Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PROGRAM MDG’s RS EMANUEL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PROGRAM MDG’s RS EMANUEL"— Transcript presentasi:

1 PROGRAM MDG’s RS EMANUEL

2 MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS
Nation political commitment 189 negara  Indonesia menandatangani kesepakatan pembangunan MDGs (tahun2000) Tujuan mempercepat pembangunan manusia dan pemberantasan kemiskinan

3 8 MISI MDG’s

4 Sasaran MDG’s Sasaran I : Penurunan angka kematian bayi dan Peningkatan kesehatan ibu Sasaran II: Penurunan angka kesakitan HIV/AIDS Sasaran III: Penurunan angka kesakitan TB

5 PROGRAM MDGS RS EMANUEL BANJARNEGARA
RS Emanuel memiliki 3 program MDGS yaitu PONEK Klinik DOTS VCT

6 DUKUNGAN RS EMANUEL TERHADAP PROGRAM MDG’s
Adanya kebijakan rumah sakit dan dukungan penuh manajemen dalam pelayanan Partisipasi pimpinan RS menyusun rencana pelayanan Pimpinan RS berpartisipasi dalam menetapkan keseluruhan proses/mekanisme dalam program pelayanan Terbentuknya Tim Terlaksananya pelatihan Terlaksananya rujukan

7 PONEK

8

9 STANDART Rumah sakit EMANUEL melaksanakan PONEK

10 Maksud dan Tujuan A. MAKSUD
Maksud dan Tujuan A. MAKSUD Rumah sakit melaksanakan PONEK proses persalinan dan perawatan bayi. Dilakukan dalam sistem terpadu dalam bentuk pelayanan obstetrik dan neonatus emergensi komprehensif (PONEK) di rumah sakit . B. TUJUAN Penurunan angka kematian bayi dan peningkatan kesehatan ibu

11 LANGKAH PONEK RS EMANUEL BANJARNEGARA
Melaksanakan dan menerapkan standar pelayananperlindungan ibu dan bayi secara terpadu danparipurna2.Mengembangkan kebijakan dan SPO sesuai denganstandar3.Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu danbayi termasuk kepedulian terhadap ibu dan bayi.4.Meningkatkan kesiapan rumah sakit dalammelaksanakan fungsi pelayanan obstetrik danneonatus termasuk pelayanan kegawat daruratan(PONEK 24 Jam)                                                                                                                                                                                                          5.Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai model danpembina teknis dalam pelaksanaan Inisisasi MenyusuiDini (IMD) dan pemberian ASI Eksklusif6.Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai pusatrujukan pelayanan kesehatan ibu dan bayi bagisarana pelayanan kesehatan lainnya.7.Meningkatkan fungsi Rumah Sakit dalam PerawatanMetode Kangguru (PMK) pada bayi BBLR.8.Melaksanakan sistem monitoring dan evaluasipelaksanaan program Rumah Sakit Sayang Ibu Bayi(RSSIB) 10 langkah menyusui dan peningkatankesehatan ibu Langkah – langkah PONEK LANGKAH PONEK RS EMANUEL BANJARNEGARA Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan perlindungan ibu dan bayi secara terpadu dan paripurna. Mengembangkan kebijakan dan SPO sesuai dengan standar Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu danbayi termasuk kepedulian terhadap ibu dan bayi. Meningkatkan kesiapan rumah sakit dalammelaksanakan fungsi pelayanan obstetrik dan neonatus termasuk pelayanan kegawat daruratan(PONEK 24 Jam).

12 Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai model dan pembina teknis dalam pelaksanaan Inisisasi Menyusui Dini (IMD) dan pemberian ASI Eksklusif Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai pusat rujukan pelayanan kesehatan ibu dan bayi bagi sarana pelayanan kesehatan lainnya Meningkatkan fungsi Rumah Sakit dalam Perawatan Metode Kangguru (PMK) pada bayi BBLR Melaksanakan sistem monitoring dan evaluasi pelaksanaan program Rumah Sakit Sayang Ibu Bayi (RSSIB) langkah menyusui dan peningkatan kesehatan ibu

13 PELAYANAN PONEK RS EMANUEL
Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal Fisiologis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal dengan risiko tinggi Pelayanan Kesehatan Neonatal Perawatan Intensif Neonatal

14 PELAYANAN PENUNJANG MEDIK
Pelayanan Darah Perawatan Intensif Pencitraan Laboratorium

15 CONTOH REFERENSI PONEK RS EMANUEL

16 Data Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program PONEK bulan Januari-Juni 2015
Kasus Rujukan Maternal dari luar ke RS Bulan Jumlah Pasien Bersalin Rujukan Prosentase Januari 66 18 27.2% Februari 79 13 16.4% Maret 69 23 33.3% April 80 38 47.5% Mei 119 35 29.4% Juni 77 31 40.2 %

