Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Peralatan Pendukung I/O

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Peralatan Pendukung I/O"— Transcript presentasi:

1 Peralatan Pendukung I/O
Monitors & Video Cards Peralatan Pendukung I/O

2 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
PC Displays Peralatan Out-Put Utama sebuah komputer adalah monitor Monitor, Video Display, VDT, Screen….. Dua komponen penting untuk video output Video controller Monitor Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

3 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
PC Displays CRT- Cathode Ray Tube CRT monitor menggunakan tabung hampa berisikan berkas cahaya electrons dan digunakan untuk membangkitkan gambar 2 (Dua) CRT: Regular Flat-technology monitors Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

4 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
PC Displays Flat panel monitors dibangun untuk menerima sinyal analog atau digital dari video card dan memiliki 2 (dua) ports di monitor untuk mengakomodasi kedua sinyal tsb Flat Panel Technology LCD : Liquid Crystal Display PDP: Plasma Display Panel A gas plasma display ELD: Electroluminescent display LED: Light Emitting Diode Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

5 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
Display Subsystem Setiap PC akan menampilkan sub-system terdiri dari 3 (tiga) bagian: Video Display Adapter Membangkitkan dan memelihara informasi gambar Monitor Mendisplay informasi Cable Menghubungkan video adapter ke monitor Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

6 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
Display Basics Pixels Dalam suatu tampilan peralatan CRT, kemungkinan terkecil pixel adalah tiga titik aktual yang disebut triad Titik pasangan phosphor Merah, Hijau dan Biru RGB Model - model yang paling umum untuk display video PC Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

7 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
Display Basics Sebuah berkas electronic yang digunakan untuk menabrak phosphor menyebabkan pancaran cahaya Plates on the top, bottom dan disamping tabung CRT mengendalikan arah dari berkas cahaya Bergantung pada intensitas dari berkas cahaya, titik trio memancarkan warna yang ditimbulkan oleh campuran 3 warna: merah, Biru dan hijau Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

8 Computer Display Systems
CRT- Cathode Ray Tube – Teknologi yang sama dipakai pada television - sebuah electron gun scans the screen menyebabkan efek chemicals yang disebut ‘phosphors’ terbangkitkan - the gun scans dari atas ke bawah, kiri ke kanan Video Adapter- sebuah expansion board atau integrated device yang menimbulkan characters untuk tampilan response perintah dari computer – Menyatakan pada peralatan display bagaimana menggambarkan grafik Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

9 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
Video Technologies Monochrome- two color video- text resolution berkisar 720 x 350 Color Graphics Adapter- CGA- four colors- 320 x 200 resolution untuk graphics, 640 x 200 untuk dua warna Enhanced Graphics Adapter- EGA- 16 warna x 200 graphics, 640 x 350 text Video Graphics Array- VGA- diperkenalkan oleh IBM AT berbentuk motherboards – menggunakan sinyal analog - 256KB dari video memory on board- 16 colors pada 640 x 480 or 256 colors pada 320 x 200 Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

10 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
Super Video Graphics Array- diperkenalkan Video Electronics Standards Association- 65, 536 colors at 640 x 480, 256 colors at 800 x 600 or 16 colors at 1,024 x 768 Extended Graphics Array- teknologi IBM untuk SVGA, XGA hanya dapat menggunakan MCA expansion bus- juga menggunakan interlacing, atau scanning setiap garis pada setiap pass- offered resolution yang sama opsi seperti SVGA Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

11 Display Quality Measurements
Dot Pitch - jarak terdekat antara dua titik dari warna yang sama pada monitor Diukur dalam millimeters Jumlah kecil, membangkitkan gambar tajam .28mm standart rata-rata bila lebih kecil akan baik Refresh Rate- vertical scan frequency- berapa kali dalam satu detik berkas electron muncul pada layar ? Standardnya 60 Hz untuk VGA Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

