Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MATA KULIAH : BANGUNAN TAHAN GEMPA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MATA KULIAH : BANGUNAN TAHAN GEMPA"— Transcript presentasi:

1 MATA KULIAH : BANGUNAN TAHAN GEMPA
OBJEK PEMBAHASAN : KEJADIAN GEMPA PADA WILAYAH YOGYAKARTA DI SUSUN OLEH : NURIZAL. J. H. M ( F ) IIN AFRIANI ( F )

2 Definisi Secara umum gempa bumi terjadi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Akumulasi energi penyebab terjadinya gempa bumi dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan kesegala arah berupa gelombang gempabumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi. (id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi)

3 Karakteristik Adapun karakteristik gempa bumi adalah sebagai berikut:
Berlangsung dalam waktu yang sangat singkat Lokasi kejadian tertentu Akibatnya dapat menimbulkan bencana Berpotensi terulang lagi Belum dapat diprediksi Tidak dapat dicegah, tetapi akibat yang ditimbulkan dapat dikurangi

4 Tipe gempa bumi Tipe-tipe gempa bumi dapat digolongkan menjadi: Gempa bumi Vulkanik (Gunung Api). Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi.

5 Tipe gempa bumi Gempa bumi tektonik. Gempa bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.

6 Penyebab Terjadinya Gempa Bumi
Proses tektonik akibat pergerakan kulit/lempeng bumi Aktivitas sesar di permukaan bumi Pergerakan geomorfologi secara lokal, contohnya terjadi runtuhan tanah Aktivitas gunung api Ledakan Nuklir Mekanisme perusakan terjadi karena energi getaran gempa dirambatkan ke seluruh bagian bumi. Di permukaan bumi, getaran tersebut dapat menyebabkan kerusakan dan runtuhnya bangunan sehingga dapat menimbulkan korban jiwa. Getaran gempa juga dapat memicu terjadinya tanah longsor, runtuhan batuan, dan kerusakan tanah lainnya yang merusak permukiman penduduk.

7 Jalur gempa dunia Indonesia merupakan daerah rawan gempabumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu: Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bergerak relatif ke arah utara dan menyusup kedalam lempeng Eurasia, sementara lempeng Pasifik bergerak relatip ke arah barat. Jalur pertemuan lempeng berada di laut sehingga apabila terjadi gempa bumi besar dengan kedalaman dangkal maka akan berpotensi menimbulkan tsunami sehingga Indonesia juga rawan tsunami.

8 Objek pembahasan Gempa Bumi Yogyakarta Mei 2006 adalah peristiwa gempa Bumi tektonik kuat yang mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 27 Mei 2006 Detail kejadian: Pukul: WIB Durasi: 57 detik Kekuatan gempa: 5,9 Sr ( 6,2 Sr menurut United States Geological Survey) Korban: jiwa tewas Lokasi gempa: Menurut Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Indonesia: 8,007° LS dan 110,286°BT, Kedalaman: 171 km Menurut BMG: Update pertama: 8,26° LS dan 110,31° BT, kedalaman: 33 km Update terakhir: 8.03 LS dan 110,32 BT, kedalaman: 11,3 km, kekuatan: 5.9 SR Mb (Magnitude Body) = 6.3 SR Mw (Magnitude Moment) Menurut USGS: 7,977° LS dan 110,318 BT pada kedalaman 35 km Potensi Tsunami: Tidak ada Secara umum posisi gempa berada pada: ± 25 km selatan-barat daya Yogyakarta, 115 km selatan Semarang, 145 km selatan-tenggara Pekalongan , 440 km timur-tenggara Jakarta. Radius Gempa dapat dirasakan sampai pada: Solo, Semarang, Purworejo, Kebumen, Banyumas, Provinsi Jawa Timur [Ngawi, Madiun, Kediri, Trenggalek, Magetan, Pacitan, Blitar dan Surabaya (dekat pantai, ± 25 km barat daya kota Yogyakarta, dan ± 115 km selatan kota Semarang)], dengan kedalaman 17,1 km.

9 Penyebab gempa Penyebab gempa bumi 27 Mei 2006, adalah aktivitas sesar mendatar berarah Barat Daya-Timur Laut, berkedudukan N231°E, Dip 86° Slip 3°. Gempa tersebut terjadi pada kedalaman rendah di lempeng Sunda di atas zona lempeng Australia. Gerakan tektonik di Jawa didominasi oleh gerakan lempeng Australia ke arah timur laut di bawah lempeng Sunda dengan kecepatan relatif sekitar 6 cm/tahun. Gambar simulasi pergeseran lempeng Gempa bumi itu berdampak langsung terhadap Provinsi DIY dan Provinsi Jawa Tengah. Di DIY, peristiwa tersebut berdampak pada keempat kabupatennya, Bantul, Gunung Kidul, Kulon Progo, Sleman, dan kotamadya Yogyakarta. Di sebelah barat dan utara Yogyakarta, enam kabupaten di Jawa Tengah juga terkena dampaknya yaitu Boyolali, Klaten, Magelang, Purworejo, Sukoharjo, dan Wonogiri. Dua kabupaten yang paling parah terkena bencana itu adalah kabupaten Bantul, DIY dan kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

