Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

METODOLOGI PENELITIAN DAN STATISTIK

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "METODOLOGI PENELITIAN DAN STATISTIK"— Transcript presentasi:

1 METODOLOGI PENELITIAN DAN STATISTIK

2 DIAGRAM PENELITIAN teori masalah rumusan masalah hipotesis variabel
fakta rancangan intru- penelitian men laporan sampel temuan hasil data komputasi statistik Muhammad Cholil Munif Bagian Ilmu Faal FK Unair AKHIR CONTOH

3 MASALAH DARI FORMAT BUKU MAJALAH SEMINAR PERNYATAAN KAIT MIN 2 VAR GAP FAKTA HARAPAN

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17 ANALISIS STATISTIK

18

19

20 . ANALISIS DISKRIMINAN TIPE DESKRIPTIF
DENGAN TUJUAN MENENTUKAN POLA URUTAN DAN DOMINASI VARIABEL YANG BERKONTRI-BUSI PADA PEMBEDAAN GRUP PERLAKUAN. URUTAN MENUNJUKKAN PENGARUH YANG PERTAMA YANG DOMINAN

21 RANCANGAN PENELITIAN PADA PENELITIAN OBSERVASIONAL DIKENAL
1. STUDI KOHORT SETIAP SUBYEK DIAMATI UNTUK PERIODE WAKTU TERTENTU KEMUDIAN DIKUKUR OUTCOMENYA 2. STUDI PENEMPANG (CROSS SECTIONAL) SETIAP SUBYEK HANYA DIAMATI SEKALI WAKTU SAJA

22 STUDI KOHORT SEKARANG AKAN DATANG populasi
sampel resiko ada sakit tidak sakit resiko tidak sakit tidaksakit

23 Tahap : STUDI KOHORT .pilih sampel dari populasinya
RANCANGAN PENELITIAN STUDI KOHORT Tahap : .pilih sampel dari populasinya .ukur variabel prediktor (faktor resiko ada atau tidak) .ikuti kohort .ukur variabel outcome

24 STUDI PENEMPANG (CROSS SECTIONAL STUDY)
RANCANGAN PENELITIAN STUDI PENEMPANG (CROSS SECTIONAL STUDY) PENELITI MENGAMATI SUBYEK PADA SATU SAAT SEKALI SAJA Populasi sampel resiko resiko + sakit tidak sakit resiko resiko - sakit tidak sakit TAHAP : 1. PILIH SAMPEL UKUR PREDIKTOR DAN OUTCOME

25 RANCANGAN PENELITIAN STUDI KASUS KELOLA (CASE CONTROL STUDY)
MASA LALU / SEKARANG SEKARANG resiko resiko sakit popul ada tidak sampel kasus resiko resiko sehat popul ada tidak sampel kontrol TAHAP : 1. PILIH SAMPEL DARI POPULASI DENGAN SAKIT (KASUS) 2. PILIH SAMPEL DARI POPULASI SEHAT (KONTROL) 3. UKUR VARIABEL PREDIKTOR

26 RANCANGAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL MURNI
SYARAT : ADA PERLAKUAN SAMPEL DIPILIH RAMBANG ADA KELOMPOK KONTROL TERDAPAT ULANG PADA TIAP KELOMPOK VARIABEL LAIN HARUS DIKONTROL TERKENDALI ADA PRE TESTING JIKA SYARAT ITU KURANG, RANCANGAN YANG DIGUNA-KAN BUKAN LAGI EKSPERIMENT MURNI, MUNGKIN PRA EKSPERIMENTAL ATAU EKSPERIMENTAL SEMU

27 RANCANGAN PENELITIAN PRA EKSPERIMENTAL
ONE SHOT CASE STUDY SUBYEK DIBERI PERLAKUAN TANPA PRE TESTING SUBYEK DIPILIH TIDAK RAMBANG TANPA KELOMPOK KONTROL CONTOH: PENYULUHAN KB DI KAMPUNG TANPA PRE TESTING MEREKA DISULUH TENTANG KB SELESAI MEREKA DIUJI PENGETAHUAN MEREKA TENTANG KB SKEMA PERLAKUAN SAMPEL DIAMATI HASILNYA

