Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN PELATIHAN"— Transcript presentasi:

1 MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
DR.H.ASNAWI SYARBINI,MPA

2 MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Manajemen mutu mengandung arti bhw tujuan2 dari sekolah/perguruan tinggi secara eksplisit & implisit mengarah pd perbaikan2, peningkatan efektifitas & efisiensi. Tujuan2 tsb minimal dpt dicapai & mengalami kemajuan. Didlmnya terkandung kepentingan2 lembaga & kepentingan individu2 yg terlibat.

3 MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN
Manajemen mutu pendidikan dan pelatihan (dimaksudkan) utk kepentingan satuan pendidikan, dimana sekolah & perguruan tinggi dan balai diklat sangat berkeinginan utk melakukan perbaikan2 atau menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dlm hal ini pembahasan diarahkan kpd pemahaman efektifitas, perbaikan dan manajemen mutu, yg diaplikasikan di institusi2 pendidikan. Berkaiatan dg otonomi & akuntabilitas satuan pendidikan (sekolah, balai diklat & perguruan tinggi)

4 MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN
Gerakan mutu terpadu dimulai tahun & sekarang terkenal dg istilah Quallity Asurance (penjaminan mutu). Hampir seluruh perguruan tinggi membentuk lembaga QA (Sistem Penjaminan Mutu/SPM). Mutu pendidikan dan pelatihan dpt meliputi : Aspek mutu kurikulum Aspek sumber daya manusia Aspek pelatih dan peserta pelatihan Aspek sarana & prasarana Aspek suasana akademik Apek keuangan Aspek materi pelatihan Aspek tata kelola Aspek hubungan/praktikum

5 MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN
Prinsip manajemen mutu meliputi: Komitmen pimpinnan (100%) all out. Visi & misi yg jelas & distingtif Fokus pd pelanggan yg jelas Strategi utk mencapai visi & misi Keterlibatan seluruh pelanggan (internal & external) Pemberdayaan staf, menghilangkan kendala & membantu mereka dlm berkontribusi melalui pengembangan kelompok kerja yg efektif Penilaian & evaluasi secara berkala.

6 MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN
Alat & teknik Peningkatan Muu Brainstorming Brainstorming membebaskan staf utk berdaya cipta & terbebas dari tekanan. Semua ide & pemikiran hrs dicatat Tdk mengkritik & mendiskusikan ide2 Membangun ide berdasar ide2 sebelumnya.

7 MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN
Afinitas jaringan kerja. Ide2 hasil brainstorming ditulis detail dlm kartu Kemudian masing2 anggota kelompok memasukan kartu2 tsb sesuai dg pemikirannya. Selanjutnya masing2 anggota memisahkan kartu2 disesuaikan dg kelompoknya masing2 dg cepat berdasarkan instingnya sesuai prioritasnya. Hasilnya, peta ide global. Kemudian menentukan hubungan masing2 kelompok shg terbentuk diagram hubungan. shg ide2 tsb menjadi jelas

8 MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN
Diagram Tulang Ikan atau Diagram Ishikawa (Kuoru Ishikawa) Utk mencari penyebab masalah: BOCAL orang/staf kebijakan/prosedur/cara GOAL sarana/prasarana/alat lingkungan/diklat

9 MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN dan PELATIHAN
Analisis kekuatan lapangan Alat yg berguna utk memetakan situasi yg perlu perubahan/perbaikan. Kekuatan Pendukung Kekuatan Yang mendukung Inisiatif mutu Kekuatan Penentang Kekuatan yang Mencegah Keberhasilan Pendukuang Perubahan Langkah langkah Untuk melakukan perubahan Penentang Perubahan Faktor-faktor penghalang yg hrs dinetralisir

10 MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Diagram Proses INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME SDM SOP SARANA METODE UANG

11 MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Flowchart. Flowchart membantu mengidentifikasi langkah2 dlm proses, merekam seluruh rangkaian tahapan kegiatan, keputusan & aktivitas yg diperlukan. Mulai Aktivitas ditolak Keputusan diterima akhir

12 MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Diagram Pareto Prinsip pareto menyatakan bhw 80 % masalah ditimbulkan oleh 20 % proses. 80/20. Penanganan masalah dikonsentrasikan pd penyebab masalah. Tim gugus mutu konsentrasi menyelesaikan penyebab masalah satu demi satu. Penyebab terbesar jadi prioritas.

