Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KONSEP DASAR IPA 1.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KONSEP DASAR IPA 1."— Transcript presentasi:

1 KONSEP DASAR IPA 1

2 MAKHLUK HIDUP

3 Makhluk Hidup Makhluk hidup dapat berupa organisme bersel satu sampai organisme multi seluler. Organisme adalah kumpulan molekul-molekul yang saling mempengaruhi satu sama lain sehingga berfungsi secara stabil dan memiliki sifat sebagai makhluk hidup.

4 PETA KONSEP Makhluk Hidup Ciri-Ciri Makhluk Hidup Teori Asal-Usul
Struktur Sel Makhluk Hidup Makhluk Hidup Teori Sel Keaneka-ragaman Makhluk Hidup Klasifikasi Makhluk Hidup dan Tata Nama

5 Ciri-Ciri Makhluk Hidup

6 Bernafas Makan Bergerak Tumbuh dan Berkembang Reproduksi Iritabilitas
Mengeluarkan Zat Sisa Adaptasi

7 1. Bernafas Yaitu proses mengambil atau menghirup O2 dan mengeluarkan CO2 atau Proses pertukaran gas CO2 dengan O2 di alveolus.

8 Dua Macam Respirasi Respirasi Aerob Respirasi Anaerob

9 merupakan respirasi yang memerlukan oksigen
Respirasi Aerob merupakan respirasi yang memerlukan oksigen Reaksi kimianya : C6H12O6 + 6O CO2 +6H2O+Energi

10 merupakan respirasi yang tidak memerlukan oksigen
Respirasi Anaerob merupakan respirasi yang tidak memerlukan oksigen Reaksi Kimianya: C6H12O C2H5OH + CO2 +H2O Ragi ( Saccharomyces cereviar )

11 Oksigen di dalam tubuh manusia digunakan untuk proses oksidasi.
Pernafasan Pada Manusia Reaksi Oksidasi Zat makanan + O2 –> CO2 + H2O + Energi Oksigen di dalam tubuh manusia digunakan untuk proses oksidasi.

12 Organ Penyusun Sistem Pernafasan Manusia:
Hidung Faring Laring Trakea Bronkus Paru-Paru Bronkiolus Alveolus

13 Pernafasan pada Hewan Karena O2 yang diambil berasal dari lingkungan yang berbeda maka, organ-organ respirasinya juga berbeda. Misalnya : 1. Paru-paru, untuk mamalia, reptil, amphibi. 2. Trakea untuk serangga.

14 Organ Pernafasan pada Hewan
Paru-paru reptilia berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru reptilia lebih sederhana, hanya dengan beberapa lipatan dinding yang berfungsi memperbesar permukaan pertukaran gas.

15 Serangga Alat pernafasan pada hewan Arthropoda, khususnya pada serangga adalah berupa pembuluh trakea. Udara masuk dan ke luar melalui lubang kecil yang disebut spirakel atau stigma yang terdapat di kanan kiri tubuhnya.

16 Organ Respirasi pada Tumbuhan
Organ respirasi pada tumbuhan : 1. Stomata (terletak di daun) 2. Lentisel (terletak di batang) 3. Rambut akar(terletak di akar)

17 Alat Respirasi pada tumbuhan
terdiri dari: Stomata Berfungsi sebagai tempat pertukaran gas pada tumbuhan. 1.

18 Lentisel merupakan lubang- lubang yang terdapat di batang yang memungkinkan sel- sel tetap hidup di dalam batang melalui permukaan gas dengan udara luar. 2.

19 Rambut akar Berfungsi untuk menghisap air dan garam- garam mineral, serta berfungsi sebagai alat pernafasan 3.

20 Alat Pernafasan Khusus
Pada tumbuhan bakau yg hidup di lingkungan air laut mempunyai akar yg tumbuh ke atas permukaan tanah untuk memperoleh oksigen dan mengeluarkan karbondioksida, dan akar tersebut dinamakan akar napas.

