Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KELOMPOK 2 Anisah Hasanah (09) Apriliya Setya Ningrum (10)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KELOMPOK 2 Anisah Hasanah (09) Apriliya Setya Ningrum (10)"— Transcript presentasi:

1 KELOMPOK 2 Anisah Hasanah (09) Apriliya Setya Ningrum (10)
-Cerelia Devina Tantia Vinci Ninggalih (11) Devian Nur Hermanda (12) Dian Salsabillah (13) Dio Agil Nugroho (14) Dwi Mega Karina (15) Earlysa Rahma (16)

2 DUNIA TUMBUHAN (PLANTAE)
BAB 7 DUNIA TUMBUHAN (PLANTAE)

3 DUNIA TUMBUHAN (PLANTAE)
PETA KONSEP DUNIA TUMBUHAN (PLANTAE) Lumut (Bryophyta) Pengertian Paku (Pteridophyta) Tumbuhan Berbiji (spermatophyta)

4 A. Pengertian Tumbuhan (Plantae)
Tumbuhan (plantae) ialah tingkatan takson yang digunakan untuk mengelompokkan organisme yang memiliki akar, batang, dan daun sejati yang merupakan organ hasil diferensiasi jaringan. Plantae adalah organisme multiseluler yang menghasilkan makanan dengan proses fotosintesis. Kerajaan ini meliputi organisme yang berkisar dari lumut yang kecil hingga pohon raksasa. Semua tumbuhan multiseluler dan eukariotik. Ciri umum sebagai berikut : Organisme Eukariotik Multiseluler Mempunyai dinding sel yang tersusun atas selulosa Mempunyai klorofil a dan b sehingga mampu berfotosintesis Mampu menyimpan karbohidrat berupa zat tepung (amilum) Embrionya dilindungi oleh jaringan parental

5 Bryophyta (Lumut) Tumbuhan darat yang tubuhnya tidak memiliki pembuluh pengangkut serta akar, batang, dan daun sejati. Lumut adalah peralihan dari tumbuhan bertalus (Thallophyta) dan tumbuhan berkormus (Cormophyta) yang memiliki akar, batang, dan daun sejati. Sebagian bentuknya masih berupa talus. Lumut merupakan tumbuhan makroskopis. Lumut mengalami pergantian generasi dengan siklus hidup, yaitu gametofit dan sporofit, disebut metagenesis. 1. Ciri-ciri tumbuhan lumut : 1. Tidak memiliki jaringan pengangkut 2. Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati (talus) 3. Mengalami pergiliran keturunan (gametofit-sporofit) 4. Reproduksi seksual dan aseksual ( spora) 5. Habitat yang di tempat yang lembab 6. berukuran hidup kecil dan berkoloni

6 2. Klafikasi Lumut a) Lumut daun (Bryopsida)
Lumut daun merupakan tumbuhan lumut yang paling terkenal. Hamparan lumut daun terdiri dari satu tumbuhan lumut daun yang tumbuh dalam kelompok yang padat, sehingga satu sama lainnya bisa saling menyokong dan menguatkan. Hamparan ini memiliki sifat seperti karet busa yang bisa menyerap dan menahan air. Contoh lumut daun adalah Sphagnum sp. (lumut gambut), Bryum sp. (hidup di tembok atau batuan yang lembab), dan Aerobrysis longissima (hidup sebagai epifit di hutan).                   Lumut daun/Musci memiliki ciri-ciri, yaitu: Berklorofil sering disebut dengan lumut sejati Bentuk tubuh menyerupai tumbuhan tingkat tinggi, yang terdiri atas akar (rhizoid), batang, dan daun kecil Habitat umumnya ditempat lembab, dan sering ditemukan di daerah bebatuan ataupun tembok rumah Kehidupannya bergantung pada gametofitnya.

7 b)      Lumut Hati (Hepaticopsida)
               Lumut hati merupakan lumut yang kurang menyolok penampilannya bila dibandingkan dengan lumut daun. Tubuh masih berupa lembaran (talus) yang terbagi atas beberapa lobus. Bentuknya akan mengingatkan pada lobus hati pada hewan. Karena itu, lumut ini dinamakan lumut hati. Contoh lumut hati adalah Marchantia polymorpha dan Porella sp. Lumut hati memiliki cirri-ciri sebagai berikut: Tubuh berupa talus dan terbagi atas dua lobus sehingga tampak seperti lobus pada hati Reproduksi secara aseksual menggunakan gemma cups (sel gemma)   Dalam sporangium terdapat elatera  Gametofit membentuk anteridium dan arkegonium menyerupai paying

8 c)      Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)
            Lumut tanduk mempunyai kemiripan dengan lumut hati, yakni pada gametofitnya. Bedanya, lumut tanduk memiliki sporofit yang berupa kapsul yang memanjang dan tumbuh seperti tanduk dari hamparan gametofit. Contoh lumut tanduk adalah Anthoceros laevis dan Notothylus indica. Lumut tanduk memiliki cirri-ciri, sebagai berikut: Bentuk tubuh berupa talus Memiliki bentuk sporofit dengan kapsul yang tumbuh memanjang seperti tanduk Selnya hanya memiliki satu kloroplas (berkloroplas tunggal) Bentuk tubuh bagian bawah menyerupai lumut hati

