Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PEMROGRAMAN WEB BERBASIS FRAMEWORK 03. Web Framework Dasar

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PEMROGRAMAN WEB BERBASIS FRAMEWORK 03. Web Framework Dasar"— Transcript presentasi:

1 PEMROGRAMAN WEB BERBASIS FRAMEWORK 03. Web Framework Dasar
Teguh Pribadi wa/sms/telegram

2 Pemrograman Web Berbasis Framework
SAP Analisis dan Presentasi Judul Tugas Besar Web Framework Dasar Pengenalan Implementasi OOP dalam Pemrograman Web Framework Konsep Model View Controller (MVC) Implementasi Web Framework dalam SI Presentasi Hasil Tugas Besar

3 Web Framework Dasar Pengenalan Implementasi OOP dalam Pemrograman Web
Konsep Model View Controller (MVC)

4 1. Pengenalan

5 Dibuat satu per satu kah?

6 Jawabannya pasti, TIDAK.

7 Dalam ukuran yang sama menggunakan cetakan.

8 Pengenalan Beberapa Jenis Web
Company Profile E-Commerce Archive Dating Government Personal Entertainment News Portal Blog Community Educational Search Engine Gallery Social Media Social Bookmarking Social News

9 Pengenalan Beberapa Jenis Web – 14. sosial media

10 Pengenalan Beberapa Jenis Web – 12. Search Engine

11 Pengenalan

12 2. Implementasi OOP dalam Pemrograman Web Framework

13 OOP dalam P WEB Framework Procedural – OOP – Konsep
Inti dibuatnya program karena pemecahan masalah. Procedural merupakan salah satu model pemecahan masalah. Procedural menggunakan cara yang algoritmik dalam pemecahan sebuah masalah. Inti dibuatnya program karena pemecahan masalah. OOP merupakan salah satu model pemecahan masalah. OOP menggunakan pendekatan objek dalam pemecahan masalah dan mampu digunakan dikonsep sejenis.

14 OOP dalam P WEB Framework Procedural – OOP – Analogi
MOBIL Mobil_Ku Kerangka Body Mesin Roda Jok Merk Mobil_Esti Kerangka Body Mesin Roda Jok Merk Mobil_Messi Kerangka Body Mesin Roda Jok Merk Mobil_Ku MEMILIKI Kerangka Body Mesin Roda Jok Merk Mobil_Ku Mobil_Esti Mobil_Ku Maju Mundur Belok Menanjak Menurun Mobil_Esti Maju Mundur Belok Menanjak Menurun Mobil_Messi Maju Mundur Belok Menanjak Menurun Mobil_Esti BISA Maju Mundur Belok Menanjak Menurun Mobil_Messi Mobil_Messi

15 OOP dalam P WEB Framework Procedural – OOP – Script
<?php //Deklarasi dan Inisialisasi $nama = "Hikmawati"; $nilai = 60; $kelas = "AKN Bojonegoro"; if($nilai >= 70) { $status = "Lulus"; }else{ $status = "Remidi"; } //tes echo " Nama : $nama<br> Nilai : $nilai<br> Kelas : $kelas<br> Status : $status<br> "; ?> <hr> $nama2 = "Ajeng"; Nama : $nama2<br> <?php //cetakan atau blueprint class Siswa{ // Property atau Atribut public $nama; public $nilai; public $kelas; // Method atau Behaviour function StatusNilai() { if($this->nilai >= 70) { $status = "Lulus"; }else{ $status = "Remidi"; } return $status; //Instansiasi 1 $pribadi = new Siswa(); $pribadi->nama = "Hikmawati"; $pribadi->nilai = 60; $pribadi->kelas = "AKN Bojonegoro"; echo “ Nama : ".$pribadi->nama."<br> Nilai : ".$pribadi->nilai."<br> Kelas : ".$pribadi->kelas."<br> Status : ".$pribadi->StatusNilai()."<br> "; echo "<hr>"; //Instansiasi 2 $aj = new Siswa(); $aj->nama='Ajeng'; echo "Nama : $aj->nama <br>";

16 OOP dalam P WEB Framework Procedural – OOP – Persamaan dan Perbedaan
HAL YANG DIPERTIMBANGKAN PROCEDURAL OOP Kegunaan akhir  Untuk mengembangkan program Kontribusi  Metode/cara berfikir Basis Metode  Algoritmik Objek Level Pengguna  Pemula Advanced (Menengah Keatas) Mulai Berkembang  - 1950 Keefisienan  Kurang Maksimal

