Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Otonomi Daerah di Negara-Negara Berkembang

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Otonomi Daerah di Negara-Negara Berkembang"— Transcript presentasi:

1 Otonomi Daerah di Negara-Negara Berkembang
Pertemuan 3 Otonomi Daerah di Negara-Negara Berkembang

2 Amerika Latin Di Amerika Latin, sebagian besar pemerintah telah “mendelegasikan sejumlah fungsinya kepada pemerintah daerah” dalam berbagai bentuk. Seperti negara lain di Asia dan Afrika, beberapa negara di Amerika Latin telah mengalihkan kewenangannya dalam rangka demokratisasi.

3 Kolombia pertama kali menerapkan otonomi daerah pada tahun 1960
Kolombia pertama kali menerapkan otonomi daerah pada tahun Namun, realitasnya, praktik pemerintahannya masih sangat sentralistik sampai tahun 1990-an. Kebijakan otonomi daerah di Kolombia diberlakukan lebih luas jangkauannya. Kolombia menjalankan proses desentralisasinya dibawah sistem “partisipasi bersama”

4 Kemajuan pokok yang dicapai dari proses otonomi daerah di Kolombia ialah bahwa kotapraja-kotapraja di Kolombia telah beralih dari menerapkan pendekatan berdasar penawaran (top-down) menjadi berdasar permintaan (bottom-up) dalam pelayanan publiknya.

5 Mexico Mexico telah lama concerned terhadap otonomi, namun penerapannya sampai tahun masih lemah. Akhir-akhir ini, proses otonomi daerah mendapatkan momentumnya dengan munculnya agenda pemerintahan yang baik dan program demokratisasi.

6 Mexico terlibat sepenuhnya dalam proses otonomin daerah dan upaya demokratisasi serta pembangunan.
Mexico telah meredistribusikan proses pengambilan kebijakan di sepanjang tiga level pemerintahan Di Mexico, penerapan otonomi daerah bukan lagi mengenai peraturan otonomi daerah, namun menyatu dengan wacana mengenai modernisasi dan program-program efisiensi.

7 Negara-Negara Afrika Ghana, mulai proyek desentralisasinya dengan melakukan reformasi otonomi daerah berbasis distrik pada tahun 1989. Di banyak negara afrika dorongan untuk melakukan otonomi daerah berasal dari faktor-faktor internal, seperti persoalan politik dalam negeri dan juga tekanan eksternal yang berasal dari lembaga – lembaga donor internasional.

8 Nigeria, memulai upaya desentralisasinya pada tahun 1970-an, di dalam kerangka rezim militer.
Nigeria berhasil mencantumkan reformasi otonomi daerah yang menyangkut: 1) dibentuknya sebuah lembaga permanen untuk menghimpun dan membagi pendapatan fiskal diantara pemerintah federal, 2) pembentukan badan-badan khusus,3) adopsi model manajemen SDM yang utuh.

9 Asia Tiga tren utama otonomi daerah di Asia:
Otonomi daerah sebagai buah ketidakpuasan politik Pembangunan kemmapuan dan peran dewan pembangunan daerah Efek multiguna otonomi daerah


Download ppt "Otonomi Daerah di Negara-Negara Berkembang"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google