12 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
Displays Umumnya displays desktop memakai sebuah tabung cathode ray tube (CRT), sementara peralatan computer portable seperti laptops menyertakan liquid crystal display (LCD) Karena designnya ramping (slimmer) dan mengkonsumsi energy kecil, monitors memakai technologies LCD akan mulai menggantikan kelebihan CRT pada banyak desktops Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

13 Bagaimana sebuah CRT monitor bekerja

14 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
DAC Converters Digital-to-Analog Converters (DAC) Rangkaian integrated khusus yang digunakan untuk mengadaptasikan tampilan (display) Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

15 Dua cara untuk menggambarkan berkas pada Screen:
Tayangan Garis (Vector Displays) berkas cahaya elektronik digunakan untuk menhasilkan gambar yang akan dipindahkan melintasi layar dalam suatu pola yang serupa untuk menggerakan sebuah pensil atau pena di atas secarik kertas Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

16 Dua cara untuk menggambarkan berkas pada Screen:
Raster-Scan layar digambar garis dari kiri ke kanan berkas cahaya elektronik digerakkan melintasi layar dari kiri ke kanan dalam sebuah garis mendatar yang lurus bergerak meninggalkan dan pergi menuju garis berikutnya Umumnya CRT dan LCD menggunakan Raster-Scan untuk menggambar layar Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

17 Liquid Crystal Displays (LCD)
Active Matrix- Setiap pixel LCD mempunyai sebuah transistor di belakangnya untuk mengaktipkan atau menonaktifkan kristal Sangat mudah dan lembut untuk dilihat mata Dengan tenaga Penggerak yang bervariasi terhadap waktu, sebuah laptop dapat dijalankan menggunakan baterei Passive Matrix- Dua baris transistor yang ditandai dengan kordinat x dan y dari suatu grid - sebuah garis sinyal tegangan dikirimkan kepada kordinat x dan y, menyala bersesuaian dengan pixel yang gelap Memerlukanlah tenaga lebih sedikit Akan mengorbankan mutu gambar Tanggapan layar terhadap kecepatan perubahan akan lemah atau lambat When Passing an electrical current through a semicrystalline liquid, the crystals would align themselves with the current Submarining - an image, rather then moving, will disappear from spot and reappear in another Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

18 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
Panel LCD Sebuah LCD yang dibuat dengan passive matrix atau active matrix menampilkan grid Passive Matrix LCD, merupakan teknologi terdahulu, memiliki sebuah grid dari conductor dengan lokasi pixels di setiap intersection pada grid. Active Matrix LCD juga dikenal sebagai sebuah display Thin (tipis) Film Transistor (TFT), yang memiliki sebuah transistor ditempatkan di setiap intersection pixel, memerlukan lebih sedikit arus untuk mengendalikan luminance dari sebuah pixel. Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

19 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
Panel LCD Sebuah LCD berwarna harus memiliki tiga sub-pixels dengan warna merah, hijau dan biru filters untuk menghasilkan setiap warna pixel Melalui variasi dan kendali saksama (menyangkut) voltase yang diterapkan, intensitas tiap subpixel dapat mencakup di atas 256 bayangan Kombinasi sub-pixels akan menghasilkan suatu palet(lukisan) mungkin 16.8 juta warna Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

20 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
Teknologi LCD LCD saat ini mempekerjakan beberapa variasi teknologi kristal cairan (LCD), seperti Ferro-electric Cristal Cair (FLC) Ukuran display terbatas oleh permasalahan pengendalian mutu yang dihadapi oleh pabrikan Semakin banyak transistor ditempatkan di display, maka kemungkinan cacat akan semakin besar Pabrikan LCD besar yang ada, sering menolak(reject) sekitar 40 persen dari panel yang berubah jalur perakitannya Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

