Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSuharto Makmur Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN KONSEP DEWARAJA ANTARA KUTAI ASWAWARMAN – KAHURIPAN AIRLANGGA
Triani Agustina
2
Latar belakang "Dewaraja" adalah konsep Hindu-Buddha yang memuja dan menganggap raja memiliki sifat kedewaan, bentuk pemujaan ini berkembang di Asia Tenggara. Konsep ini terkait dengan sistem monarki yang menganggap raja memiliki sifat illahiah, sebagai dewa yang hidup di atas bumi, sebagai titisan dewa tertinggi.
3
Rumusan Masalah Bagaimana sistem dewaraja kerajaan kutai oleh aswawarman? Bagaimana sistem dewaraja kerajaan kahuripan oleh airlangga? bagaimana perbedaan dan persamaan dewaraja kerajaan kutai dengan kahuripan ?
4
SISTEM DEWARAJA KERAJAAN KUTAI OLEH ASWAWARMAN
abad ke-4. di Muara Kaman, Kalimantan Timur, hulu sungai Mahakam. mengambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yg menunjukkan eksistensi kerajaan tersebut. Sumber utama prasasti yupa, sangat sedikit informasi yg bisa diperoleh. Nama Maharaja Kundungga ditafsirkan sebagai nama asli orang Indonesia yg belum terpengaruh dengan nama budaya India. masa pemerintahan Raja Kundungga pengaruh Hindu baru masuk ke wilayahnya. Dengan masuknya pengaruh Hindu, ia mengubah struktur pemerintahannya menjadi kerajaan.
5
SISTEM DEWARAJA KERAJAAN KUTAI OLEH ASWAWARMAN
“srimatah sri-narendrasya; kundungasya mahatmanah; putro svavarmmo vikhyatah; vansakartta yathansuman; tasya putra mahatmanah; trayas traya ivagnayah; tesan trayanam pravarah; tapo-bala-damanvitah; sri mulavarmma rajendro; yastva bahusuvarnnakam; tasya yajnasya yupo ‘yam; dvijendrais samprakalpitah.” Artinya: "Sang Maharaja Kundungga, yang amat mulia, mempunyai putra yang mashur, Sang Aswawarmman namanya, yang seperti Ansuman (dewa Matahari) menumbuhkan keluarga yang sangat mulia. Sang Aswawarmman mempunyai putra tiga, seperti api (yang suci). Yang terkemuka dari ketiga putra itu ialah Sang Mulawarmman, raja yang berperadaban baik, kuat, dan kuasa. Sang Mulawarmman telah mengadakan kenduri (selamatan yang dinamakan) emas-amat-banyak. Untuk peringatan kenduri (selamatan) itulah tugu batu ini didirikan oleh para brahmana.”
6
SISTEM DEWARAJA KERAJAAN KUTAI OLEH ASWAWARMAN
Aswawarman ialah Anak Raja Kudungga disebut sebagai dewa ansuman atau dewa matahari. Surya juga diadaptasi ke dalam dunia pewayangan sebagai dewa yang menguasai atau mengatur surya atau matahari, dan diberi gelar "Batara". pendiri dinasti Kerajaan Kutai sehingga diberi gelar Wangsakerta, yg artinya pembentuk keluarga Upacara Vratyastoma dilaksanakan sejak pemerintahan Aswawarman karena Kudungga masih mempertahankan ciri-ciri keIndonesiaannya Raja Aswawarman adalah raja yang cakap dan kuat. wilayah kekuasaan Kutai diperluas lagi dengan dilakukannya Upacara Asmawedha. menentukan batas kekuasaan Kerajaan Kutai (tapak kaki kuda yang nampak pada tanah hingga tapak yang terakhir nampak disitulah batas kekuasaan kerajaan kutai ). Pelepasan kuda-kuda itu diikuti oleh prajurit kerajaan kutai.
7
SISTEM DEWARAJA KERAJAAN KAHURIPAN OLEH AIRLANGGA
Kahuripan yang didirikan oleh Airlangga merupakan cikal – bakal kerajaan dhaha (kadiri) dan jenggala. Pada masa Medang Kamulan(Mataram Kuno priode Jawa Timur) akhir terjadi peristiwa Mahapralaya ketika pesta pernikahan Airlangga (karena ditolaknya mentah-mentah lamaran Haji Wurawari dari Lwaram sehingga mendapatkan dukungan dari pasukan Sriwijaya )
8
SISTEM DEWARAJA KERAJAAN KAHURIPAN OLEH AIRLANGGA
putra Udayana(raja Bedahulu/Bali dari wangsa warmadewa) yang lahir dari Mahendradata tahun 990. cucu dari Sri Makutawangsawardhana (cucu mpu sindok) Memiliki 2 adik bernama Marakata dan anak wungsu. Usia 16 tahun menikah dengan putri pamannya Dharmawangsa) di Wwatan, sekarang sekitar maospati, Magetan, Jawa Timur. Memiliki 3 anak, antara lain: Sanggramawijaya Tunggadewi, Sri Samarawijaya,Mapanji Garasakan. ketika Airlangga pertama kali datang ke Jawa (16th) dari Bali atau kerajaan Bedahulu untuk menikahi putri pamannya. Telah terjadi peristiwa Mahapralaya.