17 Kasus Rujukan Maternal dari RS ke Luar RSE
Bulan Jumlah pasien yang dirujuk Januari 1 Februari - Maret April 2 Mei Juni

18 Kematian Perinatal Rujukan dari Luar
Kasus Rujukan dan Kematian Perinatal dari Luar ke RS Bulan Rujukan perinatal Kematian Perinatal Rujukan dari Luar BB <2500 Gram BB>2500 Gram Januari - Februari 1 Maret April Mei Juni 4

19 Kasus Rujukan Perinatal dari RS ke Luar RSE (Peristi)
Bulan Jumlah bayi Merujuk Prosentase Januari 35 - Februari 39 1 Maret 41 April 62 2 Mei 69 Juni 49

20 Pelayanan Kunjungan Antenal Care bulan Januari –Juni 2015
Kunjungan ANC Deteksi Risti Prosentase Januari 670 345 51.4 % Februari 547 281 51.3 % Maret 779 521 66.8 % April 474 239 50.4 % Mei 597 367 61.4 % Juni 568 298 52.4 %

21 DATA PERSALINAN RS EMANUEL BULAN Januari – maret 2015
No. Bulan Jumlah persalinan SC Normal Induksi Vacum Forsep Anestesi Rujukan 1. Januari 66 31 35 17 - 40 2. Februari 79 44 21 36 3. Maret 69 32 14 23 42 214 98 93 61 118

22 DATA PERSALINAN RISIKO TINGGI RS EMANUEL BULAN Januari – maret 2015
No. Bulan Perdarahan AKP (%) Sepsis AKS Eklamsi AKE Pre Eklamsi Hidup Mati 1. Januari 2 - 2. Februari 1 4 3. Maret 3 Jumlah 6

23 EVALUASI PELAKSANAAN OPERASI SC RS EMANUEL BULAN Januari – maret 2015
Jumlah SC Hasil Operasi Kematian baik Infeksi 1. Januari 31 30 1 - 2. Februari 35 3. Maret 32 Jumlah 98 97

24 LAMA HARI DIRAWAT ( LONG OF STAY = LOS ) RS EMANUEL BULAN Januari – maret 2015
No. Bulan Persalinan Normal Lama Dirawat ( hari ) Partus Dengan penyulit ( hari) Angka Perpanjangan Los (%) ≤ 3 > 3 ≤ 6 >6 1. Januari 35 - 2. Februari 44 1 3. Maret 14 Jumlah 93

25 DATA KEMATIAN PERINATAL BULAN Januari – maret 2015
No Bulan BB <2000 gr Angka kematian BB<2000 g % BB > 2000 g Angka kematian perinatal(%) Hidup Mati 1 Januari 9 4 30.7 47 2.08 2 Februari 11 3 21.4 51 - Maret 33.3 63 Jumlah 24 27.2 161 0.61

26 DATA KEMATIAN PERINATAL RESIKO TINGGI RS EMANUEL BULAN Januari – maret 2015
Berat badan <2000 gram Penyebab kematian Hidup Mati Januari 1 3 IUFD Februari 7 Maret 2 Jumlah 9 8

27 Bulan 2000<BB<2500 gram Penyebab kematian Hidup Mati Januari 8 1 IUFD Februari 4 - Maret 3 Jumlah 15

28 Kelainan congenital anomali
Bulan Berat badan > 2500 gram Penyebab krmatian Hidup Mati Januari 47 1 Kelainan congenital anomali Februari 51 - Maret 63 Jumlah 161

29 Data AMP bulan Januari- Juni 2015
Jumlah Bersalin Data Audit Maternal Prosentase Data Audit Perinatal Januari 66 1 1.5% Februari 79 1.2% Maret 69 1.4% April 80 Mei 119 Juni 77

30 Data IMD bulan Januari –Juni 2015
Jumlah Bersalin IMD Prosentase Januari 66 28 42.4 % Februari 79 40 50.6 % Maret 69 34 49.2 % April 80 51 63.7 % Mei 119 49 41.1 % Juni 77 30 38.9 %

31 Data Perawatan Metode Kangguru
Bulan Jumlah BBLR Dilakukan KMC Prosentase Januari 9 7 77.7% Februari 11 3 27.2% Maret 4 100% April - Mei Juni 57.1%