21 Makanan Diperlukan Makhluk Hidup Untuk :
Menghasilkan energi untuk beraktivitas Mengganti sel-sel tubuh yang rusak Proses pertumbuhan Metabolisme dalam tubuh

22 Ada dua macam organisme berdasarkan kemampuannya memperoleh makanan
Organisme Autrotof Organisme Heterotrof Ada dua macam organisme berdasarkan kemampuannya memperoleh makanan

23 Organisme Autotrof merupakan organisme yang dapat membuat makanan sendiri dari zat anorganik menjadi zat organik melalui proses fotosintesis

24 Proses Fotosintesis : Klorofil 6CO2 + 6H2O C6H12O6+6O2
Cahaya matahari Proses fotosintesis terjadi di daun dengan bantuan cahaya matahari.

25 Organisme Heterotrof merupakan organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri, tetapi memperoleh makanan dari organisme autotrof.

26 Dua macam gerak yang dimiliki makhluk hidup
3. Bergerak Dua macam gerak yang dimiliki makhluk hidup Gerak Aktif Gerak Pasif

27 Memiliki inisiatif untuk bergerak dan berpindah tempat,misalnya: dengan kaki,sayap dan lain-lain.
Gerak Aktif

28 Tidak memiliki inisiatif bergerak tetapi menggerakkan sebagian tubuhya dan gerak yang dilakukan tanpa harus berpindah tempat,misalnya:gerak mekarnya bunga. Gerak Pasif

29 Tumbuh 4.Tumbuh dan Berkembang
Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan meliputi perubahan ukuran tubuh yaitu luas, tinggi dan berat.Dalam pertumbuhan terjadi pertambahan ukuran dan jumlah sel. Tumbuh

30 Contoh Pertumbuhan Makhluk Hidup

31 Dalam Perkembangan terjadi pertambahan fungsi organ tubuh dan perubahan menjadi dewasa.
Berkembang

32 Cara perkembangan makhluk hidup
Manusia Melahirkan Bertelur,contoh:Bebek,ayam,cicak,burung dan lain-lain. Melahirkan,contoh:sapi,kambing,kelinci,kucing,dan lain-lain. Bertelur-melahirkan,contoh:ikan hiu,kalajengking,dan lain-lain. Fragmentasi atau membelah diri,contoh:planaria sp dan lain-lain. Hewan Tumbuhan Secara alami:membelah diri, spora, tunas, umbi, geragih Secara buatan:stek, cangkok dan lain-lain.

33 Contoh Perkembangan Makhluk Hidup

34 5. Reproduksi Reproduksi merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan Tujuan reproduksi adalah untuk mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya

35 Cara Bereproduksi Makhluk Hidup
a.Seksual/Kawin/Generatif: yaitu peristiwa terbentuknya individu baru yang didahului oleh pembuahan ( fertilisasi ), pembuahan berarti meleburnya sel kelamin jantan dengan betina untuk membentuk zigot. b. Aseksual/Tidak Kawin/Vegetatif: yaitu cara bereproduksi tanpa perkawinan, jadi tidak melibatkan sel gamet atau sel kelamin

36 Contoh Reproduksi Makhluk Hidup
Seksual/Kawin/Generatif: Tumbuhan berbunga memiliki alat reproduksi berupa benang sari dan putik. Aseksual/Tidak Kawin/Vegetatif: Umbi akar (tuberous root) merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi akar. Seksual/Kawin/Generatif: Tumbuhan berbunga memiliki alat reproduksi berupa benang sari dan putik. Aseksual/Tidak Kawin/Vegetatif: Umbi akar (tuberous root) merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi akar.

37 6.Iritabilitas Iritabilitas yaitu kemampuan makhluk hidup untuk menerima dan menanggapi rangsang. Rangsang dapat berupa cahaya, bunyi, bau, rasa atau sentuhan.

38 Bagian tubuh yang peka terhadap rangsang disebut alat indera,yaitu:
- Mata peka terhadap rangsang cahaya - Hidung peka terhadap rangsang bau - Telinga peka terhadap rangsang gelombang bunyi - Lidah peka terhadap rangsang rasa - Kulit peka terhadap rangsang sentuhan.

39 Iritabilita pada Tumbuhan
Tumbuhan tidak mempunyai alat indra,tetapi peka terhadap rangsang. Misalnya tumbuhan putri malu menguncupkan daunnya jika disentuh dan pertumbuhan batang kearah cahaya matahari.