28 RANCANGAN PENELITIAN PRA EKSPERIMENTAL
ONE GOURP PRE TEST-POST TEST DESIGN TERDIRI HANYA SATU KELOMPOK PENGAMATAN AWAL, KEDUA DAN SELANJUTNYA ADA PERLAKUAN YANG DIBERIKAN BERTURUT-TURUT WASH OUT PERIOD (WOP) CUKUP MINIMAL 5 x t0.5 ( HALF TIME ) UNTUK PENELITIAN KLINIK, DAPAT 10 x t0.5 UNTUK PENELITIAN BIOMLECULAR, YANG DIBERLAKUKAN ANTARA PERLAKUAN. SKEMA perlakuan X Y Z O O O O4 WOP WOP O1, O2, O3 DAN O4 PENGAMATAN

29 RANCANGAN PENELITIAN PRA EKSPERIMENTAL
POST TEST ONLY DESIGN SETIAP SUBYEK HANYA DIAMATI PADA AKHIR TIDAK ADA PRE TESTING SAMPEL TIDAK DIPILIH RAMBANG TERDAPAT KELOMPOK KONTROL SKEMA x K.EKS AMATI HASIL POPULASI SAMPEL y K.EKS AMATI HASIL KONTROL AMATI HASIL

30 RANCANGAN PENELITIAN PRA EKSPERIMENTAL
RANDOMIZED POST TEST ONLY CONTROL GROUP DESIGN SETIAP SUBYEK HANYA DIAMATI PADA AKHIR TIDAK ADA PRE TESTING SAMPEL DIPILIH RAMBANG TERDAPAT KELOMPOK KONTROL SKEMA x R K.EKS AMATI HASIL POPULASI SAMPEL y K.EKS AMATI HASIL KONTROL AMATI HASIL

31 RANCANGAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL MURNI
RANDOMIZED CONTROL GROUP PRE TEST-POST TEST DESIGN SAMPEL DIPILIH RAMBANG DARI POPULASINYA DIALOKA-SIKAN PADA MINIMAL DUA KELOMPOK PERLAKUAN DAN KONTROL KELOMPOK EKSPERIMEN DIBERI PERLAKUAN KELOMPOK KONTROL TIDAK DIBERI PERLAKUAN SETIAP SUBYEK DIAMATI DUA KALI BILA LEBIH DARI DUA WOP HARUS CUKUP BILA PENGAMATAN LAMA SEBAIKNYA VARIABEL MODE-RATOR ATAUPUN CONFOUNDING DIAMATI BERSAMA DENGAN PENGAMATAN VARIABEL OUTCOME

32 RANCANGAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL MURNI
RANDOMIZED CONTROL GROUP PRE TEST-POST TEST DESIGN SKEMA X Y R KE O O O3 populasi sampel wop KK O O O3

33 RANCANGAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL MURNI
SOLOMON FOUR GROUP DESIGN SAMPEL DIPILIH RAMBANG DARI POPULASINYA SAMPEL DIALOKASIKAN KEPADA EMPAT KELOMPOK YAITU KE1 KELOMPOK EKSPERIMEN DENGAN PRE TEST KK1 KELOMPOK KONTROL DENGAN PRE TEST KE2 KELOMPOK EKSPERIMEN TANPA PRE TEST KK1 KELOMPOK KONTROL TANPA PRE TEST SEMUA KELOMPOK DILAKUKAN POS TEST UNTUK MENGU-KUR OUTCOME WAKTU POST TEST HARUS SAMA

34 RANCANGAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL MURNI
SOLOMON FOUR GROUP DESIGN SKEMA X KE1 O O2 R KK1 O O2 populasi sampel KE O2 KK O2 KE kelompok eksperimen KK kelompok kontrol