32 Data Rawat Gabung bulan Januari – Juni 2015
Bayi Baru Lahir Rawat Gabung Prosentase Januari 47 33 70.2% Februari 51 46 90.1% Maret 63 43 68.2% April 65 66.1% Mei 70 50 71.4% Juni 69 30 43.4%

33 Data Imunisasi bulan Januari - Juni 2015
HB BCG Polio Hib Campak Total Januari 28 Februari 22 4 1 Maret 32 3 April 60 Mei 68 2 Juni 24 6 Jumlah 234 15 8 481 Prosentase 46.6 % 3.1 % 1.6 %

34 Data Akseptor KB bulan Januari – Juni 2015
IUD MOW SUNTIK IMPLANT Total Baru Lama Januari 3 - 9 2 29 1 Februari 20 Maret 4 22 April 18 Mei 7 Juni 24 17 33 141 14 205 Prosentase 8.29 % 16.09 % 68.7 % 6.82 %

35 Data Home Visi Bulan Januari -Juni
Homevisit Maternal Homevisit Perinatal Januari 2 1 Februari Maret 3 April Mei 4 Juni

36 VOLUNTARY COUNSELING TEST
( VCT )

37

38 STANDART Rumah sakit EMANUEL melaksanakan penanggulangan HIV/AIDS sesuai pedoman rujukan ODHA

39 MAKSUD DAN TUJUAN A. MAKSUD B.TUJUAN
Rumah sakit EMANUEL melaksanakan Penanggulangan HIV/AIDS sesuai pedoman rujukan ODHA kemudahan akses bagi ODHA untuk mendapatkan layanan pencegahan, dukungan dan perawatan. B.TUJUAN Diharapkan lebih banyak ODHA yang memperoleh pelayanan yang berkualitas dirumah sakit yang ditetapkan sebagai RS rujukan

40 LANGKAH-LANGKAH PENANGGULANGAN HIV/AIDS RS EMANUEL
Meningkatkan fungsi pelayanan VCT (Voluntary Counseling andTesting ) Meningkatkan fungsi pelayanan PMTCT ( Prevention Mother to Child Transmision) Meningkatkan fungsi pelayanan Infeksi Oportunistik (IO) Meningkatkan fungsi pelayanan pada Orang Dengan HIV AIDS(ODHA) dengan faktor risiko Injection Drug User (IDU) Meningkatkan fungsi pelayanan penunjang, yang meliputi:pelayanan gizi, laboratorium, dan radiologi, pencatatan danpelaporan.

41 LAPORAN VCT RS EMANUEL 2012-2015
Tahun 2012 2013 2014 2015 Non reaktif 8 13 10 30 indertiminated 3 1 reaktif 5 9 TOTAL 17 18 39

42 CONTOH REFERENSI KLINIK VCT RS EMANUEL

43 TUBERCULOSIS ( DOTS )

44

45 STANDART Rumah sakit EMANUEL melaksanakan Penanggulangan TB sesuai pedoman strategi DOTS

46 MAKSUD DAN TUJUAN Penerapan strategi DOTS di rumah sakit dalam meningkatan angka: penemuan kasus (care detection rate, CDR), keberhasilan pengobatan (cure rate), dan keberhasilan rujukan (success referal rate)

47 KEBIJAKAN DAN DASAR HUKUM
SE MENKES 884/Menkes/VII/2007 Perihal Ekspansi TB Strategi DOTS di Rumah Sakit dan Balai Kesehatan / Pengobatan Penyakit Paru SE Dirjen Bina Yanmed YM.02.08/III/673/07 perihal: Penatalaksanaan TB di Rumah Sakit Keputusan MENKES No.129/Menkes/SK/II/2008 Tentang STANDAR PELAYANAN MINIMAL DI RUMAHSAKIT

48 5 STRATEGI DOTS RS EMANUEL
Komitmen politik dengan meningkatkan dan kesinambungan pembiayaan Penemuan kasus melalui pemeriksaan bakteriologi yang terjamin kualitasnya Pengobatan yang terstandarisasi dengan supervisi dan dukungan terhadap pasien Pasokan obat yang efektif dan terjamin kontinuitasnya Sistim monitoring evaluasi dan penilaiannya

49 Direktur / Wakil Direktur berfungsi sebagai administrator
Fungsi administrator antara lain : Membuat kebijakan dan melaksanakannya. Mengintegrasikan, merencanakan, dan mengkoordinasikan pelayanan. Melaksanakan pengembangan staf dan pendidikan /pelatihan. Melakukan pengawasan terhadap penerapan standar pelayanan medis / kedokteran termasuk medico legal. Berkoordinasi dengan Komite Medik untuk memfasilitasi implementasi etika kedokteran dan mutu profesi, penetapan Standar Pelayanan Medis dan SPO. Membentuk Tim DOTS yang dipimpin oleh Ketua / pimpinan yang berfungsi.

