Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHerman Sasmita Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Bersama : Wirianingsih Bangkok, Januari 2008
DAMPAK MEDIA TERHADAP ANAK Bersama : Wirianingsih Bangkok, Januari 2008 By : Wirianingsih Ketua Umum PP Salimah Ketua Umum ASA Indonesia
2
(menurut UU No 23/2002 tentang Perlindungan Anak psl 11)
SIAPAKAH ANAK ? Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun termasuk anak dalam kandungan. (menurut UU No 23/2002 tentang Perlindungan Anak psl 11) By : Wirianingsih Ketua Umum PP Salimah Ketua Umum ASA Indonesia
3
NILAI ANAK Titipan Anugrah
manusia seutuhnya yang memiliki harkat dan martabat Anak adalah investasi akhirat Anak adalah pewaris nilai, risalah,dan Anak adalah penerus regenerasi suatu bangsa By : Wirianingsih Ketua Umum PP Salimah Ketua Umum ASA Indonesia
4
MASA DEPAN Penduduk Indonesia 222.191.544 jiwa
Penduduk 0-18 tahun jiwa dengan rincian: Laki-laki: jiwa; Perempuan jiwa Anak 35,98% dari total penduduk (BPS 2006) By : Wirianingsih Ketua Umum PP Salimah Ketua Umum ASA Indonesia
5
MEDIA, POSITIF ATAU NEGATIF?
Positif, Jika : 1. Muatannya edukatif 2. “Entertaint”, jika dia hiburan → olah rasa, pencerahan. 3. Dikonsumsi secara proporsional 4. Pendampingan, ada tempat bertanya. By : Wirianingsih Ketua Umum PP Salimah Ketua Umum ASA Indonesia
6
MEDIA, POSITIF ATAU NEGATIF?
Negatif, jika: Muatannya tidak edukatif. Pada umumnya ada 2 tema utama yang bermuatan tidak edukatif : a. Pornografis. b. Kekerasan. 2. Hiburan yang mengungkapkan pelecehan dan kata-kata kasar. By : Wirianingsih Ketua Umum PP Salimah Ketua Umum ASA Indonesia
7
MEDIA, POSITIF ATAU NEGATIF?
Negatif, jika : 3. Mengkonsumsinya tidak proporsional (lebih dari 2 jam secara terus menerus) 4. Ortu tidak melakukan kontrol media apa yang dikonsumsi anak. 5. Ortu tidak peduli dengan “peer group” anak yang sangat mungkin menjadi konsumen tetap media yang merusak By : Wirianingsih Ketua Umum PP Salimah Ketua Umum ASA Indonesia
8
MUDAH, MURAH, PERSONAL
9
MEDIA & PERILAKU ANAK (source : Top TenReviews.com@2006)
Rata-rata usia anak pertama kali mengenal pornografi melalui Internet pada usia 11 tahun. Penggemar pornografi Internet terbesar adalah kelompok usia tahun 90 % dari kelompok usia 8-16 tahun mengakses situs porno di Internet pada saat mengerjakan PR Sekolah. (source : Top 500+ Video Porno dgn 100% local content. 90%nya dibuat pelajar/mahasiswa. Kecenderungan pelaku semakin muda. Merata sampai ke pelosok, dengan modus ‘Experimental Youth’. Pemborosan. Contoh: 19,6 juta video ME-YZ didownload dari youtube.com/bulan di tahun Jika biaya download minimal Rp 1000,- = 19,6 milyar. (source : Gerakan Jangan Bugil Depan Kamera) By : Wirianingsih Ketua Umum PP Salimah Ketua Umum ASA Indonesia
10
Statistik Industri Pornografi di Internet
Jumlah Website Pornografi dunia : 4.2 juta Jumlah Website Pornografi Indonesia : Website yang menawarkan pornografi anak : 100 ribu Ajakan melakukan kegiatan sexual di chat room : 89 % Source : By : Wirianingsih Ketua Umum PP Salimah Ketua Umum ASA Indonesia
11
Peringkat Pengakses ‘SEX’ di Internet
1. Pakistan 2. India 3. Mesir4. Turki 5. Aljazair 6. Maroko 7. Indonesia 8. Vietnam 9. Iran 10. Kroasia No.7 ? ??? By : Wirianingsih Ketua Umum PP Salimah Ketua Umum ASA Indonesia
12
JANGKAUAN TELEVISI Indosiar
Disiarkan ke 176 kota dengan 170 juta populasi SCTV Disiarkan ke 260 kota denagn 167,8 juta populasi RCTI Disiarkan ke 390 kota dengan 169,9 juta populasi TPI Disiarkan ke 138 kota dengan 129,7 juta populasi (Majalah Tempo 19 Maret 2006) By : Wirianingsih Ketua Umum PP Salimah Ketua Umum ASA Indonesia
13
Dampak Psiko-Sosial Adiksi Eskalasi: perlaku seksual yang