35 RANCANGAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL MURNI
FAKTORIAL DESIGN UNTUK MENDETEKSI EFEK GABUNGAN LEBIH DARI SATU FAKTOR TERHADAP VARIABEL OUTCOME HASILNYA DAPAT MEMPERLIHATKAN : EFEK UTAMA BEDA ANTAR KATEGORI PADA FAKTOR PERTAMA TANPA MEMPER-HATIKAN FAKTOR KEDUA BEDA ANTAR KATEGORI PADA FAKTOR KEDUA TANPA MEMPER-HATIKAN FAKTOR PERTAMA EFEK INTERAKSI EFEK GABUNGAN, MELIHAT PENGARUH FAKTOR PERTAMA TERHADAP FAKTOR KEDUA DAN SEBALIKNYA EFEK LUGAS MENGHASILKAN PERBEDAAN ANTAR FAKTOR 2 PADA SALAH SATU LEVEL FAKTOR 1

36 RANCANGAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL MURNI
FAKTORIAL DESIGN 1. FAKTORIAL POST TEST ONLY DESIGN PENGAMATAN DILAKUKAN SETELAH SELESAI DI BERI PERLAKUAN 2. FAKTORIAL PRE TEST-POST TEST DESIGN PENGAMATAN DILAKUKAN SEBELUM DAN SESUDAH PERLAKUAN BILA PERLAKUAN DILAKUKAN BERULANG WOP HARUS DIPERHATIKAN

37 RANCANGAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL MURNI
FAKTORIAL POST TEST ONLY DESIGN SKEMA F1a+F2a K PENGAMATAN F1a+F2b K PENGAMATAN populasi sampel F1b+F2a K PENGAMATAN F1b+F2b K PENGAMATAN

38 TABULASI UTAMA FAKTORIAL
1 2 F A K X1.1 X1.2 X2.1 X2.2

39 RANCANGAN PENELITIAN EKSPERIMENTAL MURNI
FAKTORIAL PRE TEST-POST TEST DESIGN SKEMA F1a+F2a K 1 O O2 F1a+F2b R K 2 O O2 populasi sampel F1b+F2a K 3 O O2 F1b+F2b K 4 O O2 O1 SEBELUM O2 SESUDAH PERLAKUAN

40 TABULASI UTAMA FAKTORIAL SAMA SUBYEK
PRE POS 1 X1.1.PRE X1.1.POS 2 X1.2.PRE X1.2.POS X2.1.PRE X2.1.POS X2.2.PRE X2.2.POS

41 SEPARATE SAMPLE PRETEST-POSTTEST CONTROL GRP DESIGN
DIGUNAKAN BILA BINATANG HANYA DIPERIKSA SATU KALI SAJA, TIDAK DAPAT DILAKUKAN UNTUK PENELITIAN PRE POST. PENGEMBANGAN POST TEST ONLY DESIGN MISAL: BINATANG DIPERIKSA DARAH MELALUI CARDIAC PUNCTURE BINATANG DIKORBANKAN KARENA PERLU PEMERIKSAAN LEVER DENGAN HISOTO-LOGI ANALISIS

42 SEPARATE SAMPLE PRETEST-POSTTEST CONTROL GRP DESIGN
s. pretes Obs R s. kontrol pos Obs POP SAMPEL x s. eks Obs1 y s. eks Obs2

43 PILIHAN TEKNIK ANALISIS/ UJI STAT
PILIHAN TEKNIK ANALISIS/ UJI STAT UNI/BIVARIAT kembali ke SKALA variabel TUJUAN JUMLAH SAMPEL/ PASANG BEBAS / BER PA-SANGAN JENIS VARIABEL Kuantitatif normal Semi kuant Tak nomal kategorik KOM- PARA- SI 2 Bebas ? ?? ??? Pasangan > 2 KORELASI Parametrik nonparam khi kuadr

44 PILIHAN TEKNIK ANALISIS/ UJI STAT UNI/BIVARIAT
TUJUAN JUMLAH SAMPEL/ PASANG BEBAS / BER PA-SANGAN JENIS VARIABEL Kuantitatif normal Semi kuant Tak nomal kategorik KOM- PAR- ASI 2 Bebas Uji t bebas Pasangan > 2 KORELASI

45 PILIHAN TEKNIK ANALISIS/ UJI STAT UNI/BIVARIAT
TUJUAN JUMLAH SAMPEL/ PASANG BEBAS / BER PA-SANGAN JENIS VARIABEL Kuantitatif normal Semi kuant Tak nomal kategorik KOM- PAR- ASI 2 Bebas Uji Mann Uji jum per Wilcoxon Pasangan > 2 KORELASI

