Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHartanti Kurniawan Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Keterkaitan Kegiatan Produksi – 2
2
Perancangan tata letak dengan metode grafik
Merupakan metode perancangan layout dengan menggunakan adjacency graph (grafik kedekatan)untuk memperoleh bobot terbesar Berdasarkan from-to-chart (keterkaitan aktivitas) Node :menyatakan departemen/aktivitas ARC : menghubungkan departemen Angka : menyatakan tingkat kedekatan (closeness) Bobot terbesar = jumlah nilai busur-busur
3
Perancangan tata letak dengan metode grafik
Contoh metode grafik Perancangan tata letak dengan metode grafik Diketahui From-to-chart yang menunjukkan bobot perpindahan suatu perusahaan adalah sebagai berikut : Dep 1 2 3 4 5 60 100 50 40 65 30 80 10
4
Perancangan tata letak dengan metode grafik
Berdasarkan FTC muncul dua Alternatif block layout 4 3 5 2 1 80 60 65 40 100 3 4 2 5 1 80 65 10 50 60 (b) (a)
5
Perancangan tata letak dengan metode grafik
Kedua alternatif blok layout tersebut kemudian dievaluasi untuk diputuskan blok layout mana yang lebih baik Pemilihan dilakukan dengan menjumlah total bobot untuk masing-masing busur Kemudian dipilih untuk jumlah bobot yang terbesar
6
Bobot layout (a) Bobot layout (b) Busur Bobot 1 - 2 1 - 4 1 - 5 2 - 4 3 - 4 3 - 5 4 - 5 60 50 65 80 10 1 - 3 2 - 3 100 40 265 terpilih 345
7
Perancangan tata letak dengan metode grafik
Hasil keputusan diantara dua alternatif lay out tersebut ternyata belum maksimal Layout dengan total bobot terbesar adalah sebagai berikut :
8
Grafik kedekatan terakhir
9
Langkah-langkah metode grafik
Perancangan tata letak dengan metode grafik Langkah-langkah metode grafik Langkah 1 Pilih pasangan departemen yang mempunyai bobot terbesar, dari contoh (block layout b) terpilih dept 1 dan 3. Hubungkan node 1 dan 3 1 3
10
Perancangan tata letak dengan metode grafik
Langkah 2 Pilih departemen ke 3 yang akan masuk dalam grafik , dengan menjumlah bobot departemen yang belum terpilih dengan departemen 1 dan 3 Pilih pasangan yang mempunyai nilai terbesar
11
Perancangan tata letak dengan metode grafik
1 - 3 2 4 5 60+40=100 50+80 =130 0 + 0 = 0 - Terpilih 1 3 4 50 100 80
12
Perancangan tata letak dengan metode grafik
Langkah 3 Memilih departemen yang belum terpilih dalam grafik Jumlahkan bobot departemen yang belum terpilih dengan dept 1,3 dan 4
13
Perancangan tata letak dengan metode grafik
1 – 3 - 4 2 5 =160 = 10 Terpilih - 1 3 4 50 100 80 2 65 40 60
14
Perancangan tata letak dengan metode grafik
Langkah 4 Karena tinggal departemen 5 yang belum masuk grafik, maka ditentukan bidang yang akan menjadi tempat departemen 5 Bidang segitiga yang terbentuk: 1 – 2 – 3 1 – 2 – 4 1 – 3 – 4 2 – 3 – 4
15
Perancangan tata letak dengan metode grafik
1-2-3 1-2-4 1-3-4 2-3-4 5 0+30+0=30 = 40 terpilih 0+0+10= 10 = 40 1 3 4 50 100 80 2 65 40 60 5 10 30
16
Perancangan tata letak dengan metode grafik
Bobot layout (b) Busur Bobot 1 - 2 1 – 3 1 – 4 1 - 5 2 - 3 2 - 4 2 - 5 3 – 4 4 - 5 60 100 50 40 65 30 80 10 435 Langkah 5 Menyusun ulang block layout berdasarkan grafik kedekatan
17
Grafik kedekatan terakhir
18
Contoh lain :
19
penyelesaian Bobot terbesar adalah dept A dan B A B
20
Perhitungan bobot dept A dan B dengan dept yang lain
21
A – B - C D E F G 10+0+1=11 6+6+0 =12 6+0+2 = 8 0+9+7 = 16 - Terpilih A B C
22
A-B-C A-B-G A-C-G B-C-G A B C 7 9 4 G 6 1 D E F 10+0+1=11 6+6+0=12
6+0+2=8 10+0+6= 16 6+0+0=6 10+1+6=17* 6+2+0=8 0+1+6= 7 0+2+0=2 A B C 7 9 4 G 6 1
23
A B C 8 13 5 G 7 9 D 1 10 6
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.