Menurut psikolog Dr. Victor B Cline (Psychological and social effects of pornography), ada 4 tahapan perkembangan kecanduan seksual konsumen pornografi : Adiksi Eskalasi: perlaku seksual yang semakin menyimpang ( mis : Incest, paedophilia ) Desentisisasi ( Mengurangi sensitivitas ) Tindakan ( acting out ) By : Wirianingsih Ketua Umum PP Salimah Ketua Umum ASA Indonesia
14
Bahaya Pornografi Eksploitasi dan komoditisasi pada anak, remaja dan perempuan dewasa Erat kaitannya dengan pelacuran dan jual beli orang untuk perbudakan seks Kekerasan dan penyimpangan perilaku seksual Perilaku seksual permisif Resiko-resiko terhadap kesehatan reproduksi By : Wirianingsih Ketua Umum PP Salimah Ketua Umum ASA Indonesia
15
Sumber: Studi PuskaKom FISIP UI 2005
By : Wirianingsih Ketua Umum PP Salimah Ketua Umum ASA Indonesia
16
Mengapa ini terjadi? Ortu kurang :
Memperhatikan pendidikan dasar agama & prakteknya Mempunyai waktu yang cukup dengan anak/ week end parent/ 20’ parent Tanggap & gagap teknologi Berkomunikasi yg baik dan benar dgn anak & remaja. By : Wirianingsih Ketua Umum PP Salimah Ketua Umum ASA Indonesia
17
PENANGANAN Ketahanan Keluarga Penegakan Hukum Internal Eksternal
By : Wirianingsih Ketua Umum PP Salimah Ketua Umum ASA Indonesia
18
Bangun Komunikasi Sehat
KOMUNIKASI “ setiap saat “ dengan anak KENALI DIRI ANAK Tumbuhkan HARGA & KEPERCAYAAN DIRI anak. Biasakan BERPIKIR, MEMILIH & MENGAMBIL KEPUTUSAN Bekali anak dengan PENGETAHUAN dan KETRAMPILAN untuk menjaga diri dan selalu waspada terhadap segala kemungkinan bahaya yang mengancam dirinya: By : Wirianingsih Ketua Umum PP Salimah Ketua Umum ASA Indonesia
19
Ke ALPA an orang tua Tidak menjelaskan ttg sentuhan & bgmn menyikapinya Tidak menjelaskan perbedaan antara: orang asing, kenalan, teman sahabat, kerabat & muhrim Tidak mempersiapkan anak menjelang baligh Tidak menjelaskan dampak pornografi bagi otak Persiapan pergaulan & menjaga diri By : Wirianingsih Ketua Umum PP Salimah Ketua Umum ASA Indonesia
20
Bagaimana kita harus bersikap dan apa yang mesti kita lakukan?
A.Selesaikan dulu urusan di dalam rumah Lihat kedalam diri : Bagaimana hubungan dengan anak selama ini, terutama bgmn komunikasi yg berlangsung se-hari-hari. Apa akibatnya bagi pembentuk-an harga diri anak? By : Wirianingsih Ketua Umum PP Salimah Ketua Umum ASA Indonesia
21
B. Persiapkan anak ! 1. Tingkatkan komunikasi yang baik dengan anak
2. Tanamkan dan diskusikan nilai dan pedoman agama masing2, pantau pengetrapannya. 3. Reparasi Harga diri Anak merasa berharga bila terbiasa Berfikir Memilih & Mengambil Keputusan (BMM) KOMUNIKASI By : Wirianingsih Ketua Umum PP Salimah Ketua Umum ASA Indonesia
22
Hal lain yang harus dilakukan
1. Selalu mewaspadai dengan siapa anak kita berada, karena di negara mana saja kekerasan dan perkosaan terhadap anak umumnya dilakukan oleh orang dekat dan dikenal anak dengan cara membujuk atau mengancam. By : Wirianingsih Ketua Umum PP Salimah Ketua Umum ASA Indonesia
23
Langkahi Pikiran atau anggapan bahwa seks itu tabu.
Kendala seperti ini harus diatasi! Kita bukan saja harus mampu membicarakan hal ini dengan anak tetapi juga membuat batasan dan penjelasan kepada orang-orang yang terlibat dalam pengasuhan anak-anak kita. By : Wirianingsih Ketua Umum PP Salimah Ketua Umum ASA Indonesia
24
Menggalang kerjasama di dalam dan di luar rumah.
Kerjasama itu dapat dilakukan antara lain: Kerjasama dengan pasangan kita, untuk bertanggung jawab mengenai pendidikan seksualitas anak anak By : Wirianingsih Ketua Umum PP Salimah Ketua Umum ASA Indonesia
25
4. Kerjasama dengan orang yang terlibat dengan pengasuhan anak:
orangtua,pembantu, anggota keluarga, bahkan supir kita 5. Kerjasama dengan pihak sekolah dan tetangga. Untuk berhati hati dan saling memperhatikan dan membantu anak masing masing. By : Wirianingsih Ketua Umum PP Salimah Ketua Umum ASA Indonesia
26
TERIMAKASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.