40 7.Mengeluarkan Zat Sisa Dalam proses penyerapan makanan, terbentuklah zat sisa yang merupakan zat yang tidak terserap oleh tubuh. Zat-zat itu disebut zat sisa oksidasi biologis, misalnya air (keringat) dan CO2.

41 Ekskresi Respirasi Defekasi
Berdasarkan aktivitas tubuh dan hasilnya, pengeluaran zat-zat sisa dibedakan atas : Ekskresi Respirasi Defekasi

42 Ekskresi Organ ekskresi pada manusia : - Paru-paru ; CO2 dan uap air - Ginjal ; Urine - Kulit ; Keringat - Hati ; Empedu Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme, agar tidak meracuni tubuh. Contoh

43 Respirasi merupakan pengeluaran CO2 sebagai zat sisa proses respirasi yang dikeluarkan melalui hidung.

44 Merupakan pengeluaran zat sisa pencernaan makanan yang berupa tinja (feses) melalui anus.Zat sisa dari proses produksi harus dikeluarkan, jika tidak akan menimbulkan racun di dalam tubuh.Zat sisa yang dikeluarkan bisa berupa cairan, gas ataupun zat padat. Defekasi

45 8.Adaptasi Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.

46 Adaptasi Morfologi Adaptasi Tingkah Laku Adaptasi Fisiologi
Macam-macam Adaptasi Adaptasi Morfologi Adaptasi Fisiologi Adaptasi Tingkah Laku

47 Adaptasi Morfologi Penyesuaian terhadap lingkungan, yang berhubungan dengan bentuk tubuh atau alat tubuh. Contoh : Bunga teratai mempunyai daun yang lebar untuk memperluas bidang penguapan. Back KLIK

48 Adaptasi Fisiologi Penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungan dengan fungsi alat-alat tubuh. Hewan herbivora seperti panda memiliki enzim selulase untuk mencerna selulosa yang ada pada tumbuhan sebagai makannya. Back KLIK

49 Penyesuaian terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku.
Adaptasi Tingkah Laku Bunglon mengelabuhi musuhnya dengan mengubah warna kulitnya yang disebut dengan mimikri. Penyesuaian terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku.

50 Teori Asal-Usul Makhluk Hidup

51 Teori asal usul makhluk hidup
Abiogenesis Biogenesis Cosmozoic Penciptaan Evolusi Kimia Biologi Kesimpulan

52 Teori Abiogenesis Aristoteles: Makhluk hidup dari tanah
John Nedham: Percobaan air kaldu di labu erlenmeyer Antonie van Leuweenhoek: Percobaan menggunakan air jerami Teori Abiogenesis

53 Teori Aristoteles Teori yang dikemukakan Aristoteles ( SM) ini menyatakan bahwa makhluk hidup tercipta dari benda tak hidup yang berlangsung secara spontan (generatio spontanea) Misalnya cacing dari tanah, ikan dari lumpur. BACK

54 Teori Antonie van Leuweenhoek
Penemu mikroskop sederhana yang dapat digunakan untuk mengamati makhluk-makhluk aneh yang amat kecil yang terdapat pada setetes air rendaman jerami. Hasil pengamatan Anthoni ditulisnya dalam sebuah catatan ilmiah yang diberi judul “Living in a drop of water“. BACK

55 Teori John Nedham Biologis asal Inggris ini melakukan percobaan dengan memasak sepotong daging untuk menghilangkan organisme yang ada dan mengambil kaldunya yang kemudian dimasukan dalam toples terbuka. Ia mengamati adanya koloni pada permukaan daging tersebut. BACK

56 Teori Biogenesis Teori ini dikenal sebagai omne vivum ex ovo yang artinya makhluk hidup dari telur. Francesco Redi Percobaan menggunakan daging, ikan, telur (protein) dalam toples Lazzaro Spallanzani Percobaan menggunakan air kaldu dalam toples Louis Pasteur Percobaan menggunakan air kaldu dan botol leher angsa

57 Fransesco Redi Francesco Redi adalah seorang dokter Italia yang melakukan percobaan untuk menunjukkan bahwa ulat tidak muncul dengan sendirinya pada daging yang membusuk, melainkan berasal dari telur lalat.

