Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Penguat frekuensi menengah CE

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Penguat frekuensi menengah CE"— Transcript presentasi:

1 Penguat frekuensi menengah CE
Nova Agustina

2 Konfigurasi Transistor
BJT memiliki tiga kaki terminal. Untuk mengaplikasikan dua buah alat, salah satu kaki dari terminal BJT harus dari common input maupun output. Terdapat tiga konfigurasi pada transistor BJT Konfigurasi Common Base (CB) Konfigurasi Common Emitter (CE) Konfigurasi Common Collector (CC)

3 Konfigurasi Transistor
Common Emitter yaitu memakai bersama kaki emitter untuk input dan output Common Collector (Emitter follower) yaitu memakai bersama kaki collector untuk input dan output Common Base yaitu memakai bersama kaki base untuk input dan output

4 Konfigurasi Transistor
Ketiga konfigurasi tersebut dapat dioperasikan pada semua frekuensi tetapi dalam prakteknya akan mengalami perubahan respon output sehingga dalam penjelasan berikut dibahas pengaruh frekuensi pada rangkaian transistor yang dikelompokkan dalam tiga kelompok yaitu: Pada frekuensi rendah, menghasilkan reaktansi kapasitor menjadi cukup besar sesuai rumus sehingga ada tegangan yang cukup berarti pada C. Pada frekuensi menengah, menghasilkan reaktansi kapasitor menjadi cukup kecil atau dianggap short circuit. Pada frekuensi tinggi, sama seperti pada frekuensi menengah yang menghasilkan reaktansi kapasitor menjadi kecil atau dianggap short circuit.

5 Konfigurasi Common Emitter
Emitter adalah common antara input dan output IB = Arus input IC = Arus output VBE = Tegangan input VCE = Tegangan output

6 Karakteristik masukan CE
Karakteristik masukan dari CE : VCE bertambah (naik), maka IB hanya berkurang (turun) beberapa nilai. Hal ini dikarenakan lebar modulasi dari basis.

7 Karakteristik keluaran CE
Karakteristik keluaran dari CE : Grafik merupakan antara IC dengan VCE untuk beberapa nilai IB. Terdapat tiga buah daerah yaitu Active, Cut-off, Saturation. Untuk daerah active, daerah linear dalam karakteristik output. Hubungan E-B forward bias. Hubungan C-B reverse bias. Nilai arus IC naik ketika arus IB naik. Ketika memberikan nilai IB, arus IC naik perlahan dengan naiknya VCE; Hal ini dikarenakan lebar modulasi dari basis (Early effect).

8 Rangkaian Common Emitter Amp
Untuk menganalisa rangkaian CE Amp. dapat dilakukan dengan rangkaian ekivalen yang mana salah satunya memakai metoda rangkaian ekivalen hybrid л (phi). Rangkaian ekivalen hybrid л untuk rangkaian transistor yang dioperasikan pada frekuensi menengah dapat dibuat dengan men-short circuit suplai dan semua kapasitor.

9 Rangkaian ekivalen hybrid л untuk rangkaian CE Amp.
rangkaian ekivalen hybrid л untuk CE Amplifier adalah seperti diatas. Dari rangkaian ekivalen diatas dapat diturunkan rumus-rumus sebagai berikut. dimana Vi =V

10

11 C-E Amplifier Input Resistance
input resistance adalah resistansi total dilihat dari penguatan pada kapasitor kopling C1, menunjukkan resistansi total yang muncul dalam AC source.

12 C-E Amplifier Output Resistance
Output resistance adalah resistansi total yang sama yang dilihat pada outputan penguat pada kapasitor C3. Source inputan diset pada 0dan pengetesan source pada outputan.

13 Konfigurasi CE Resistansi input Resistansi output

14 Example

15

16

17

18


Download ppt "Penguat frekuensi menengah CE"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google