21 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
Monitor LCD Secara Umum, sebuah panel LCD dibuat dari dua bidang gelas/kaca dibentangkan pada sudut 90 derajat (sudut yang tepat) antara satu dengan lainnya. disisipkan antara Gelas/Kaca adalah suatu lapisan kristal cairan. Dibelakang penel ada suatu sumber lampu neon yang dicoba untuk didapat melalui dua mis-aligned panel gelas/kaca. dalam ketentuan menyatakan, cahaya terhalang, akan ditampilkan pada panel, bentuk bayangan yang tampak hitam. Kecuali jika ada suatu cahaya di belakang panel atau suatu cahaya yang sangat terang/jelas yang dipantulkan melalui panel depan dan kemudian menembus belakang panel, sebuah LCD tidak bisa menayangkan apapun. Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

22 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
Monitor LCD Monitor LCD menggunakan CMY ( cyan, warna merah keungu-unguan, kuning) untuk proses membangun warna Tiga serangkai tiga kristal (masing-masing mampu meloloskan hanya satu warna yang utama) dipasang di dalam sebuah matriks Dengan menyalakan salah satu dari kristal pada setiap tiga serangkai, efek yang sama dapat diproduksi sebagai sebuah fosfor dan berkas cahaya elektron dalam monitor CRT Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

23 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
Monitor LCD Setiap kristal cairan yang ada di (dalam) sebuah grid atau matriks (kolom dan baris) dengan kawat sangat tipis yang mendorong ke arah satu set tombol sepanjang tepi sisi dan permukaan gelas/kaca panel Saat arus elektrik dikirim kepada sebuah lokasi X -Y tertentu pada grid, kristal cair akan diaktipkan Monitor LCD dapat matriks pasif atau matriks aktip Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

24 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
Monitor LCD Passive Matrix satu transistor menswitch per baris dan kolum Untuk sebuah panel 640x480 VGA LCD, monitor membutuhkan 640 transistor switches sepanjang sisi dan 480 transistor switches sepanjang permukaan untuk memproduksi 640x480 pixels atau titik dari light Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

25 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
LCD Monitors Active Matrix Perbedaan pokok antara matriks pasif dan matriks aktip adalah banyaknya transistor yang menyalakan panel: Active matrix memberi setiap liquid crystal switch untuk dirinya sendiri. Ini mempercepat process dari pinpointing sebuah X-Y tertentu co-ordinate dan juga menyediakan kendali terbesar ke crystal. Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

26 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
Monitor LCD Tiga type utama dari active-matrix LCD panels adalah: TFT - Thin Film Transistors MIM - Metal-Insulator-Metal PALC - Plasma Addressed Liquid Crystal Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

27 Resolusi Maximum dan Dot Pitch
Resolusi mengacu pada banyaknya titik warna masing-masing, dikenal sebagai pixels, berisi suatu tampilan. Resolusi secara khas dinyatakan dengan mengidentifikasi banyaknya pixels pada poros horisontal (baris) dan jumlah pada poros vertikal (kolom), seperti 640x480 Dot Pitch adalah ukuran berapa banyak ruang yang ada antara suatu pixels tampilan. Bila mempertimbangkan titik lemparan (dot pitch), ingat bahwa semakin kecil akan menjadi lebih baik. Pengepakan pixels bersama akan semakin dekat. Dasar untuk menuju untuk hasil resolusi yang lebih tinggi Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

28 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
Resolusi Untuk keduanya printer dan monitor, yang kita akan tertarik adalah seberapa kecil resolusi pixelsnya (titik terkecil) ? Type yang dimiliki monitors adalah 640  480 atau 800  600 dengan ukuran layar adalah inches (diukur secara diagonal). Untuk printer resolusi adalah dalam pixels atau dot per inch, type 600 dpi untuk sebuah laser printer. Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

29 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
Refresh Rate Pada monitor berdasar pada teknologi CRT, refresh rate adalah seberapa kali gambar pada display akan digambar setiap detik. Refresh rate akan sangat penting karena refresh rate mengendalikan kedipan (flicker), dan lakukan "refresh rate" semaksimal mungkin. Terlalu sedikit siklus per detik dan kamu akan mencatat suatu kedipan, yang dapat mengarah pada radang mata dan sakit kepala. Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