46 PILIHAN TEKNIK ANALISIS/ UJI STAT UNI/BIVARIAT
TUJUAN JUMLAH SAMPEL/ PASANG BEBAS / BER PA-SANGAN JENIS VARIABEL Kuantitatif normal Semi kuant Tak nomal kategorik KOM- PAR- SI 2 Bebas Uji khi kuad Uji eksak Fisher Pasangan > 2 KORELASI

47 PILIHAN TEKNIK ANALISIS/ UJI STAT UNI/BIVARIAT
TUJUAN JUMLAH SAMPEL/ PASANG BEBAS / BER PA-SANGAN JENIS VARIABEL Kuantitatif normal Semi kuant Tak nomal kategorik KOM- PAR- ASI 2 Bebas Pasangan Uji t pasangan > 2 KORELASI

48 PILIHAN TEKNIK ANALISIS/ UJI STAT UNI/BIVARIAT
TUJUAN JUMLAH SAMPEL/ PASANG BEBAS / BER PA-SANGAN JENIS VARIABEL Kuantitatif normal Semi kuant Tak nomal kategorik KOM- PAR- ASI 2 Bebas Pasangan Wilcoxon uji tanda > 2

49 PILIHAN TEKNIK ANALISIS/ UJI STAT UNI/BIVARIAT
TUJUAN JUMLAH SAMPEL/ PASANG BEBAS / BER PA-SANGAN JENIS VARIABEL Kuantitatif normal Semi kuant Tak nomal kategorik KOM- PARA- SI 2 Bebas Pasangan Uji McNemar > 2 KORELASI

50 PILIHAN TEKNIK ANALISIS/ UJI STAT UNI/BIVARIAT
TUJUAN JUMLAH SAMPEL/ PASANG BEBAS / BER PA-SANGAN JENIS VARIABEL Kuantitatif normal Semi kuant Tak nomal kategorik KOM- PARA- SI 2 Bebas Pasangan > 2 ANOVA 1 ARAH KORELASI

51 PILIHAN TEKNIK ANALISIS/ UJI STAT UNI/BIVARIAT
TUJUAN JUMLAH SAMPEL/ PASANG BEBAS / BER PA-SANGAN JENIS VARIABEL Kuantitatif normal Semi kuant Tak nomal kategorik KOM- PARA- SI 2 Bebas Pasangan > 2 Kruskall Wallis KORELASI

52 PILIHAN TEKNIK ANALISIS/ UJI STAT UNI/BIVARIAT
TUJUAN JUMLAH SAMPEL/ PASANG BEBAS / BER PA-SANGAN JENIS VARIABEL Kuantitatif normal Semi kuant Tak nomal kategorik KOM- PARA- SI 2 Bebas Pasangan > 2 Uji khi kuadrat KORELASI

53 PILIHAN TEKNIK ANALISIS/ UJI STAT UNI/BIVARIAT
TUJUAN JUMLAH SAMPEL/ PASANG BEBAS / BER PA-SANGAN JENIS VARIABEL Kuantitatif normal Semi kuant Tak nomal kategorik KOM- PARA- SI 2 Bebas Pasangan > 2 Anova sama suby KORELASI

54 PILIHAN TEKNIK ANALISIS/ UJI STAT UNI/BIVARIAT
TUJUAN JUMLAH SAMPEL/ PASANG BEBAS / BER PA-SANGAN JENIS VARIABEL Kuantitatif normal Semi kuant Tak nomal kategorik KOM- PARA- SI 2 Bebas Pasangan > 2 Friedman KORELASI

55 PILIHAN TEKNIK ANALISIS/ UJI STAT UNI/BIVARIAT
TUJUAN JUMLAH SAMPEL/ PASANG BEBAS / BER PA-SANGAN JENIS VARIABEL Kuantitatif normal Semi kuant Tak nomal kategorik KOM- PARA- SI 2 Bebas Pasangan > 2 Cochran Q KORELASI