10 Dampak gempa Dampak yang diakibatkan pada gempa yogyakarta, yaitu terjadi nya kerusakan pada infastruktur sarana, prasarana kota maupun permukiman sekitar seperti : Bangunan rumah semi permanen Bangunan rumah permanen Ruko, mall, dan gedung sejenisnya Bangunan – bangunan kampus seperti Institut seni indonesia yogyakarta Bangunan perkantoran Situs kuno sekitar Gambar . Kerusakan pada bangunan permanen maupun semi permanen

11 Kampus institut seni indonesia, yogyakarta
Makam raja-raja jawa

12 Mall shapire yogya Gedung BPKP yogya

13 Strategi Mitigasi dan Upaya Pengurangan Bencana Gempa Bumi
Untuk menghadapi bencana gempa bumi, maka diperlukan strategi yang tepat, diantaranya: Harus dibangun dengan konstruksi tahan getaran/gempa khususnya di daerah rawan gempa. Perkuatan bangunan dengan mengikuti standar kualitas bangunan. Pembangunan fasilitas umum dengan standar kualitas yang tinggi. Perkuatan bangunan-bangunan vital yang telah ada. Rencanakan penempatan pemukiman untuk mengurangi tingkat kepadatan hunian di daerah rawan gempa bumi. Zonasi daerah rawan gempa bumi dan pengaturan penggunaan lahan. Pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya gempa bumi dan cara - cara penyelamatan diri jika terjadi gempa bumi. Ikut serta dalam pelatihan program upaya penyelamatan, kewaspadaan masyarakat terhadap gempa bumi, pelatihan pemadam kebakaran dan pertolongan pertama. Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya. Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempa bumi. Pembentukan kelompok aksi penyelamatan bencana dengan pelatihan pemadaman kebakaran dan pertolongan pertama. Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempa bumi

14 UPAYA PEMERINTAH DALAM MENANGGULANGI KERUSAKAN INFRASTRUKTUR PACSA GEMPA BUMI YOGYAKARTA
Upaya pemerintah dalam menanggulangi kerusakan infrastruktur pasca Gempa Bumi Yogyakarta adalah dengan melakukan Rehabilitasi dan Rekonstruksi rumah, sebagaimana yang telah dicantumkan dalam PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM TENTANG “PEDOMAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI RUMAH PASCA GEMPA BUMI DI WILAYAH PROVINSI D.I. YOGYAKARTA DAN PROVINSI JAWA TENGAH”. Dalam pedoman tersebut dijelaskan bahwa: “Pasal 6: Pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi dilakukan langsung oleh masyarakat dengan difasilitasi Pemerintah Daerah yang dibantu oleh konsultan manajemen wilayah dan fasilitator perumahan, serta dikoordinasikan oleh Tim Koordinasi.” “Pasal 7: Rehabilitasi dan rekonstruksi rumah sederhana sehat tahan gempa dilaksanakan secara bertahap sesuai alokasi dana yang tersedia dan diprioritaskan bagi warga miskin.”

15 Alur program rehabilitasi dan rekonstruksi rumah pasca gempa

16

17 KESIMPULAN Gempa bumi adalah getaran yang berasal dari energi dalam bumi yang bisa disebabkan oleh pergerakan batuan atau pergerakan lempeng, aktivitas magma, maupun aktivitas yang dilakukan manusia. Proses terjadinya gempa bumi juga dipengaruhi oleh jenis gempa yang terjadi baik tektonik maupun vulkanik. ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi besar kecilnya gempa yaitu, skala atau magnitude, durasi dan kekuatan, jarak sumber gempa dengan perkotaan, kedalaman sumber gempa, kualitas tanah dan bangunan, dan lokasi perbukitan dan pantai. Gempa dibagi menjadi beberapa macam yaitu: Berdasarkan penyebabnya: tektonik-vulkanik-runtuhan Berdasarkan kedalaman hiposentrum: dangkal-menengah-dalam Berdasarkan jarak episentrum: setempat-jauh-sangat jauh Berdasarkan bentuk episentrum: sentral-linier Berdasarkan letak episentrum: laut-dasar Wilayah-wilayah di Indonesia yang dilalui oleh lempeng - lempeng besar didunia, sehingga tidak heran di indonesia sendiri rawan terhadap bencana gempa bumi Gempa dapat membawa dampak negatif bagi manusia. secara umum, dampak yang terjadi akibat gempa yaitu, adanya kerusakan sarana,prasarana seperti bangunan gedung,kantor rumah, bangunan sekolah, maupun fasilitas lainnya. Adanya gempa dapat mengakibatkan krban jiwa Dampak negatif dari segi psikologis adalah beberapa dari korban bencana gempa dapat mengalami trauma akibat kejadian tersebut. Gempa yang berkekuatan besar dan yang memiliki sumber gempa di dasar laut juga memiliki dampak terjadinya tsunami. Dampak-dampak tersebut juga dapat berpengaruh bagi keadaan negara karena mempengaruhi perekonomian juga keamanan negara seperti banyaknya bantuan yang harus dijalankan pemerintah untung mengatasi bencana tersebut.

18 Terima Kasih


Download ppt "MATA KULIAH : BANGUNAN TAHAN GEMPA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google