30 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
Color Depth Kombinasi dari mode display yang didukung oleh adaptasi grafik dan kemampuan warna dari monitor ditentukan oleh seberapa banyak warna yang dapat ditampilkan. Contoh, sebuah display yang dapat beroperasi di mode SVGA dapat ditayangkan hingga 16.8 juta warna karena SVGA dapat memproses sebanyak 24 bit gambar dari sebuah pixel. Banyaknya bit yang digunakan untuk menguraikan suatu pixel dikenal sebagai bit depth. Dengan suatu 24-bit bit depth, 8 bit akan menjadi dasar bagi setiap tiga warna dasar, warna dasar merah, hijau dan biru. Kedalaman bit ini juga disebut warna dasar karena bit depth dapat menghasilkan 10,000,000 warna yang dapat dibedakan oleh mata manusia Secara sederhana, tempatkan warna mengacu pada jumlah bit yang digunakan untuk menguraikan warna dari suatu pixel tunggal. Kedalaman bit menentukan banyaknya warna yang dapat diperlihatkan pada suatu waktu Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

31 Tabel Kepekatan Warna (Color Depth)
Bit-Depth Number of Colors 1 2 (monochrome) 2 4 (CGA) 4 16 (EGA) 8 256 (VGA) 16 65,536 (High Color, XGA) 24 16,777,216 (True Color, SVGA) 32 16,777,216 (True Color + Alpha Channel) 2 Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

32 Untuk Menjadi Pertimbangan
Technology Display - Sekarang, pilihan hanya diantara teknologi CRT dan LCD. Teknologi Kabel - VGA dan DVI adalah teknologi yang umumnya digunakan. Ukuran Penglihatan (biasanya diukur secara diagonal) Aspect ratio dan orientasi (landscape atau portrait) Scan atau Refresh Rate Interlace Features (corak penayangan) Dot pitch Resolusi Color depth Jumlah Konsumsi Daya Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

33 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
Features Dua cara mengukur size dari layar display: Aspect Ratio dan Ukuran Screen. Aspect Ratio: Semua computer display, seperti umumnya television, memiliki aspect ratio 4:3 Ini berarti bahwa perbandingan lebar dari display screen terhadap tinggi adalah 4 : 3. Screen Size Bagaimana cara mengukur Desktop vs. Laptop Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

34 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
Features Scan atau Refresh Rate, atau vertical scan rate Waktu yang dibutuhkan untuk electronic beam untuk mengisi screen dengan garis dari atas ke bawah Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk gambar pada display akan digambar setiap detik. jika monitor CRT memiliki refresh rate 72 Hertz (Hz), kemudian perioda yang dibutuhkan melewatkan semua pixels dari atas ke bawah 72 kali / detik. Control flicker Refresh rate setinggi mungkin Standard rate ditetapkan oleh Video Electronics Standards Association (VESA) adalah 70Hz, atau 70 refreshes per second Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

35 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
Features Multiscan Multiscan monitor mendukung berbagai refresh rate dan dapat mendukung kartu video yang berbeda Frekwensi monitor yang ditetapkan hanya mendukung single refresh rate Interlace features Interlaced Monitor [menggambar tampilan] suatu layar dalam 2 kali, munculkan garis genap, kemudian garis ganjil Non-interlaced monitors menggambar seluruh screen dalam sekali jalan Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

36 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
Features Dot Pitch Jarak antara titik bersebelahan pada layar. Semakin kecil titik tembakan/lemparan (pitch), semakin tinggi mutu gambar. Sebuah monitor "qualitas tinggi" sebaiknya memiliki titik pitch tidak lebih daripada 0.28 mm Sebuah tayangan secara normal seharusnya mendukung resolusi yang memenuhi ukuran titik phisik (pixel) terkecil. Contoh, sebuah tayangan dengan grid phisik dari 1280 baris dan 1024 kolom dapat mendukung resolusi maksimum 1280x1024 pixels, tetapi juga mendukung resolusi yang lebih rendah seperti 1024x768, 800x600, dan 640x480. Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

