Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MEDICATION ERROR NIFEDIPIN
Oleh: Hafizah (033) Ivone (034) Aulia (037)
2
Nifedipine termasuk kelas channel bloker, dimana CCB (Calcium channel blocker) memperlambat pergerakan kalsium masuk ke dalam sel jantung dan arteri dengan memblock kanal Ca2+ tipe L sehingga arteri menjadi relaksasi dan menurunkan tekanan dan aliran darah di jantung
3
INDIKASI KONTRAINDIKASI
Pengobatan vasospastic Angina stabil /kronis Hipertensi pulmonal KONTRAINDIKASI sindromsinus; kedua atau ketiga derajat AV blok, kecuali dengan alat pacu jantung berfungsi Hipersensitivitas terhadap nifedipine atau komponen lain dalam formulasi; Persiapan segera dibebaskan untuk pengobatan mendesak atau muncul hipertensi; akut MI, Pertimbangan alergi, Kalsium Saluran Blocker, Alergi Dihydropyridine (Drug Information Handbook 17th ed)
4
DOSIS Kapsul: DEWASA: PO 10 mg tid (rentang dosis biasa, 10 sampai 20 mg tid) dosis tunggal Extended-release tablet: DEWASA: PO Procardia XL dan Nifedical XL: 30 atau 60 mg sekali sehari, dititrasi lebih 7- periode 14-hari (max, 120 mg / hari). Adalat CC (hipertensi): Mulailah dengan 30 mg / hari dan titrasi dosis lebih 7 sampai 14 hari periode (max, 90 mg / hari)
5
Hypertrophic cardiomyopathy (unlabeled use): Oral: Anak-anak: 0,6-0,9 mg / kg / 24 jam dalam 3-4 dosis terbagi Hipertensi: Oral: Anak-anak 1-17 tahun: Extended rilis tablet: Awal: 0,25-0,5 mg / kg / hari sekali sehari atau dalam 2 dosis terbagi; maksimum: 3 mg / kg / hari sampai dengan 120 mg / hari Dosis: Kerusakan Hati Mengurangi dosis oral sebesar 50% sampai 60% pada pasien dengan sirosis.
6
Efek samping Kardiovaskular 10% Flushing (10% sampai 25%),
edema perifer (dosis terkait 7% sampai 10%, hingga 50%) Sistem saraf pusat: Pusing / ringan / pusing (10% sampai 27%), sakit kepala (10% sampai 23%) Gastrointestinal: Mual / heartburn (10% sampai 11%) Neuromuskular & skeletal: Kelemahan (10% sampai 12%)
7
Interaksi Obat Alkohol (Ethyl): Dapat meningkatkan konsentrasi serum nifedipine. Risiko C: Terapi Memantau Alpha1-Blockers: Dapat meningkatkan efek hipotensi dari Kalsium Channel Blocker. Risiko C: Terapi Memantau Amifostine: Antihipertensi dapat meningkatkan efek hipotensi dari amifostine. Manajemen: Ketika amifostine digunakan pada dosis kemoterapi, obat antihipertensi harus dipotong selama 24 jam sebelum pemberian amifostine. Jika terapi antihipertensi tidak dapat ditahan, amifostine tidak harus diberikan. Risiko D: Pertimbangkan modifikasi terapi Agen antijamur (azole Derivatif, sistemik): Dapat menurunkan metabolisme kalsium Channel Blocker. Risiko D: Pertimbangkan modifikasi terapi Barbiturat: Dapat meningkatkan metabolisme kalsium Channel Blocker. Risiko D: Pertimbangkan modifikasi terapi dll
8
Kemenkes RI Nomor1027/MENKES/SK/IX/2004
Medication error adalah kejadian yang merugikan pasien, akibat pemakaian obat selama dalam penanganan tenaga kesehatan, yang sebetulnya dapat dicegah. Kemenkes RI Nomor1027/MENKES/SK/IX/2004
9
Fase Trasncribing Contoh kasus
10
Diresepkan oleh dokter Adalat 30 mg po q hs BP 140/90 artinya adalah; Adalat 30 mg diberikan peroral sejumlah tsb sebelum tidur sampai tekanan darah diatas 140/90, tetapi perawat salah menginterpretasikan resep tersebut yaitu pada resep dokter “hs” di artikan “hr” menjadi Adalat 30 mg po q hr BP 140/90 yang artinya Adalat 30 mg diberikan peroral setiap jam sampai didapatkan tekanan darah 140/90. Selain itu pasien tersebut mendapatkan Procardia XL tablet setiap pagi. Perawat memberikan obat Adalat 3 jam setelah pemberian Procardia XL tablet.