56 PILIHAN TEKNIK ANALISIS/ UJI STAT UNI/BIVARIAT
TUJUAN JUMLAH SAMPEL/ PASANG BEBAS / BER PA-SANGAN JENIS VARIABEL Kuantitatif normal Semi kuant Tak nomal kategorik KOM- PARA- SI 2 Bebas Pasangan > 2 KORELASI Korelasi P Regresi

57 PILIHAN TEKNIK ANALISIS/ UJI STAT UNI/BIVARIAT
TUJUAN JUMLAH SAMPEL/ PASANG BEBAS / BER PA-SANGAN JENIS VARIABEL Kuantitatif normal Semi kuant Tak nomal kategorik KOM- PARA- SI 2 Bebas Pasangan > 2 KORELASI Spearman K.Kendal

58 PILIHAN TEKNIK ANALISIS/ UJI STAT UNI/BIVARIAT
TUJUAN JUMLAH SAMPEL/ PASANG BEBAS / BER PA-SANGAN JENIS VARIABEL Kuantitatif normal Semi kuant Tak nomal kategorik KOM- PARA- SI 2 Bebas Pasangan > 2 KORELASI Kontigens Phi, Kapp

59 ANALISIS STATISTIK DAN SKALA

60 UJI NORMALITAS

61

62 Z skew = 1.147 / 0.285 = 4.02  p < 0.01  penceng
Z kurtos = / = 4.48  p < 0.01 lamcip

63 Karena titik tebaran tidak berada pada garis lurus berarti distribusi tidak normal

64

65 HIPOTESIS 0.745 RESPONSIVENESS 0.81 0.223(p=0.031) 0.357(p=0.004)
0.505(p=0.000) RELIABILITY 0.268(p=0.006) 0.261(p=0.031) ASSURANCE (p=0.024) (p=0.000) KEPUASAN LOYALITAS 0.545 0.677(p=0.000) 0.219(p=0.046) EMPATHY (p=0.04) TANGIBILITY

66 ANAKOVA VAR TERGANTUNG  BERAT TULANG VAR BEBAS  KEL. RENANG
VAR MODERATOR  BERAT BADAN

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN ADALAH UPAYA PENGUM-PULAN, PENGOLAHAN, PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA DATA DIPEROLEH DARI POPULSI PENELI-TIAN SESUAI DENGAN MASALAH DAN TUJUAN PENELITIAN PERLU PENENTUAN KRITERIA RESPONDEN

78 KRITERIA RESPONDEN KRIERIA INKLUSI
TENTUKAN SIFAT YANG MENENTUKAN POPU-LASI YANG SESUAI DENGAN MASALAH POPULASI TARGET SESUAI DEMOGRAFI KLINIK POPULSI DI ASSES GEOGRAFIK SIFAT TEMPORER

79 KRITERIA RESPONDEN KRITERIA EKSKLUSI SUBYEK MENOLAK
SUBYEK PINDAH TEMPAT MENGHINDARI FOLLOW UP KESUKARAN BAHASA KONTRA INDIKASI PERLAKUAN

80 SAMPEL JIKA KEMAMPUAN PENELITI TERBATAS YANG PERLU DILAKUKAN IALAH ME-NGAMBIL SEBAGIAN POPULASI UNTUK DITELITI . SEBAGIAN POPULASI INI DISEBUT SAM-PEL PENELITIAN

81 SAMPEL, BESAR SAMPEL DAN SAMPLING
SEBAGIAN DARI POPULASI YANG DIPILIH DAN DIJADIKAN OBYEK DAN SUBYEK PENELITIAN DALAM PENELITIAN TIDAK MUNGKIN MENE-LITI POPULASI KECUALI POPULASINYA KECIL KARENA PERLU BIAYA BESAR, TENAGA BANYAK DAN WAKTU LAMA SEBELUM SAMPEL DIPILIH TENTUKAN POPU-LASI YANG SESUAI DENGAN TUJUAN PENELI-TIAN

82 SAMPEL, BESAR SAMPEL DAN SAMPLING
SYARAT SAMPEL MEWAKILI POPULASINYA DALAM HAL : JUMLAHNYA DAERAHNYA DEMOGRAFINYA DIPILIH SECARA RAMBANG MEMENUHI KAIDAH RAMBANG SEMUA SUBYEK DIBERI KESEMPATAN UNTUK DIPILIH