37 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
Monitors Resolution Sebuah ukuran seberapa banyak memberikan titik pada layar akan ditentukan oleh perangkat lunak Setiap penunjukan/addressable lokasi disebut sebuah pixel (picture element) Biasanya monitors menawarkan sebuah resolution dari 1024 x 768 atau lebih tinggi Card video controller yang sama kualitasnya dengan monitor seharusnya mampu mendukung pemilihan resolusi tayangan. Resolusi diatur dari kontrol Panel pada Windows 9X Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

38 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
Features Color Depth Kombinasi dari mode display didukung oleh graphics adapter dan kemampuan warna dari monitor menentukan seberapa banyak warna dapat ditampilkan. Jumlah Bit (bit depth): Jumlah bits yang digunakan untuk menggambarkan sebuah pixel dikenal sebagai jumlah bit. Contoh: dengan 24-bit (bit depth), 8 bits adalah ketentuan terhadap setiap tiga warna dasar, warna primer aditif -- red, green dan blue. Bit depth ini juga disebut true color karena bit depth dapat menghasilkan 10,000,000 warna yang berbeda. Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

39 16,777,216 (True Color + Alpha Channel)
Bit-Depth Number of Colors 1 2 (monochrome) 2 4 (CGA) 4 16 (EGA) 8 256 (VGA) 16 65,536 (High Color, XGA) 24 10,000,000 (True Color, SVGA) 32 16,777,216 (True Color + Alpha Channel)

40 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
Features Power consumption Bervariasi sangat bergantung pada teknologi yang digunakan. CRT mengkonsumsi daya, sekitar 110 watt untuk suatu tampilan, terutama dibandingkan LCD, rata-rata antara watt. Green monitor Di dalam sebuah susunan komputer rumah, dengan sebuah tayangan CRT, monitor, mengkonsumsi di atas 80 persen daya listrik yang digunakan ! Monitor mengikuti energy yang diprogramkan sesuai Aplikasi Memakai 100 hingga 150 watts electricity dengan tidak lebih dari 30 watts saat menggunakan screen saver Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

41 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
Monitors Feature Description Screen Size Tipe 14, 15, 17 atau 21 inch – merujuk kepada panjang diagonal “lighted screen”. Biasanya lebih kecil dari yang diiklankan. Refresh Rate Vertical scan rate - waktu yang diambil suatu berkas cahaya elektronik untuk mengisi layar minimum untuk 70Hz (70 times / sec.) Interlaced Hanya merefresh setengah screen pada setiap yang dilewati. Dot Pitch Jarak antar titik (pitch) yang berdekatan. Contoh: 0.28 mm, Semakin kecil pitch, semakin baik quality. Resolution Berapa banyak spot atau pixels yang berada pada layar. Contoh: 640 x 480 Multiscan Monitors yang menawarkan perbedaan dari refresh rates. Green Monitor Supports EPA Energy Star program, memakai ± 30 watts dan bisa sleep mode saat tidak aktif. Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

42 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
Monitors ELF (Extremely Low Frequency) emissions Kapan menyesuaikan suatu monitor untuk suatu kartu video, pertimbangkan hal berikut: Monitor 14-inch dengan low-end video card Monitor 15-inch dengan mid-range card Monitor 17-inch atau larger dengan high-end card untuk performance terbaik Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

43 Display Adapter atau Graphics Card
Menciptakan dan menetapkan informasi gambar Teknologi lama: khususnya rangkaian pada sistem board Teknologi yang baru: sebuah Plug-In Card – sering dirujuk sebagai PC Video Card Graphics cards dikenal dengan banyak nama, seperti: Video cards Video boards Video display boards Graphics boards Graphics adapter cards Video adapter cards Graphics Accelerators Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

44 Standards Adapter Display
IBM original: MDA - Monochrome Display Adapter MGA - Monochrome Graphic Adapter CGA - Color Graphics Adapter 1981 – IBM - 4 colors EGA - Enhanced Graphics Adapter IBM integrated color and monochrome systems – 16 colors Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