13 MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Diagram Pareto. Besar penyebab masalah

14 MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
BESAR MASALAH YG HRS DISELESAIKAN

15 MANAJEMEN MUTU PELATIH & PEENGEMBANGAN STAF.
Standarisasi./ Utk meningkatkan Kualitas Pelatih & Staf. Alat utk mengevaluasi sistem, proses & hasil/produksi. Standar yg digunakan hrs lebih baik dari kompetitor/pesaing. Berkaitan dg siapa yg terbaik & upaya apa yg hrs dilakukan utk itu. Standar digunakan utk mengukur prestasi

16 MANAJEMEN MUTU PELATIH
Pengembangan kualitas Pendidik & Tenaga pelatih berkaitan dg peningkatan mutu SDM. Dlm UU No.20/2003, ps 1 butir 5 & 6 ttg Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bhw tenaga kependidikan adalah anggota masy yg mengabdikan diri & diangkat utk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Sdg pendidik/pelatih adalah tenaga kependidikan yg berkualifikasi sbg pelatih, guru, dosen, konselor pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator & sebutan lain sesuai dg kekhususannya serta berpartisipasi dlm penyelenggaraan pendidikan.

17 MANAJEMEN MUTU PELATIH
Tenaga kependidikan (SDM): Pelatih/Guru/dosen Tenaga penunjang Tugas masing2 disebut dlm ps.39 ayat (1) & (2) Tugas Pelatih Bertugas merencanakan & melaksanakan Proses pembelajaran Menilai hasil pembelajaran Melakukan pembimbingan & fasilitasi Melakukan evaluasi dan tindak lanjut pelatihan

18 MANAJEMEN MUTU DIKLAT Tenaga penunjang bertugas melaksanakan:
Tugas Tenaga Penunjang Tenaga penunjang bertugas melaksanakan: Administrasi Pengelolaan Pengembangan Pengawasan Dan pelayanan teknis Penugasan terhadap pelatih/guru/dosen & tenaga penunjang tersebut dimuat dlm dokumen uraian tugas (job descrition)

19 MANAJEMEN MUTU PELATIH
Utk dpt memenuhi tugas & pekerjaan sesuai dg job description tsb., hrs dirumuskan standar tenaga kependidikan (pelatih/guru/dosen & tenaga penunjang). Standar (SDM) tsb hrs ditingkatkan secara terus menerus, dari wkt ke wkt, shg standar tsb berkembang secara berkelanjutan (continuous improvement atau kaizen). Semakin tinggi standar SDM yg ditetapkan semakin bermutu kondisi pelatih/guru/dosen & tenaga penunjangnya.

20 MANAJEMEN MUTU PELATIH
Mekanisme Penetapan Standar. Standar ditetapkan atas hasil ramuan dari visi DIKLAT dg kebutuhan stakeholders. Menetapkan visi diklat Visi, gambaran hasil penglihatan masa depan diklat. Serta hasil kemampuan mengidentifikasi tantangan, peluang di luar diklat serta kekuatan dan kelemahan diklat. Dg analisis swot, diklat dpt mengidentifikasi arah pengembangannya secara optimal & menyusun strategi pencapaiannya.

