Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Jalum II B Kebidanan Poltekkes Bandung 2013

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Jalum II B Kebidanan Poltekkes Bandung 2013"— Transcript presentasi:

1 Jalum II B Kebidanan Poltekkes Bandung 2013
SENAM HAMIL Jalum II B Kebidanan Poltekkes Bandung 2013

2 Pengertian Mengapa Senam Kehamilan? Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman, dan spontan. Bagi ibu hamil, senam ini juga bermanfaat menguatkan otot-otot dan sendi sekitar perut dan tulang punggung. Senam hamil disesuaikan dengan banyaknya perubahan fisik seperti pada organ genital, perut yang kian membesar dan lain-lain.

3 Dengan mengikuti senam hamil secara teratur dan intensif, ibu hamil dapat menjaga kesehatan tubuh dan janin yang dikandung secara optimal. Pada ibu hamil sangat dibutuhkan tubuh yang sehat dan bugar, diupayakan dengan makan teratur, cukup istirahat, dan olah tubuh sesuai kebutuhan.

4 Mengapa Anda Harus Bugar
Mengapa Anda Harus Bugar? Dengan tubuh bugar dan sehat, ibu hamil dapat menjalankan tugas rutin sehari–hari, menurunkan stress akibat rasa cemas yang dihadapi menjelang persalinan.

5 Sebelum memulai senam hamil, lakukan dulu gerakan pemanasan sehingga peradaran darah dalam tubuh akan meningkat dan oksigen yang diangkut ke otot-otot serta jaringan tubuh bertambah banyak. Selain itu, gerakan pemanasan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kejang atau luka, karena telah disiapkan sebelumnya untuk melakukan gerakan yang lebih aktif.

6 Tujuan Mufdlilah, 2009, p. 55 Persiapan mental dan fisik untuk ibu hamil. Melatih kontraksi dengan baik, ritmis dan kuat pada segmen bawah rahim, serviks, otot–otot dasar panggul. Relaksasi. Memberi informasi kesehatan (termasuk) tentang kehamilan kepada ibu, suami, keluarga atau masyarakat.

7 Manfaat Pencernaan menjadi lebih baik. Tidur menjadi lebih nyenyak.
Menyesuaikan tubuh agar lebih baik dalam menyangga beban kehamilan. Memperkuat otot untuk menopang tekanan tambahan. Membangun daya tahan tubuh. Memperbaiki sirkulasi dan respirasi.

8 Digilib.unimus.ac.id/pdf
Lanjutan.. Menyesuaikan dengan adanya pertambahan berat badan dan perubahan keseimbangan. Meredakan ketegangan dan membantu relaks. Membentuk kebiasaan bernafas yang baik. Memperoleh kepercayaan dan sikap mental yang baik (Maryunani dan Sukarti, 2011, p. 50). Digilib.unimus.ac.id/pdf Sulistyawati, Ari Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika

9 Semua kasus kehamilan yang sehat.
Indikasi Semua kasus kehamilan yang sehat. Senam hamil dianjurkan pada usia kehamilan 4–6 bulan dan keluhan–keluhan sudah berkurang atau hilang, karena sebelum usia kandungan menginjak 3 bulan, pelekatan janin di dalam uterus belum terlalu kuat. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari resiko abortus.

10 Lanjutan.. Senam hamil yang aman yang sekarang di ajarkan adalah senam pilates dengan teknik pernapasan. (Mufdlilah, 2009, p. 56; Subakti dan Anggrani, 2010, p. 242). Digilib.unimus.ac.id/pdf

11 (Mufdlilah, 2009, p. 56) Digilib.unimus.ac.id/pdf
Kontraindikasi Anemia gravidarum Hyperemesis gravidarum Kehamilan ganda Sesak nafas Tekanan darah tinggi Nyeri pinggang, pubis, dada Tidak tahan dengan tempat panas atau lembab Mola hydatidosa Perdarahan pada kehamilan Kelainan jantung PEB (Pre eklamsia berat) (Mufdlilah, 2009, p. 56) Digilib.unimus.ac.id/pdf

12 Syarat Mengikuti Senam Hamil
Pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh bidan atau dokter telah dilakukan. Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin dalam batas kemampuan fisik ibu. Sebaiknya dilakukan di rumah sakit atau klinik bersalin di bawah pimpinan instruktur senam hamil. Yuliarti, Nurheti Panduan Lengkap Olahraga Bagi Wanita Hamil dan Menyusui. Yogyakarta: Andi Offset