83 SAMPEL, BESAR SAMPEL DAN SAMPLING
MANFAAT SAMPEL 1. PENGHEMATAN BIAYA, TENAGA, WAKTU 2. MEMPERTIMBANGKAN SAMPLING ERROR YANG TERBAWA PADA KESIMPULAN 3. MENINGKATKAN KETEPATAN INFORMASI PENELITIAN 4. HARUS DILAKUKAN BILA OBSERVASI ATAU EKSPERIMEN PADA POPULASI BER-SIFAT PENGRUSAKAN

84 SAMPEL, BESAR SAMPEL DAN SAMPLING
BERBEDA DARI JUMLAH SAMPEL DIPENGARUHI OLEH KEMAMPUAN PENELITI SIFAT POPULASINYA JENIS PENELITIAN RANCANGAN PENELITIAN ANALISIS STATISTIK YANG AKAN DIGUNAKAN MEAN DAN SIMPANG BAKU VARIABEL OUTCOME

85 SAMPEL, BESAR SAMPEL DAN SAMPLING
RUMUS BESAR SAMPEL : OUTCOME DIKHOTOM, POPULASI INFINIT OUTCOME DIKHOTOM, POPULASI FINIT Z= 1.96, p= proporsi yes , q = 1-p, n = besar sampel, N = populasi dP = beda antara sampel dan populasi

86 SAMPEL, BESAR SAMPEL DAN SAMPLING
RUMUS BESAR SAMPEL UNTUK UJI HIPOTESIS OUTCOME KONTINU, EKSPERIMEN MURNI n = BESAR SAMPEL TIAP KELOMPOK Z = DEVIASI STANDART UNTUK  = Z = DEVIASI STANDART UNTUK  = Xt = MEAN KEL EKSPERIMEN Xc = MEAN KEL KONTROL Sc = SIMPANG BAKU KONTROL f = PROPORSI KEGAGALAN

87 SAMPEL, BESAR SAMPEL DAN SAMPLING
RUMUS BESAR SAMPEL : OUTCOME KONTINUE, POPULASI INFINIT OUTCOME KONTINUE, POPULASI FINIT Z = 1.96,  = simpang baku populasi,  m = beda mean dan , N = populasi, n = besar sampel

88 SAMPEL, BESAR SAMPEL DAN SAMPLING
RUMUS BESAR SAMPEL UNTUK UJI HIPOTESIS OUTCOME KONTINUE, RANCANGAN EKSPERIMEN MURNI n = besar sampel Z = deviasi standart untuk  = Z = deviasi standart untuk  = Xt = mean kelompok perlakuan Xc = mean kelompok kontrol Sc = simpang baku kelompok kontrol f = proporsi kegagalan

89 SAMPEL, BESAR SAMPEL DAN SAMPLING
RUMUS BESAR SAMPEL UNTUK UJI HIPOTESIS OUTCOME KONTINUE, RANCANGAN EKSPERIMEN MURNI n = besar sampel Z = deviasi standart untuk  = Z = deviasi standart untuk  = Xt1 = mean kelompok perlakuan 1 Xt2 = mean kelompok perlakuan 2 Sp 2= varian baku gabungan= (S21 + S22) / 2 f = proporsi kegagalan

90 SAMPEL, BESAR SAMPEL DAN SAMPLING
RUMUS BESAR SAMPEL UNTUK UJI HIPOTESIS OUTCOME DIKHOTOM, RANCANGAN EKSPERIMEN MURNI n = besar sampel Z = deviasi standart untuk  = Z = deviasi standart untuk  = pt = proporsi Yes kelompok perlakuan pc = proporsi Yes kelompok kontrol p = (pt + pc ) / 2 f = proporsi kegagalan

91 SAMPEL, BESAR SAMPEL DAN SAMPLING
Untuk penelitian pre-post test besar sampel dihitung menggunakan : QD2/2 = 1 Hingga n = (Z +Z ) 2 = ( )2 = 10,49 = 11 Z = 1.96 bila  = 0.05 dua arah Z = 1.28 bila  = 0.10