21 MANAJEMEN MUTU PELATIH
Matrik Analisis SWOT Kekuatan (S) Kelemahan (W) Peluang (O) Strategi SO WO Tantangan (T) ST WT

22 MANAJEMEN MUTU PELATIH
Utk membantu merumuskan visi diklat, serangkaian pertanyaan berikut perlu dijawab dg tepat: diklat tsb ? Nilai (values) apa yg di anut & dikembangkan diklat? Apa kebutuhan skateholders yg dpt dipenuhi oleh diklat? Apa yg dpt dijadikan jaminan (khususnya SDM) agar diklat tetap komitmen pd visinya utk wkt 5 atau 10 th ke depan. Apakah jaminan tsb dpt diandalkan (reliable)? Rumusan visi hrs jelas & tegas. Misal, “75 % lulusan diklat masuk kerja”

23 MANAJEMEN MUTU PENDIDIK
Visi kemudian dijabarkan lebih lanjut menjadi serangkain standar penyelenggaraan diklat,sekolah. Salah satunya standar tugas peltih, guru & tenaga kependidikan. Contoh standar guru, lulusan S2, bersertifkat A. 2. Mengkaji Kebutuhan Stakeholders. Dlm penjaminan mutu, disamping visi, yg menjadi acuan adalah kebutuhan stakeholders.

24 MANAJEMEN MUTU PENDIDIK
Stakeholder mencakup berbagai komponen, al sektor produktif, masyarakat luas, pemerintah & masyarakat/organisasi sekolah itu sendiri. Dlm kaitan dg penugasan pelatih, guru & staf, relevansi lulusan dg kebutuhan stakeholders. Pemenuhan mutu kompetensi lulusan yg dibutuhkan stakeholders. Langkah pertama dg mengundang berbagai komponen stakeholders utk memberikan masukan. Termasuk pelacakan organisasi/sekolah terhadap kompetensi lulusan yg dibutuhkan stakeholders. Via alumni, kelengkapan informasi dari berbagai komponen, dsb.

25 MANAJEMEN MUTU PElALATIH
Langkah kedua melakukan analisis tugas (job analisis) & analisis kinerja (performance analisis) serta menetapkan secara optimal (kegiatan2) perbaikan penugasan terhadap pelatih & staf. Langkah ketiga merumuskan visi diklat. Setelah visi dpt dirumuskan & kebutuhan stakeholders teridentifikasi, maka standar SDM (pelatih/guru/dosen & tenaga kependidikan) dpt ditetapkan.

26 MANAJEMEN MUTU PELATIH/ PENDIDIK
Beberapa jenis Standar SDM Penghasilan dan penghargaan Jaminan sosial & kesejahteraan Rekruitmen Masa percobaan Pengembangan karier Pengangkatan pelatih/karyawan tetap Keselamatan & kesehatan kerja Penilaian prestasi kerja Disiplin Perjalanan dinas Mutasi, promosi, demosi Pengakhiran hubungan kerja. Waktu kerja Kerja lembur dan cuti

27 MANAJEMEN MUTU PENDIDIK/PELATIH
Mekanisme Pemenuhan Standar Contoh Standar Rektruitmen DOSEN. Jika visi & kebutuhan stakeholders “Ingin menjadi komunitas akademik internasional”, maka standar rekruitmen dosen sbb.: Minimal berpendidikan doktor dlm/luar negeri dg IPK 3,8 Berpengalaman kerja sbg dosen min 5 tahun Memiliki hasil penelitian yg dimuat dlm jurnal internasional Mampu memberi kuliah dlm bhs Inggris Mampu mengoprasikan komputer & internet Berpengalaman mempresentasikan makalah di forum internasional

28 MANAJEMEN MUTU PENDIDIK
Standar Penilian Prestasi Kerja. Konsisten dg visi diatas: Bidang Pendidikan & Pengajaran Memberi kuliah dg bahan lokal & internasional Menyusun materi ujian sesuai dg tuntutan nasional & internasional Memberikan kuliah dlm bhs Inggris & bhs Indonesia sesuai dg sifat matakuliah. Bidang Penelitian Melakukan penelitian utk pengembangan bahan kuliah dg bahan lokal maupun internasional

