Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Golongan Darah.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Golongan Darah."— Transcript presentasi:

1 Golongan Darah

2 Sejarah GOLONGAN DARAH
Tahun 1900 Landsteiner menemukan golongan darah yaitu A, B, O, Tahun 1939 – 1940 ditemukan faktor Rhesus teradap penyakit HDN Kemudian baru ditemukan gol.darah lainnya  MN, Lewis, Duffi, Kidd, Lutheran dll.

3 Kepentingan golongan darah
1. Tranfusi darah 2. Genetika (keturunan)

4 . Penentuan Golongan Darah
Darah manusia dapat digolongkan berdasarkan atas ada tidaknya antigen yang terdapat pada permukaan luar membran sel darah merah (eritrosit). Antigen tersebut dinamakan aglutinogen. Antigen pada sel darah merah yaitu antigen A dan antigen B

5 Golongan Darah Sistem ABO
GENOTIF ANTIGEN PADA MEMBERAN SEL DARAH MERAH ANTIBODY DALAM SERUM A IAIAI Ai Anti-B B IBIBIBi Anti-A AB IAIB - O ii

6 IA i IB IAIB IBi IAi ii ayah ibu
Seorang laki-laki bergolongan darah A menikah dengan wanita bergolong darah B,  golongan darah anaknya ? ayah ibu IA i IB IAIB IBi IAi ii Gol anak  IAIB ( AB) , IBi (B ), IAi(A) , ii (O)

7 Tabel Pewarisan golongan darah kepada anak
Fenotip gol darah orang tua Kemungkinan gol darah Anak-anaknya Gol darah yang tidak mungkin O X O O A, B, AB O X A Q, A B, AB O X B O, B A, AB Q X AB A, B O, AB A X A A, O B, AB A X B A, B, AB, O - A X AB A, B, AB B X B B, O A, AB B X AB AB X AB

8 Pada sistem ABO, yang menentukan golongan darah adalah antigen A dan B,
Pada Rh faktor, golongan darah ditentukan oleh antigen Rh Jika hasil tes darah antigen Rh negatif, maka gol darah  Rh negatif (Rh-), sebaliknya bila ditemukan antigen Rh maka gol darah  Rh positif (Rh+).

9 Golongan Darah Sistem MN

10 Golongan Darah Sistem Rhesus
Ditemukan tahun 1940 oleh Landsteiner dan Weiner.  Dinamakan rhesus karena dalam riset digunakan darah kera rhesus (Macaca mulatta), salah satu spesies kera yang paling banyak dijumpai di India dan Cina. Rh + (positif), persentasenya lebih tinggi daripada Rh (-)negatif. TIPE RHESUS GENOTIF REAKSI DENGAN ANTI SERUM Rh + Rh Rh, Rh rh - rh rh

11 Faktor Rh Tes Rh pada darah manusia dibedakan menjadi 2
kelompok yaitu: Reaksi positip (Rh +), terjadi pengumpalan berarti mempunyai antigen Rh Reaksi negatif (Rh -), tidak terjadi pengumpalan berarti tidak mempunyai antigen-Rh Ada tidaknya antigen Rh ditentukan alel R dan r Rh positif mempunyai genotip RR dan Rr Rh negatif mempunyai genotip rr

12 Antigen & Zat anti Rhesus
ANTIGEN Rh ZAT ANTI Rh D Anti – D C Anti – C c Anti – c E Anti – E e Anti - e

13 Pewarisan golongan darah Rhesus menurut Hukum Mendel
Ayah RR Ibu rr Rr Rr Rr Rr SEMUA Rh (+)

14 Pewarisan golongan darah Rhesus menurut Hukum Mendel
Ayah Rr Ibu rr Rr Rr rr rr Rh (+) Rh (+) Rh (-) Rh (-)

15 Faktor Rhesus dalam Perkawinan
Ayah Rhesus (+) Ibu Rhesus (-) Eritrosit Bayi masuk Kedalam sirkulasi darah Ibu terbentuk Zat anti Rhesus Bayi Pertama Rh (+) Bayi ke 2 dst Rhesus (+) Ikterus/Eritroblastosis fetalis/HDN Kematian Janin dalam kandungan