9
SISTEM DEWARAJA KERAJAAN KAHURIPAN OLEH AIRLANGGA
Ada 3 versi tahun peristiwa Mahapralaya : : 1006 M (Kern, 1913) : 1016 M (Boechari, 1976) : 1017 M (Sedyawati, 2006). Peristiwa serangan haji Wurawari dari Lwaram ke istana Medang di Wwatan. Peristiwa ditafsirkan terjadi tahun 1016 M era Raja Darmawangsa ( M) saat berlangsung pesta penikahan Pangeran Airlangga (16 tahun) dengan Dewi Laksmi, putri sulung Dharmawangsa. peristiwa serangan Wurawari terjadi berbarengan dengan adanya bencana alam. Bencana bisa terkait dengan adanya Tsunami atau bisa juga Banjir Bandang. Airlangga berarti "Air yang melompat”,"Airlangga" diterjemahkan sebagai "orang yang dapat lolos dari bencana (banjir)” Airlangga menyelamatkan diri ke baratdaya tepatnya di hutan dan pegunungan Wanagiri desa Cane bersama permaisuri( Dewi Laksmi dan Dewi Sri) , Mpu Narotama dan para pertapa. Bukti lain pasca serangan Pasukan Wurawari tidak menduduki wilayah istana tapi justru langsung mundur ke Blora yang kemudian memunculkan cerita bahwa pasukan Ratu laut kidul datang membantu mengusir Wurawari.
10
SISTEM DEWARAJA KERAJAAN KAHURIPAN OLEH AIRLANGGA
Sesudah 3 tahun hidup sebagai pelarian, Airlangga ditemui oleh seorang utusan (perwakilan) rakyat mataram kuno. mendapatkan dukungan dari Mpu Narotama dan seluruh rakyat, Airlangga mendirikan kerajaan didekat gunung penanggungan dengan pusat pemerinahan di Wwaan Mas. Pada tahun 1032, ibu kota Wwatan Mas dipindahkan ke Kahuripan. . Gelar Abhiseka yang dipakai Sri Maharaja (raja) Rakai Halu (penguasa wilayah / penjabat tinggi lebih rendah dari rakai hino atau putra/i mahkota yang sejak awal sudah dipersiapkan menjadi raja selanjutnya ) Sri Lokeswara (penguasa dalam ajaran Budha atau awatara/titisan wisnu) Dharmmawansa Airlangga (nama raja) Ananta( tidak berakhir )wikramottunggadewa( keturunan dewa ) saat dinobatkan dan Aji Paduka Mpunku San Pinaka Chatra nin Bhuwana (payung dunia) saat mengundurkan diri. Isi prasasti pucangan (sisi A baris 8): ” tetapi karena ia seperti ( penjelmaan ) dewa wisnu, maka tidak bisa dibinasakan oleh kekuatan mahapralaya” 3 fase, konsolidasi keemasan dan akhir pemerintahan.
11
PERBEDAAN DAN PERSAMAAN SISTEM DEWARAJA KERAJAAN KUTAI DENGAN KAHURIPAN
kerajaan kutai raja aswawarman yang diserupakan sebagai dewa Ansuman atau dewa Matahari sedangkan kerajaan kahuripan raja airlangga diserupakan sebagai dewa wisnu. jika Aswawarman merupakan raja yang mendapatkan pengaruh hindu dan mengubah sistem monarki sebelumnya primus interperes atau masih berupa suku namun mencantumkan nama ayahnya Kudungga sebagai tanda bahwa iya penerus dari ayah nya Kundungga raja pertama Kutai, maka Airlangga merupakan raja yang terakhir membentuk kerajaan mataram kuno priode jawa timur setelah peristiwa mahapralaya yang telah mempora-porandakan mataram kuno priode jawa timur sebagai pelindung dan pemelihara jawa timur khususnya wilayah kekuasaannya serta sama seperti aswawarman agar kerajaannya kokoh airlangga juga menyatakan masih ada darah keturunannya dari mpu sindok ( yang memindahkan kekuasaan mataram kuno dari jawa tengah ke jawa timur ) jika setelah Aswawarman menjadi masa keemasan atau masa Mulawarman, maka setelah Airlangga malah terjadi perpecahan karena putri mahkota yang seharusnya melanjutkan tahta ayahnya memilih bertapa sehingga dikenal dewi Kilisuci akibatnya dengan terpaksa harus membagi dua wilayah kerajaan yaitu panjalu dan jenggala untuk kedua putranya.
12
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.