29 MANAJEMEN MUTU PENDIDIK
Menulis artikel dlm jurnal nasional & internasional Bidang Pengabdian kpd Masyarakat Melakukan kegiatan pengabdian yg berorientasi pd usaha peningkatan penghargaan terhadap martabat manusia. MANAJEMEN PENGENDALIAN STANDAR Manajemen pengendalian standar SDM dilakukan terhadap semua standar SDM yg telah ditetapkan. Dg memegang teguh pd tujuh prinsip dan menggunakan delapan alat

30 MANAJEMEN MUTU PENDIDIK
Manajemen pengendalian standar dimaksudkan utk menghasilkan continuous improvement/kaizen. Dg menggunakan siklus PDCA (plan, do, check,action) Standar kompetensi dosen standar 2009 2010 2011 2012 S! 30 25 18 10 S2 15 22 27 S3 05 07 13 Sertifikasi 04 08

31 MANAJEMEN MUTU PENDIDIK/ PELATIH
Matrik Rencana Kerja Perbaikan Mutu SDM Sekolah Menengah Atas Th 20010 NO MASALAH PROGRAM KERJA POKOK KEGIATAN BIAYA PENANGGUNG JAWAB WAKTU PENYELESAIAN 1 Disiplin 2 Komitmen 3 Skill Dana

32 MANAJEMEN MUTU PENDIDIK/ PELATIH
Susun rencana kerja tersebut dg lengkap sesuai dg situasi & kondisi di sekolah saudara! Convensi Mutu. Sekolah/diklat yg menerapkan TQM perlu melibatkan tim2 kerja dlm semua tingkatan. Tim2 masuk dlm lingkaran kegiatan mutu sbg elemen kunci dlm peningkatan mutu. Tim2 kerja melakukan perbaikan secara terus-menerus, sesuai siklus pekerjaannnya. Sekolah/diklat melakukan convensi mutu secara berkala setiap semester.

33 MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN / PELATIH
Lingkaran Mutu Pengalaman Belajar Kepemimpinan Strategi Sistem Alat-alat mutu Evaluasi Motivasi staf Tim-tim kerja

34 MANAJEMEN MUTU PENDIDIK
IN HOUSE TRAINING. Masyarakat & ummat manusia terus berkembang, kebutuhan hidupun terus berubah, demikian pula ilmu & teknologi terus berkembang utk memenuhi hajat hidupnya manusia Kepala sekolah, guru & staf memerlukan refreshing, penambahan keterampilan, wawasan, & peningkatan kedewasaan/kematangan mental, shingga dpt memenuhi perkembangan hajat hidupnya manusia.

35 MANAJEMEN MUTU PENDIDIK
Tugas kepala sekolah adalah merencanakan & melaksanakan in house training secara berkala bagi seluruh pimpinan, guru & stafnya. Bentuk kegiatan in house training meliputi berbagai aspek Pelatihan manajemen & kepemimpinan Pelatihan teknik & metode baru Pelatihan keterampilan/skill tambahan Pelatihan teknik-teknik pembelajaran

36 MANAJEMEN MUTU PENDIDIK
PENDIDIKAN FORMAL Kepala sekolah membuat maping & perencanaan penjenjangan karier seluruh pimpinan sekolah, guru & staf. Utk itu kepala sekolah hrs menerapkan sistem penjenjangan karier yg baik & konsisten, sehingga seluruh guru & staf merasa diperlakukan dg adil & sepadan. Standar operasional prosedur (SOP) penjenjangan karier jelas & tegas. Standar minimal pendidikan guru & staf utk memenuhi standar kerja minimal & standar kerja optimal.

37 Idealnya sekolah menyediakan budget utk tugas belajar bagi guru & staf, serta utk kegiatan in house training. In house training & pendidikan formal dilakukan oleh sekolah dlm upaya memenuhi standar mutu pendidik & staf. Pengembangan & peningkatan standar mutu pendidik & staf adalah upaya dalam rangka memenuhi standar mutu pendidikan sekolah.

38 SERANG, 27-9-2009 H.ASNAWI SYARBINI


Download ppt "MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN PELATIHAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google