9 c)      Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)
            Lumut tanduk mempunyai kemiripan dengan lumut hati, yakni pada gametofitnya. Bedanya, lumut tanduk memiliki sporofit yang berupa kapsul yang memanjang dan tumbuh seperti tanduk dari hamparan gametofit. Contoh lumut tanduk adalah Anthoceros laevis dan Notothylus indica. Lumut tanduk memiliki cirri-ciri, sebagai berikut: Bentuk tubuh berupa talus Memiliki bentuk sporofit dengan kapsul yang tumbuh memanjang seperti tanduk Selnya hanya memiliki satu kloroplas (berkloroplas tunggal) Bentuk tubuh bagian bawah menyerupai lumut hati

10 Pterydhophyta (Tumbuhan Paku)
            Tumbuhan paku termasuk golongan tumbuhan yang telah berkormus dan merupakan kelompok tumbuhan berpembuluh yang paling sederhana. Kurang lebih 550 juta tahun yang lalu (Zaman karbon), hutan paku raksasa mendominasi permukaan bumi.             Habitat dari tumbuhan ini yaitu didarat. Ada beberapa yang teradaptasi hidup dilingkungan yang berair. Tumbuhan paku terutama tumbuh di lapisan bawah di dataran rendah, tepi pantai, lereng gunung, dan 350 meter di atas permukaan laut teruatam di daerah yang lembah. Namun ada tumbuhan paku bersifat epifit yaitu menempel pada tumbuhan lain. 1.      Ciri-ciri tumbuhan paku Semua anggota divisi tumbuhan paku memiliki empat strukur penting, yaitu sebagai berikut : Memiliki jaringan pengangkut (xilem dan floem) Secara umum telah dapat dibedakan akar, batang dan daunnya. Alat reproduksi aseksual berupa spora. Spora dihasilkan oleh sporofil (daun fertil). Mengalami metagenesis (Fase sporofit lebih dominan dari fase gametofit)

11 2.       Klafikasi tumbuhan  paku
Tumbuhan Paku diklasifikasikan berdasarkan perbedaan morfologi tubuh. Berdasarkan hal tersebut, tumbuhan paku dibagi menjadi empat divisi, yaitu : a)       Psilophyta (paku purba / paku telanjang) Jenis paku ini sebagian besar telah punah, tumbuhan ini belum berdaun dan berakar, batang telah mempunyai berkas pengangkut, bercabang cabang menggarpu dengan sporangium pada ujung cabang-cabangnya. Sporofil menghasilkan satu jenis spora (homospora). Contoh :  Rhynia major dan Psilotum sp b)      Lycophyta (Paku kawat / paku rambat) Tumbuhan paku ini berdaun kecil, tersusun spiral, sporangium terkumpul dalam strobilus dan muncul di ketiak daun, batang seperti kawat. Contoh: Selaginella sp (paku rane), sebagai tanaman hias Lycopodium sp.(paku kawat), sebagai tanaman hias. Lycopodium clavatum, sebagai bahan obat-obatan.

12 c) Equisetophyta / Sphenophyta Tumbuhan paku ini memiliki daun mirip kawat serta daunnya tersusun dalam satu lingkaran. Bentuk batangnya mirip dengan ekor kuda. Oleh karenanya, divisio ini disebut paku ekor kuda. Contoh : Equisetum debile, memiliki batang yang keras karena mengandung silika. Sporangium terdapat pada suatu struktur berbentuk kerucut yang disebut strobilus d) Pterophyta / Felicinae (paku sejati) telah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Daun umumnya berukuran besar atau disebut juga megafil. Batangnya dapat tumbuh di bawah tanah (seperti rhizoma) ataupun batangnya tumbuh di atas tanah. Ciri yang khas pada divisio ini adalah daun mudanya yang menggulung atau disebut juga circinnatus dan di bagian permukaan bawah daunnya terdapat sorus. Adiantum cuneatum (suplir) Adiantum farleyense (ekor merak) Asplenium nidus (paku sarang burung)

13 Tumbuhan Berbiji (Spermathophyta)
Istilah Spermatophyta berasal dari bahasa Yunani, sperma berarti biji dan phytaberarti tumbuhan. Setelah mempelajari tumbuhan yang memiliki spora meliputi Thallophyta, Bryophyta, dan Pteridophyta, selanjutnya Anda akan mempelajari tentang tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Lihatlah beraneka ragam tumbuhan yang ada di sekitar lingkungan Anda, seperti rumput, mangga, jagung, anggrek, mawar, dan sebagainya. 1. Ciri-ciri tumbuhan berbiji 1) Struktur perkembangbiakan yang khas adalah biji yang dihasilkan oleh bunga ataupun rujung. Setiap biji mengandung bakal tumbuhan , yaitu embrio yang terbentuk oleh suatu proses reproduksi seksual. Sesudah bertunas, embrio ini tumbuh menjadi tumbuhan yang dewasa. 2) Sperma atau sel kelamin jantan menuju ke sel telur atau sel kelamin betina melalui tabung serbuk sari yang hanya terdapat pada tumbuhan biji. 3) Tumbuhan biji mempunyai jaringan pembuluhan yang rumit. Jaringan ini merupakan saluran untuk mengangkut air, mineral, makanan,dan bahan – bahan lain. 4) Tumbuhan biji mempunyai pigmen hijau (klorofil) yang penting untuk fotosintesis, yaitu proses dasar pembuatan makanan pada tumbuh – tumbuhan.