17 OOP dalam P WEB Framework OOP – Class, Objek, Property, Atribut
Warna CC_Mesin Merk Tahun Ukuran_roda ... CLASS mobil memiliki OBJEK Mobil_ku fungsi METHOD/ BEHAVIOUR Mobil_esti Maju Mundur Belok Menanjak Mobil_messi

18 OOP dalam P WEB Framework OOP – Class, Objek, Property, Atribut
VARIABEL Merk Pemilik Ukuran_layar Warna ... CLASS laptop memiliki fungsi OBJEK METHOD/ BEHAVIOUR/ FUNCTION Laptop_tp Hidup Mati Restart Buka Program Laptop_andi Laptop_tyas

19 OOP dalam P WEB Framework Class, Objek, Property, Method
DASAR APLIKATIF LEBIH JAUH LAGI Class Objek Property Method Penerapan -> $this Method (argumen) Static Property dan Static Method

20 OOP dalam P WEB Framework Class, Objek, Property, Method
DASAR Class Objek Property Method Penerapan

21 OOP dalam P WEB Framework - dasar Class - konsep
Merupakan blueprint dari sebuah objek. Seluruh property dan method nantinya akan diakses dari dalam objek, bukan dari dalam class. Pada saat proses instansiasi class, seluruh property dan method akan “dicopy” kedalam objek. Ketentuan penamaan class = ketentuan penamaan variable. CLASS mobil

22 OOP dalam P WEB Framework - dasar Class - Script
CONCEPT SCRIPT <?php class mobil { } ?> Class namaclass { }

23 OOP dalam P WEB Framework - dasar Objek - Konsep
Sesuatu yang instansiasi/ diciptakan/ hasil cetakan dari Class. Ketentuan penamaan objek = ketentuan penamaan variable. CLASS mobil OBJEK Mobil_ku Mobil_esti Mobil_messi

24 OOP dalam P WEB Framework - dasar Objek - Script
CONCEPT SCRIPT <?php class mobil{ } $mobil_ku = new mobil; $mobil_esti = new mobil; $mobil_messi = new mobil; ?> Class namaclass { } $namaobjek = new namaclass;

25 OOP dalam P WEB Framework - dasar Property - Konsep
Disebut juga dengan atribut atau variabel. Sesuatu yang dimiliki oleh sebuah class. Ketentuan penamaan property = ketentuan penamaan variable. ATRIBUT/ PROPERTY/ VARIABEL Warna CC_Mesin Merk Tahun Ukuran_roda ... CLASS mobil memiliki

26 OOP dalam P WEB Framework - dasar Property - Script
CONCEPT SCRIPT <?php class mobil{ var $warna; var $CC_mesin; var $merk; } $mobil_ku = new mobil; $mobil_esti = new mobil; $mobil_messi = new mobil; ?> Class namaclass { } Var $namavariabel; $namaobjek = new namaclass;

27 OOP dalam P WEB Framework - dasar Method - Konsep
Disebut juga dengan behaviour atau function. Sesuatu yang bisa dilakukan oleh/kegiatan dari sebuah class. Ketentuan penamaan function = ketentuan penamaan variable. METHOD/ BEHAVIOUR/ FUNCTION CLASS Maju Mundur Belok Menanjak mobil fungsi

28 OOP dalam P WEB Framework - dasar Method - Script
CONCEPT SCRIPT <?php class mobil{ var $warna; var $CC_mesin; var $merk; function maju(){ return “maju”; } $mobil_ku = new mobil; $mobil_esti = new mobil; $mobil_messi = new mobil; ?> Class namaclass { } Var $namavariabel; Function nama_method(){ //isifungsi } $namaobjek = new namaclass;

29 OOP dalam P WEB Framework - dasar Class, Objek, Property, Method – Pembuatan
SCRIPT OUTPUT

30 OOP dalam P WEB Framework - dasar Class, Objek, Property, Method – Pembuatan dan Pengaksesan
SCRIPT OUTPUT $nm_objek->nm_property = isi; $nm_objek->nm_property; $nm_objek->nm_method();

31 OOP dalam P WEB Framework - dasar Class, Objek, Property, Method – Pembuatan
SCRIPT OUTPUT

32 OOP dalam P WEB Framework - dasar Class, Objek, Property, Method – Pembuatan dan Pengaksesan
SCRIPT OUTPUT $nm_objek->nm_property = isi; $nm_objek->nm_property; $nm_objek->nm_method();