45 Display Adapter Standards
VGA - Video Graphics Array IBM VGA menjadi standard industry dan perluasan lebih lanjut dikembangkan: SVGA - Super VGA AVGA - Accelerated VGA - supports Windows Graphics XGA – Extended Graphics Array IBM Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

46 Display Adapter Standards
UXGA - Ultra Extended Graphics Array Kebanyakan display yang dijual saat ini mendukung standard UXGA. UXGA dapat mendukung suatu palet/lukis sampai 16.8 juta warna dan resolusi sampai 1600x1200 pixels, tergantung pada memori video dari kartu grafik pada komputer Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

47 Display Adapter Standards
Sebuah tipe UXGA adapter mengambil data digital yang dikirim oleh program aplikasi menyimpannya dalam video random access memory (VRAM) atau beberapa persamaannya Menggunakan sebuah digital-to-analog converter (DAC) untuk merubahnya ke data analog untuk mekanisme display scanning Sekali ketika dalam bentuk analog, informasi dikirim ke monitor dengan menggunakan kabel VGA. Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

48 Display Adapter Standards
DVI – Digital Video Interface Mulai sekarang VGA adapters tidak secara penuh mendukung penggunaan monitor digital, suatu standar baru, Alat Penghubung "interface" Video Digital (DVI) telah dirancang untuk tujuan ini. DVI menyimpan data dalam format digital dari komputer ke monitor, hampir menghapuskan kerugian signal loss (penurunan/degradasi). Akan memerlukan suatu DVI memonitor dengan suatu DVI kartu grafik compliant. Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

49 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
Graphics/Video Card Sebuah expansion card berfungsi untuk Menerima instruksi dan data dari CPU Proses data Pengiriman hasil menuju monitor Dua corak utama dari sebuah kartu video Bus digunakan (mempengaruhi performance dan kecepatan) Sejumlah video RAM yang dimiliki, dapat mendukung Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

50 Empat fungsi dasar dari suatu kartu video
Graphics/Video Card Empat fungsi dasar dari suatu kartu video

51 Video Card Performance
Performance pada video card akan dipengaruhi oleh: Chip set Memory RAM DAC Kecepatan Bus dan ukuran Metoda dalam meningkatkan performance Dual-porting Tempatkan sebuah processor pada video card untuk membuat suatu graphics accelerator Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

52 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
Graphics Accelerator Suatu jenis kartu video yang mempunyai pengolah sendiri untuk menaikkan boost performance Diperlukan dengan permintaan bahwa aplikasi grafis dibuat dalam lingkungan multimedia Prosesor secara rinci dirancang untuk mengatur grafik dan video Features mereka mengurangi beban pada sistem board CPU dan melaksanakan fungsi banyak lebih cepat dari sistem board CPU Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

53 Graphics Accelerator Features
MPEG decoding 3-D graphics Dual porting Color space conversion Interpolated scaling EPA green PC support Digital output untuk mem”flat” panel display monitors Aplikasi support untuk popular software high-intensity graphics Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

54 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
Video Memory Diperlukan untuk menangani volume data besar yang dihasilkan oleh resolusi yang ditingkatkan dan warna Disimpan di video cards sebagai memory chips Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

55 Berapa Besar Memory Video yang akan dibutuhkan ?
Ditentukan Oleh: Screen resolution (diukur dalam pixels) Jumlah warna (color depth) Peningkatan informasi untuk warna disebut campuran alfa - Alpha Blending Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom

56 Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom
Type dari Memory Video VRAM (video RAM) MDRAM (multibank DRAM) SGRAM (synchronous graphics RAM) WRAM (Window RAM) 3D RAM Fakultas Teknologi Industri Jurusan Elektro ISTN Televisi dan System Video Andi Suprianto, Ir. M.Kom


Download ppt "Peralatan Pendukung I/O"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google