92 SAMPEL, BESAR SAMPEL DAN SAMPLING
TEKNIK SAMPLING PROBABILITY SAMPLING SIMPLE RANDOM SAMPLING POPULASI HOMOGEN SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING STRATIFIED RANDOM SAMPLING POPULASI HETEROGEN CLUSTER SAMPLING POPULASI TERPENCAR > DAERAH MULTISTAGE SAMPLING BERTAHAP, STRATA DULU BARU RAMBANG

93 SAMPEL, BESAR SAMPEL DAN SAMPLING
NON PROBABILITY SAMPLING ACCIDENTAL SAMPLING PURPOSIVE SAMPLING (JUDGMENT SAM-PLING) QUOTA SAMPLING CIRI-CIRI LEMAH UNTUK KEPUTUSAN STATISTIK AKAN MEMPERBESAR RANDOM ERROR VALIDITAS EKSTERNA KURANG BAIK

94 ALUR PENELITIAN Tesis Pengaruh Oksigen Hiperbarik Terhadap Proses Penyembuhan Cedera Tulang Rawan Sendi Lutut Pada Tikus Putih Jantan

95 MASALAH OHB DIGUNAKAN UNTUK PENGOBATAN KLINIS DEKOMPRESI
OHB DIGUNAKAN UNTUK PENGOBATAN KLINIS NON DEKOPRESSI (LUKA BAKAR, FRAKTUR TULANG, TULANG RAWAN) PROSES PENYEMBUHAN TULANG RAWAN SENDI PADA PEMBERIAN OHB MASIH BELUM JELAS

96 URGENSI TULANG RAWAN SENDI  JARINGAN UNIK a. MENAHAN BEBAN TUBUH
b. KETEBALAN TIPIS c. TIDAK ADA ALIRAN DARAH d. TERGANTUNG PADA DIFUSI CEDERA TULANG RAWAN  PENURUNAN NUTRISI PERLU PENGOBATAN CEPAT PaO2  DENGAN OHB

97 KHRONOLOGI OHB PaO2 DALAM CAIR SINOVIAL UNTUK SINTESIS MATRIKS TULANG RAWAN, KOLAGEN PROLIFERASI SEL SINOVIOSIT  TGF PRODUKSI CAIRAN SINOVIAL  KONDROSIT  TEBAL TULANG RAWAN

98 SOLUSI MODEL TIKUS PUTIH DILAKUKAN TRANSEKSI LIGAMEN KRUSIATUM ANTERIOR DAN MENISEKTOMI KMD LATIHAN PADA ROTAROD LALU DIPAPARKAN PADA OHB 2.4 ATA AKHIRNYA DIPERIKSA JUMLAH KONDROSIT YANG MENGEKSPRESI-KAN TGF, JUMLAH KONDROSIT DAN TEBAL TULANG RAWAN

99 RUMUSAN MASALAH APAKAH OHB MENINGKATKAN PROSES PENYEMBUHAN TULANG RAWAN SENDI ?

100 TUJUAN UMUM MENJELASKAN OHB MEMPERCEPAT PROSES PENYEMBUHAN TULANG RWAN SENDI

101 TUJUAN KHUSUS MEMBUKTIKAN BAHWA OHB MENINGKATKAN KONDROSIT YANG MENGEKSPRESIKAN TGF MEMBUKTIKAN BAHWA OHB MENINGKATKAN JUMLAH KONDROSIT MEMBUKTIKAN BAHWA OHB MENINGKATKAN TEBAL TULANG RAWAN MENENTUKAN POLA URUTAN VARIABEL YANG DIPENGARUHI

102 KERANGKA KONSEP OHB PO2 DARAH  PO2 INTRASEL  PROLIFERASI & AKTIFITAS
KONDROSIT  ATP  TGF  JUMLH KONDROSIT  PROLIFERASI SEL SINOVIOSIT  TGF  SINTESIS MATRIKS  JUMLAH SINOVIOSIT  SINTESIS METALO PROTEINASE PLASMINOGEN ACTIFATOR  PRODUKSI CAIR SINOVIAL  DEGRADASI MATRIKS  SISTESIS TULANG RAWAN  TEBAL TULANG RAWAN  MEMBRAN SINOVIAL TULANG RAWAN SENDI