33 OOP dalam P WEB Framework Aplikatif
-> $this

34 OOP dalam P WEB Framework - aplikatif -> - konsep dan script
Digunakan untuk merujuk ke sebuah property. CONCEPT $nama_objek->nama_property; $nama_objek->nama_property=value; SCRIPT <?php class mobil{ public $pemilik=“Aku"; } $mobil_ku= new mobil(); $mobil_ku->pemilik; ?> <?php class mobil{ public $pemilik; } $mobil_ku = new mobil(); $mobil_ku->pemilik=“Aku"; ?>

35 OOP dalam P WEB Framework - aplikatif -> - konsep dan script
Digunakan untuk merujuk ke sebuah method. CONCEPT $nama_objek->nama_method(); SCRIPT <?php class mobil{ var $kecepatan=“100km"; function maju(){ return “maju dengan kecepatan $kecepatan”; } $mobil_ku= new mobil(); $mobil_ku->maju(); ?>

36 OOP dalam P WEB Framework - aplikatif this - konsep
Teori menyebutnya dengan istilah pseudo-variabel. Variabel khusus dalam OOP PHP. Digunakan sebagai penunjuk kepada objek ketika kita mengakses dari dalam class.

37 OOP dalam P WEB Framework - aplikatif this - script (mengakses property)
OUTPUT

38 OOP dalam P WEB Framework - aplikatif this - script (mengakses property)
OUTPUT

39 OOP dalam P WEB Framework - aplikatif this - script (mengakses method)
OUTPUT

40 OOP dalam P WEB Framework - aplikatif this - script (mengakses method)
OUTPUT

41 OOP dalam P WEB Framework - aplikatif this - script (mengakses method)
OUTPUT

42 OOP dalam P WEB Framework Class, Objek, Property, Method
LEBIH JAUH LAGI Method (argumen) Encapsulatio n Inheritance

43 Method / Argument

44 OOP dalam P WEB Framework – Lebih Jauh method/argumen - konsep
Variable yang dikirim/diterima pada method. Argumen disebut juga dengan parameter. Script dasar: Contoh: hak_akses nama_method ($argumen1, argumen2, argumen...) {    //... isi dari method } public function mobil($pemilik, $kecepatan) { //... isi dari method }

45 OOP dalam P WEB Framework – Lebih Jauh method/argumen - script
OUTPUT

46 Encapsulation

47 OOP dalam P WEB Framework – Lebih Jauh Encapsulation - konsep
Pembatasan akses kepada property dan method. Juga dikenal dengan istilah ‘information hiding’. Pengakses property dan method dalam class ada 3 : Class itu sendiri Luar Kelas Class turunan (inheritance) Ada 3 macam pembatasan pengaksesan (encapsulation) terhadap property dan method dalam sebuah class: Public Private Protected

48 OOP dalam P WEB Framework – Lebih Jauh Encapsulation : Public - konsep
Class turunan dan seluruh kode program di luar class bisa mengakses method dan property-nya secara langsung. POSISI AKSES PROPERTY DAN METHOD BISA DIAKSES? 1. Dalam kelas itu sendiri 2. Luar Kelas 3. Kelas Turunan

49 OOP dalam P WEB Framework – Lebih Jauh Encapsulation : Public – Script – 1. Dalam Class itu sendiri
OUTPUT

50 OOP dalam P WEB Framework – Lebih Jauh Encapsulation : Public – Script – 2. Luar Class
OUTPUT

51 OOP dalam P WEB Framework – Lebih Jauh Encapsulation : Public – Script – 3. Kelas Turunan
OUTPUT

52 PROPERTY DAN METHOD BISA DIAKSES?
OOP dalam P WEB Framework – Lebih Jauh Encapsulation : Protected - konsep property atau method tersebut tidak bisa diakses dari luar class, namun bisa diakses oleh class itu sendiri atau turunan class tersebut. POSISI AKSES PROPERTY DAN METHOD BISA DIAKSES? 1. Dalam kelas itu sendiri 2. Luar Kelas - 3. Kelas Turunan (tidak secara langsung)