16

17 Tes Coombs Tes ini juga dikenal tes anti globulin / AHG (anti-human globulin) `Pada tahun 1945 Coombs, Mourant dan Race menemukan tes antiglobuin Tes ini gunanya untuk untuk mendapatkan tes yang sensitive dalam mendeteksi Rh antibodi / mendeteksi antibodi tak lengkap atau komplemen pada permuakaan sel darah merah

18 Sel yang telah diliputi zat anti tak lengkap
Tes Coombs Ada 2 macam : Tes Coombs direk (langsung) : untuk mendeteksi antibodi tak lengkap pada permukaan sel eritrosit Agglutinasi Sel yang telah diliputi zat anti tak lengkap Serum Coombs (Serum Anti Globulin) +

19 2.Tes Coombs indirek (tak langsung)
Untuk mencari antibodi tidak lengkap yang terdapat dalam serum/plasma. : Sel darah merah golongan O Rhesus (+) + Zat anti tidak lengkap dalam serum/plasma Sel diliputi zat anti tidak lengkap Serum Coombs (serum antiglobulin)  Aglutinasi

20 Hasil Positif di indikasikan
Hemolytic Disease of the Newborn (HDN) Anemia hemolitik auto-imun Anema hemolitik imun karena obat Reaksi hemolitik pada transfusi darah.

21 Penentuan Jenis Kelamin
 Manusia memiliki 46 kromosom (23 pasang)  22 pasang kromosom tubuh (Autosom)  1 pasang kromosom seks (Gonosom) . Pria memiliki sepasang kromosom seks  symbol XY. Perempuan memiliki sepasang kromosom seks  symbol XX.

22 Pembuahan Laki-laki menghasilkan sperma yang mengandung gamet (sel kelamin) X atau Y.  Wanita menghasilkan sel telur yang mengandung gamet X. Pada waktu terjadi pembuahan, pertemuan sperma Y dan sel telur X  XY (laki-laki). Sedangkan pertemuan sel sperma X dan sel telur X  XX (perempuan).  kemungkinan anak yang dilahirkan itu laki-laki atau perempuan adalah 50%.

23 Pembuahan AYAH IBU X Y XX XY  Hasil : 50% Laki-laki & 50% Perempuan

24 Rangkai Kelamin Peristiwa dimana penurunan sifatnya dipengaruhi oleh jenis kelamin.  Ada yang terangkai pada kromosom-X  Ada yang terangkai pada kromosom-Y

25 Penurunan sifat pada manusia
Dibedakan menjadi dua, yaitu : sifat yang terpaut koromosom tubuh (autosomal), dan sifat yang terpaut kromosom sex (gonosomal).

26 Gen terangkai pada kromosom-X (X-linked genes)
Disebabkan oleh gen resesif, misalnya : 1. Butawarna (cc = butawarna, C = normal) 2. Anodontia (aa = anodontia, A = normal) 3. Hemofilia (hh = hemofilia, H = normal)

27 Penyakit Menurun pada Manusia
Contoh : Haemofilia = darah sukar membeku bila luka. Albino = kulit tidak memiliki pigmen Buta Warna = tidak dapat membedakan warna dengan jelas.

28 Penyakit keturunan pada manusia Pewarisan gen autosomal pada manusia
Polidaktili Thalassemia Retinal aplasia Katarak Lekuk pipit, lekuk didagu, tumbuhnya rambut Warna rambut

29 Sifat penyakit keturunan
Diturunkaan dari orang tua kepada anaknya Tidak dapat disembuhkan, tapi ada yang dapat ditanggulangi Tidak menular Dapat diusahakan agar terhindar Biasanya dibawa oleh gen resesif, sehingga harus muncul dalam keadaan homozigot Dalam keadaan heterozigot, sifat tsb tidak nampak (individunya disebut dengan carier).