58 Labu I    :  diisi daging segar dan dibiarkan terbuka
Labu II   :  diisi daging segar dan ditutup dengan kain kasa Labu III  :  diisi daging segar dan ditutup rapat Dia melakukan percobaan dengan menggunakan bahan daging segar yang ditempatkan dalam labu dan diberi perlakuan tertentu.

59 Labu I : dagingnya busuk, banyak terdapat belatung
Ketiga labu diletakkan di tempat yang sama selama beberapa hari. Hasilnya adalah sebagai berikut: Labu I    :  dagingnya busuk, banyak terdapat belatung Labu II   :  dagingnya busuk, terdapat sedikit belatung Labu III  :  dagingnya tidak busuk, tidak terdapat belatung Hasil dari percobaan tersebut adalah daging membusuk dan pada daging terdapat beberapa ulat. Kesimpulan yang diambl dari percobaan ini adalah bahwa ulat tidak berasal dari daging yang membusuk melainkan dari lalat yang hinggap di kain kasa dan telurnya jatuh di atas daging. BACK

60 Lazzaro Spallanzani Penelitian mengenai biogenesis juga dilakukan oleh pendeta berkebangsaan Itali, Lazzaro Spallanzani pada tahun Ia mencoba membuktikan bahwa mikroorganisme yang ditemukan oleh Leeuwwenhoek tidak muncul dengan sendirinya.

61 Labu I   : diisi kaldu lalu dipanaskan dan dibiarkan terbuka
Labu II  : diisi kaldu, lalu ditutup dengan gabus yang disegel dengan lilin, kemudian dipanaskan Spallanzani melakukan percobaan dengan dua buah labu yang berisi air kaldu nutrien yang dipanaskan.

62 Setelah dingin kedua labu diletakkan di tempat yang sama
Setelah dingin kedua labu diletakkan di tempat yang sama. Beberapa hari kemudian hasilnya sebagai berikut Labu I   : berubah busuk dan keruh, banyak mengandung mikroba (bakteri) Labu II  : tetap jernih, tidak mengandung mikroba Lazzaro Spallanzani menyimpulkan bahwa mikroba yang ada di dalam kaldu tersebut bukan berasal dari air kaldu (benda mati), tetapi berasal dari kehidupan di udara. Jadi, adanya pembusukan karena telah terjadi kontaminasi mikroba dari udara ke dalam air kaldu tersebut. BACK

63 Louis Pasteur Pasteur menyempurnakan percobaan Redi dan Spallanzani. Louis Pasteur pada tahun 1864 melakukan percobaan menggunakan tabung berleher angsa. Pasteur sendiri meyakini bahwa sebuah sel pasti berasal dari sel lainnya.

64 Ia menggunakan kaldu dalam labu yang disumbat dengan gabus
Ia menggunakan kaldu dalam labu yang disumbat dengan gabus. Selanjutnya gabus tersebut ditembus dengan pipa berbentuk leher angsa (huruf S), kemudian dipanaskan

65 Mikroorganisme yang tumbuh dalam kaldu berasal dari udara
Mikroorganisme yang tumbuh dalam kaldu berasal dari udara. Mereka tidak bisa masuk karena terhambat oleh bentuk pipa. Hal ini bisa dibuktikan bila labu dimiringkan sedemikian rupa sehingga kaldu mengalir melalui pipa dan menyentuh ujung pipa, ternyata beberapa hari kemudian menyebabkan busuknya kaldu. Menurut Pasteur

66 “ omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo, omne vivum ex vivo”
Dengan demikian Pasteur telah membuktikan bahwa teori biogenesislah yang benar. Munculah ungkapan : “ omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo, omne vivum ex vivo” yang artinya: makhluk hidup berasal dari telur, telur berasal dari makhluk hidup, makhluk hidup berasal dari makhluk hidup. BACK

67 Teori Cosmozoic Teori ini dikemukakan oleh Richte r(1865) dan didukung oleh Thompson, Helmholtz, dan Van Tieghan. Menurut teori ini, benda-benda langit yang panas berpijar pada bagian permukaannnya saja. Bagian-Bagian dalamnya tetap dingin sehingga embrio suatu organisme yang menempati bagian dalamnya tetap hidup. Selanjutnya, organisme-organisme menyebar sampai ke bumi dan tumbuh subur di bumi. Kemudian organisme-organisme ini berkembang dan berevolusi hingga menghasilkan seluruh spesies yang ada sekarang ini.