103 HIPOTESIS OKSIGEN HIPERBARIK (OHB) MENINGKAT-KAN PROSES PENYEMBUHAN CEDERA TULANG RAWAN SENDI

104 METODE PENELITIAN JENIS : PENELITIAN EKSPERIMENTAL RANCANGAN :
POST TEST ONLY CONTROL GROUP DESIGN K O1 T A OHB1 R P S K O2 OHB2 K O3

105 POPULASI DAN SAMPEL POPULASI TIKUS Ratus novergicus galur wistar
SAMPEL DIPILIH RAMBANG DARI POPULASI. BESAR SAMPEL PENELITIAN PENDAHULUAN DIHITUNG DENGAN RUMUS: Z = 1.65 Z = 1.28 D2/2 = 1 n = 9  10 BILA PENELITIAN SELESAI BESAR SAMPEL DIHITUNG KEMBALI PAKAI HIGGINS

106 VARIABEL TERGANTUNG 1. PROSENTASE KONDROSIT  TGF 2. JUMLAH KONDROSIT 3 TEBAL TULANG RAWAN BEBAS 1. OHB 2.4 ATA 10 KALI (SATU SERI) 2. OHB 2.4 ATA 20 KALI (DUA SERI)

107 ANALISIS DATA DESKRIPTIP NORMALITAS DISTRIBUSI HOMOGENITAS VAR. BERAT BADAN MANOVA DIIKUTI UJI LSD ANALISIS DISKRIMINAN TIPE DESKRIPTIP UJI KORELASI VAR. TERGANTUNG DAN LAMA PAPARAN OHB

108 ANALISIS DATA PENELITIAN
DESKRIPTIF Report KELOMPOK KONDROSIT (plp)TEBAL TL RAWAN (mm) TGF BETA (plp) KONTROLMean E Std. Deviation E N HBO 1 SERI Mean Std. Deviation E HBO 2 SERI Mean Std. Deviation E

109 NORMALIAS DISTRIBUSI KELOMPOK KONDROSIT TEBAL TUL RAWAN TGF KONSTROL
KS Z P 0.784 0.570 0.632 0.819 0.657 0.782 OHB 1 SERI 0.380 0.999 0.507 0959 0.800 0.543 OHB 2 SERI 0.546 0.927 0.483 0.974 0.451 0.984 KARENA SEMUA PELUANG KESALAHAN > 0.05  DISTRIBUSI VARIABEL NORMAL

110 MANOVA

111 UJI BEDA NYATA TERKECIL (LSD)

112 DIAGRAM BATANG RERATA JUMLAH KONDROSIT (plp) MENURUT
KELOMPOK PERLAKUAN

113 DIAGRAM BATANG RERATA TEBAL TULANG RAWAN MENURUT KELOMPOK PERLAKUAN

114 DIAGRAM BATANG RERATA TGF BETA (plp) MENURUT KELOMPOK PERLAKUAN

115 ANALISIS DISKRIMINAN , KONTROL X 1 SERI
KONTRIBUSI TERKUAT TEBAL TL RAWAN, KONDROSIT, TGF BETA

116 POLA KONTRIBUSI VARIABEL
TABEL RERATA KONTRIBUSI VARIABEL MENURUT KELOMPOK

117 POLA KONTRIBUSI VARIABEL
.POLA KONTRIBUSI VARIABEL PADA OHB SATU SERI.

118 ANALISIS DISKRIMINAN , KONTROL X 2 SERI
KONTRIBUSI TERKUAT TEBAL TL RAWAN, , TGF BETA KONDROSIT

119 POLA KONTRIBUSI VARIABEL
TABEL RERATA KONTRIBUSI VARIABEL MENURUT KELOMPOK

120 POLA KONTRIBUSI VARIABEL
.. POLA KONTRIBUSI VARIABEL PADA OHB DUA SERI

121 KORELASI ANTAR VARIABEL
MAKIN LAMA OHB MAKIN TINGGI VARIABEL TERGANTUNG

122 TERIMA KASIH


Download ppt "METODOLOGI PENELITIAN DAN STATISTIK"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google