Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
DESTILASI
2
Pengertian Destilasi adalah suatu metoda pemisahan suatu komponen dari campurannya berdasarkan perbedaan titik didih antara komponen2 penyusun campuran tersebut. Destilasi banyak digunakan di laboratorium dan industri karena : - alatnya sederhana - prosedurnya mudah - tidak membutuhkan zat2 kimia (ramah lingkungan)
3
Mudah tidaknya suatu zat menguap ditentukan oleh tekanan uapnya (P uap). P uap suatu zat murni ditentukan oleh suhu. Contoh P uap air pada 240 C adalah 24 torr sedangkan pada 1000C adalah 760 torr (1 atm). Apabila suatu zat terlarut (solut) ditambahkan ke dalam air maka P uap air akan menurun, artinya dibutuhkan suhu lebih dari 1000C untuk mencapai P uap 760 torr. Solut akan menyebabkan penurunan P uap dan kenaikan titik didih pelarut murni.
4
P0 = tek. uap pelarut murni X = fraksi mol solut
Hukum Raoult’s P = P0 . X P = tek. uap larutan P0 = tek. uap pelarut murni X = fraksi mol solut P total = P0A . XA + P0B . XB XA XB = 1
5
Diagram komposisi tekanan uap untuk
PB Diagram komposisi tekanan uap untuk larutan ideal yg memenuhi hukum Raoult’s P0A P uap P total PA P0B PB 1 XA
6
Jika larutan yang terdiri dari dua buah komponen yang cukup mudah menguap, misalnya larutan benzena-toluena, larutan n-heptana dan n-heksan a dan larutan lain yang sejenis dididihkan, maka fase uap yang terbentuk akan mengandung komponen yang lebih mudah menguap dalam jumlah yang relatif lebih banyak dibandingkan dengan fase cair.
7
Jenis-jenis Destilasi
Destilasi Sederhana Digunakan untuk memisahkan zat2 yg mempunyai perbedaan titik didih cukup besar. Misalnya pemisahan campuran air dg aseton, air dg alkohol dll.
8
2. Destilasi Bertingkat (Fraksionasi)
Destilasi bertingkat adalah proses pemisahan destilasi ke dalam bagian-bagian dengan titik didih makin lama makin tinggi yang selanjutnya pemisahan bagian-bagian ini dimaksudkan untuk destilasi ulang. Destilasi bertingkat merupakan proses pemurnian zat/senyawa cair dimana zat pencampurnya berupa senyawa cair yang titik didihnya rendah dan tidak berbeda jauh dengan titik didih senyawa yang akan dimurnikan. Dengan perkataan lain, destilasi ini bertujuan untuk memisahkan senyawa-senyawa dari suatu campuran yang komponen-komponennya memiliki perbedaan titik didih relatif kecil. Destilasi ini digunakan untuk memisahkan campuran aseton-metanol, karbon tetra klorida-toluen, dll. Pada proses destilasi bertingkat digunakan kolom fraksinasi yang dipasang pada labu destilasi..
9
Tujuan dari penggunaan kolom ini adalah untuk memisahkan uap campuran senyawa cair yang titik didihnya hampir sama/tidak begitu berbeda. Sebab dengan adanya penghalang dalam kolom fraksinasi menyebabkan uap yang titik didihnya sama akan sama-sama menguap atau senyawa yang titik didihnya rendah akan naik terus hingga akhirnya mengembun dan turun sebagai destilat, sedangkan senyawa yang titik didihnya lebih tinggi, jika belum mencapai harga titik didihnya maka senyawa tersebut akan menetes kembali ke dalam labu destilasi, yang akhirnya jika pemanasan dilanjutkan terus akan mencapai harga titik didihnya. Senyawa tersebut akan menguap, mengembun dan turun/menetes sebagai destilat.
10
Rangkaian alat destilasi bertingkat
12
3. Destilasi Uap Untuk memurnikan zat/senyawa cair yang tidak larut dalam air, dan titik didihnya cukup tinggi, sedangkan sebelum zat cair tersebut mencapai titik didihnya, zat cair sudah terurai, teroksidasi atau mengalami reaksi pengubahan (rearranagement. Destilasi uap secara umum digunakan untuk destilasi campuran air dengan senyawa yang tidak larut dalam air, dengan cara mengalirkan uap air ke dalam campuran sehingga bagian yang dapat menguap berubah menjadi uap pada temperatur yang lebih rendah dari pada dengan pemanasan langsung. Untuk destilasi uap, labu yang berisi senyawa yang akan dimurnikan dihubungkan dengan labu pembangkit uap.
13
RANGKAIAN ALAT DESTILASI UAP
14
Uap air yang dialirkan ke dalam labu yang berisi senyawa yang akan dimurnikan, dimaksudkan untuk menurunkan titik didih senyawa tersebut, karena titik didih suatu campuran lebih rendah dari pada titik didih komponen-komponennya.
15
4. Destilasi Vakum Destilasi vakum disebut juga destilasi dengan tekanan rendah. Untuk mencegah penguraian senyawa-senyawa organik dianjurkan melakukan destilasi dengan metode ini. Destilasi ini terutama digunakan untuk sampel-sampel dengan titik didih diatas 180o C. Dengan bantuan aspirator air, tekanan dapat diturunkan sampai mmHg. Sedangkan dengan bantuan pompa vakum tekanan dapat diturunkan sampai 0.01 mmHg.
16
CARA MENENTUKAN KEMURNIAN DISTILAT
Kemurnian destilat yg dihasilkan dapat dilihat dari nilai : 1. Indeks bias (n) 2. Berat Jenis 3. Rotasi Optik yaitu dg cara membandingkan nilai yg didapat dg nilai pada literatur.
17
Aplikasi Pemisahan minyak atsiri dari bahan alam
2. Pemisahan campuran dalam minyak bumi
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.