14 2. Klafikasi tumbuhan berbiji Spermathophyta di bedakan menjadi 2 golongan (sub divisi), yaitu : a) Gymnospermae (Tumbuhan biji terbuka) Disebut biji terbuka karena biji tidak tertutup oleh daging buah. Umumnya memiliki struktur daun tebal, banyak cabang, tudung daun membentuk konifer/kerucut. Belum memiliki bunga sesungguhnya. Reproduksi generatif terjadi satu kali pembuahan (pembuahan tunggal) yang menghasilkan zygot. Waktu antara penyerbukan dan pembuahan berlangsung relatif lama. Gymnospermae dibedakan menjadi 4 kelompk, yaitu: 1. Kelas cycadophyta Tumbuhan ini merupakan tumbuhan biji yang primitif, hidup di daerah tropis dan subtropis. Di Indonesia kita kenal pakis haji (Cycas rumphii) merupakan tanaman hias, akarnya bersimbiosis dengan ganggang biru(Anabaena) yang dapat mengikat nitrogenPerkembangan dari Pteridophyta. Memiliki daun yang besar seperti tumbuhan palem : Cycas rumphii, zamia floridiana, dan dion edule

15 2. Kelas ginkgophyta Sebagian besar sudah punah yang ada ginko biloba
2. Kelas ginkgophyta Sebagian besar sudah punah yang ada ginko biloba. Ginkgo(gingko biloba) merupakan spesies tunggal dari salah satu divisio anggota tumbuhan berbiji terbuka yang pernah tersebar luas di dunia. Pada masa kini tumbuhan ini diketahui hanya tumbuh liar di Asia Timur Laut, namun telah tersebar luas di berbagai tempat beriklim sedang lainnya sebagai pohon penghias taman atau pekarangan. Bentuk tumbuhan modern ini tidak banyak berubah dari fosil-fosilnya yang ditemukan. 3. Kelas peniphyta Memiliki daun berbentuk jarum dan selalu berwarna hijau sepanjang tahun. Contoh : taxus baccata, agathis alba, arau caria cunninghamii. 4. Kelas Gnetophyta Berupa pohon dengan banyak cabang dan dengan daun tunggal juga memiliki bunga majemuk. Contoh : Melinjo dan ephedra altissima

16 b. Angiospermae (Tumbuhan berbiji tertutup) Tumbuhan ini sangat berkembang dan menjadi dominan di era Kenozoikum sampai sekarang. Struktur reproduksinya sudah dilengkapi dengan perhiasan bunga. Angiospermae memiliki bakal biji atau biji berada di dalam struktur yang tertutup yang disebut daun buah (carpels). Daun buah dikelilingi oleh alat khusus yang membentuk struktur pembiakan majemuk yang disebut bunga. Pada umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana, atau herba. Daur hidupnya: Klasifikasinya : Monokotil rata – rata memiliki daun sejajar, tak ada batang berkambium, organ bunga berkelipatan 3 dan akar serabut. Contoh oryza sativa Dikotil rata – rata memiliki daun men jari, batang berkambium, organ bunya yang berkelipatan 2, 4 dan 5 dan akar tunggang. Contohnya Citrus .sp

17 E. Manfaat Kingdom Plantae Kingdom plantae memiliki banyak manfaat bagi kehidupan makhluk hidup lainnya. Bagi manusia, kingdom Plantae dapat dimanfaatkan sebagai bahan sandang, pangan dan papan serta obat-obatan. Untuk lebih jelas, perhatikan Manfaat kingdom plantae (Dunia tumbuhan) berikut.: 1. Padi, jagung, gandum, kentang, sagu, singkong sebagai sumber makanan pokok dan sumber karbohidrat. 2. Kayu dari beberapa tumbuhan yang berbentuk pohon dapat digunakan untuk bahan bangunan dan perabotan. 3. Sayur-sayuran merupakan sumber vitamin dan protein. 4. Kapas dan rami sebagai bahan pakaian/sandang. 5. Macam-macam bunga untuk keindahan dan bahan kosmetik. 6. Mahkota dewa, kumis kucing, mengkudu, ada untuk bahan obat-obatan.

18


Download ppt "KELOMPOK 2 Anisah Hasanah (09) Apriliya Setya Ningrum (10)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google