRANDAID Perusahaan Manufaktur Harga Promosi penjualan Wiraniaga Penyusunan paket Distribusi Penjualan Pengecer Konsumen Trend musim Harga Promosi Penjualan Wiraniaga Penyusunan paket Distribusi Penjualan Lingkungan Pesaing 34

35 Contoh salah satu tampilan grafik pada Sistem Informasi Pemasaran yang menunjukkan menyatunya 4P pada keadaan penjualan di periode tertentu S A L E 35

36 Sales New Package Months
Tampilan yang menyimpulkan kejadian nyata (Actual) yang tidak diharapkan yang ternyata tidak sesuai dengan model yang direncanakan (terjadi kesalahan perkiraan) Sales New Package Model Actual Months 36

37 Penggunaan MKIS (Marketing Information System) semakin berimbang
di ketiga level manajemen pemasaran Strategic planning level Strategic planning level Management control level .70 Management control level .54 Operational control level Operational control level 1980 1990 Note: persentase diperoleh berdasarkan survey jawaban para responden. 37 32

38 Dukungan MKIS bagi seluruh tingkatan manajemen pemasaran
Strategic planning level .25 Strategic planning level .28 Management control level .57 Management control level .40 Operational Control level Operational control level 1980 1990 Note: persentase berdasarkan jawaban para responden. 38 33

39 Tahun 1990 para manager pemasaran lebih memfokuskan pada fungsi planning dari pada 3 fungsi manajemen yang lain, terlihat perbedaannya dari tahun 1980, perencanaan menjadi lebih matang dan mempermudah pelaksanaan fungsi yang lain. Planning .37 Organizing .03 Directing .25 Controlling .34 Planning .51 Organizing .06 Staffing .01 Directing .07 Controlling .36 1980 1990 39

40 Tahun 1990 para manager pemasaran semakin aktif memanfaatkan MKIS terutama dalam mengambil keputusan harga dan promosi. Product .32 Product .49 Price .39 Price .27 Place .16 Place .15 Promotion .08 Promotion .13 1980 1990 40

41 Bagaimana para manager pemasaran memanfaatkan MKIS?
Subsystem Subsystem Integrated Product Place Promotion Price Mix VP of marketing X X X X X Other executives X X X X X Brand managers X X X X Sales manager X X Advertising manager X X Manager mktg resrch X X X X X Manager of product planning X Manager of physical distribution X Other managers X X X X X 41

42 Sistem Informasi Pemasaran digunakan oleh Manajer
Industri besar menggunakan komputer sebagai alat pemasaran Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen Untuk memformulasikan bauran pemasaran Untuk menindaklanjuti seberapa baik bauran tersebut diterima konsumen 42

43 Kesimpulan Sistem Informasi Pemasaran (MKIS) Subsistem input
SIA, Riset Pemasaran, Intelijen Pemasaran Subsistem Output Product, Place, Promotion, Price, Integrated Mix Pemberlakuan atau operasional MKIS membutuhkan konsep manajemen dan konsep pemasaran Kuncinya adalah perencanaan. 43

44 Electronic Customer Relationship Management (E-CRM)

45 Electronic Customer Relationship Management (e-CRM)
Sistem informasi berbasis web yang secara online membina hubungan baik antara pihak perusahaan dengan seluruh pelanggannya secara individual. E-CRM diciptakan pada pertengahan tahun 90-an setelah lahirnya WWW (1994) E-CRM bukan termasuk SIM/FAIS, tetapi pendukung SIM atau pendukung ERP. Aplikasi-aplikasi pada e-CRM: Customer-Facing Applications: terdiri atas berbagai aplikasi yang semuanya difokuskan untuk memfasilitasi interaksi otomatis antara perusahaan dengan para pelanggan dan calon pelanggannya, misalnya aplikasi layanan prajual /promosi, call center otomatis, automated , layanan teknis dan administratif helpdesk, dsb.

46 2. Customer-Touching Applications: kumpulan aplikasi untuk self-service bagi para pelanggan dalam melakukan browsing produk-produk, pemberian order, konfigurasi model pesanan sesuai keinginan pelanggan, transaksi jual beli secara e-commerce, dsb. 3. Customer-Centric Intelligence Applications: kumpulan aplikasi untuk menganalisis hasil-hasil transaksi, demografi pelanggan, dsb. 4. Online Networking Applications: kumpulan aplikasi untuk mempererat hubungan perusahaan dengan para pelanggannya seperti aplikasi Chatt Rooms, discussion list, dsb.

47 Electronic Customer Relationship Management (E-CRM)
Aktivitas e-CRM 1. Operational CRM (layanan-layanan lengkap prajual, layanan transaksi jual beli e-commerce, penagihan, dsb) 2. Analytical CRM (menganalisis pasar (trend produk yang sedang disukai pelanggan, segmen pasar dominan, dll untuk menghasilkan laporan analisis pasar sesuai kebutuhan perusahaan sebagai pengguna 3. Collaborative CRM (untuk komunikasi aktif dan cepat secara online antara perusahaan dengan para mitra bisnisnya untuk penyediaan permintaan pelanggan secara cepat dan kepuasan pelanggan.)

48 Customer Relationship Management CRM Activities
Fasilitas lain Personalized Web Pages: masing-masing pelanggan diberikan halaman web pribadi yang berisikan data transaksi-transaksi yang mereka lakukan, jumlah uang yang telah dibelanjakan selama ini, dsb. FAQs: Frequently Asked Questions : jawaban otomatis atas pertanyaan-pertanyaan dari para pelanggan secara online. Chat Rooms and Automated Response Call Centers Troubleshooting Tools

49 Sistem Informasi Manajemen pada Divisi Produksi/Manufaktur
Sistem Informasi Manufaktur DR. A. Ramadona N. S.Kom, MMSI Materi 7A

50 Komputer sebagai Bagian dari Sistem Fisik
1. Computer Aided Design (CAD) Computer Aided Engineering(CAE) Penggunaan komputer untuk membantu rancangan produk Menggunakan perangkat lunak CAD Hasil rancangan disimpan dalam database rancangan

51 2. Computer Aided Manufacturing (CAM)
Penerapan komputer dalam proses produksi Mesin produksi khusus dikendalikan komputer untuk menghasilkan produk sesuai spesifikasi dari database rancangan. Sebagian besar otomatisasi pabrik terdiri dari teknologi CAM Produksi lebih cepat dan presisi.

52 3. Robotik Melibatkan robot industrial (IR), alat yang secara otomatis melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam manufaktur IR diperkenalkan pertama kali pada industri mobil tahun 1974 Memungkinkan biaya yang lebih rendah, kualitas tinggi, melaksanakan tugas yang berbahaya

53 Sistem Titik Pemesanan Kembali (ROP/Reorder Point)
Istilah kunci Reorder point, stockout, lead time, safety stock Rumusan ROP: R = LU+S Masih digunakan oleh banyak perusahaan Sangat sesuai utk inventori ritel Materi 7A 3

54 Pemesanan Kembali Tanpa dan Dengan Persediaan Cadangan
Titik pesanan ulang Sisa persediaan Lead time Waktu Tanpa stock cadangan Sisa persediaan Persediaan cadangan B. Stock cadangan Materi 7A


Download ppt "Sistem Informasi Fungsional Mencerminkan Sistem Fisik Fungsional"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google