53 OOP dalam P WEB Framework – Lebih Jauh Encapsulation : Protected – Script – 1. Dalam Class itu sendiri SCRIPT OUTPUT

54 OOP dalam P WEB Framework – Lebih Jauh Encapsulation : Protected – Script – 2. Luar Class
OUTPUT

55 OOP dalam P WEB Framework – Lebih Jauh Encapsulation : Protected – Script – 3. Kelas Turunan
OUTPUT

56 PROPERTY DAN METHOD BISA DIAKSES?
OOP dalam P WEB Framework – Lebih Jauh Encapsulation : Private - konsep Satu-satunya yang bisa mengakses adalah class itu sendiri. Class lain tidak bisa mengaksesnya, termasuk class turunan. POSISI AKSES PROPERTY DAN METHOD BISA DIAKSES? 1. Dalam kelas itu sendiri 2. Luar Kelas - 3. Kelas Turunan

57 OOP dalam P WEB Framework – Lebih Jauh Encapsulation : Private – Script – 1. Dalam Class itu sendiri
OUTPUT

58 OOP dalam P WEB Framework – Lebih Jauh Encapsulation : Private – Script – 2. Luar Class
OUTPUT

59 OOP dalam P WEB Framework – Lebih Jauh Encapsulation : Private – Script – 3. Kelas Turunan
OUTPUT

60 Inheritance/ Pewarisan

61 INHERITANCE / PEWARISAN
CHILD 1 CHILD ... CHILD 2 INDUK R. Privat Overriding Sub-Class

62 Inheritance / Pewarisan konsep
Memungkinkan untuk membuat suatu kelas dengan didasarkan pada kelas yang sudah ada, sehingga mewarisi semua metode dan variabelnya. Prinsip encapsulation menjadi filtering akses dalam penurunan property dan method. Tujuan inheritance: Tidak perlu menuliskan kode dari nol karena dapat mendasarkan pada class yang sudah ada. Menghindari duplikasi kode program (code reuse). Class turunan tetap dapat menambahkan property baru dan atau method instan baru tersendiri.

63 Inheritance konsep Kelas Induk, Parent class, Super class, Base class.
Kelas A (Kelas Induk) Disebut juga dgn Kelas Induk, Parent class, Super class, Base class. variabelInstanZ metodeX() metodeY() Dengan sendirinya KelasB mewarisi semua metode dan variabel instan milik KelasA, yang tidak bersifat private. Kelas B (Kelas Anak) Disebut juga dgn Kelas anak, Child class, Sub class, Derived class. Hier class Metode tambahan metodeW()

64 Inheritance konsep dasar script
Kelas A (Kelas Induk) class induk {    // isi class induk } Kelas A (Kelas anak) class anak extends induk {    // class anak bisa mengakses    // property dan method class induk }

65 Inheritance script SCRIPT OUTPUT

66 Overiding Untuk kasus jika ada persamaan property dan atau method antara kelas induk dan anak, maka method dan atau property akan mengikuti variabel child class.

67 Inheritance script SCRIPT OUTPUT

68 Inheritance script (atm memunculkan kelas induk)
OUTPUT

69 Inheritance – Encapsulation konsep
Kelas A (Kelas Induk) INHERITANCE variabelInstanZ metodeX() metodeY() Dengan sendirinya KelasB mewarisi semua metode dan variabel instan milik KelasA, yang tidak bersifat private. ENCAPSULATION Kelas B (Kelas Anak) Metode tambahan metodeW()

70 Inheritance – Encapsulation script – public property dan method
OUTPUT

71 Inheritance – Encapsulation script – protected property dan method
OUTPUT Property dengan encapsulation-protected tidak dapat diakses oleh kelas turunan secara langsung.

72 Inheritance – Encapsulation script – protected method
OUTPUT

73 Inheritance – Encapsulation script – private property dan method
OUTPUT

74 3. Konsep Model View Controller (MVC)

75 Konsep Model View Controller (MVC)
Bidang Pemrograman Web MODEL DATABASE CONTROLLER SERVER SIDE VIEW CLIENT SIDE MySQL, PostgreSQL (DDL – DML) PHP, Phyton, Ruby (Proccesing) HTML CSS JavaScript (User Interface)

76 Konsep Model View Controller (MVC)

77 Contact

78 Contact , Site : pribadi.transcipta.com WA/SMS/Call/Telegram/Line :


Download ppt "PEMROGRAMAN WEB BERBASIS FRAMEWORK 03. Web Framework Dasar"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google