30 Buta warna suatu kelainan yang disebabkan ketidak
mampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu akibat faktor genetik.  Gen penentu kelainan buta warna terdapat pada kromosom-X (gen resesif ) Lebih banyak dijumpai pada laki-laki.

31 Buta warna  Seorang wanita disebut ‘pembawa sifat’ jika memiliki satu kromosom X yang membawa sifat buta warna.  Wanita ‘pembawa sifat’, secara fisik tidak mengalami kelainan buta warna sebagaimana wanita normal pada umumnya. Tetapi wanita dengan pembawa sifat berpotensi menurunkan faktor buta warna kepada anaknya Apabila pada kedua kromosom X mengandung faktor buta warna maka seorang wanita tsb menderita buta warna.

32 Butawarna P : XcY >< XCXc G : Xc, Y XC, Xc
F    :  XCXc (normal carrier)   XcXc  (butawarna)    XCY    (normal) XcY    (priabutawarna)

33 Pembekuan Darah NORMAL
a .Trauma / Luka pada pembuluh darah  darah keluar dari pembuluh darah b.Pembuluh darah mengerut (Vasokonstriksi) c.Keping darah (trombosit) akan menutup luka pada pembuluh. d.Faktor-faktor pembeku da-rah bekerja membuat anyaman (benang - benang fibrin) yang akan menutup luka sehingga darah berhenti mengalir keluar pembuluh.

34 Pembekuan Darah Patologis
Trauma /Luka pada pembuluh darah  darah keluar dari pembuluh darah  Pembuluh darah mengerut (Vasokonstriksi) Keping darah (trombosit) akan menutup luka pada pembuluh. Kekurangan jumlah factor pembeku darah tertentu, mengakibatkan anyaman penutup luka tidak terbentuk sempurna, sehingga darah tidak berhenti mengalir keluar pembuluh. 1 2 3 4

35 Apa yg menyebabkan perdarahan pd hemofilia?
Property of HnZ11

36 Hemofilia Hemofilia berasal dari bahasa Yunani Kuno,
haima yang berarti darah philia yang berarti cinta atau kasih sayang. Kelainan perdarahan yang diturunkan yang disebabkan adanya kekurangan faktor pembekuan darah  Proses pembekuan darah pada seorang penderita hemofilia tidak secepat orang lain yang normal.

37 Hemofilia Ditentukan oleh gen resesif h yang terpaut pada kromosom-X
Alelnya dominan H menentukan seseorang memiliki faktor anti hemofilia sehingga darah dapat membeku secara normal. Anak perempuan hemofila boleh dikatakan tidak pernah dijumpai karena genotip hh (homozygot resesif) biasanya letal.

38 Jenis &Etiologi Hemofilia
Hemofilia A Defisiensi faktor VIII Hemofilia B Defisiensi faktor IX Hemofilia C Christmas Disease Defisiensi faktor XI

39 Hemofilia A dan B diturunkan secara X-linked resesif, kode alel Xh
Hemofilia C diturunkan secara autosomal Wanita punya 2 kromosom X, sehingga kebanyakan bersifat carrier Pria hanya punya 1 kromosom X, sehingga lebih sering menunjukkan manifestasi

40 Gejala Penyakit Hemofilia
Luka sulit sembuh Mimisan mendadak Banyak memar pada tubuh Pendarahan berkepanjangan Terdapat darah pada urin dan feses Pembengkakan karena pendarahan Internal

41 Hemofilia P : XHY >< XHXh G : XH, Y XH, Xh F : XHXH (normal) XHY (normal) XHXh (normal carrier) Xhy (pria hemofilia


Download ppt "Golongan Darah."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google