13 Digilib.unimus.ac.id/pdf
Lama Senam Pelaksanaan senam hamil sedikitnya seminggu sekali dalam waktu sekitar 30–60 menit. (Jannah, 2012, p. 160; Mufdlilah, 2009, p ). Digilib.unimus.ac.id/pdf

14 Hal – hal yang perlu diperhatikan
Gerakan senam jangan dipaksakan tetapi sesuai dengan kemampuan klien. Setelah senam klien dianjurkan untuk minum air putih. (Maryunani dan Sukaryati, 2011, p. 63) Digilib.unimus.ac.id/pdf

15 Senam Ibu Hamil (Pilates Exercise)
Senam ibu hamil tidak sembarangan senam, meskipun gerakan yang diajarkan dalam senam ini juga dapat dilakukan di luar senam. Prinsip senam kehamilan ini pertama kali dirumuskan oleh Joseph Pilates pada tahun Pilates sendiri menyebut karyanya ini sebagai “Contrology “, yaitu metode pengontrolan konsentrasi dan kebugaran tubuh.

16 Latihan pilates terdiri dari 6 prinsip, yaitu :
Prinsip senam Latihan pilates terdiri dari 6 prinsip, yaitu : Centering, yaitu pemusatan perhatian anda pada titik pusat kekuatan tubuh anda. Kekuatan utamanya adalah pada lokasi antara tulang rusuk dan tulang pubic (pinggang). Concetration, yaitu perhatian terfokus pada setiap gerakan. Perhatian ini penting untuk menjamin senam anda sempurna dan dijalankan dengan sungguh-sungguh.

17 Lanjutan.. Control, setiap latihan pilates dilakukan dengan kontrol otot lengkap, tidak ada bagian tubuh yang ditinggalkan. Precision, dalam senam pilates, kesadaran sangat diperlukan untuk melakukan gerakan dengan tepat. Dengan cara ini, energi yang anda keluarga mencapai sasaran dan hasilnya akan optimal.

18 Lanjutan.. Breath, Joseph Pilates menekankan pentingnya penggunaan nafas secara penuh dalam latihan ini. Menghirup udara secara maksimum dan menyadap oksigen untuk tenaga yang luar biasa. Flow, latihan pilates dilakukan dengan ringan, mengalir dan rutin. Rutinitas menjamin aliran energi terlatih secara bertahap untuk menguatkan tubuh dan stamina anda. Rizki, Dede Panduan Pintar Kehamilan untuk Muslimah. Jakarta: Qultum Media

19 Filsafat Dasar Latihan Pilates
Sistem ini dirancang dengan latihan-latihan tertentu yang melenturkan dan memperkuat tubuh. Banyak gerakan yang memiliki sasaran otot- otot yang lemah dan jarang digunakan, seperti bagian bawah punggung, perut, serta bagian belakang lutut dan tumit.

20 Lanjutan.. Latihan awal dilakukan di atas sebuah matras. Latihan-latihan selanjutnya menggunakan peralatan untuk mengembangkan kekuatan otot. Latihan dilakukan secara perlahan-lahan dengan memfokuskan gerakan pada satu demi satu otot. Latihan ini menekankan pernafasan, visualisasi, dan kaitan antara pikiran-tubuh. Pikiran digunakan untuk menciptakan kondisi bermeditasi yang baik.

21 Lanjutan.. Hasil yang diperoleh latihan ini akan membantu pelepasan stres, rasa marah, dan depresi. Selain melenturkan dan menguatkan otot-otot, latihan ini amat baik bagi keseimbangan dan postur tubuh.

22 Lanjutan.. Latihan pilates menggabungkan latihan pernafasan tertentu di dalam gerakan gerakannya. Latihan ini akan mengajarkan untuk menarik nafas dalam- dalam dan menghembuskan nafas sebanyak- banyaknya. Tarikan nafas yang dalam akan meningkatkan kapasitas paru-paru dan jumlah oksigen yang disalurkan ke dalam sel-sel. Ini akan mengisi ulang energi tubuh. Losyk, Bob Kendalika Stres Anda! Cara Mengatasi Stres dan Sukses di Tempat Kerja. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama


Download ppt "Jalum II B Kebidanan Poltekkes Bandung 2013"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google