68 Teori Penciptaan Teori penciptaan menyatakan bahwa makhluk hidup ada dari tuhan secara apa adanya. Teori ini dianggap teori yang 'tidak mau repot' karena menyatakan bahwa makhluk hidup ada apa adanya diciptakan tuhan. Pengemuka teori ini adalah Ernest Haeckel.

69 Teori Biokimia (evolusi kimia)
Teori Evolusi Kimia Harold Urey Ahli Kimia berkebangsaan Amerika Serikat. Dia menyatakan bahwa atmosfer bumi kaya akan molekul zat seperti Metana (CH4), Uap air (H2O), Amonia(NH2), dan karbon dioksida (CO2) yang semuanya berbentuk uap. Stanley Miller terbentuknya senyawa organik terjadi secara bertahap dimulai dari bereaksinya bahan-bahan anorganik yang terdapat di dalam atmosfer primitif dengan energi halilintar membentuk senyawa-senyawa organik kompleks

70 Teori Stanley Miller Miller memasukkan gas H2, CH4 (metan), NH3 (amonia) dan air ke dalam alat. Air dipanasi sehingga uap air bercampur dengan gas-gas tadi. Sebagai sumber energi yang bertindak sebagai "halilintar" agar gas-gas dan uap air bereaksi, digunakan lecutan aliran listrik tegangan tinggi. Ternyata timbul reaksi, terbentuk senyawa-senyawa organik seperti asam amino, adenin dan gula sederhana seperti ribosa.

71 Hasil percobaan tersebut memberi petunjuk bahwa :
Satuan-satuan kompleks di dalam sistem kehidupam seperti lipid, gula, asam amino, nukleotida dapat terbentuk di bawah kondisi abiotik. BACK

72 Teori Harold Urey Ia menyatakan bahwa pada suatu saat atmosfer bumi kaya akan molekul zat seperti Metana (CH4), Uap air (H2O), Amonia(NH2), dan karbon dioksida (CO2) yang semuanya berbentuk uap. Karena adanya pengaruh energi radiasi sinar kiosmis serta aliran listrik halilintar terjadilah reaksi diantara zat-zat tersebut menghasilkan zat-zat hidup. Teori evolusi Kimia dari Urey tersebut biasa dikenal dengan teori Urey.

73 kondisi 3 : terbentuknya zat hidup yang paling secerhana.
Menurut Urey, terbentuknya makhluk hidup dari berbagai molekul zat di atmosfer tersebut didukung kondisi atau fase sebagai berikut : kondisi  1 : tersedianya molekul-molekul Metana, Amonia, Uap air, dan hydrogen yang sangat banyak di atmosfer bumi  kondisi 2 : adanya bantuan energi yang timbul dari aliran listrik halilintar dan radiasi sinar kosmis yang menyebabkan zat-zat tersebut bereaksi membentuk molekul zat yang lebih besar. kondisi 3 : terbentuknya zat hidup yang paling secerhana. kondisi 4 : Zat hidup yang terbentuk berkembang denqan waktu berjuta - juta tahun menjadi sejenis organism yang lebih kompleks BACK

74 Teori Biologi Alexander Oparin, ilmuwan Rusia, menyatakan bahwa makhluk hidup terjadi dari senyawa kimia, yang pada waktu itu di atmosfer belum ada oksigen bebas. Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup ada dari oparin (atmosfir) yang terbuat dari zat-zat kehidupan (protein/asam amino). Senyawa kompleks yang mula-mula terbentuk diperkirakan senyawa aseperti Alkohol (H2H5OH), dan senyawa asam amino yang paling sederhana. Selama berjuta-juta tahun, senyawa sederhana tersebut bereaksi membentuk senyawa yang lebih kompleks, Gliserin, Asam organik, Purin dan Pirimidin. Senyawa kompleks tersebut merupakan bahan pembentuk sel.