50 TIM DOTS RS EMANUEL Pimpinan rumah sakit membentuk Tim DOTS sebagai wadah khusus dalam pengelolaanpasien TB di rumah sakit. Pembentukan Tim DOTS di rumah sakit bersifat fungsional ditetapkan melalui surat keputusan direktur rumah sakit. Tim DOTS di rumah sakit berada dibawah koordinasi Direktur / Wakil Direktur Pelayanan Medik.

51 KETUA TIM DOTS RS EMANUEL
Ketua Tim DOTS RS EMANUEL adalah dokter umum Ketua Tim DOTS merangkap sebagai anggota.

52 FASILITAS DAN PERALATAN KLINIK DOTS RS EMANUEL
Tersedia ruangan khusus pelayanan pasien TB (UnitDOTS) yang berfungsi sebagai pusat pelayanan TB di RS meliputi kegiatan diagnostik, pengobatan, pencatatan dan pelaporan, serta menjadi pusat jejaring internal / eksternalDOTS. Ruangan tersebut memenuhi persyaratan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI-TB) di rumah sakit. Tersedia peralatan untuk melakukan pelayanan medis TB. Tersedia ruangan / sarana bagi penyelenggaraan KIE terhadap pasien TB dan keluarga. Tersedia ruangan laboratorium yang mampu melakukan pemeriksaan mikroskopis dahak

53 Kegiatan pokok Tahun 2015 Laporan kegiatan 2014
Membuat program kerja 2015 Pemeriksaan tersangka (sputum BTA) dan pengobatan penderita Revisi Tim TB Pembangunan pojok DOTS Rapat intern tiap 3 bulan Pelatihan untuk anggota TIM baru dan lama Pelatihan pencatatan dan pelaporan elektronik Pertemuan dan validasi data di dinas kesehatan banjarnegara tiap 6 3 bulan

54 PROSEDUR KLINIK DOTS RS EMANUEL
prosedur tertulis yang harus menjadi acuan pokok bagi semua staf medik dalam melaksanakan tugas sehari – hari. prosedur tentang jejaring internal dan eksternal dalam pelayanan pasien. prosedur tentang pelayanan pasien TB bagi orang miskin. prosedur tentang Pelayanan pasienTB di rawat jalan. prosedur tentang Pelayanan pasienTB di rawat inap.

55 prosedur tentang pengelolaan pasien dengan MDR, HIV.
prosedur tentang pasien yang mangkir. prosedur tentang rujukan pasien ke UPKlain. Kebijakan tentang cross check pasien. Kebijakan tentang OAT termasuk dalam pengelolaan instalasi farmasi rumah sakit. Kebijakan tentang OAT masuk dalam formularium RS (baik obat program maupun diluar program, Jamkesmas, Askes, dll). Ada kebijakan bahwa staf medik membantu pimpinan rumah sakitdalam perencanaan, penggunaan, dan pemeliharaan persediaan fasilitas dan peralatan pelayanan medis.

56 prosedur mekanisme untuk mengawasi,memonitor dan mengevaluasi penerapan standar pelayanan TB di rumah sakit. prosedur mekanisme untuk menentukan standar pelayanan minimal, atau indikator keberhasilan pelayanan TB di rumah sakit. (Angka pemeriksaan mikroskopik dahak, menurunnya angka drop out, angka kesalahan baca laboratorium, angka konversi, angka keberhasilan rujukan dan sebagainya). prosedur tentang pemenuhan standar pencegahan dan pengendalian infeksi TB di Rumah Sakit(standar manajerial, administrasi, lingkungan, dan alat pelindung diri).

57 Jumlah penderita TB Tahun 2015 di Rumah Sakit Emanuel
Jumlah suspek BTA positif TW 1 132 11 TW 2 106 13 TW 3 102 16 TW 4 85

58 DATA PASIEN PENGOBATAN TB
DENGAN BTA + tahun 2015 Kriteria Jumlah Rujuk Puskesmas 6 Relaps 1 Drop Out Pengobatan 36

59 JADWAL KEGIATAN PROGRAM KERJA TIM TB DOTS RS. EMANUEL TAHUN 2015

60

61 CONTOH REFERENSI KLINIK DOTS RS EMANUEL

62 SEKIAN


Download ppt "PROGRAM MDG’s RS EMANUEL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google