11
Fase Dispensing LASA Sound Alike Nicardipine, Nimodipine, Nisoldipine
Look Alike
12
Contoh kasus Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke apotek membawa resep dari dokter Adalat 10 mg yang mengandung Nifedipine 10 mg diminum 3 kali sehari, karena pada saat itu apotek sedang ramai apoteker di apotek tersebut terbru-buru melayani pasien dan melakukan kesalahan, ia memberikan Adalat 60 mg yang merupakan tablet lepas lambat dosis tunggal pada pasien. Karena kemasan (dos) Adalat 10 mg dan Adalat 60 mg sangatlah mirip. Pasien yang tidak memeriksa obat yang diberikan meminum obat tersebut 3 kali sehari seperti yang dikatakan dokter, jadi dalam sehari pasien menonsumsi tablet nifedipin 180 mg yang mana merupakan dosis nifedin maksimum perhari. Sehari kemudian pasien tersebut dilarikan ke IGD karena mengalami hipotensi dan collaps.
13
Fase Administration Nifedipine tidak boleh di konsumsi dengan produk-produk dari buah jeruk, karena dapat meningkatkan bioavaibilitas dan menghambat metabolisme NF selain itu memperlambat pengosongan lambung (Odou P et al, 2005) Nifedipine dengan bentuk tablet extended release hanya di konsumsi satu kali dalam sehari atau once daily (dosis tunggal) dan tidak boleh dikunyah, digerus atau dilarutkan. Tablet extended release dikonsumsi saat perut sedang dalam keadaan kosong.
14
Contoh kasus Seorang pasien wanita 75 tahun mendapat resep Procardia XL 30 mg yang merupakan tablet Nifedipine lepas lambat, karena pasien susah menelan tablet maka ia menggerus obat tersebut dan dilarutkan dalam sesendok air matang. Apoteker tidak memberi informasi secara lengkap bahwa obat tersebut tidak boleh dikunyah, digerus atau dilarutkan karena akan menyebabkan lonjakan kadar obat dalam darah dan dapat berakibat toksik pada pasien.
15
Penyelesaian Fase transcribing
Membaca dengan secermat mungkin resep dari dokter, apabila kurang jelas dikonfirmasi ke penulis resep (dokter) serta mengkaji/mengevaluasi kembali Ketepatan indikasi dan dosis Obat Aturan, cara dan lama penggunaan Obat Duplikasi dan/atau polifarmasi Reaksi Obat yang tidak diinginkan (alergi, efek samping Obat, manifestasi klinis lain) Kontra indikasi; dan Interaksi.
16
Fase Dispensing Rak obat LASA dipisahkan atau diletakkan dengan jarak yang tidak terlalu dekat serta diberikan stiker LASA. Tall man lattering NIFEdipine, niCARdipine, niMODipine, niSOLdipine (Drug Information Handbook 17th ed)
18
Fase Administration Pada fase ini bagian terpenting adalah melakukan konseling atau KIE kepada pasien dengan baik dan jelas supaya tidak terjadi kesalahan dalam mengkonsumsi obat. Dalam hal ini apoteker juga dapat melibatkan peran keluarga dalam memonitor atau mengawasi penggunaan obat oleh pasien.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.