75 Dari beberapa teori yang ada 4 kesimpulan yang
diambil : 1)Omne Vivum ex Ovo: Makhluk hidup dari telur 2) Omne Vivum ex Vivo: Makhluk hidup dari makhluk hidup sebelumnya (induk) 3) Omne Ovum ex Ovo: Telur dari telur 4) Omne Ovum ex Vivo: Telur dari makhluk hidup (induk)

76 Keanekaragaman Makhluk hidup

77 GEN Keanekaragaman Makhluk hidup JENIS
Keanekaragaman adalah perbedaan di antara makhluk hidup yang berbeda jenis dan speciesnya bersifat tidak tetap atau tidak stabil. Hal ini disebabkan oleh campur tangan manusia terhadap lingkungan yang dapat mempengaruhi keanekaragaman. Keanekaragaman Makhluk hidup GEN disebabkan oleh persamaan dan perbedaan susunan basa nitrogen pada DNA setiap makhluk hidup. JENIS disebabkan oleh persamaan dan perbedaan sifat atau ciri antar spesies makhluk hidup. EKOSISTEM disebabkan oleh persamaan dan perbedaan komponen abiotik dan biotik di setiap wilayah,

78 GEN merupakan bagian kromosom yang mengendalikan ciri atau sifat suatu organisme yang bersifat diturunkan dari induk/orang tua kepada keturunannya perangkat dasar penyusunnya sama, tetapi susunannya berbeda-beda bergantung pada masing-masing induknya Susunan perangkat gen inilah yang menentukan ciri atau sifat suatu individu dalam satu spesies

79 Keanekaragaman Gen pada makhluk hidup
Secara Alami akibat adaptasi atau penyesuaian diri setiap individu dengan lingkungan, seperti pada rambutan Faktor lingkungan juga turut mempengaruhi sifat yang tampak (fenotip) suatu individu di samping ditentukan oleh faktor genetiknya (genotip) Secara Buatan terjadi antara lain melalui perkawinan silang (hibridisasi), seperti pada berbagai jenis mangga terjadi

80 Keanekaragaman Makhluk Hidup
Perkawinan antar 2 individu Makhluk Hidup sejenis Memiliki keturunan dari hasil perkawinan yang membawa gen dari induknya Kombinasi susunan perangkat gen dari ke 2 induk Keanekaragaman Makhluk Hidup Gambar Keanekaragaman gen pada ayam

81 Untuk mengetahui keanekaragaman hayati tingkat jenis pada tumbuhan atau hewan, anda dapat mengamati, antara lain ciri-ciri fisiknya. Misalnya bentuk dan ukuran tubuh,warna, kebiasaan hidup dan lain-lain Keanekaragaman jenis Gambar Keanekaragaman jenis pada kacang-kacangan

82 Contoh lain, keanekaragaman pada keluarga kucing
Contoh lain, keanekaragaman pada keluarga kucing.Di kebun binatang, Anda dapat mengamati hewan harimau, singa, citah dan kucing. Gambar Keanek ragaman jenis pada hewan (a) harimau, (b) singa, (c) kucing dan (d) citah.

83 Walaupun hewan-hewan tersebut termasuk dalam satu familia/suku Felidae, tetapi diantara mereka terdapat perbedaan-perbedaan sifat yang mencolok. Misalnya, perbedaan warna bulu, tipe lorengnya, ukuran tubuh, tingkah laku, serta lingkungan hidupnya Cobalah Anda perhatikan perbedaan sifat dari hewan berikut ini : ciri Ukuran tubuh Warna bulu Tempat hidup kucing Kecil Hitam, putih, kuning Hutan, rumah harimau Besar hutan singa citah Sedang Hitam/ putih pohon

84 EKOSISTEM Unsur-unsur Biotik Jenis-jenis Makhluk Hidup Abiotik
Faktor fisik iklim, cahaya, batuan, air, tanah, dan kelembaban Faktor kimia salinitas (kadar garam), tingkat keasaman, dan kandungan mineral

85 Perpaduan antara tanah dan iklim yang beraneka ragam, letak geografi yang membentang luas, serta jenis-jenis makhluk hidup yang beragam , akan menyebabkan ekosistem yang terbentuk  juga beraneka ragam (a) (b) ( c ) Gambar Keanekaragaman ekosistem (a) padang rumput (b) padang tundra (c) gurun pasir

86 KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP Dan TATA NAMA


Download ppt "KONSEP DASAR IPA 1."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google